A. PETUNJUK PELAKSANAAN
b. Ketentuan Umum
1. Lomba bersifat perorangan / individu.
2. Peserta sebanyak 1 orang (putra/putri) dari peserta didik yang masih aktif di SD
Negeri/Swasta se- wilayah kecamatan Bondowoso.
3. Peserta didampingi satu guru pendamping dari sekolah yang sama.
4. Peserta memilih satu puisi dari tiga puisi yang disediakan oleh panitia dan
mengambil nomor urut tampil pada saat technical meeting.
5. Peserta dianggap sah apabila persyaratan lomba terpenuhi.
6. Waktu yang disediakan untuk tiap peserta maksimal 5 menit, meliputi persiapan
dan penampilan.
7. Waktu bagi tiap peserta terhitung mulai ketika peserta memulai hingga berakhir
penampilan peserta.
8. Hal-hal yang belum tertera menjadi kebijakan panitia.
c. Ketentuan Khusus
1. Pembacaan puisi hanya dilakukan dalam satu babak.
2. Peserta tidak diperkenankan menggunakan alat pengiring, baik dimainkan sendiri
atau dimainkan orang lain saat pembacaan puisi.
3. Setiap peserta membacakan 1 (satu) puisi dari 3 (tiga) puisi yang ditentukan panitia,
sebagai berikut.
1
d. Aspek Penilaian
1. Penghayatan : Ketepatan/takaran rasa, totalitas emosi, dan ekspresi fisik.
2. Vokal : Penyajian secara lisan, meliputi kenyaringan, ketepatan artikulasi, dan
intonasi.
3. Penampilan : Keharmonisan keseluruhan ekspresi lisan dan ekspresi fisik (wajah
dan anggota tubuh), kesesuaian kostum, sikap (cara membawakan diri di depan
pemirsa), teknik muncul.
4. Pemenang diambil tiga terbaik dari seluruh peserta sebagai peringkat 1, 2 dan 3.
5. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
B. PETUNJUK TEKNIS
1. Peserta hadir pukul 07.00 WIB di UPTD SPF SDN Blindungan 1 untuk daftar ulang dan
persiapan lomba dengan menunjukan data identitas diri.
2. Peserta wajib mengisi daftar hadir yang telah disediakan oleh panitia.
3. Peserta wajib mengenakan nomor urut peserta yang telah diundi pada temu teknik.
4. Peserta yang dipanggil tiga kali, tetapi tidak menampilkan diri tanpa keterangan yang
jelas dianggap gugur.
5. Peserta yang sudah maju atau belum maju diizinkan melihat atau menonton jalannya
perlombaan dengan ketentuan:
a. HP harap dimatikan atau di-silent
b. Dilarang membuat kebisingan atau kegaduhan.
2
Lampiran: Puisi 1
AKU ( Chairil Anwar, Maret 1943 )
Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Lampiran: Puisi 2
MERDEKA ( Chairil Anwar , Juli 1943 )
3
Merdeka
Lampiran: Puisi 3
KARAWANG - BEKASI ( Chairil Anwar , 1948 )
4
Karawang-Bekasi
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati?