A. PENDAHULUAN
Perkesmas atau Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran
serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya
kesehatan masyarakat. Perkesmas merupakan kegiatan pokok Puskesmas
yang bentuk kegiatannya dilaksanakan dengan melakukan kunjungan
pada keluarga rawan, kelompok rawan dan masyarakat.
Kegiatan Perkesmas ini sesuai dengan visi, misi, dan tata nilai yang ada
di UPT Puskesmas Sanankulon. Adapun Visi Puskesmas Sanankulon yaitu
Terwujudnya Kabupaten Blitar Yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan
Ahklak Mulia, Baldatun Toyyibatun, Warobbun Ghofur. Misi Puskesmas
Sanankulon yaitu Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan
pelayanan yang sesuai standart pelayanan dan professional, Meningkatkan
kapasitas Sumber Daya Manusia dan pengelolaan manajerial, Mewujudkan
tujuan progam prioritas nasional bidang kesehatan. Sedangkan Tata Nilai
Puskesmas Sanankulon “TRESNO” yang mempunyai pengertian:
1. T : Tanggung jawab
Tanggung jawab dalam bekerja
2. R : Rapi
Rapi dalam kerja
3. E : Empaty
Empati dalam melayani
4. S : Santun
Santun dalam memberikan pelayanan
5. N : Nurani ,
Ketulusan dalam melakukan pelayanan
6. Obyektif
Tidak membedakan dalam pelayanan pasien
B. LATAR BELAKANG
Data Sasaran Perkesmas di Puskesmas Sanankulon tahun 2021
terdapat 16.175 keluarga rawan dari jumlah Kepala Keluarga sebanyak
19.596. Selain itu terdapat beberapa kelompok rawan yang membutuhkan
perhatian untuk memperoleh informasi tentang Perawatan Kesehatan
Masyarakat, antara lain 64 Posyandu Balita, 43 Posyandu Lansia, dan 12
Posbindu. Jumlah Desa Rawan di Wilayah Kerja Puskesmas Sanankulon
sebanyak 12 desa.
Tingginya perkiraan keluarga rawan di wilayah Puskesmas Sanankulon
menunjukkan bahwa wilayah Maesan merupakan daerah berisiko untuk
timbulnya suatu penyakit baik pada individu, keluarga maupun
masyarakat. Kejadian tersebut akan berpengaruh besar terutama apabila
individu, keluarga dan masyarakat tersebut tidak dapat secara mandiri
melakukan perawatan kesehatan.
Berdasarkan beberapa hal tersebut kegiatan Perkesmas masih perlu
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemberdayaan individu,
kelompok dan masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan
yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
keperawatan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kemampuan keluarga untuk melaksanakan
keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah kesehatan;
b. Meningkatnya kemampuan kelompok untuk melaksanakan
keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah kesehatan;
c. Meningkatnya kemampuan desa untuk melaksanakan
keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah kesehatan
F. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan Perkesmas meliputi:
1. Keluarga Rawan sebanyak 16.175 keluarga
2. Kelompok Rawan sebanyak 119 kelompok
3. Desa Rawan sebanyak 12 desa
J. Sasaran
• Individu
• Keluarga Rawan
K. Jadual Pelaksanaan
Tanggal
Nama Kegiatan
Pelaksanaan
1. Asuhan Keperawatan Pada
Januari –
Individu
Desember 2020
2. Asuhan Keperawatan Keluarga
L. Pembiayaan
Sumber Dana: BOK
Pelacakan Perkesmas :
Uang Harian Petugas = 2 petugas x 125 Kali kegiatan x Rp 40.000 = Rp.
10.000.000
Dengan adanya program perkesmas diharapkan :
1. Tertanganinya asuhan keperawatan pada individu keluarga
rawan 100%
2. Tertanganinya asuhan keperawatan pada keluarga rawan 100%
M. PENUTUP
1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat dilakukan pada
saat/setelah kunjungan rumah pada individu/ keluarga rawan.
2. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan dilakukan setiap bulan
sesuai dengan format yang tersedia dilengkapi dengan hasil kegiatan dan
dokumentasi.
3. Evaluasi
a) Evaluasi Kegiatan
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan kunjungan rumah selesai
meliputi evaluasi tentang: input, proses dan output. Kegiatan evaluasi
dicatat dalam buku evaluasi.
b) Evaluasi Tribulanan
Evaluasi tribulanan dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan untuk menilai
pencapaian target kegiatan kunjungan
c) Evaluasi Tahunan (PKP)
Evaluasi kegiatan tahunan dilaksanakan setelah dilakukannya kegiatan
selama satu tahun. Selanjutnya hasil evaluasi ini dijadikan tolok ukur
pencapaian target dan kinerja program selama satu tahun serta menjadi
dasar penilaian Dinas Kesehatan Kabupaten.