َ ٱّلل ه
ِٱلرحهي هم ِ ِمۡسِب
FIKIH SUJUD
di Luar Shalat
Sujud Syukur, Sujud Sahwi dan Sujud Tilawah
Artinya: Dari Abu Hurairah, Rasuulullah shallalahu alaihi wasallam bersabda, “Keadaan terdekat seorang hamba
dengan Tuhannya ialah ketika dia sedang bersujud, maka perbanyaklah doa di saat sujud.”
(HR Muslim 482).
“Dan sesungguhnya masjid-masjid adalah milik Allah, maka janganlah kamu berdoa kepada seorang pun bersama
Allah.” (QS. Al-Jin: 18)
Catatan !!
Kendati sujud sangat dianjurkan dalam agama
Islam. Namun, syariat telah memberikan aturan
dan batasan-batasan ibadah sujud yang di-
BOLEH-kan.
Sujud Sujud
dalam Shalat Tilawah
السجود
Sujud Sahwi Sujud
(sebenarnya ini juga
termasuk sujud dalam Syukur
shalat)
SUJUD SAHWI
HUKUM
SEBAB
TATA CARA
Apa itu Sujud Sahwi ?
Secara Bahasa berasal dari kata ( )سهوyang artinya lupa atau lalai terhadap sesuatu,
Secara Istilah Fikih –dalam bab Shalat- (Ulama Fikih) :
ْ الله ِ أَ نَقَص
َت؟ َّ لَ الصل َاة ُ ي َا رَسُو
َّ :ن ُّ النب ِ ُّي صلى الله عليه وسلم
ِ ْ ف َق َالَ ل َه ُ ذ ُو ال ْيَدَي،َ فَسَلَّم،َ الظهْر َ أَ وِ ال ْعَص ْر َّ صَلَّى بِنَا:ل
َ ع َنْ أَ بِي ه ُر َي ْر َة َ رضي الله عنه قَا
ْ فَصَل َّى ر َكْ ع َتَيْنِ ُّأ. ن َع َ ْم: قَالُوا.)ُ (أَ حَق م َا ي َق ُول:ِ صحَابِه
.ِ ث َُّم سَ جَد َ سَ جْد َت َيْن،ِخ ر َييَْن ْ َالنب ِ ُّي صلى الله عليه وسلم ل ِأ
َّ َف َق َال
Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: "Nabi shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuhur atau
'Ashar bersama kami, lalu Beliau memberi salam. Kemudian Dzul Yadain berkata kepada Beliau:
"Wahai Rasulullah, apakah shalat dikurangi (raka'atnya)?" Maka Nabi berkata kepada para
sahabatnya: "Benarkah yang dikatakannya?" Orang-orang menjawab: "Benar". Maka Beliau
menyempurnakan dua raka'at yang tertinggal lalu sujud dua kali". (Shahih al-Bukhari 1169)
Hukum Sujud Sahwi (dalam mazhab As-Syafi’iyah); Sunnah, ketika terjadinya sebab dari
sebab-sebab untuk melakukan sujud sahwi. Hukumnya tidak wajib, jika sujud sahwi tidak
dilakukan, maka shalatnya tidak batal.
Berbeda halnya ketika meninggalkan sujud sahwi diarahkan pada konteks shalat jamaah,
seperti ketika imam sujud sahwi, maka seorang makmum wajib sujud sahwi (karena wajib
mengikuti imam). Jika tidak, shalatnya batal dan wajib mengulang. (Kasyifah as-Saja fi Syarh as-
Safinah an-Naja, juz 1, hal. 83)
Sesuatu yang ditinggal dalam
Shalat
● Kedua, lupa melakukan sesuatu yang membatalkan shalat bila dilakukan dengan sengaja, seperti
seseorang berbicara dalam shalatnya atau menambah raka’at, dia lupa dalam keadaan shalat atau
bahwa hal ini membatalkan shalat.
● Ketiga, memindah rukun atau sunnah qauli (ucapan) bukan pada tempatnya.
Memindah rukun qauli ini bukan termasuk yang membatalkan shalat. Seperti membaca Al-
Fatihah pada saat sujud.
Memindah sunnah qauli ini bukan termasuk yang membatalkan shalat. Seperti membaca
surah setelah al-fatihah pada saat tasyahhud.
Sebab-Sebab Sujud Sahwi
• Keempat, melakukan perbuatan yang berkemungkinan tergolong sebagai tambahan.
Seperti seseorang pada saat melaksanakan shalat isya’ ragu dan tidak yakin apakah telah sampai
rakaat ketiga atau sudah keempat. Bagaimana Sikapnya??
Maka dalam keadaan tersebut hitungannya harus berpijak pada angka yang paling sedikit
(angka yakin) yaitu rakaat ketiga, sehingga ia wajib untuk menambahkan satu rakaat lagi dan
sebelum salam ia disunnahkan melaksanakan sujud sahwi, sebab shalatnya berkemungkinan
terdapat tambahan satu rakaat. (Shahih Muslim 571)
Setelah shalat; dia ragu, maka keraguannya ini tak memberikan dampak pada shalatnya,
shalatnya SAH kecuali jika dia ragu terhadap dua RUKUN; 1. niat atau 2. takbiratul ihram,
maka SHALATNYA BATAL (wajib mengulang).
Ragu dalam Rukun Shalat
Ketika Shalat
MENYUSUL Setelah Shalat
RUKUN SAH
TERTINGGAL
Ketika
Shalat Setelah Shalat
BATAL
BATAL
Yakin Meninggalkan Rukun Shalat
Setelah Shalat
Ingatan itu segera datang (waktunya pendek), apabila seseorang telah salam (usai shalatnya)
dia baru teringat bahwa dia yakin telah melupakan/meninggalkan salah satu rukun shalat
kecuali niat dan takbiratul ihram (misalnya rukuk) , maka ia cukup menambahi (menyusuli) rukun
yang telah dilupakannya itu serta gerakan shalat lain setelahnya (misalkan lupa rukuk, maka
menyusuli rukun rukuk tersebutnya dan rukun-rukun setelahnya seperti i’tidal, sujud, duduk,
hingga duduk tasyahhud akhir) dan sujud sahwi sebelum salam,
Tetapi jikalau ingatan itu datangnya setelah beberapa lama, maka hendaklah ia mengulangi
shalatnya kembali
Sampai ke Rukun
Waktu Sedikit
Belum Sampai ke Rukun Semisal
Waktu Panjang MELAKUKAN
Berikut Semisal RAKAAT
BATAL YANG
KEMBALI KE RUKUN YANG SEBELUMNYA
TERTINGGAL
TERTINGGAL BATAL
Permasalahan dalam
Shalat Berjama’ah
Cara Mengingatkan Imam yang Keliru dalam Shalat
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa menjadi makmum, lalu ia merasa ada kekeliruan di dalam
shalat, maka hendaklah mengucapkan tasbih (bagi laki-laki), karena jika dibacakan tasbih, maka imam akan
memperhatikannya, sementara bagi perempuan tepukan tangan.” (Shahih Al-Bukhari 652)
Lupa Tasyahud Awal & Sudah Terlanjur Berdiri, Lanjut atau Balik? (baik shalat sendiri atau
menjadi imam).
Dalam keadaan ini, tak terlepas dari 3 Posisi :
1. Sudah 2. Lebih Dekat dgn Posisi 3. Lebih Dekat Posisi Duduk
Berdiri** Berdiri Tasyahud
**ketika seseorang sudah dalam posisi tegak berdiri (posisi pertama), maka tidak boleh kembali melakukan duduk
tasyahhud awal, jika dia kembali duduk, dan dia sengaja dan sudah tahu hukumnya > SHALATNYA BATAL karena
dia memutuskan rukun dari rukun shalat yang berupa aktivitas fisik (yaitu berdiri) karena melakukan kesunnahan
(yaitu duduk tasyahud akhir) (kitab fathul mu’in hal 135 dan kitab safinatussholah hal 23)
CATATAN !!!
