Anda di halaman 1dari 12

Hakikat Khalifah Ibadah Kelas B1O

Pandangan Islam Tentang

MANUSIA
Dosen Pengampu : Drs. Abd. Halim, M.Ag.

Presented By :

Kelompok 3
Pendidikan Agama Islam Kelas B1O

Here About

OUR TEAM

Revalina Arilya Devi Nadia Azzahra Najwa Luthfiyyah Shabirah


235020201111029 235020201111040 235020207111036
01. Pendahuluan Kelas B10

LATAR BELAKANG
Pentingnya mempelajari 'Pandangan Islam Terhadap
Manusia' dapat menambah iman kita kepada Allah Yang
Maha Kuasa. Selain itu, manfaat yang dapat dicapai adalah
menambah wawasan ilmu. Ilmu bisa berasal dari mana saja,
memperluas sumber-sumber ilmu jauh lebih baik agar
menambah wawasan. Namun, ilmu yang telah dicari harus
tetap sesuai dengan ajaran agama dan Al-Quran sebagai
panutan Ilmu.

Dari menelaah Ilmu tentang 'Pandangan Islam Terhadap


Manusia' bisa dicari beberapa Ilmu agama yaitu,
mengetahui status dan peran manusia sebagai hamba Allah
dan menjadi khalifah baik untuk diri sendiri maupun orang
lain.

Kelompok 3
03. Pembahasan Hakikat Khalifah Ibadah Kelas B10

Hakikat

MANUSIA
Perspektif Ilmuwan Modern
01 Berdasarkan filosofis psikoalanalisis (homo
volens=manusia berkeinginan), behaviorisme
(homo mecanicus=manusia mesin), kognitif (homo
sapiens=manusia berpikir),dan humanistik (homo
ludens=manusia bermain).

Perspektif Ilmuwan Muslim


02
Dari pihak ilmuwan muslim, pandangan dari Ibnu
Sina juga terkenal yaitu, manusia adalah makhluk
sosial dan ekonomi. Selain itu, ada pandangan dari
Murthada Muttahari tentang manusia sebagai Kelompok 3
makhluk berbagai dimensi.
03. Pembahasan Hakikat Khalifah Ibadah Kelas B1O

Hakikat

MANUSIA
03 Perspektif Al-Quran
Dari sumber Al-Quran, manusia diartikan dengan 3
kata utama yaitu, Basyar (menuju tahap
kedewasaan), Insan (manusia berpikir kearah
kesempurnaan), dan An-nas(makhluk sosial).

Manusia juga memiliki fitrah saat dilahirkan, Al-


Quran menyebutnya dengan kata Akal (pikiran),
Qalb (rahaniyah), dan Nafsu (dorongan primitif
manusia).
Kelompok 3
Hakikat Khalifah Ibadah Kelas B10

ASAL USUL DAN PROSES


PENCIPTAAN MANUSIA
Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal-usul kehidupan
di alam semesta. Asal-usul manusia menurut ilmu pengetahuan tidak
bisa dipisahkan dari teori tentang spesies ban yang berasal dari spesies
lain yang telah ada sebelumnya melalui proses evolusi.

Teori evolusi yang diperkenalkan Darwin pada abad ke 19 telah


menimbulkan kepanikan, terutama di kalangan Gereja dan ilmuwan yang
berpaham teori kreasi khusus. Apalagi setelah teori itu diekstrapolasikan
oleh para penganutnya sedemikian rupa, sehingga seolah-olah manusia
berasal dari kera. Dalam menaggapi teori tersebut, secara umum para
intelektual muslim terbagi ke dalam dua mazhab. Perbedaan penafsiran
yang digunakan oleh kedua mazhab membuat peneliti untuk
mengadakan pengkajian dan penelusuran langsung ke sumber aslinya
yaitu Al-Qur’an.
Hakikat Khalifah Ibadah Kelas B10

Darwin mengetengahkan banyak fakta yang nampaknya lebih berarti daripada


pendahulunya. Darwin mengemukakan teori mengenai asal-usul spesies melalui sarana
seleksi ajaran atau bertahannya ras-ras yang beruntung dalam memperjuangkan dan
mempertahankan kehidupannya. Teori Darwin memuat dua aspek.

