SHOLAT JENAZAH
NAMA KELOMPOK :
1. ABELLIA AYU FERNANDA (01)
2. AULIA RAHMA JUSTICE S. (05)
3. HELEN NUR SEPTIANANDA (17)
4. MALTHA HALIZA A. M. (23)
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengaruniakan rahmatNya kepada saya dan kita
semua sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul : “ Sholat jenazah “.
Kalau bukan karena kemurahanNya tugas ini sulit untuk diselesaikan, mengingat begitu
banyak ujian dan cobaan yang dilalui.
Saya mengucapkan terima kasih yang sedalamnya kepada Dosen pembimbing, Yang telah
banyak memberikan bimbingan, arahan, dan bantuan yang sangat berharga selama ini. Dalam
penulisan makalah ini penulis menyadari masih terdapat kekurangan . Oleh karena itu
penulis terbuka terhadap kritikan yang sifatnya membangun demi kesempurnaan. Mudah –
mudahan karya ini berguna bagi masyarakat dan mendapat ridho Allah SWT. Amin.
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
“ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang
lurus.”(Al-Bayyinah:5).
Niat letaknya ada dalam hati, karenanya melafalkan niat disyariatkan. Jadi tidak
diharuskan membaca bacaan shalat jenazah.
Pada saat berdiri hendaknya tangan kanan menggenggam tangan kiri. Ada juga yang
mengatakan tidak perlu. Tetapi sebagian besar lebih banyak menerima pendapat yang
pertama.
6
Mengangkat dua tangan saat takbir
Mengankat dua tangan saat shalat jenazah kecuali hanya pada takbir pertama.Karenanya,
takbir diberlakukan hanya pada saat takbiratul ihram, kecuali jika berpindah dari rukun satu
ke rukun lain sebagaimana yang berlaku dalam shalat selain shalat jenazah. Sementara untuk
shalat jenazah tidak dikenal takbiratul intiqal (takbir yang menandakan perpindahan antara
satu rukun dengan rukun yang lain).
4) Membaca Al-Fatihah
Tidaklah sah jika shalat jenazah tidak membaca surat Al-Fatihah (menurut ahli hadist).
ُطا َيا َك َوا يُنَقَّى الث َّ ٌْب َ س ْع ُهذْ َخلَوُ ًَا ْغس ِْلوُ ِب َواءٍ ًَثَ ْلجٍ ًَ َب َزد ًٍَنَ ِّق ِو ِهنَ ْال َخ
َّ ًَ ًَ ُا ل َّل ُي َّن ا ْغ ِف ْز لَوُ ًَ ا ْر َح ْووُ ًَ َعا فِ ِو ًَأ َ ْك ِز ْم نُ ُش لَو
ِ َّارا َخي ًْز ِاه ْن دَ ِار ِه ًَأَ ْىالً َخي ًْزا ِه ْن أَ ْى ِل ِو ًَسَ ًْ ًجا َخي ًْز ا ِه ْن سَ ًْ ِج ِو ًَقِ ِو فِتْنَةَ ْالقَب ِْز ًَ َعذَابَالن
ار ً َض ِهنَ الذَّ ن َِس ًَأ َ ْب ِذ ْلوُ د ُ َاْأل َ ْبي
“ Ya Allah, ampunilah (dosanya), sayangilah dia, maafkanlah (kesalahannya), muliakan
tempatnya, luaskan jalan masuknya, mandikan ia dengan air dan embun, bersihkan
dirinya dari segala kesalahan sebagaimana baju putih yang telah dibersihkan dari segala
kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik dan gantilah keluarganya
dengan keluarga yang lebih baik dan gantilah pasangannya dengan pasangan yang lebih
baik, juga selamatkan dari fitnah kubur dan siksa neraka.”
Ibnu Abu Hurairah berkata, orang-orang masa dulu setelah takbir keempat sering kali
membaca.
Q.S Al-baqarah ayat 201
7
“ Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan
di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” inilah doa yang
sebaik-baiknya bagi seorang muslim.”(Al- Baqarah;201).s
8) Salam
Ibnu Mas‟ud berkata, salam dalam shalat jenazah sama halnya dengan salam dalam shalat
yang lain. Adapun lafal salam yang paling sederhana adalah “as-Salamualaikum
Warahmatullahhiwabara’katuh.”
Adapun juga beberapa hadist yang menjelaskan bahwa jenazah para syuhada tetap dishalati.
Di antaranya adalah:
1. Imam Bukhari meriwayatkan dari Uqbah bin Amar bahwasannya rasulullah saw.pernah
keluar lalu beliu melakukan shalat untuk mereka yang gugur dibukit Uhud sebagaimana
beliu shalat jenazah setelah delapan tahun berlalu layaknya orang yang sedang berpamitan
baik kepada orang yang masih hidup ataupun orang yang sudah meninggal dunia.
2. Dari Abu Malik al-Ghifari, ia berkata, “mereka yang terbunuh pada saat perang Uhud
sebanyak sembilan orang, sepuluh dengan Hamzah. Mereka dihadapkan kepada Rasulullah
saw.lalu di datangkan sembilan jenazah yang lain, sementara jenazah Hamzah dibiarkan
pada tempat semula.
8
BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang meninggal harus dilewatkan
beberapa proses oleh orang-orang yang masih hidup di sekitarnya, salah satu proses yang harus
dilakukan yaitu sholat jenazah. Sholat jenazah adalah sholat fardhu kifayah yang dilaksanakan saat
ada umat muslim meninggal dunia. Sholat jenazah merupakan salah satu cara memuliakan manusia
untuk terakhir kalinya. Tata cara dari sholat jenazah hampir sama dengan sholat pada umunya,
hanya saja ada beberapa hal yang berbeda, seperti adanya bacaan shalawat kepada Rasulullah, do'a
kepada jenazah, do'a setelah takbir keempat, serta tiadanya gerakan ruku' dan sujud. Tujuan dari
sholat jenazah adalah untuk mendoakan mayit agar Allah berkenan mengampuni dan
merahmatinya. Sholat jenazah tentunya juga memiliki beberapa keutamaan, salah satunya adalah
mendapatkan pahala yang besar.
Semoga dengan adanya makalah sholat jenazah ini, kita sebagai manusia yang masih hidup
dapat mempersiapkan diri kita untuk menghadapi ajal yang bisa datang kapan saja dan di mana
saja. Selain daripada itu, kita diharapkan dapat mengikuti seluruh prosesi yang dilakukan saat ada
seseorang (terutama umat Islam) yang meninggal dunia, mulai dari memandikan, mengkafani,
mensholati, dan menguburnya. Hal tersebut bisa menjadi tabungan akhirat kita karena dengan ikut
serta dalam prosesi-prosesi tersebut kita akan mendapat pahala yang besar dari Allah.