FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah pada mata kuliah
Pendidikan Agama Islam tepat waktu. Makalah Pendidikan Agama Islam ini disusun guna
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Universitas Negeri
Medan.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Sugianto. S.Pd. I, M.A. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
penulis terkait bidang yang sedang ditekuni. Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan
penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun
demi penyempurnaan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis
memohon maaf.
Penulis, Kel 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………… 1
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………. 1
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………… 1
C. TUJUAN…………………………………………………………………… 2
D. MANFAAT………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………. 3
A. KESIMPULAN……………………………………………………………… 8
B. SARAN……………………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………. 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan Zaman dan teknologi, banyak manusia yang tertipu
oleh daya tarik dunia ini yang sesungguhnya dunia ini hanya tempat persinggahan kita yang
sementara sedangkan tempat kita yang abadi dan kekal adalah di akhirat kelak. Banyak orang
yang tidak percaya akan adanya akhirat sehingga menyepelekan masalah yang satu ini, ada
pula yang dikarenakan perkembangan zaman hingga banyak orang melupakan akan akhirat
sehingga kondisi seperti ini akan terjadi terus menerus dan turun menurun yang mengakibatkan
rusaknya akidah-akidah Islam yang tidak lain yang merusaknya adalah orang Islam itu sendiri.
Lain juga akan banyak generasi muda yang sebenarnya orang Islam tetapi tidak tahu bagaimana
caranya mengurus jenazah. Bahkan ada yang tidak tahu bagaimana caranya sholat dan mengaji.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan cara
mengadakan pengajian, ceramah, dan siraman rohani dengan rutin. Siraman rohani sebenarnya
sangat dibutuhkan apalagi di zaman seperti sekarang ini yang hanya mementingkan urusan
duniawi dibandingkan akhirati. Melalui cara ini diharapkan generasi muda pada umumnya
dapat terus bersaing dengan kemajuan teknologi, tanpa melupakan norma-norma agama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka pokok
permasalahannya adalah:
1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan pokok masalah yang telah dirumuskan di atas, maka makalah ini
bertujuan untuk:
D. Manfaat Penulisan
mahasiswa tentunya dalam masalah pengurusan jenazah ini, sehingga dapat meminimalisir
2
BAB II
PEMBAHASAN
Jenazah (Mayat atau Jasad) adalah orang yang telah meninggal dunia. Setelah proses
mayat dikuburkan atau dikremasi (dibakar). Proses pengurusan jenazah ini biasanya dilakukan
Shalat Jenazah adalah jenis salat yang dilakukan untuk jenazah muslim. Setiap
muslim yang meninggal baik laki-laki maupun perempuan wajib dishalati oleh muslim yang
masih hidup.
Shalat jenazah merupakan salah satu praktik ibadah shalat yang dilakukan umat
Muslim jika ada Muslim lainnya yang meninggal dunia. Hukum melakukan shalat jenazah ini
adalah fardhu kifayah. Artinya apabila sebagian kaum muslimin telah melaksanakan
pengurusan jenazah orang muslim yang meninggal dunia, maka didak ada lagi kewajiban kaum
1. Shalat jenazah sama halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci dari
hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap kiblat.
2. Shalat jenazah baru dilaksanakan apabila jenazah sudah selesai dimandikan dan dikafani.
3. Letak mayit sebelah kiblat orang yang menyalatinya, kecuali kalau shalat dilakukan di atas
a. Niat, menyengaja melakukan shalat atas mayit dengan empat takbir, menghadap kiblat
karena Allah.
3
c. Empat kali takbir yang diselingi oleh beberapa bacaan.
h. Salam
1. Berdiri tegak menghadap kiblat, Kedua belah tangan berada di samping sejajar dengan
pinggul, Sedangkan kepala agak tunduk ke sajadah. Hati dan pikiran berkonsentrasi,
صلِّى َ تَ َعالَى للِ َمأْ ُم ْو ًما |ا َما ًما كفَا َية فَ ْر
َ ُ ض تَ ْكب َرات اَ ْر َب َع ْال َميِّتَة هَذه َعلَى ا
lillahi ta'ala Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah perempuan ini empat kali takbir
Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardho kifayatin imaman/ma'muman lillahi
ta'ala. Artinya: "Saya niat sholat atas jenazah ini empat kali takbir fardu kifayah, sebagai
4
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai
di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula 5
َ َّع ٰلى
َّصلََّّاَللَّ ُه َّم َ َّع ٰلىَّ ُم َح َّمدََّّ َسيدنَا
َ ََّّو ٰ سيدن
َ َاَّال َ َََّّّ ُم َح َّمد
Bacaan latin: Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aalii sayyidinaa
Muhammad Artinya: "Ya Allah berilah atas sholawat Nabi Muhammad dan atas
keluarganya."
Untuk Laki-Laki
daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa raujan khairan min zaujihi
5
Artinya: "Ya Allah ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan ampunilah
dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskan lah tempat tinggalnya,
bersihkan lah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkan lah ia dari segala dosa
sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan ganti lah baginya rumah
yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan ganti lah baginya ahli keluarga yang
lebih baik daripada ahli keluargnya yang dahulu, dan pelihara lah ia dari siksa kubur
Untuk Perempuan
ار َح ْمهُ ا ْغف ْرلَهُ اَلل ُهم ُ ب ْال َماء َوا ْغس ْلهُ َم ْد َخلَهُ َو َوس ِّْع نُ ُزلَهُ َواَ ْكر ْم َع ْنهُ َواع
ْ ْف َو َعافه َو
طايَا منَ َونَقِّه َو ْالبَ ْرد َوالث ْلجَ ب يُنَقى َك َما ْال َخ
ُ ض الث ْو ُ ََواَبْد ْلهُ الدنَس منَ اْالَ ْبي
ً ََواَعذْهُ ْال َجنةَ َواَدْخ ْلهُ زَ ْوجه م ْن َخي ًْرا َوزَ ْو ًجا اَ ْهله م ْن َخي ًْرا َواَ ْهلً دَاره م ْن د
ارا َخي ًْرا
النار َعذَاب َوم ْن َوفتْنَته ْالقَبْر َعذَاب م ْن
“Allahummagfir lahuu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahuu wa
min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa raujan khairan min zaujihi waqihii fitnatal-
sejahterakan dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan
luaskan lah tempat tinggalnya, bersihkan lah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkan
lah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan
ganti lah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan ganti lah
baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluargnya yang dahulu, dan
daaran khairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa raujan khairan min zaujihi
Artinya: "Ya Allah ampunilah dia dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan ampunilah
dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskan lah tempat tinggalnya,
bersihkan lah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkan lah ia dari segala dosa
sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan ganti lah baginya rumah
yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan ganti lah baginya ahli keluarga yang
lebih baik daripada ahli keluargnya yang dahulu, dan pelihara lah ia dari siksa kubur
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Salat jenazah merupakan salah satu praktik ibadah salat yang dilakukan umat muslim
jika ada muslim lainnya yang meninggal dunia. Hukum melakukan salat jenazah ini
2. Jenazah seorang muslim yang sudah dimandikan dan dikafani dengan baik, maka terus
disalatkan. Para Imam ahli fiqih telah sepakat bahwa menyalati jenazah itu hukumnya
fardu kifayah. Kewajiban menyalati jenazah berdasarkan hadis Nabi SAW: Dari Ibnu
Umar r.a. bahwa Nabi SAW. Bersabda, “Salatkanlah olehmu orang-orang yang
mengucapkan kalimat Lailaha illallah dan salatlah kamu di belakang orang yang
3. Salat jenazah mempunyai beberapa syarat yang bila salah satu di antaranya tidak
dipenuhi, maka salatnya tidak sah menurut syara’. Syarat-syarat tersebut adalah
sebagai berikut. Salat jenazah termasuk dalam ibadah salat, maka syarat-syaratnya pun
sama dengan yang telah diwajibkan pada salat-salat fardu lainnya. Syarat-syaratnya
adalah: beragama Islam, sudah baligh dan berakal, suci dari hadis atau najis suci seluruh
anggota badan, pakaian dan tempat, menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat
sampai lutut, sedang wanita auratnya sampai seluruh anggota badan, kecuali muka dan
4. Rukun salat jenazah yaitu: Niat, Berdiri bagi yang mampu, Membaca takbir empat kali,
membaca surat al Fatihah, membaca salawat atas nabi Muhammad SAW, Mendoakan
5. Kaifiat salat jenazah: Apabila jenazah ada di depan tempat Salat, Letakkanlah jenazah
orang yang menyalatkan atau di depan imam jika berjamaah dengan kepala jenazah
sebelah utara. Jika jenazah itu laki-laki maka orang yang salat (imam) berdiri sejajar
dengan kepala. Jika perempuan maka orang yang salat (imam) berdiri sejajar dengan
tengah-tengah badan jenazah. Apabila jenazah ada di tempat yang jauh. Seseorang
8
boleh menyalatkan jenazah yang berada di tempat yang jauh, yang disebut salat gaib.
Apabila jenazah telah dikubur, menyalatkan jenazah di atas kuburan hukumnya mubah
B. Saran
1. Dengan adanya pembahasan tentang tata cara pengurusan jenazah ini pemakalah
berharap kepada kita semua agar selalu ingat akan kematian dan mempersiapkan diri
2. Pemakalah juga berharap dengan adanya pembahasan ini dapat dijadikan pembelajaran
bagi guru pendidikan Islam untuk mendidik dan memberitahukan pada siswa sejak dini
3. Dan juga kepada seluruh umat muslim dalam memperlakukan jenazah hendaknya
Allah
9
DAFTAR PUSTAKA
Al Ghaits, Abdur Rahman, Bimbingan Praktis Penyelenggaraan Jenazah, Solo: At- Tibyan,
2000.
Mokhtar, Sofyan, Pendidikan Agama Islam Xl, Surakarta: Pustaka Firdaus Utama, 2013.
Rifa’i, Moh, Tuntunan Shalat Lengkap, Semarang: Karya Toha Putra, 2014.
10