1. Aspek pertama bersifat ilmiah, namun ketika diungkapkan dan dilaksanakan, ternyata
aspek ilmiahnya sangat rapuh.

2. Aspek kedua bersifat filosofis yang diberi penekanan oleh Darwin sangat kuat dan
diungkapkan secara jelas.

Teori evolusi tidaklah segalanya, bahkan Darwin sendiri menyadari seperti diungkapkannya:
"Tapi aku mempercayai seleksi alam, bukan karena aku dapat membukti-kan, dalam setiap
kasus, bahwa seleksi alam telah mengubah satu spesies menjadi spesies lainnya, tapi karena
seleksi alam-menurut pendapatku-mengelompokkan dan menjelaskan dengan baik banyak
fakta mengenai klasifikasi, embriologi, morfologi, organ-organ elementer, pergantian dan
distribusi geologis".
Hakikat Khalifah Ibadah Kelas B10

RUNTUHNYA TEORI
EVOLUSI DARWIN
Teori evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup di muka bumi
tercipta sebagai akibat dari peristiwa kebetulan dan muncul dengan
sendirinya dari kondisi alamiah. Teori ini bukanlah hukum ilmiah
maupun fakta yang sudah terbukti. Di balik topeng ilmiahnya, teori ini
adalah pandangan hidup materialis yang dijejalkan ke dalam
masyarakat oleh kaum Darwinis. Dasar dasar teori ini - yang telah
digugurkan oleh bukti-bukti ilmiah di segala bidang - adalah cara cara
mempengaruhi dan propaganda, yang terdiri atas tipuan, kepalsuan,
kontradiksi,kecurangan, dan ilusi permainan sulap. Teori evolusi
diajukan sebagai hipotesa rekaan di tengah konteks pemahaman
ilmiah abad kesembilan belas yang masih terbelakang,atau
penemuan ilmiah apapun. Sebaliknya, semua metode yang bertujuan
membuktikan keabsahan teori ini justru berakhir dengan pembuktian
ketidak absahannya.
Hakikat Khalifah Ibadah Kelas B10

Asal-Usul dan Proses Penciptaan


Manusia Menurut Al-Quran
Manusia pada hakikatnya adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT, Didalam Al-
quran menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia beserta dengan tugas tugasnya.
Islam menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berasal dari tanah,
Kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk
Allah SWT yang paling sempurna dan memiliki berbagai kemampuan. Allah SWT sudah
menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan. Al-Quran tidak menerangkan
secara rinci asal-usul manusia tercipta. Al-Quran hanya menerangkan tentang
prinsipnya saja. Adapun tahapan-tahapan dalam proses berikutnya tidak terdapat
dalam Al-Quran secara rinci. Ayat-ayat Quran yang menyebutkan bahwa sesungguhnya
manusia 1516 diciptakan oleh Allah SWT berasal dari tanah, karena Allah maha kuasa
dan segala sesuatu pasti dapat terjadi. Al-Qur’an menyatakan proses penciptaan
manusia mempunyai dua tahapan yang berbeda, yaitu: Pertama, disebut dengan
tahapan primordial. Manusia pertama, Nabi Adam a.s. diciptakan dari tanah yang
dibentuk Allah dengan seindah-indahnya, kemudian Allah meniupkan ruh kepadanya.
Kedua, disebut dengan tahapan biologi. Didalam proses ini, manusia diciptakan dari inti
sari tanah yang dijadikan air mani (nuthfah) yang tersimpan dalam Tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian nuthfah itu dijadikan darah beku (‘alaqah) yang menggantung dalam
rahim. Darah beku tersebut kemudian dijadikan segumpal daging (mudghah) dan
kemudian dibalut dengan tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh.
03. Pembahasan Hakikat Khalifah Ibadah Kelas B1O

Status dan Peran Manusia

SEBAGAI HAMBA ALLAH


Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang berfungsi sebagai hambaNya memiliki
konsekuensi adanya keharusan untuk taat, tunduk, dan patuh kepada perintah Allah guna
mengesakan dan mengenal-Nya sesuai dengan petunjuk yang telah diberikannya. Manusia
diciptakan untuk dikembalikan semula kepada Allah dan setiap manusia akan ditanya atas
apa saja usaha, perbuatan, dan amal yang mereka lakukan selama mereka diberi
kesempatan untuk hidup di dunia. Tanggung jawab seorang hamba terhadap dirinya
adalah memelihara iman yang dimiliki yang bersifat fluktuatif (naik turun).

Kelompok 3
Hakikat Khalifah Ibadah Kelas B10

Tanggung Jawab Manusia Sebagai


Al-Qur'an tidak memandang manusia hanya sebagai

KHALIFAH ALLAH makhluk yang diciptakan secara kebutuhan atau tercipta


dari kumpulan atom Raja tapi manusia diciptakan
setelah sedunia direncanakan untuk menjadikan satu
tugas sebagai khalifah dan muka bumi ini. Dalam
konsep Islam, manusia adalah khalifah, yakni sebagai
wakil, pengganti, atau duta tuhan di muka bumi.

01 Tamkin Dinillah (menegakkan agama Allah)

02 Menciptakan keamanan bagi umat Islam

Menegakkan sistem ibadah dan menjauhi


03
sistem dan perbuatan syirik

04 Berjihad di jalan Allah


Hakikat Khalifah Ibadah Kelas B1O

Sekian dari kami,

TERIMA KASIH
Mohon maaf bila ada kesalahan dan
semoga bisa bermanfaat bagi semuanya.

Salam Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai