Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PT. DUA KELINCI


Pati. Jl. Raya Pati - Kudus No.Km. 6,3, Lumpur, Bumirejo, Kec. Margorejo,

Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59163

Disusun Oleh:

Nama : RAFI HAJJA WIGITAMA

NIS : 15402

Kela : XII-L 3

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI

SMK NEGERI 2 PATI

TAHUN AJARAN 2023/2024


HALAMAN PENGESAHAN

Telah dibuat Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diselengarakan pada tanggal 23
Januari 2023 s/d 22 Juli 2023 di PT. DUA KELINCI oleh:

Nama : Rafi Hajja Wigitama

Kelas : XII-L 3

NIS : 15402

Disahkan :

Pembimbing PKL Lapangan Pembimbing PKL Sekolah

Titus Hadi Hermawan Dwiyanto, S.Pd.

Menyetujui,
Kepala Kompetensi Keahlian
Teknik Otomasi Industri

Purboyono, S.Pd.T
NIP. 19790403 200604 1 004

Direktur Kepala

PT. DUA KELINCI SMK N 2 PATI

…….. Wijanarko,S.Pd.,M.Si

NIP. 19670910 199003 1 004

i
MOTTO & PERSEMBAHAN

MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai

dengan kesanggupannya.”

(QS.Al-Baqarah : 286)

“Persiapkan diri hari ini. Bertempur hari esok, Kemudian menang

dan berhasil dihari lusa.”

(Susilo Bambang Yudhoyono)

“Hiduplah seakan kamu mati besok,

Belajarlah seakan kamu hidup selamanya.”

(Mahatma Gandhi)

PERSEMBAHAN

Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini.

Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan material maupun non material.

Kepala SMK Negeri 2 Pati.

Bapak/ibu guru SMK Negeri 2 Pati.

Teman-teman SMK Negeri 2 Pati khususnya kelas XII-Teknik Otomasi Industri.

Pembimbing prakerin SMK Negeri 2 Pati.

Karyawan PT. DUA KELINCI.

Seluruh pihak yang telah membantu saya dalam menulis laporan ini.

THANKS ALL

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktik kerja lapangan
selama 23 Januari sampai 22 Juli 2023 di PT. DUA KELINCI.

Tujuan dari penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini adalah selain bagian dari
proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan,juga untuk mengasah kompetensi
dan profesionalisme kerja bagi penulis sebagai salah satu siswa di SMK Negeri 2 Pati serta
untuk mempersiapkan diri agar lebih siap untuk terjun pada dunia kerja kelak di kemudian
hari.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak,oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepala:

1) Wijanarko, S.P.d.,M.Si ,selaku kepala SMK Negeri 2 Pati


2) Purboyono, S.Pd.T ,selaku kepala program Teknik Otomasi Industri
3) Titus Hadi ,selaku pembimbing lapangan
4) Hermawan Dwiyanto, S.Pd ,selaku pembimbing sekolah.
5) Seluruh staf dan karyawan PT. DUA KELINCI.
6) Bapak/ibu guru SMK Negeri 2 Pati.
7) Semua pihak yang turut membantu dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna, sehingga penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik
positif untuk penyempurnaan dalam menyusun laporan ini. Harapan penulis, semoga laporan
ini mampu memberikan manfaat bagi kita semua amin.

Semoga Allah SWT,senantiasa memberikan ridho dan menerima segala amal yang
telah diperbuat umat -umatnya dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pati, 22 Juli 2023

Rafi Hajja Wigitama


DAFTAR ISI
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh SMK merupakan


kesempatan yang baik untuk peserta didik agar dapat memanfaatkan fasilitas praktik
tersebut dengan seoptimal mungkin. Namun hal tersebut harus diimbangi dangan
kesungguhan siswa dalam melaksanakan praktik kerja lapangan dengan ilmu yang
didapat dalam dunia lapangan dan diterapkan dengan baik sehingga siswa dapat
memiliki kesiapan kerja.

PKL dilaksanakan untuk membantu menghubungkan antara dunia pendidikan


dengan dunia industri untuk saling mendukung kemajuannya. Terutama dari
pengalaman yang didapatkan oleh siswa selama menjalani masa PKL. Siswa bisa
memenuhi kewajibannya dalam bidang pendidikan sekaligus mempersiapkan diri
dalam menghadapi dunia kerja. Siswa menjadi lebih siap dalam dunia kerja nantinya.

Kegiatan praktik kerja lapangan ini juga digunakan untuk mengembangkan


kemampuan siswa terkait materi yang dibahas sebelumnya. Para siswa diharapkan
dapat memperoleh pengalaman dalam dunia industri melalui kegiatan ini. Selain itu
kegiatan praktik kerja lapangan berfungsi sebagai penghubung dunia pendidikan
dengan dunia industri sehingga kewajiban akademiknya dapat terpenuhi serta dapat
mempersiapkan siswa dalam menghadapi persaingan dunia kerja dengan pengetahuan
yang mereka peroleh sebelumnya.

Selain kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman tentang hal-hal yang terjadi di dunia kerja, serta pemahaman tentang
permasalahan di dunia kerja yang banyak menunjang pengetahuan secara teoritis yang
didapat dari materi sekolah, sehingga siswa dapat menjadi salah satu sumber daya
manusia yang siap menghadapi tantangan era globalisasi saat ini.

1
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Dalam praktek kerja lapangan di industri ada beberapa tujuan yang menjadi dasar
pelaksanaan, adapun maksud dan tujuan dari praktek kerja lapangan tersebut adalah
sebagai berikut:
 Meningkatkan pengetahuan, Kreatifitas dan Ketrampilan untuk membentuk
kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.
 Untuk mendorong siswa agar mempunyai sikap disiplin dalam bertanggung
jawab berwirausaha dan hidup sendiri.
 Untuk dapat menerapkan teori yang didapat di sekolah pada dunia kerja yang
sesungguhnya.

C. Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan


 Sebagai bahan bukti siswa telah melaksanakan praktek kerja lapangan.
 Untuk memantapkan siswa dalam pengembangan atau penerapan pelajaran
sekolah dari hasil praktek kerja lapangan.
 Sebagai laporan dari hasil praktek kerja industri yang telah dilaksanakan
secara tertulis.
 Sebagai sumber pengalaman yang dapat berguna bagi orang lain.
 Untuk belajar cara-cara atau langkah-langkah menyusun sebuah karya tulis.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Praktik kerja lapangan dilaksanakan selama 6 bulan pada:
Tanggal : 23 Januari – 22 Juli 2023
Tempat : PT. DUA KELINCI
Bagian : Teknik Packing

2
BAB 2
URAIAN UMUM

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT. DUA KELINCI


Werrtyuiojhdfgzscdfdrrvynfaeyt na mfdgdvf

B. Identitas Perusahaan
Afdsfcttfyagxcggjtegfhkusgh

C. Denah Lokasi Perusahaan


afdsgtrgghjfcnhmkllootrsbAsetdghyv

D. Struktur Organisasi Perusahaan


Xvafdfaqrweescbhyukn kidtrsasfvhytsgsdgdfhytjb

BAB 3

3
URAIAN KHUSUS

A. Kompetensi/Pekerjaan Yang Dikerjakan


1. Pengertian Servis (Perbaikan)
Servis sering juga disebut dengan istilah perbaikan (jasa). Pengertian dari perbaikan
itu sendiri adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu benda
atau alat yang rusak akibat pemakaian alat tersubt pada kondisi semula. Proses
perbaikan tidak menuntut penyamaan sesuai kondisi awal, yang diutamakan adalah
alat tersebut bisa berfungsi normal kembali. Perbaikan memungkinkan untuk
terjadinya pergantian bagian alat/spare part.
Tidak setiap perbaikan dapat diselesaikan dengan mudah, tergantung tingkat
kesulitan dan kerumitan perakitan alat tersebut, mulai dari tingkatan jenis bahan
hingga tingkat kecanggihan fungsi alat tersebut. Tingkat kesulitan tersebutlah yang
menumbuhkan perbedaan jenis perbaikan, mulai jenis perbaikan ringan, perbaikan
sedang dan perbaikan yang sering dinamakan servis berat. Dari jenis servis diatas
ditentukan biaya perbaikan sesuai tingkat kesulitannya.

2. Pemeliharaan Atau Perawatan (maintenance)


Pemeliharaan atau perawatan adalah serangkaian aktivitas untuk menjaga fasilitas
dan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai untuk melaksanakan produksi
secara efektif dam efisien sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan berdasarkan
standar (fungsional dan kualitas).
Dalam perusahaan diperlukan adanya kegiatan untuk meningkatkan kapasitas
perbaikan karena kendala dan pemeliharaan pencegahan jarang berjalan dengan
sempurna. Dengan memperbesar tempat fasilitas perbaikan atau meningkatkan
menejemen, pemeliharaan akan menjadi cara yang tepat untuk menempatkan kembali
operasional sistem yang lebih cepat.

3. Pembuatan sparepart
Pembuatan sparepart adalah kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan barang
untuk kebutuhan dalam dunia industri. Ada beberapa proses yang perlu dilakukan
untuk kegiatan pembuatan tersebut:
1) Proses Penandaan (Marking)

4
Proses penandaan adalah salah satu proses fabrikasi dengan memberikan
penandaan langsung pada material dan dikerjakan. Tujuannya adalah agar
benda dapat dibuat sesuai dengan gambar kerja yang diinginkan.
2) Proses Pemotongan (Cutting)
Proses pemotongan merupakan proses pemotongan material baik berupa
sheet metal, pipa, maupun profil sesuai dengan ukuran yang diinginkan atau
dibutuhkan. Biasanya proses pemotongan material dilakukan secara manual
dengan gerinda ataupun menggunkan Teknik pemotongan laser cutting.
3) Proses Pengeboran (Drilling)
Proses pengeboran merupakan salah satu proses fabrikasi logam dengan
proses untuk membuat lubang pada material, baik lubang baut maupun
lubang yang digunakan untuk keperluan assembling.
4) Proses Pembengkokan (Bending)
Proses pembengkokan merupakan proses untuk membengkokkan material,
baik material sheet metal maupun pipa. Kebutuhan untuk membengkokkan
logam sangat beragam.
5) Proses Perakitan (Assembling)
Proses perakitan merukan proses merakit beberapa komponen benda
menjadi satu kesatuan. Biasanya proses ini dilakukan di akhir proses
fablikasi karena hanya menyatukan beberapa komponen yang telah dibuat.
6) Proses Pengelasan (Welding)
Proses pengelasan merupakan proses penyatuan beberapa kompen
menggunakan alat las. Alat las sangat beragam seperti las listrik, argon dan
masih banyak lainnya.
7) Proses finishing
Proses finishing merupakan proses untuk menyempurnakan proses-proses
selanjutnya dengan penggerindaan dan deburing.
8) Proses penyemprotan (Blasting)
Proses penyemprotan merupakan penyemprotan pasir bertekanan udara ke
permukaan material untuk menghilangkan kotoran, kerak, dan masih benyak
lainnya.

9) Proses Pengecatan (Painting)


5
Proses pengecatan merupakan proses untuk memberi warna pada material
sesuai dengan warna yang diinginkan. Proses pengecatan juga bisa
menggunakan beberapa cara seperti powder coating, pengecatan manual.

B. Uraian Detail Satu Kompetensi


1. Pengertian Alat Plastik Sealer

Pengertian sealer adalah sebuah proses penyegelan, pengemasan ataupun perlindungan suatu
produk agar menjadi lebih aman dan tahan lama menggunakan alat sealer atau
mesin sealer dengan berbagai jenis dan bahannya yang menyesuaikan dengan kebutuhan
produknya.

Arti sealer sendiri merupakan penyegel dan berasal dari kata seal (bahasa inggris) yang
berarti segel. Kata ini sendiri sebenarnya termasuk kata serapan karena cenderung dipakai
dan diterima oleh banyak kalangan masyarakat Indonesia.

Sealer adalah komponen yang tak bisa dipisahkan dalam berbagai jenis industri, terutama
yang terkait pada bagian pengemasan produknya. Hampir di seluruh industri, bisnis maupun
produsen membutuhkan pengemasan pada proses akhir dengan fungsinya sebagai pelindung
yang mencakup bentuk maupun kualitasnya hingga mampu meningkatkan daya tahan produk
dalam berbagai tujuan seperti penyimpanan, pendistribusian ataupun pengiriman.

Pada umumnya, sealer adalah tahap akhir dalam proses pengemasan sebelum didistribusikan
maupun dikirimkan, seperti sealer kemasan plastik pada makanan ataupun produk yang telah
diberi kemasan lalu diproses dengan karton sealer (penyegelan kardus).

Selain hal tersebur, sealer adalah sebuah bentuk kemudahan yang di dalamnya terdapat
inovasi dan banyak keunggulan serta kemudian membuatnya semakin direkomendasikan
dalam pengemasan produk dengan berbagai mesin sealer yang hadir menjawab berbagai
kebutuhan di pasaran.

2. Kegunaan

Alat plastik sealer biasa digunakan industri untuk pengemasan tissue secara manual, ada
beberapa mesin industri yang masih menggunakan Teknik manual dengan menggunakan alat
plastik sealer.

6
3. Jenis-Jenis Alat Plastik Sealer

Ada beberapa alat plastik sealer yang digunakan pada industri sebagai berikut:

 Alat Plastik Sealer jenis (las peaker)

Gambar 3.1 Jenis Las Peaker

4. Komponen-Komponen
Ada beberapa komponen yang ada pada alat plastik sealer,sebagai berikut:

a) Steker

Gambar 3.3 steker

Steker adalah komponen yang dipakai untuk menghantarkan listrik dari barang elektronik
pada stop kontak yang ada di rumah. Biasanya steker di Indonesia berbentuk 2 kaki.

Hal ini karena mengikuti jenis lubang pada stop kontak yang sudah dipakai hampir di semua
penjuru Indonesia. Bahkan steker lebih familiar dengan nama colokan atau jek listrik.

Steker juga bisa didefinisikan sebagai suatu alat berbentuk ujung kabel listrik untuk
menghubungkan antara peralatan listrik dengan stop kontak.

7
Tentu saja sangat mudah menemukan steker di rumah-rumah masyarakat. Sebab, semua hal
yang menggunakan listrik pastinya membutuhkan steker.

Fungsi Steker

Steker adalah alat yang selalu dibutuhkan hampir di semua rumah. Steker berfungsi sebagai
media koneksi antara sumber listrik dengan perangkat listrik.

fungsi steker bisa dijelaskan dengan lebih rinci dan mendetail. Beberapa diantaranya:

 Untuk menyambungkan perangkat elektronik ke stop kontak. Misalnya, ketika


seseorang ingin menghubungkan televisi dengan stop kontak agar bisa menyala
atau radio dengan stop kontak.
 Untuk melindungi tangan sehingga tidak akan tersentrum ketika ingin
menyalakan perangkat elektronik tertentu.
 Agar mempermudah seseorang untuk memakai berbagai macam peralatan
elektronik tanpa khawatir tersetrum.

b) Saklar

Gambar 3.4 saklar

Switch adalah alat dalam instalasi listrik yang berfungsi untuk memutus dan
menyambungkan arus listrik. Ketika saklar terbuka (kondisi OFF) maka arus yang mengalir
ke rangkaian atau mungkin yang mengarah ke output akan terputus. Sementara, ketika saklar
tertutup (kondisi ON) maka rangkaian terhubung dan arus pun mengalir.

Fungsi Saklar
Fungsi saklar dalam rangkaian listrik adalah untuk on/off arus yang mengalir, namun
penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Variasinya juga dipengaruhi oleh jenis
saklar yang digunakan.

8
c) Fuse

Gambar 3.5 Fuse

Pengertian dan Fungsi Fuse (Sekering)

Fuse atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sekering adalah komponen yang berfungsi
sebagai pengaman dalam Rangkaian Elektronika maupun perangkat listrik. Fuse (Sekering)
pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat halus pendek yang akan meleleh dan terputus jika
dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan ataupun terjadinya hubungan arus pendek (short
circuit) dalam sebuah peralatan listrik / Elektronika. Dengan putusnya Fuse (sekering)
tersebut, Arus listrik yang berlebihan tersebut tidak dapat masuk ke dalam Rangkaian
Elektronika sehingga tidak merusak komponen-komponen yang terdapat dalam rangkaian
Elektronika yang bersangkutan. Karena fungsinya yang dapat melindungi peralatan listrik
dan peralatan Elektronika dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan, Fuse atau
sekering juga sering disebut sebagai Pengaman Listrik.

d) Transformator atau Trafo

Transformator atau trafo adalah peralatan listrik yang mengubah bentuk energi listrik menjadi
suatu bentuk energi listrik yang lainnya. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh transformator
ditentukan oleh kebutuhan energi listrik.

Pada umumnya, transformator berbentuk kumparan dari kawat yang dililitkan pada suatu inti
besi. Selain itu, terdapat dua jenis kumparan, kumparan primer dan kumparan sekunder.

Kumparan primer adalah lilitan pada satu sisi inti besi dan menjadi tempat masunya arus
listrik. Sementara itu, kumparan sekunder adalah lilitan sisi lainnya dari inti besi dan menjadi
tempat keluar masuknya arus listrik.

Fungsi Transformator

Fungsi dari transformator adalah merubah besaran listrik suatu rangkaian. Adapun besaran
utama yang diubah oleh sebuah transformator adalah tegangan. Transformator berfungsi
untuk menurunkan atau menaikkan tegangan listrik.

9
Transformator atau trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik. Adapun
transformator atau trafo step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik.

e) Selector switch

Selector Switch atau biasa disebut dengan Rotary Switch adalah sakelar yang
dioperasikan/difungsikan dengan cara memutar. Saklar ini digunakan bila diperlukan lebih
dari 2 posisi yang dipilih.

Saklar yang kita bahas kali ini adalah khusus untuk saklar rotary dengan 3 posisi. Contoh
penggunaannya adalah menyalakan motor listrik, pompa air dengan kondisi bergantian.
Saklar ini pada umumnya terbuat dari bahan keras, biasanya plastik atau logam.

Selector switch/saklar putar pada dasarnya terdiri dari sebuah spindel atau rotor yang
memiliki shaft yang memproyeksikan dari posisi terminal yang sedang dipilih. Terminal-
terminal ini disusun sedemikian rupa dalam lingkaran di sekitar rotor. Dengan pemilihan
posisi switch ini, maka terminal akan terhubung dengan salah satu terminal yang aktif,
dengan demikian aliran listrik akan terjadi menuju/menggerakkan beban listrik.

f) Henter Hement Nikelin

Kawat nikelin adalah sebuah elemen yang dapat menghantarkan panas dengan besaran
tertentu sesuai pengaturan pada rangkaian yang disambungkan, kelebihan kawat nikelin
adalah memberikan efek panas yang efisien, efektif, dan dapat memberikan kegunaan yang
amat beragam.

Membuat sendiri elemen pemanas tegangan dc memang cukup mudah mengingat komponen-
komponen yang digunakan tidak terlalu banyak, ini juga memastikan bahwa kita memahami
lebih jauh mengenai apa dan bagaimana seharusnya menyikapi segala hal yang ada
mengingat rangkaian heater dc cukup simpel dan memiliki rasa puas tersendiri kalau dapat
membuatnya dengan komponen yang kita dapatkan sendiri.

5. Rangkaian Control Alat Plastik Sealer


Gambar besarrrr

6. Cara Kerja Rangkaian Control Alat Plastik Sealer


Posisi awal aliran listrik yang mengalir dari steker fasa 220 Volt AC menuju ke saklar. Dari saklar
aliran listrik mengalir menuju ke fuse. Dari fuse aliran listrik mengalir menuju ke trafo pada
kumparan primer,kemudian dari trafo kumparan sekunder aliran listrik mengalir menuju selector
switch. Kemudian dari selector switch aliran listrik mengalir menuju heater element nikelin dan
itu yang bisa menyebabkan panas.

Berikut cara kerja dalam rangkaian control plastik sealer.

10
7. Masalah Yang Sering Dihadapi

a) Pada Heater Element Nikelin tidak bisa panas


Penyeselaian: Putar selector switch hingga heater element nikelin panas sesuai yang
diinginkan.

b) Heater element nikelin terbakar atau kawat didalamnya putus


Penyelesaian: Ganti elemen dan kawatnya dengan yang baru.

c) Putusnya kabel yang mengalir dari trafo menuju ke heater element nikelin
Penyeselaian: Sambungkan Kembali kabel yang putus dari trafo ke heater element nikelin
dengan menggunakan solder.

BAB IV
PENUTUP

11
A. Kesimpulan
Selama penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT.TRI JAYA
TISSUE, penulis banyak mendapatkan tambahan pengetahuan yang berupa
pengalaman dan ilmu Teknik baru, Dalam pengalaman dan pengetahuan yang
didapat penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan melaksanakan praktik kerja lapangan penulis memperoleh
tambahan ilmu dan pengalaman yang selama ini belum dapat di sekolah.
2. Dalam dunia industri komunikasi sangat dibutuhkan untuk menghasilkan
suatu kerja yang baik dan tuntas.
3. Setiap pekerjaan dibutuhkan kerja yang cerdas, baik, dan tuntas.
4. Dalam praktik kerja lapangan siswa dapat menumbuhkan rasa bertanggung
jawab dan kedisiplinan.
5. Sikap kerja sama sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
B. Saran
1. Untuk perusahaan
a. Agar tetap terjalin kerjasama untuk praktek kerja lapangan tahundepan
supaya adik kelas bisa belajar di PT.TRI JAYA TISSUE
b. Untuk PT. TRI JAYA TISSUE bisa mengadakan rekruitment langsung
untuk siswa/siswi ke sekolah-sekolah.
c.
2. Untuk sekolah
a.

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai