Anda di halaman 1dari 4

Soal Ujian Akhir Semester

Kesehatan Mental Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023

1. Menurut pandangan psikoanalisis, gangguan kesehatan mental disebabkan karena


tidak terselesaikannya konflik-konflik pada tahap perkembangan sebelumnya,
penyimpangan perilaku pada masa dewasa dipengaruhi oleh perkembangan pada
masa anak-anak perkembangan kepribadian, Berikan analisis anda terkait hal tersebut
jika dikaji dari sudut pandang Islam!
2. Berikan analisis situasi kesehatan mental pada masyarakat di indonesia dan
bagaimana strategi penanggulangannya?
3. “Darurat kesehatan mental remaja di era digitalisasi” berikan analisis pernyataan
tersebut!

Jawaban diketik dan dikumpulkan paling lambat 10 juni 2023 pukul 23.55 melalui link
berikut
Kelas VI A https://forms.gle/3eq7H9GvstxUaV3v6
Kelas VI B https://forms.gle/FHbGTwymyQmsT81h8
Kelas VI C https://forms.gle/c2ndNGcGrkjiVSCd8
JAWABAN!!!

1. Menurut saya, dalam sudut pandang Islam, konsep gangguan kesehatan mental dapat
dijelaskan melalui berbagai pendekatan, termasuk dalam konteks perkembangan
kepribadian dan pengaruh masa anak-anak. Oleh karena itu, analisis yang saya berikan itu
berdasarkan pada prinsip-prinsip dan konsep Islam yang relevan. Dalam Islam,
perkembangan kepribadian dan kesehatan mental dipahami sebagai hasil interaksi antara
faktor-faktor genetik, lingkungan, dan spiritual. Islam menekankan pentingnya
memahami diri dan mengatasi konflik internal untuk mencapai keseimbangan dan
kedamaian batin. Dalam konteks ini, beberapa poin penting yang dapat mempengaruhi
proses perkembangan kesehatan mental pada seseorang berdasarkan ajaran Islam yang
dapat diambil adalah sebagai berikut :
a. Akidah dan Spiritualitas
Dalam Islam, iman (keyakinan) dan hubungan dengan Allah merupakan aspek sentral
dalam kehidupan individu. Ketika seseorang mengalami gangguan kesehatan mental,
pengembangan aspek spiritual dapat membantu menyembuhkan kerentanan
psikologis. Mengembangkan hubungan yang kuat dengan Allah, beribadah dengan
ikhlas, dan mempraktikkan ajaran-ajaran agama dapat memberikan ketenangan
pikiran dan menyeimbangkan emosi.
b. Pendidikan dan Lingkungan
Dalam Islam, pentingnya memperhatikan pendidikan anak sejak dini sangat
ditekankan. Lingkungan keluarga dan pendidikan yang baik dapat membentuk
kepribadian dan perilaku yang sehat. Memberikan perhatian, kasih sayang, dan
memberikan pemahaman agama yang benar kepada anak-anak dapat membantu
mencegah gangguan kesehatan mental di masa depan.
c. Kesadaran Diri dan Pengendalian Diri
Islam mendorong individu untuk mengembangkan kesadaran diri yang mendalam. Ini
termasuk pemahaman tentang kelemahan dan kekuatan diri, memahami emosi, dan
mempraktikkan kendali diri dalam berbagai situasi. Melalui introspeksi dan refleksi,
individu dapat mengidentifikasi konflik internal dan mencari solusi untuk
mengatasinya.
d. Dukungan Komunitas
Islam mengajarkan pentingnya dukungan sosial dan keterlibatan dalam komunitas.
Masyarakat Muslim dihimbau untuk saling mendukung, memberikan pertolongan,
dan menjaga kesehatan mental satu sama lain. Keterlibatan dalam kelompok-
kelompok keagamaan atau sosial dapat memberikan dukungan emosional, motivasi,
dan kesempatan untuk berbagi pengalaman yang membantu mengatasi konflik
internal.
Pendekatan Islam terhadap kesehatan mental melibatkan aspek spiritual, psikologis, dan
sosial. Islam mendorong individu untuk berpegang teguh pada ajaran agama, memahami
diri sendiri, menjaga hubungan baik dengan orang lain, dan mencari bantuan dari ahli
atau profesional yang kompeten ketika diperlukan. Dengan memperhatikan dimensi-
dimensi ini, individu dapat mengatasi konflik dan gangguan kesehatan mental dengan
