Anda di halaman 1dari 28

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Survei

4.1.1. Lokasi Penelitian

Jalan Ringroad Utara Surakarta dipilih untuk melakukan penelitian dengan


panjang jalan 5,5 km, meliputi Jalan Ringroad Utara (simpang Sroyo sampai
simpang Mojosongo), Jalan Sumpah Pemuda, Jalan Kalimangun Sarkoro, dan
Jalan Letjen Suprapto. Jalan yang dipilih untuk lokasi penelitian adalah Jalan
Ringroad Utara dari simpang Sroyo hingga simpang Mojosongo.

Kondisi lingkungan di sekitar Jalan Ring Road Utara Surakarta berupa daerah
pemukiman dan pertokoan. Kondisi geometris sepajang Jalan Ring Road Utara
Surakarta tidak seragam. Terdapat beberapa segmen jalan yang memiliki 4 lajur
dan ada juga yang memiliki 2 lajur.

Sebelum melakukan penelitian, dilakukan survei pendahuluan. Dari hasil survei


pendahuluan, diketahui bahwa arus lalu lintas pada Jalan Ringroad Utara
Surakarta secara garis besar didominasi oleh kendaraan bermotor yang hendak
melakukan perjalanan jauh baik dari arah barat maupun dari arah timur. Karena
adanya kawasan pertokoan, pemukiman warga dan kampus yang berada disekitar
Jalan Ringroad Utara Surakarta memberikan dampak pada arus lalu lintas pada
waktu tertentu, hal ini ditandai dengan banyaknya kendaraan motor yang melintas
pada saat jam puncak pagi dan jam puncak sore.

Panjang jalan yang akan diteliti nantinya adalah 4500 m sehingga dibagi menjadi
3 link karena keterbatasan alat dan tenaga surveyor, masing-masing link memiliki
panjang 1500 m. Berdasarkan hasil survei, diketahui Jalan Ringroad Utara
Surakarta dapat dibagi menjadi beberapa jenis jalan seperti pada Gambar 4.1.

3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a3

Gambar 4.1. Pembagian lokasi penelitian.

Lokasi penelitain memiliki beragam kondisi geometris, terdapat beberapa segmen


jalan yang masuk ke dalam jenis jalan dua lajur dua arah tidak terbagi (2/2 UD)
sepanjang 4900 m jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2 D) sepanjang 900 m.

a. Titik 1 (Upstream Link 1)


Berikut merupakan gambaran dari lokasi di titik 1 (Upstream link 1), jalan
ini termasuk kedalam jalan dua lajur dua arah tidak terbagi (2/2 UD)

Gambar 4.2. Lokasi Titik 1.

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a3

b. Titik 2 (Desa Plesungan, Karanganyar)


Lokasi di titik 2 termasuk ke dalam kategori jenis jalan dua lajur dua arah
tidak terbagi (2/2 UD).

Gambar 4.3. Lokasi Titik 2.


c. Titik 3 (Desa Sroyo, Karanganyar)
Pada titik 3 termasuk kedalam kategori jenis jalan merupakan jalan dua
lajur dua arah tidak terbagi (2/2 D).

Gambar 4.4. Lokasi Titik 3.


Panjang lokasi penelitian adalah 4500 m. Dan untuk lokasi titik survey yaitu titik
1 sampai dengan titik 4 dimulai dari simpang Sroyo ke arah Barat. Selanjutnya
didapatkan 3 link dengan panjang setiap link adalah 1500 m.
commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a3

Sebelum melakukan survei, sebelumnya dilakukan survei penentuan jam puncak.


Survei dilakukan pada hari Selasa tanggal 2 Februari 2015. Survei dilakukan pada
saat jam puncak pagi, jam tidak puncak siang dan jam puncak sore.

Hasil dari survei tersebut adalah sebagai berikut :

1. Jam Puncak Pagi (Dari Simpang Sroyo Ke arah Simpang Mojosongo)


Dari hasil survei didapatkan total dari seluruh kendaraan adalah
2924,45 smp/jam. Kendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor 183,05
smp/jam, kendaraan berat 488,4 smp/jam dan kendaraan ringan 601
smp/jam.
2. Jam Tidak Puncak
 Dari Simpang Sroyo Ke arah Simpang Mojosongo
Total kendaraan 2753,3 smp/jam, kendaraan terdiri dari sepeda
motor 889,5 smp/jam, kendaraan berat 969,8 smp/jam dan kendaraan
ringan 894 smp/jam.
 Dari Simpang Mojosongo ke arah Simpang Sroyo
Total kendaraan 2641,1 smp/jam, terdiri dari sepeda motor 799,4
smp/jam, kendaran berat 823,2 smp/jam dan kendaraan ringan 682
smp/jam.
3. Jam Puncak Sore (Dari Simpang Mojosongo ke Simpang Sroyo)
Total kendaraan 2304,6 smp/jam, terdiri dari sepeda motor 721,7 smp/jam,
kendaran berat 872,4 smp/jam dan kendaraan ringan 1047 smp/jam.

Dari hasil survei penentuan yang telah dilakukan, didapat bahwa jam puncak di
pagi hari memiliki lalulintas kendaraan yang paling banyak dengan total
kendaran 2924,45 smp/jam. Maka dari itu, jam puncak yang di pilih untuk
penelitian ini adalah jam puncak pagi.

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a3

4.2. Survei Pendahuluan


4.2.1. Perhitungan Jumlah Sample Kendaraan
Penentuan jumlah sampel dilakukan sebelum survei utama, hal ini dilakukan pada
hari selasa tanggal 2 Februari 2016, dengan cara menghitung jumlah populasi
kendaran melalui survei volume lalulintas kendaraan pada titik pengamatan.
Kendaraan yang di hitung meliputi kendaraan berat (heavy vehicle / HV),
kendaraan ringan (light vehicle / LV) dan sepeda motor (motor cycle / MC).
Setelah terkumpul jumlah populasi kendaraan, kemudian dilakukan penentuan
jumlah sampel pada setiap interval dengan menggunakan tabel krecjie. Tabel
berikut merupakan hasil dari pengamatan jumlah populasi kendaraan.

Tabel 4.1. Perhitungan Populasi Kendaraan

Jam MC LV HV Jam MC LV HV
06.00 - 06.01 7 4 3 06.22 - 06.23 9 0 4
06.01 - 06.02 5 0 2 06.23 - 06.24 23 5 0
06.02 - 06.03 8 2 2 06.24 - 06.25 10 4 2
06.03 - 06.04 6 3 2 06.25 - 06.26 17 1 3
06.04 - 06.05 12 6 4 06.26 - 06.27 3 4 2
06.05 - 06.06 5 2 7 06.27 - 06.28 26 1 2
06.06 - 06.07 14 0 0 06.28 - 06.29 6 2 0
06.07 - 06.08 4 3 4 06.29 - 06.30 21 3 0
06.08 - 06.09 18 2 1 06.30 - 06.31 10 6 2
06.09 - 06.10 11 0 0 06.31 - 06.32 34 3 0
06.10 - 06.11 17 1 3 06.32 - 06.33 20 0 2
06.11 - 06.12 5 0 0 06.33 - 06.34 27 6 2
06.12 - 06.13 19 1 0 06.34 - 06.35 25 1 1
06.13 - 06.14 13 2 1 06.35 - 06.36 25 4 3
06.14 - 06.15 15 1 1 06.36 - 06.37 22 0 0
06.15 - 06.16 10 2 1 06.37 - 06.38 15 1 0
06.16 - 06.17 10 4 0 06.38 - 06.39 31 1 1
06.17 - 06.18 14 1 2 06.39 - 06.40 19 3 2
06.18 - 06.19 18 1 0 06.40 - 06.41 28 2 4
06.19 - 06.20 15 0 1 06.41 - 06.42 20 1 1
06.20 - 06.21 17 3 2 06.42 - 06.43 25 1 1
06.21 - 06.22 13 3 6 06.43 - 06.44 20 7 0

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a3

Lanjutan Tabel 4.1

Jam MC LV HV Jam MC LV HV
06.44 - 06.45 36 3 0 07.22 - 07.23 42 4 0
06.45 - 06.46 20 1 1 07.23 - 07.24 12 2 3
06.46 - 06.47 27 1 0 07.24 - 07.25 33 0 2
06.47 - 06.48 18 0 1 07.25 - 07.26 4 0 0
06.48 - 06.49 30 2 0 07.26 - 07.27 40 2 0
06.49 - 06.50 19 7 2 07.27 - 07.28 10 0 1
06.50 - 06.51 33 1 0 07.28 - 07.29 37 2 1
06.51 - 06.52 13 3 0 07.29 - 07.30 23 0 0
06.52 - 06.53 36 1 2 07.30 - 07.31 35 4 3
06.53 - 06.54 9 1 0 07.31 - 07.32 13 1 0
06.54 - 06.55 41 2 2 07.32 - 07.33 41 6 1
06.55 - 06.56 22 3 3 07.33 - 07.34 21 2 4
06.56 - 06.57 16 1 1 07.34 - 07.35 39 5 0
06.57 - 06.58 20 1 4 07.35 - 07.36 67 2 1
06.58 - 06.59 33 6 1 07.36 - 07.37 28 3 2
06.59 - 07.00 26 1 0 07.37 - 07.38 33 1 2
07.00 - 07.01 30 4 4 07.38 - 07.39 43 8 1
07.01 - 07.02 30 1 0 07.39 - 07.40 29 0 1
07.02 - 07.03 29 7 1 07.40 - 07.41 20 4 5
07.03 - 07.04 23 2 1 07.41 - 07.42 31 2 0
07.04 - 07.05 21 2 3 07.42 - 07.43 31 3 3
07.05 - 07.06 26 1 1 07.43 - 07.44 51 1 1
07.06 - 07.07 16 2 2 07.44 - 07.45 10 3 4
07.07 - 07.08 26 3 0 07.45 - 07.46 28 1 0
07.08 - 07.09 14 3 2 07.46 - 07.47 21 0 4
07.09 - 07.10 28 3 0 07.47 - 07.48 29 1 4
07.10 - 07.11 14 3 3 07.48 - 07.49 11 4 3
07.11 - 07.12 37 4 1 07.49 - 07.50 43 1 1
07.12 - 07.13 9 0 2 07.50 - 07.51 17 5 4
07.13 - 07.14 43 2 0 07.51 - 07.52 22 6 1
07.14 - 07.15 7 0 0 07.52 - 07.53 20 2 2
07.15 - 07.16 19 5 2 07.53 - 07.54 20 1 1
07.16 - 07.17 23 1 3 07.54 - 07.55 30 3 2
07.17 - 07.18 37 3 0 07.55 - 07.56 16 2 3
07.18 - 07.19 38 1 4 07.56 - 07.57 24 1 1
07.19 - 07.20 34 0 4 07.57 - 07.58 18 3 6
07.20 - 07.21 42 2 1 07.58 - 07.59 21 0 0
07.21 - 07.22 9 7 3 07.59 - 08.00 20 7 1
r Jumlah 2679 279 196

commit to
Sumber : Hasil
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a3

Dari hasil survei perhitungan jumlah kendaraan didapatkan jumlah masing-masing


kendaraan yang lewat pada setiap menitnya yaitu MC = 2679 kendaraan, LV =
279 kendaraan, HV = 196 kendaraan dan total kendaraan menjadi 3154
kendaraan. Sehingga didapat proporsi masing-masing jenis kendaraan terhadap
jumlah total kendaraan adalah MC = 84,9%, LV = 8,8%, dan HV = 6,2%.
Kemudian dilakukan penentuan jumlah sample minimal kendaraan pada setiap
interval, dengan menggunakan table Krejcie.

Tabel 4.2. Penentuan Jumlah Sampel Minimal Berdasarkan Tabel Krejcie

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4

Berdasarkan perhitungan dan diterapkan ke dalam table Krejcie, maka jumlah


sampel kendaraan yang dapat diambil yaitu sebesar 346 kendaraan. Untuk
perhitungan sampel setiap 1 menit selama dua jam adalah 364/120 = 2,88
kendaraan, kemudian dibulatkan ke atas menjadi 3 kendaraan pada setiap
menitnya. Selanjutnya untuk sampel masing-masing jenis kendaraan setiap satu
menit selama 2 jam adalah sebagai berikut :

• Sampel MC (Motor Cycle)

84,9% x 3 kendaraan = 2,55 = 3 kendaraan.

• Sampel LV (Light Vehicle)

8,8% x 3 kendaraan = 0,27 = 1 kendaraan.

• Sampel HV (Heavy Vehicle)

6,2% x 3 kendaraan = 0,29 = 1 kendaraan.

Dari hasil perhitungan, jumlah setiap 1 menit selama 2 jam adalah 3 kendaraan
MC, 1 kendaraan LV, 1 kendaraan HV. Total kendaraan yang dijadikan sampel
menjadi 5, dengan harapan adanya data yang lebih banyak akan mendapatkan
hasil yang lebih baik.

4.3. Survei Utama

Survei utama yang dilakukan meliputi survei spot speed dengan cara manual,
survei spot speed dengan alat speed gun dan survei plat nomer kendaraan. Survei
dilakukan pada tanggal 5 April 2016 selama 2 jam 10 menit, dengan interval 1
menit. Survei spot speed dengan cara manual dan speed gun dilakukan pada setiap
titik pengamatan. Sedangkan survei plat nomer kendaraan dilakukan pada titik
masuk kendaraan (titik 1) dan titik keluar kendaraan (titik 4).

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4

4.3.1. Survei Spot Speed Dengan Cara Manual

Survei spot speed dengan cara manual dilakukan dengan menempatkan 2 surveyor
pada setiap titik. Surveyor pertama akan memberi tanda saat kendaraan masuk
titik pengamatan, sedangkan surveyor kedua bertugas untuk menghitung waktu
kendaraan yang melintasi antar titik pengamatan sepanjang 50 m kemudian
mencatatnya. Untuk survei spot speed dengan cara manual, berdasarkan panduan
Survei dan Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu Lintas No.01/BNKT/1990,
kendaraan rata-rata berkecepatan 40 km/jam, maka jarak pengamatan untuk survei
spot speed adalah 50 m.

Gambar 4.5. Desain Survei Spot Speed Dengan Cara Manual Pada Tiap Titik.
Berikut merupakan contoh hasil perhitungan untuk survei spot speed dengan cara
manual pada titik 1.

Tabel 4.3. Contoh Hasil Perhitungan Spot Speed Dengan Cara Manual

Sample Jarak Jenis Waktu Tempuh Kecepatan


Interval Waktu ŪTMS
(n) (m) Kendaraan (detik) (km/jam)
MC 3.2 56.25
MC 3.55 50.70
06.00 - 06.01 5 50 MC 3.61 49.86 46.08
LV 4.23 42.55
HV 5.8 31.03
Σ 230.40

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4

Dari hasil perhitungan spot speed dengan cara manual di dapatkan :


o Jenis kendaraan MC
50
Kecepatan = (1000 ) = 56,25 𝑘𝑚/j𝑎𝑚
3,2
(3600 )

50
Kecepatan = (1000 ) = 50,70 𝑘𝑚/j𝑎𝑚
3,55
(3600 )

50
Kecepatan = (1000 ) = 49,86 𝑘𝑚/j𝑎𝑚
3,61
(3600 )

o Jenis Kendaraan LV
50
Kecepatan = (1000 ) = 42,55 𝑘𝑚/j𝑎𝑚
4,23
(3600 )

o Jenis Kendaraan HV
50
Kecepatan = (1000 ) = 31,03 𝑘𝑚/j𝑎𝑚
5,8
(3600 )

Selanjutnya data kecepatan sesaat dengan cara manual di lampirkan pada halaman
lampiran A-1.

4.3.2. Survei Spot Speed Dengan Speed Gun


Pada survei kali ini, digunakan alat speed gun untuk mendapatkan data kecepatan
sesaat. Survei spot speed dengan alat speed gun dilakukan dengan cara
menempatkan speed gun pada pada surveyor di masing-masing titik. Untuk
mendapatkan kecepatan sesaat kendaraan adalah dengan cara mengarahkan speed
gun pada kendaraan yang di survei. Kemudian secara otomatis, kecepatan dari
kendaraan tersebut akan terlihat pada speed gun.

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4

Gambar 4.6. Speed Gun Bushnell

Gambar 4.7. Desain Survei Spot Speed Dengan Speed Gun

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4

Tabel 4.4 merupakan contoh perhitungan untuk survei spot speed dengan alat
speed gun pada titik 1.

Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Survei Spot Speed Dengan Speed Gun

Interval Sample Jenis Kecepatan


ŪTMS
Waktu (n) Kendaraan (km/jam)
MC 28
MC 42
06.00 - 06.01 5 MC 40 40.0
LV 51
HV 39
Σ 200
Contoh perhitungan :
Kecepatan MC = 28 km/jam

200 km
= 5 = 40 jam

Selanjutnya data kecepatan sesaat dengan alat speed gun di lampirkan pada
halaman lampiran A-105.

4.3.3. Uji Signifikansi

Uji signifikansi dilakukan untuk mengetahui apakah perbedaan lebar jalan pada
Jalan Ringroad Utara Surakarta mempengaruhi kecepatan rata-rata antar link.
Karena pada awalnya, Jalan Ringroad Utara Surakarta memiliki lebar jalan yang
berbeda-beda. Berikut merupakan hasil perhitungan dari uji signifikansi
bersadarkan Time Mean Speed (TMS) dengan cara manual dan dengan
menggunakan alat speed gun. Selanjutnya perhitungan uji signifikansi
berdasarkan Time Mean Speed (TMS) dengan cara manual dilampirkan pada
lampiran pada tabel 4.5 dan tabel 4.6. Untuk hasil uji signifikan kecepatan rata-
rata antar link berdasarkan survei spot speed dengan alat speed gun akan
ditampilkan pada lampiran B-1.

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4

Berikut merupakan contoh perhitungan tingkat signifikansi perbedaan nilai rata-


rata di antara 3 link pada hasil manual. Berikut merupakan contoh perhitungan uji
signifikansi perbedaan nilai rata-rata dari link 1 dan link 2 :

 Menghitung thitung

(∑(𝑥1))2 (∑(X2))2
√∑(𝑥2) − 𝑛1 ∑ 2
+ (𝑥 2) −
𝜎= 𝑛2
1

𝑛1 + 𝑛2 − 2
(249434,71)2 (5410,42)2
(249434,71) − + (238470,30) −
√ 123 123
𝜎=
123 + 123 − 2
𝜎 = 4,23246151
Maka, diperoleh thitung :
̅
𝑡ℎi𝑡𝑢𝑛g = 𝑎̅ − 𝑏 √ 𝑛1 * 𝑛2
𝜎 𝑛1 + 𝑛2

249434,71 − 5410,42 123 * 123


𝑡ℎi𝑡𝑢𝑛g = 4,23246151 √ 123 + 123

𝑡ℎi𝑡𝑢𝑛g = 1,84458614

 Menghitung ttabel
taraf signifikan (α) = 0,05 dan dk = n1 + n2 – 2 = 123 + 123 – 2 = 244.
Pada t tabel jika nilai derajat kebebasan hasilnya 244, dengan nilai taraf
signifikan α = 0,05 maka diperoleh t tabel = 1,9697

Sehingga diketahui bahwa - ttabel < thitung , maka perbedaan kecepatan rata-
rata antara link 1 dan link 2 adalah tidak signifikan.

Hasil uji signifikansi perbedaan kecepatan rata-rata yang dihitung berdasarkan


time mean speed untuk ketiga link,

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4

Tabel 4.5. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Kecepatan Antar Link


Berdasarkan Survei Spot Speed Dengan Cara Manual

Link t-hitung t-tabel t-test


Link 1 dan Link 2 1.442 1.970 Tidak Signifikan
Link 2 dan Link 3 0.210 1.970 Tidak Signifikan
Link 1 dan Link 3 1.134 1.970 Tidak Signifikan

Sumber : Hasil perhitungan

Tabel 4.6. Uji Signifikansi Perbedaan Rata-rata Kecepatan Antar Link


Berdasarkan Survei Spot Speed Dengan Alat Speed Gun

Link t-hitung t-tabel t-test


Link 1 dan Link 2 -0.676 1.970 Tidak Signifikan
Link 2 dan Link 3 -0.188 1.970 Tidak Signifikan
Link 1 dan Link 3 -0.847 1.970 Tidak Signifikan

Sumber : Hasil perhitungan

Dari hasil uji signifikansi pada ketiga link, dan di bandingkan dengan hasil dengan
cara manual dan speed gun hasilnya adalah tidak signifikan. Dengan demikian
hasil uji t-test yang tidak signifikan menandakan adanya perbedaan geometrik
jalan antar link yang satu dengan link lainnya, tidak mempengaruhi kecepatan
rata-rata kendaraan yang melintasi Jalan Ring Road Utara Surakarta sehingga
penelitian dapat dilakukan pada jalan tersebut.

4.3.4. Perhitungan Waktu Perjalanan Aktual

Perhitungan waktu perjalanan aktual dengan metode plat nomor kendaraan


dilakukan dengan mencocokkan nomor plat kendaraan yang masuk pada titik
pengamatan upstream link 1 dengan nomor plat kendaraan yang keluar pada titik
pengamatan downstream link 3. Waktu perjalanan aktual didapat dengan
menghitung selisih antara waktu kendaraan saat masuk dan waktu kendaraan saat
keluar dari koridor penelitian.

Contoh perhitungan waktu perjalanan rata-rata hasil dari pencocokkan nomor plat

c om m i t t o u s e r
nomor kendaraan dapat dilihat pad a co n t o h p e r h itungan seperti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4c

Tabel 4.7. Contoh Perhitungan Waktu Perjalanan Aktual dengan Metode Plat
Nomor Kendaraan pada Interval 06.00 – 06.01 WIB

Waktu
Waktu
No. Interval No. Plat Waktu Masuk Tempuh
Keluar
(menit)
1 9895 UP 06.00 06.08 8
2 1139 JA 06.00 06.05 5
06.00 - 06.01
3 9833 UM 06.00 06.10 10
4 9757 UEU 06.00 06.08 8
Waktu Tempuh Rata-rata 7.750
Sumber : Hasil perhitungan

Selanjutnya waktu perjalanan aktual diperoleh dengan menghitung waktu


perjalanan rata-rata kendaraan seperti berikut :

TT Aktual = (8 + 5 + 10 + 8 ) / 4

= 7,750 menit

Perhitungan waktu perjalanan aktual seperti di atas dilakukan pada setiap interval
1 menit selama 2 jam. Data perhitungan waktu perjalanan aktual dengan metode
plat nomor kendaraan selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.8.

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4

Tabel 4.8. Rekapitulasi Waktu Perjalanan Aktual dengan Metode Plat Nomor
Kendaraan

Waktu Perjalanan
No Interval Waktu
Aktual
1 06.00 - 06.01 7.75
2 06.01 - 06.02 5.20
3 06.02 - 06.03 7.20
4 06.03 - 06.04 5.60
5 06.04 - 06.05 6.00
6 06.05 - 06.06 5.20
7 06.06 - 06.07 6.20
8 06.07 - 06.08 5.80
9 06.08 - 06.09 5.20
10 06.09 - 06.10 6.00
11 06.10 - 06.11 6.00
12 06.11 - 06.12 6.40
13 06.12 - 06.13 5.00
14 06.13 - 06.14 5.40
15 06.14 - 06.15 6.80
16 06.15 - 06.16 5.00
17 06.16 - 06.17 5.20
18 06.17 - 06.18 6.00
19 06.18 - 06.19 6.00
20 06.19 - 06.20 6.60
21 06.20 - 06.21 6.20
22 06.21 - 06.22 5.40
23 06.22 - 06.23 6.80
24 06.23 - 06.24 5.80
25 06.24 - 06.25 5.60
26 06.25 - 06.26 6.60
27 06.26 - 06.27 5.40
28 06.27 - 06.28 6.00
29 06.28 - 06.29 6.20
30 06.29 - 06.30 7.60

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a4

No Interval Waktu Waktu Perjalanan Aktual

31 06.30 - 06.31 6.80


32 06.31 - 06.32 5.40
33 06.32 - 06.33 6.40
34 06.33 - 06.34 6.40
35 06.34 - 06.35 6.00
36 06.35 - 06.36 5.60
37 06.36 - 06.37 5.60
38 06.37 - 06.38 6.40
39 06.38 - 06.39 7.00
40 06.39 - 06.40 5.80
41 06.40 - 06.41 8.00
42 06.41 - 06.42 5.60
43 06.42 - 06.43 6.80
44 06.43 - 06.44 5.00
45 06.44 - 06.45 5.60
46 06.45 - 06.46 5.40
47 06.46 - 06.47 6.20
48 06.47 - 06.48 6.40
49 06.48 - 06.49 6.40
50 06.49 - 06.50 6.20
51 06.50 - 06.51 5.60
52 06.51 - 06.52 6.40
53 06.52 - 06.53 6.40
54 06.53 - 06.54 6.20
55 06.54 - 06.55 6.40
56 06.55 - 06.56 6.80
57 06.56 - 06.57 6.00
58 06.57 - 06.58 5.00
59 06.58 - 06.59 6.60
60 06.59 - 07.00 7.00

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a5

Lanjutan Tabel 4.8.

