Anda di halaman 1dari 3

ADVERSITY QUOTIENT

DEFINISI
Suatu kecerdasan/kemampuan dalam merubah/mengolah suatu permasalahan/kesulitan menjadi
sebuah tantangan yang harus diselesaikan agar tidak menghalangi cita-cita dan prestasi yang
ingin diraih.

4 DIMENSI ADVERSITY QUOTIENT


1. Kendali diri {Control (C)} : kemampuan individu utk merasakan peristiwa yg menimbulkan
kesulitan. Control mempengaruhi bagaimana indv dlm merespon situasi sulit. Control ini
berhubungan lgsng dg pemberdayaan. Kontrol diawali dg pemahaman bahwa sesuatu atau
apapun dpt dilakukan dg indv dg control tinggi. Kontrol yg besar akan mendorong indv
melakukan pendakian.
2. Asal-usul dan pengakuan {Origin & Ownership (O2)} : Origin berkaitan dg bgmn indv dpt
mengindentifikasi drmn mslh berasal. Aspek ini berkaitan dg kemampuan indv utk
mengetahui rasa bersalah pd dirinya maupun situasi lain.
3. Jangkauan {Reach (R)}: berkaitan dg sejauh mana kesulitan dpt memberikan pengaruh dlm
kehidupan indv
4. Daya tahan {Endurance (E)}: berkaitan dg seberapa lama kesulitan akan dialami. Dan
seberapa lama penyebab kesulitan itu skan dialami. Aspek Endurance adl keyakinan diri
indv bahwa penyebab permasalasahn yg terjadi hanya bersifat smenetara. Shg indv mampu
bertahan dlm kmenghadapi permslhn yg terjadi.
Disingkat menjadi => CO2RE

MENGUKUR ADVERSITY QUOTIENT (AQ)


 ARP (ADVERSITY RESPON PROFILE)  alatnya
 Terdapat sejumlah pertanyaan yang dikelompokkan ke dalam unsur (control, origin &
ownership, reach, dan endurance). Adapun score yg didapatkan :
0-59 = AQ rendah (indv memiliki kendali yg sedikit thd kesulitan shg apabila
ada kesulitan bertambah, cenderung menyerah, tdk berdaya dan menyalahkan indv lain
serta tidak memikirkan cara mengatasinya. Indv memandang kesulitan sbg suatu situasi
yg berlangsung lama bahkan menetap yg membuat indv putus asa dan menyerah.
Diidentikkan dg indv quitter/tdk mau berusaha)
95-134 = AQ sedang (indv dpt mengendalikan diri dg cukup baik, saat sulit
tambah banyak kdg indv cukup kerepotan dlm mengendalikannya, kurang bgus dlm
mengendalikan kehidupannya shg saat lelah cenderung menyalahkan indv lain.)
166-200 = AQ tinggi (Indv dpt mengahadapi kesulitan, berpikir positif, cepat
bangun dr keterpurukan. Mampu menyelesaikan mslh yg dihadapi tanpa menyalahkan
siapapun. Memandang kesulitan bersifat sementara dan menganggap kesulitan adl
tantangan.)
60-94 = kisaran untuk peralihan dari AQ rendah ke AQ sedang
135-165 = kisaran untuk peralihan dari AQ sedang ke AQ tinggi

4 PRINSIP AQ MANUSIA
1. AQ membuat manusia untuk bisa bertahan pada tekanan dan bagaimana mengatasi masalah
2. AQ membuat manusia mampu menyelesaikan masalah terkait dengan tekanan yang diterima
dan seberapa parah tekanan itu akan berefek pada kehidupan
3. AQ membuat manusia berfikir lebih dari harapannya untuk bisa menunjukkan potensi yang
dimiliki
4. AQ membuat manusia memprediksi kapan dia akan menyerah dan kapan dia akan mampu
mengatasi tekanan.
Ada 3 bentuk AQ untuk meningkatkan kesuksesan membuat hambatan jadi peluang

E+R=O
E=EVENR
R=RESPON
O=HASIL/TARGET
- Respon adalah segalanya untuk masa depan
- Orang yang merespon kesulitan lama/berlarut-larut, diluar kendali maka akan menderita
- Orang yang merespon kesulitan cepat terbatas, eksternal dalam kendali diri maka orang itu
akan bangkit dan berkembang

Benyamin Barber (Sosiolog)


“Saya tidak membagi dunia ini menjadi yang lemah dan yang kuat, yang sukses dan yang
gagal, saya membagi dunia ini menjadi pembelajar dan non pembelajar.”

Belajar berdiri, berjalan, membaca, menulis => proses yang tidak kenal menyerah => sampai
bisa

Faktor dominan dalam AQ => pantang menyerah


Setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Nrimo ing pandum (Qonaah) dan tidak berpangku tangan
dan keluh kesah. AQ yang tinggi bisa mencari solusinya. Tangguh dan berjuang dalam
menghadapi kehidupan.
Jadilah climber Dr. Soebandi
Perbedaan Quiter, Camper, Climber dalam kebutuhan hidup dari Abraham Maslow

AKTUALISASI

HARGA DIRI CLIMBER

CINTA DAN RASA MEMILIKI

RASA AMAN CAMPER

KEBUTUHAN FISIOLOGIS QUITER

1. Kebutuhan Fisiologis => Lapar, Haus, Tidur, O2, dll


2. Rasa Aman => Bertahan Hidup, Perlindungan, Keamanan
3. Cinta dan Rasa Memiliki => Kasih Sayang, Perhatian Orang Lain
4. Harga Diri => Menghargai Diri Sendiri
5. Aktualisasi Diri => Realisasi Potensi Diri

Anda mungkin juga menyukai