pendekatan holistik sesuai dengan prinsip-prinsip agama Islam.
2. Situasi kesehatan mental di Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan. Beberapa
faktor yang mempengaruhi situasi kesehatan mental di Indonesia termasuk tekanan hidup,
ketidakpastian ekonomi, perubahan sosial, akses terbatas terhadap layanan kesehatan
mental, dan kurangnya pemahaman tentang masalah kesehatan mental. Beberapa masalah
kesehatan mental yang umum di Indonesia meliputi gangguan kecemasan, depresi,
gangguan kejiwaan, dan penyalahgunaan zat. Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi
juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang lebih serius.
Untuk mengatasi situasi ini, diperlukan strategi penanggulangan yang komprehensif.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan :
a. Peningkatan Kesadaran
Pendidikan dan kampanye publik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
tentang kesehatan mental harus dipromosikan secara luas. Pemahaman yang lebih
baik tentang masalah ini dapat membantu mengurangi stigmatisasi dan mendorong
individu untuk mencari bantuan ketika diperlukan.
b. Akses Terhadap Layanan Kesehatan Mental
Penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan layanan kesehatan mental
di seluruh negeri, terutama di daerah yang terpencil. Ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan mental, pelatihan lebih lanjut bagi para
profesional kesehatan mental, dan pengembangan program telekonsultasi atau
telepsikiatri.
c. Pelibatan Masyarakat
Masyarakat harus terlibat aktif dalam mendukung kesehatan mental. Program-
program komunitas seperti kelompok dukungan, kegiatan olahraga, dan kegiatan
sosial dapat membantu mengurangi isolasi sosial dan meningkatkan kesejahteraan
mental.
d. Integrasi Kesehatan Mental ke dalam Sistem Kesehatan Fisik
Kesehatan mental harus diintegrasikan dengan sistem kesehatan fisik untuk
memastikan pendekatan holistik terhadap kesehatan. Fasilitas kesehatan harus
dilengkapi dengan sumber daya yang cukup untuk mendeteksi dan mengelola masalah
kesehatan mental.
e. Penelitian dan Pengembangan
Investasi dalam penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan mental sangat
penting. Ini dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang penyebab dan
pengobatan gangguan mental serta membantu dalam merancang intervensi yang
efektif.
Penting untuk diingat bahwa penanggulangan masalah kesehatan mental adalah upaya
jangka panjang yang memerlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga kesehatan,
masyarakat, dan individu. Dengan pendekatan yang holistik, diharapkan situasi kesehatan
mental di Indonesia dapat ditingkatkan dan masyarakat dapat hidup dengan lebih sehat
secara keseluruhan.
3. Pernyataan "Darurat kesehatan mental remaja di era digitalisasi" mengindikasikan bahwa
ada peningkatan signifikan dalam masalah kesehatan mental di kalangan remaja yang
terkait dengan pengaruh era digitalisasi dan teknologi modern. Untuk menganalisis
pernyataan ini, berikut beberapa poin yang perlu dipertimbangkan :
a. Aksesibilitas teknologi
b. Efek sosial media
c. Gangguan tidur
d. Isolasi social
e. Konten yang merugikan
Dalam analisis keseluruhan, pernyataan tersebut mencerminkan kekhawatiran yang
relevan tentang pengaruh era digitalisasi terhadap kesehatan mental remaja. Sementara
teknologi memiliki manfaat besar, penting untuk memahami dan mengatasi tantangan
kesehatan mental yang muncul dalam konteks ini. Pendekatan holistik yang melibatkan
pendidikan, dukungan sosial, pemantauan penggunaan teknologi, dan kesadaran akan
potensi risiko adalah langkah-langkah penting untuk mengurangi darurat kesehatan
mental di kalangan remaja di era digitalisasi.

Anda mungkin juga menyukai