Waktu Perjalanan
Sumber : Hasil perhitungan Waktu Perjalanan
No Interval Waktu No Interval Waktu
Aktual Aktual
61 07.00 - 07.01 6.80 91 07.30 - 07.31 7.60
62 07.01 - 07.02 7.40 92 07.31 - 07.32 7.40
63 07.02 - 07.03 6.60 93 07.32 - 07.33 9.00
64 07.03 - 07.04 6.80 94 07.33 - 07.34 8.50
65 07.04 - 07.05 7.40 95 07.34 - 07.35 6.80
66 07.05 - 07.06 7.00 96 07.35 - 07.36 7.20
67 07.06 - 07.07 6.40 97 07.36 - 07.37 8.00
68 07.07 - 07.08 7.60 98 07.37 - 07.38 5.00
69 07.08 - 07.09 7.20 99 07.38 - 07.39 7.00
70 07.09 - 07.10 6.80 100 07.39 - 07.40 7.20
71 07.10 - 07.11 7.20 101 07.40 - 07.41 9.20
72 07.11 - 07.12 7.00 102 07.41 - 07.42 8.00
73 07.12 - 07.13 6.60 103 07.42 - 07.43 7.80
74 07.13 - 07.14 6.80 104 07.43 - 07.44 8.40
75 07.14 - 07.15 7.00 105 07.44 - 07.45 8.60
76 07.15 - 07.16 8.00 106 07.45 - 07.46 8.40
77 07.16 - 07.17 6.60 107 07.46 - 07.47 7.40
78 07.17 - 07.18 6.60 108 07.47 - 07.48 7.00
79 07.18 - 07.19 8.50 109 07.48 - 07.49 8.50
80 07.19 - 07.20 7.80 110 07.49 - 07.50 6.80
81 07.20 - 07.21 7.40 111 07.50 - 07.51 7.00
82 07.21 - 07.22 5.60 112 07.51 - 07.52 8.20
83 07.22 - 07.23 7.60 113 07.52 - 07.53 8.00
84 07.23 - 07.24 7.20 114 07.53 - 07.54 8.20
85 07.24 - 07.25 7.80 115 07.54 - 07.55 6.40
86 07.25 - 07.26 5.60 116 07.55 - 07.56 8.00
87 07.26 - 07.27 7.60 117 07.56 - 07.57 7.00
88 07.27 - 07.28 7.60 118 07.57 - 07.58 7.50
89 07.28 - 07.29 6.00 119 07.58 - 07.59 8.00
90 07.29 - 07.30 7.60 120 07.59 - 08.00 7.60

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a5

Dari hasil perhitungan estimasi waktu perjalanan menggunakan instantaneous


model berdasarkan data kecepatan rata-rata waktu (TMS) diatas, diketahui bahwa
waktu perjalanan terbesar adalah 9,2 menit dan waktu perjalanan terkecil adalah 5
menit.

4.4. Perhitungan Estimasi Waktu Perjalanan

4.4.1. Estimasi Waktu perjalanan Dengan Linear Model


Pada linear model digunakan kecepatan pada setiap titik untuk mengetahui waktu
kendaraan yang lewat pada setiap linknya. Sebelumnya kita harus mencari nilai A
untuk nantinya menghitung nilai linear.

Sebagai contoh perhitungan estimasi waktu perjalanan dengan linear model


berdasarkan kecepatan rata-rata waktu (ŪTMS) yang di lakukan pada interval menit
ke 1 yaitu 06.00 WIB – 06.01 WIB. Diketahui data kecepatan rata-rata waktu
(ŪTMS) pada setiap titik pengamatan adalah sebagai berikut:

Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4


No Interval
(km/menit) (km/menit) (km/menit) (km/menit)

1 06.00 - 06.01 0.77 0.72 0.75 0.81


2 06.01 - 06.02 0.70 0.70 0.74 0.79
3 06.02 - 06.03 0.72 0.74 0.69 0.72
4 06.03 - 06.04 0.76 0.75 0.72 0.78
5 06.04 - 06.05 0.69 0.75 0.79 0.74
6 06.05 - 06.06 0.69 0.77 0.76 0.81

Kemudian perhitungan waktu perjalanan digunakan dengan cara trial error,


dengan memasukan angka kedalam rumus linear model yang nantinya hasil dari
jaraknya harus sesuai dengan panjang di setiap link.

Mencari A terlebih dahulu dengan cara :

 Waktu perjalanan link 1 dicoba dengan 2,07 menit:

0,72 − 0,77
𝐴= = −0,01c8o1m9mit to user
1,5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a5

0,72
0+( ) * ((e (−0,01819 * (2,07 − 0)) − 1) = 1,50480
−0,01819

dapat diketahui kendaraan keluar link 1 pada menit 2,07.

 Waktu perjalanan link 2 dicoba dengan 4,01 menit:

0,79 − 0,74
𝐴= = 0,034699
1,5

0,79
1,5 + ( ) * ((e (0,034699 * (4,01 − 2,07)) − 1) = 3,090933
0,034699

dapat diketahui kendaraan keluar link 1 pada menit 4,01.

 Waktu perjalanan link 3 dicoba dengan 5,84 menit :

0,81 − 0,79
𝐴= = 0,01314
1,5

3 + ( 0,81 ) * ((e (0,01314 * (5,84 − 4,01)) − 1) = 4,504908


0,01314

dapat diketahui kendaraan keluar link 1 pada menit 5,84.

Berdasarkam perhitungan di atas maka estimasi waktu perjalanan kendaraan


selama melintasi ruas jalan yang di teliti mulai dari upstream link 1 sampai
dengan downstream link 3 adalah 5,84 menit. Data perhitungan estimasi waktu
perjalanan dengan linear model berdasarkan data kecepatan rata-rata waktu
(ŪTMS) dengan cara manual dan dengan alat speed gun dapat dilihat pada lampiran
C-1 dan C-4.

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a5

4.4.2. Estimasi Waktu perjalanan Dengan Time Slice Model

Estimasi waktu perjalanan dengan Time Slice Model dihitung berdasarkan data
kecepatan rata-rata waktu (ŪTMS) dan kecepatan rata-rata ruang (ŪSMS) dari setiap
link.

Sebagai contoh dilakukan perhitungan estimasi waktu perjalanan dengan Time


Slice Model berdasarkan data kecepatan rata-rata waktu (ŪTMS) pada interval
06.00 WIB – 06.01 WIB. Diketahui data kecepatan rata-rata waktu (ŪTMS) pada interval 06.00 WIB
Tabel 4.9. Input Data Kecepatan Rata-rata Waktu untuk Setiap Titik yang Digunakan dengan satuan

Sumber : Hasil perhitungan


Tabel 4.10. Input Data Kecepatan Rata-rata Waktu untuk Setiap Titik yang
Digunakan dengan satuan km/menit.

Sumber : Hasil commit to


perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.a5

Untuk menghitung waktu perjalanan setiap link satuan km/jam di ubah menjadi
km/menit kemudian dihitung sebagai kecepatan pada titik 1 di tambah dengan
kecepatan di titik 2 kemudian di bagi dua. Berikut contohnya:

 Waktu tempuh Link 1 = (0,77+0,72)/2 = 0,74 menit

 Waktu tempuh Link 2 = (0,72+0,75)/2 = 0,73 menit

 Waktu tempuh Link 3 = (0,75+0,81)/2 = 0,78 menit

Berdasarkan perhitungan di atas maka estimasi waktu perjalanan kendaraan


selama melintasi ruas jalan yang diteliti atau dari upstream Link 1 sampai dengan
downstream Link 3 dengan cara menghitung space Link terlebih dahulu yang
berpatokan dengan kecepatan pada setiap link, yaitu dengan cara, hitung
kecepatan

Pada link 1 di menit ke 1, yaitu hasilnya adalah 0,74 ditambah dengan kecepatan
di link 1 pada menit ke 2, hasilnya 1,44 apabila hasilnya mencapai 1,5 maka menit
keluar dari link 1 dapat dihitung. Berikut contohnya:

Tabel 4.11. Estimasi Waktu Perjalanan dengan Time Slice Model berdasarkan
Space Section
Space Link
Kecepatan Kecepatan Kecepatan
No. Interval Link 1 Link 2 Link 3
1
(km/menit) (km/menit) (km/menit)
1 06.00 - 06.01 0.74 0.73 0.78 0.74
2 06.01 - 06.02 0.70 0.72 0.76 1.44
3 06.02 - 06.03 0.73 0.72 0.70 2.15 2.08
4 06.03 - 06.04 0.76 0.73 0.75 2.89
5 06.04 - 06.05 0.72 0.77 0.77 3.65 4.15
6 06.05 - 06.06 0.73 0.77 0.79 4.44
7 06.06 - 06.07 0.76 0.77 0.79 5.23 6.08

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.i5

Space Link :
0,74 = kecepatan Link 1 menit 1
1,44 = Space Link 1 + Kecepatan Link 1 Menit 2
2,15 = Space Link 2 + Kecepatan Link 2 Menit 3
2,89 = Space Link 3 + Kecepatan Link 2 Menit 4
3,65 = Space Link 4 + Kecepatan Link 3 Menit 5
4,44 = Space Link 5 + Kecepatan Link 3 Menit 6
5,23 = Space Link 6 + Kecepatan Link 3 Menit 7
Untuk mengetahui menit keluar kendaraan pada setiap link dapat dihitung dengan
cara:

Link 1 = ((1,5-1,44)/0,73) + 2 = 2,085 menit


Link 2 = ((3-2,89)/0,77) + 4 = 4.165 menit
Link 3 = ((4,5-4,44)/0,79) + 6 = 6,078 menit
Maka dapat disimpulkan bahwa kendaraan yang masuk pada menit pertama yaitu
pada menit 06.00-06.01 WIB keluar dengan menit 6,078 atau pada menit ke 7 sekitar
06.06-06.07 WIB. Hasil perhitungan estimasi waktu perjalanan dengan time slice
model berdasarkan kecepatan rata-rata waktu (TMS) dengan cara manual dan speed
gun dapat di lihat pada lampiran C-7 dan C-10.

Dari hasil perhitungan estimasi waktu perjalanan menggunkan Time Slice Model
berdasarkan data kecepatan rata-rata waktu (TMS) dengan cara manual, diketahui
waktu perjalanan terbesar dan terkecil masing-masing adalah 6,631 menit dan 5,628
menit.

Dari hasil perhitungan estimasi waktu perjalanan menggunkan Time Slice Model
berdasarkan data kecepatan rata-rata waktu (TMS) dengan alat speed gun, diketahui
waktu perjalanan terbesar dan terkecil masing-masing adalah 6,948 menit dan 5,140
menit.

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.i5

4.5. Pembahasan

4.5.1. Perbandingan Waktu Perjalanan

Dari hasil perhitungan estimasi waktu perjalanan dengan Linear Model dan Time
Slice Model berdasarkan data kecepatan rata-rata waktu (TMS) dan kecepatan rata-
rata ruang (SMS), serta waktu perjalanan aktual yang diperoleh menggunakan metode
plat nomor kendaraan, maka dapat dilihat perbandingan hasil perhitungan dari grafik berikut :

Gambar 4.8. Grafik Perbandingan Waktu Aktual Terhadap Linear Model dan Time
Slice Model Berdasarkan Time Mean Speed (TMS) Dengan Cara Manual

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.i5

Gambar 4.9. Grafik Perbandingan Waktu Aktual Terhadap Linear Model dan Time
Slice Model Berdasarkan Time Mean Speed (TMS) Dengan Alat Speed Gun

Dari grafik di atas dapat dilihat secara umum waktu perjalanan hasil dari
LinearModel dan Time Slice Model berdasarkan data kecepatan rata waktu (TMS)
terdapat perbedaan dan lebih cepat dibanding waktu perjalanan aktual yang diperoleh
dari survei plat nomor kendaraan. Hasil ini sama dengan hasil penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Ruimin Li (2006), di mana hasil estimasi waktu perjalanan dari
semua model estimasi waktu perjalanan lebih cepat dibanding waktu perjalanan
aktual.

4.5.2. Uji Akurasi

Untuk mengetahui keakuratan estimasi waktu perjalanan dari hasil linear model dan
time slice model, maka dilakukan validasi terhadap waktu perjalanan aktual hasil
survei plat nomor kendaraan. Ada beberapa indikator untuk uji statistik yang dapat
digunakan untuk mengukur akurat atau tidaknya dari estimasi waktu perjalanan linear
model dan time slice model, diantaranya adalah Root Mean Square Error (RMSE),
Mean Absolut Error (MAE), dan Mean Absolut Relative Error (MARE). Hasil dari
perhitungan akurasi linear dan time slice model berdasarkan data kecepatan rata-rata

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.i5

waktu (TMS) dengan cara manual dan dengan menggunakan alat speed gun terdapat
di lampiran D-1, D-4,D-7,dan D-10.

Berikut berupakan tabel perhitungan akhir dari cara linear model dengan
menggunakan cara manual beserta contoh perhitungannya:

Tabel 4.12. Hasil Akhir Perhitungan Akurasi Linear Model Berdasarkan Data
Kecepatan Rata-rata Waktu (TMS) Dengan Cara Manual.

Estimasi Waktu
Perjalanan
| Wo - Wp | | Wo - Wp |2 | Wo - Wp |/ Wo
Linear Model (menit)

jumlah 106.74 155.68 15.10


Dengan hasil perhitungan di atas, selanjutnya dapat dihitung :

a. Root Mean Square Error (RMSE)

1 n
𝑅𝑀𝑆𝐸 = √2 ∑|Ti − T̂i|
n
i=1

155,68
= √ 123

= 1,125 menit
b. Mean Absolut Error (MAE)
∑n |Ti − T̂ i|
𝑀𝐴𝐸 = i=1
n
106,74
= 123

= 0,868 menit
c. Mean Absolut Relative Error (MARE)
(∑n |Ti − T̂ i|)/Ti
𝑀𝐴𝑅𝐸 = i=1
n

commit to
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.i5

15,10
= 123

= 12,3 %

Hasil perhitungan Root Mean Square Error (RMSE), Mean Absolut Error (MAE),
dan Mean Absolut Relative Error (MARE) untuk linear Model dan Time Slice Model
berdasarkan data TMS dengan cara manual dan alat speed gun selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 4.25 dan Tabel 4.26 seperti berikut :

Tabel 4.13. Rekapitulasi Hasil Uji Akurasi Linear Model dan Time Slice Model
Berdasarkan Data Kecepatan Rata-rata Waktu (TMS) Dengan Cara
Manual

Uji Indikator
Time Slice model Linear Model
Statistik
RMSE 1.177 1.125
MAE 0.936 0.868
MARE 0.131 0.123

Tabel 4.14. Rekapitulasi Hasil Uji Akurasi Linear Model dan Time Slice Model
Berdasarkan Data Kecepatan Rata-rata Waktu (TMS) Dengan Alat
Speed Gun

Uji Indikator
Time Slice model Linear Model
Statistik
RMSE 1.160 1.163
MAE 0.964 0.924
MARE 0.135 0.130

Dari hasil uji statistik, dapat ditarik kesimpulan bahwa linear model memiliki akurasi
yang lebih baik dibandingkan dengan time slice model, hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Rumin Li (2006), dimana hasil
perhitungan linear model lebih baik dibandingkan dengan time slice model.

commit to

Anda mungkin juga menyukai