Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

”KRIPIK TEMPE”

DISUSUN OLEH:

Nama : Hertri Wahyu Apdilla


Nim : P05170021066
Prodi : Promosi kesehatan
Tingkat : 3B

Dosen Pembimbing:
Rini Patroni, SST., M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


KOTA BENGKULU PROGRAM SARJANA TERAPAN
ROMOSI KESEHATAN
TAHUN 2023/2024
1. TAHAP AWAL MENEMUKAN IDE KREATIF :

Nama Produk : Kripik Tempe

Keripik tempe merupakan salah satu makanan yang paling dikenal dan
disukai oleh kalangan masyarakat. Keripik tempe yang populer biasanya dijadikan
cemilan maupun lauk pauk masyarakat kalangan menengah bawah dan kalangan
menengah keatas. Kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Keripik tempe merupakan salah
satu produk olahan Home Industri, keripik tempe merupakan produk unggulan yang
memiliki nilai ekonomi cukup tinggi serta mampu mengembangkan usaha kecil
mikro dan menengah di bidang usaha pembuatan aneka keripik. Memuaskan
konsumen dalam menikmati hasil produksi home industri.
2. TAHAP MENEMUKAN PROTOTYPE

a. Pembungkusan kripik tempe dan keunggulan kripik tempe


Salah satu elemen menarik dari camilan kripik tempe ini adalah pembungkusannya
yang menarik minat jual, kemasan standing pouch yang paling trend adalah
kemasan yang bersifat full printing. Maknanya adalah, bagian depan & belakang
dari standing pouch ini penuh dengan. Kripik Tempe di artikan sebagai lauk karena
cara mengkonsumsinya menggunakan nasi. Kripik tempe juga sangat baik di gunkan
sebagai lauk,karena memiliki kadar protein yang tinggi.

Bahan:

- 3 lonjor tempe bulat

Bahan pelapis:

- 200 gr tepung beras

- 100 gr tepung tapioka

- 50 gr tepung terigu
- 400 ml air

- 2 butir telur kecil

- 1 sdt kaldu bubuk

- 1/4 sdt garam

- 15 lembar daun jeruk iris halus

- Minyak goreng

Cara membuat:

1. Potong tempe tipis-tipis, sisihkan.

2. Panaskan wajan berisi minyak goreng secukupnya.

3. Aduk semua bahan pelapis, celup potongan tempe ke dalam bahan pelapis lalu

masukkan ke dalam minyak panas.

4. Goreng keripik tempe dengan api kecil sampai matang kekuningan.

5. Simpan dalam wadah kedap udara setelah dingin.

b. Metode Pengolahan
Kripik tempe dapat diolah melalui metode utama, yaitu penggorengan. Metode
pengorengan menghasilkan camilan kripik tempe yang renyah dan gurih.
c. Aroma Khas Daun jeruk
Saat kita memakan kripik tempe, aroma khas daun jeruk yang menyebar akan
menyegarkan saat kita memakannya. Aroma segar dan harum ini merupakan hasil
dari proses daun jeruk yang sudah dicampur di kripik tempe, dan memberikan
kenikmatan tambahan dalam menyantap kripik tempe.
d. Warisan Budaya
Keripik tempe adalah jajanan khas asli kota Malang, yang telah banyak dikenal dan
diminati oleh banyak wisatawan yang pernah berkunjung ke kota malang, karena
rasanya yang khas yakni gurih dan memiliki beraneka cita rasa. Kripik tempe
dibuat dari bahan pokok yaitu kedelai dijadikan tempe yang bertekstur padat
kemudian dipotong tipis, dicampur dengan bahan-bahan lain seperti tepung beras
dan rempah-rempah, antara lain ketumbar, bawang, kapur, sirih santan dan daun
jeruk purut sebagai bumbu. Adonan tersebut kemudian digoreng hingga kering,
renyah dan gurih. Proses pembuatan kripik tempe ini secara tradisional dan tanpa
bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi dan juga higienis. Kripik tempe
dikemas dalam plastik yang lumayan tebal sehingga dapat tahan lama.

3. INOVASI
Inovasi berbasis modulasi, Inovasi berbasis modulasi dengan cara menaikkan ciri
khas produk kripik tempe yang di dalam nya ada daun jeruk sebagai cita rasa dan ciri
khas produk kripik tempe dan juga kripik tempe banyak varian rasa beda dari pesaing
lainnya
kripik tempe spicy (kripik tempe dengan taburan bon cabe,sambalado,rasa
jagung,taburan susu milo dll) Inovasi berbasis ukuran dilakukan dengan menambah
beragam jenis ukuran produk untuk menjangkau konsumen mulai dari konsumen yang
menengah kebawah maupun dari menengah atas. Inovasi berbasis kemasan yaitu
memberikan varian kemasan agar konsumen bisa memilih sesuai kebutuhannya.
Inovasi berbasis desain dilakukan membuat desain bunga-bunga yang dibentuk dari
buah sehingga terlihat lebih menarik.

4. MENETAPKAN STRATEGI PEMASARAN


a. Personal Selling yaitu pemasaran awal produk kami melalui mulut ke
mulut,dimana melalui mulut ke mulut kemudian terus berkembang.
b. Media Online yaitu memasarkan produk melalui jaringan internet melalui
socialmedia seperti facebook,twitter, dan instagram.
c. Di lakukan masa promosi selama 1 minggu pada setiap pembelian.
d. Melalui toko sekitar kampus poltekkes. Place Tempat yang dipilih yaitu di Jl.
Padang hari ( dekat area kampus )
e.Usaha ini termasuk usaha kecil yang akan dijual di daerah kampus Poltekkes
Kemenkes Bengkulu

Target dan Segmentasi Pasar


1.Segmen GeografisWilayah yang kita jadikan target yaitu di sekitar Jl. Padang hari
(dekat kampus).Alasan memilih wilayah ini karena daerah tersebut daerah padat
penduduk dan dikelilingi oleh banyak kampus (UNIB,STIKES ALFATAH,
POLTEKKES)
2. Stratergi harga
Mtode Penetapan harga pada produk “KRIPER” yang kami gunakan adalahMetode
Penetapan Harga Mark Up. Dalam metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan
menghitung jumlah seluruh biaya ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang
dikehendaki pada unit tersebut (margin). Kami menetapkan margin dengan presentase
keuntungan yang diinginkan berdasarkan jumlah total biaya yang dikeluarkan untuk
pembuatan “KRIpik TEMPE”. Karena Produk “KRIPIK TEMPE” merupakan produk
baru yang ada di pasaran, maka kami menetapkan strategi penetapan harga yang
efektif dalam tahap perkenalan ini, yaitu dengan strategi harga penetrasi, dimana kami
memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan

5. MEMILIH MEDIA PROMOSI YANG TEPAT


Usaha “KRIPIK TEMPE” ini media yang digunakan brousur yaitu sebagai gambaran
menu agar pembeli bisa memilih menu yang telah tersedia dan mempermudah intraksi
antara penjual dan pembeli juga bisa di promosikan melalui media sosial lainnya
seperti.
a. Brosur
Salah satu sarana yang kami gunakan untuk mengenalkan dan menawarkan produk
kami kepada lingkungan sekitar (Poltekkes Kemenkes Bengkulu ) dan masyarakat
umum.
a. Internet
Mempromosikan produk kami melalui internet facebook, whatsapp , Instagram dan
Tiktok.
b. Manusia
Promosi ini merupakan promosi yang paling mudah dan tidak memakan biaya,
yaitu dari mulut ke mulut
REFERENSI

Rahadi, Dedi Rianto, and Etty Susilowaty. "Kreatifitas Kewirausahaan Sosial dan
Menggali Ide Usaha Baru Melalui Pengolahan Kripik Tempe " Jurnal
Pengabdian dan Kewirausahaan 1.1 (2018).
Rahadi, D. R., & Susilowaty, E. (2018). Kreatifitas Kewirausahaan Sosial dan
Menggali Ide Usaha Baru Melalui Pengolahan Kripik Tempe. Jurnal
Pengabdian dan Kewirausahaan, 1(1).
RAHADI, Dedi Rianto; SUSILOWATY, Etty. Kreatifitas Kewirausahaan Sosial dan
Menggali Ide Usaha Baru Melalui Pengolahan Kripik Tempe. Jurnal
Pengabdian dan Kewirausahaan, 2018, 1.1.

Anda mungkin juga menyukai