Namun, berbeda hal dan kondisi jika sekiranya
Seseorang shalat sendiri menambahkan raka’at dari raka’at asli shalat (dalam keadaan
lupa/keliru (tanpa sengaja)) setelah berdiri tegak dia ingat bahwa raka’at shalat lebih,
atau Imam, setelah berdiri tegak berdiri dia ingat atau diingatkan oleh makmum
dibelakang, dan ternyata raka’at shalat lebih.
Maka, WAJIB baginya untuk kembali duduk tasyahhud, sekiranya dia tidak kembali
(membiarkan dirinya berdiri), maka BATAL SHALATNYA. Dan di penghujung shalat sebelum
salam, disunnahkan sujud sahwi.. Wallahu a’lam
Imam kelupaan hitungan rakaat sehingga ia menambah
rakaatnya, bagaimana sikap makmum?
Dalam kasus seperti ini ada beberapa kondisi
1. Makmum Menyadari dan Mengetahui, bahwa imam lupa dalam hitungan rakaat dan makmum telah
mengingatkan (dengan isyarat). Namun imam tidak mengetahui isyarat makmum atau tahu, namun
imam tetap meneruskan rakaat tambahannya, maka makmum tidak boleh mengikuti rakaat
tambahan yang dilakukan imam, karena yang dilakukan oleh imam pada saat itu (rakaat tambahan)
adalah menyalahi tuntunan yang telah disyariatkan, jika makmum mengikuti rakaat tambahan imam,
maka shalatnya menjadi batal karena dia dianggap main-main dalam shalat.
“Sikap Makmum adalah Tidak Boleh Ikut Berdiri, dengan cara (niat) memisahkan diri dari jama’ah (langsung
salam) atau menunggu imam (dalam Tasyahhud dan salam bersama), dan ini adalah Pendapat Resmi dalam
Mazhab Syafi’iyah.” (kitab fathul mu’in hal 135 )
2. Makmum tidak menyadari bahwa imam melakukan rakaat tambahan dan dia ikut berdiri, maka hukum
mengikuti imam tidak membatalkan shalat.
Apakah ketika mengikuti rakaat tambahan imam, makmum memiliki kewajiban menambah rakaatnya
atau tidak perlu menambah rakaat?
Sikap Makmum Masbuk (nomor 2) adalah Tidak Boleh Ikut Berdiri (bersama imam), dengan cara
(niat) memisahkan diri dari jama’ah (langsung salam) atau menunggu imam (dalam Tasyahhud dan
salam bersama ), ini adalah Pendapat Resmi dalam Mazhab Syafi’iyah.”
(kitab fathul mu’in hal 135 )
TATA CARA SUJUD SAHWI
Meniatkan Sujud Sahwi Dua kali sujud sahwi dan duduk di
Tata Cara antaranya, seperti kedua sujud salat serta duduknya,.
Semua sujud sahwi (dalam mazhab as-Syafi’iyah) dilakukan
Kapan? dipenghujung shalat sebelum salam.
Jika salam dan belum sujud, baik itu sengaja meninggalkan
sujud, atau lupa dan waktunya panjang, sudah keluar waktunya
dan tidak sujud. Adapun jika waktunya sedikit, ikthiyar (memilih
sujud atau tidak)
Bacaannya?
Bacaan Dzikir ketika Sujud Sahwi, seperti bacaan Dzikir Sujud dalam Shalat.
Namun disebutkan dalam Kitab Fathul Mu’in 134 yang dibaca ketika sujud sahwi;
SEBAB
TATA CARA
Apa itu Sujud Tilawah ?
Sujud Tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika membaca atau mendengar
ayat-ayat tertentu dari kitab suci Al-Qur’an. Ayat-ayat tersebut disebut dengan ayat sajdah.
Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membacakan untuk kami
satu surat yang berisi ayat sajadah. Kemudian Beliau sujud. Lalu kami pun sujud hingga ada seorang diantara
kami yang tidak mendapatkan tempat untuk meletakkan keningnya." (Shahih Bukhari 1025)
Hukum Disunnahkan Sujud Tilawah ketika membaca atau mendengar ayat sajdah (kesepakatan Ulama
dan Hadis-Hadis Shahih)
Dimana Sajakah Ayat Sajadah?
1. Surah Al-A'raf ayat 206
2. Surah Ar-Ra'd ayat 15
3. Surah An-Nahl ayat 50
4. Surah Al-Isra' ayat 109
“Pendapat Jadid (Baru) didalam Mazhab
5. Surah Maryam ayat 58
AsSyafi’iyah, ayat sajadah 14 ayat:, diantaranya dua
6. Surah Al-Hajj ayat 18
ayat di Surah al-Hajj dan tidak ada di Surah Sad,
7. Surah Al-Hajj ayat 77
bahkan itu adalah Sujud Syukur, disunnahkan
8. Surah Al-Furqon ayat 60
untuk dilakukan diluar shalat dan haram dalam
9. Surah An-Naml ayat 26
shalat (pendapat paling benar)”
10. Surah As-Sajdah ayat 15
11. Surah Fussilat ayat 38
(Imam An-Nawawi, Minhaj Tolibin 110-111) 12. Surah An-Najm ayat 62
13. Surah Al-Insyiqaq ayat 21
14. Surah Al-Alaq ayat 19.
15. Surah Sad ayat 24
س ِعي ٍد ا ْل ُخد ِْري ِ أَنَّهُ قَا َل َ فَلَ َّما ع َْن أَ ِبي،علَى ا ْل ِم ْنبَ ِر ص َ هللا صلى هللا عليه وسلم َوهُ َو ِ قَ َرأَ َرسُو ُل
سجْ َدةَ تَش ََّز َن َّ فَلَ َّما بَلَ َغ ال،َان يَ ْو ٌم آ َخ ُر قَ َرأَ َها
َ فَلَ َّما ك،ُاس َمعَهُ َّس َج َد الن َ َ ف،َسجْ َدةَ نَ َزل
َ س َج َد َو َّ بَلَ َغ ال
َ َ َولَ ِكنِي َرأَ ْيتُكُ ْم ت،ٍي تَ ْوبَةُ نَبِي
ش َّز ْنت ُ ْم َ إِنَّ َما ِه:هللا صلى هللا عليه وسلم ِ فَقَا َل َرسُو ُل،ِس ُجود ُ َّالن
ُّ اس ِلل
س َجدُوا َ َس ُجو ِد فَنَ َز َل ف
َ َو،َس َجد ُّ ِلل
Didalam Shalat (hanya bacaan dia saja, bukan mendengar dari orang lain)
Sujud tilawah dalam keadaan sedang shalat dengan cara setelah dibacanya ayat sajdah maka
bertakbir (disunnahkan tanpa mengangkat tangan) untuk kemudian turun bersujud satu kali.
Setelah itu bangun dari sujud untuk berdiri lagi (sunnah bertakbir) dan melanjutkan shalatnya.
Satu ayat sajadah terulang, dalam dua waktu: sujud setiap ayat
Doa
sujud tilawah
ِ ِبحَو ْلِه ِ و َق ُ َّوتِه،ُ وَش ََّق سَم ْع َه ُ و َب َص َر َه،ُ سَ جَد َ و َجْ ه ِي ل َِّلذ ِي خ َلَق َه ُ وَص ََّور َه
Makmum
WAJIB sujud
Kalau Makmum Sujud Makmum WAJIB ikut
(atau sebaliknya; Imam tak sujud imam
dan makmum sujud) (tidak sujud)
Shalat Batal
SUJUD SYUKUR
ِ جدًا شَاك ِرًا لِله
ِ النبِ ِي صلى الله عليه وسلم أَ نَّه ُ «ك َانَ ِإذ َا ج َاءَه ُ أَ مْرُ س ُر ُورٍ أَ ْو بُش ِر َ بِه ِ خ ََّر سَا
َّ نِ َ ع،َ عنْ أَ بِي بَكْر َة
Adapun caranya:
1. pertama seseorang yang akan melakukan sujud syukur mengambil posisi
berdiri,
2. lalu bertakbiratul ihrom.
3. mengucap takbir turun.
4. turun sujud.
5. bangun dari sujud lalu diam sejenak sebelum salam.
6. salam.
7. disunnahkan untuk bersedekah (kitab Majmuk Imam An-Nawawi)
Q&A
alhamdulillah, wallahu a’lam