International Journal of Teaching and Learning in Higher Education, v23 n1 p92-97 2011 In her book, "Learner-Centered Teaching", Maryellen Weimer contrasts the practices of teacher- centered college teaching and student-centered college teaching in terms of (1) the balance of power in the classroom, (2) the function of the course content, (3) the role of the teacher versus the role of the student, (4) the responsibility of learning, (5) the purpose and processes of evaluation. She then gives some suggestions on how to implement the learner-centered approach. Using Weimer's five specifications, it has been possible to identify from the pedagogical literature several examples where college teachers are seeking to move toward more student-centered classrooms. This essay reports on innovations used by teachers across the academic and professional spectrum, as well as on their evaluations of their successes.
2. Problem base learning
Pendekatan pembelajaran berbasis masalah memiliki sejarah panjang dalam mendukung pendidikan berbasis pengalaman. Penelitian dan teori psikologi menunjukkan bahwa dengan meminta siswa belajar melalui pengalaman memecahkan masalah, mereka dapat mempelajari isi dan strategi berpikir. Pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar melalui pemecahan masalah yang difasilitasi. Dalam PBL, pembelajaran siswa berpusat pada suatu permasalahan kompleks yang tidak memiliki satu jawaban yang benar. Siswa bekerja dalam kelompok kolaboratif untuk mengidentifikasi apa yang perlu mereka pelajari untuk memecahkan masalah. Mereka terlibat dalam pembelajaran mandiri (SDL) dan kemudian menerapkan pengetahuan baru mereka pada masalah dan merefleksikan apa yang mereka pelajari dan efektivitas strategi yang digunakan. Guru bertindak untuk memfasilitasi proses pembelajaran, bukan memberikan pengetahuan. Tujuan PBL antara lain membantu siswa mengembangkan 1) pengetahuan yang fleksibel, 2) keterampilan pemecahan masalah yang efektif, 3) keterampilan SDL, 4) keterampilan kolaborasi yang efektif, dan 5) motivasi intrinsik. Artikel ini membahas hakikat pembelajaran dalam PBL dan mengkaji bukti empiris yang mendukungnya. Ada banyak penelitian mengenai 3 tujuan pertama PBL tetapi hanya sedikit penelitian mengenai 2 tujuan terakhir. Selain itu, sedikit sekali penelitian yang dilakukan di luar pendidikan kedokteran dan pendidikan berbakat. Memahami bagaimana tujuan-tujuan ini dicapai dengan pembelajar yang kurang terampil merupakan bagian penting dari agenda penelitian PBL. Bukti menunjukkan bahwa PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menawarkan potensi untuk membantu siswa mengembangkan pemahaman yang fleksibel dan keterampilan belajar seumur hidup. 3. Prior knowledge
Penerapan Model Pembelajaran Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Siswa Pada Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Siswa SMA N 1 Sungai Penuh