(Coretan Tutor) Ginekologi - Dr. Buston 3
(Coretan Tutor) Ginekologi - Dr. Buston 3
d r. B u s t o n
• UKMPPD CBT terdiri dari 150 soal dalam Bedakan antara terapi yang tepat, definitive,
200 menit à 1 soal = 1 menit abortif, suportif, awal dan pendukung
• Baca soal à Baca Kasus à Kata kunci à •Terapi awal : Tatalaksana simtomatis /
Informasi tambahan kegawat daruratan
• Pemeriksaan Objektif > Subjektif •Terapi definitive : Terapi yang langsung ke
etiologi
• Jika kesulitan à Eksklusi jawaban à •Terapi supportif: Terapi yang membantu
Memperbesar kemungkinan untuk benar dalam terapi utama.
Fisiologi Menstruasi
Menstruasi normal
Ovulasi
5
+
6
Siklus Darah haid
Volume 35-50cc
Normal 21 – 35 Hari
Durasi 3 – 7 hari
Oligomenorrhea Polimenorrhea Menorhagia Metrorrhagia
Amenorrhea
Tidak haid
Primer Sekunder
Tidak pernah haid, usia:
Tidak haid 3 bulan /
16 Tahun, atau
Tidak haid 3 siklus
14 Tahun, ciri seks sekunder (-)
7
Menopause
8
Perimenopause/klimakterium Menopause Postmenopause
• Periode 3-5 tahun sebelum • Periode di mana siklus • Periode setelah menopause
menopause menstruasi secara permanen • Gejala menopause sudah
• Siklus haid tidak teratur berhenti. berkurang
• Gejala-gejala menopause • Diagnosis: minimal 1 tahun • Early post menopause :
dominan (12 bulan) amenore. Menopause - 5 tahun setelah
menopause
• Late post menopause : 5
tahun setelah menopause -
seterusnya
9
Somatik Vasomotor Psikis
Tatalaksana
• Nonhormonal
• Olahraga (weight bearing/angkat beban)
• Asupan kalsium (susu)
• Kurangi asupan alkohol, kopi, dan merokok
• SERM (Selective Estrogen Receptor Modulator)
• Hormonal (Hormone Replacement Therapy)
10
Perdarahan Uterus
Abnormal
11
12
Perdarahan Uterus Abnormal
PALM - COEIN Polip
Adenomiosis
Struktural
Leiomioma
Cakupan pembahasan:
Malignancy & Hyperlasia • Mioma
PUA • Adenomiosis
Coagulation • Polip uteri
• Endometriosis
Ovulatory Disorder
Nonstruktural Endometrial
Iatrogenik
• Nullipara
• Usia subur
• Kehamilan
• Early menarche
• Late menopause
15
Klasifikasi
16
Pemeriksaan penunjang
• USG:
• Lesi hipoekoik pada myometrium
• X-Ray
• Popcorn calcification à nekrosis
• Biopsi à Gold Standard Lesi hipoekoik
• Otot polos dengan susunan seperti
pusaran air à Whorl like pattern
• Medikamentosa
• Non-hormonal
• NSAID à control nyeri
• Hormonal
• Agonis GnRH (contoh: leuprolide) à Menurunkan estrogen
• Operatif
• Miomektomi
• Histerektomi à Jika pasien sudah tidak ingin hamil
18
Endometriosis
19
DEFINISI
20
Manifestasi klinis
• 4D
• Dismenorrhea
• Dispareunia
• Diskezia
• Disuria
• Infertilitas
Predileksi
• Miometrium à Adenomyosis
• dapat dijumpai pembesaran uterus
• Ovarium à Kista coklat
• Massa pada adneksa
21
Pemeriksaan: Tatalaksana
• Pemeriksaan fisik:
• Adenomyosis à dapat teraba massa pada perut bagian bawah
• Teraba nodul di lig. Uterosacral Operatif
• CA-125 à Meningkat
• USG → massa kistik dengan gambaran ground glass echogenocity
(ekogenositas rendah)
• Laparoskopi → gambaran biru-hitam / powder-burned appereance Non-Operatif
• Histopatologi → penunjang Gold Standard
• Anti nyeri (NSAID, aspirin, morphine,
and codeine)
• Hormonal
• Pil KB
• Levonorgestrel-releasing
intrauterine system (LNG-IUS)
• Gonadotrophin-releasing hormone
(GnRH) analogues
• Progestogens
Ground Glass Echogenicity Powder-burned appereance (medroxyprogesterone acetate)
22
Mioma Uteri Endometriosis
Endometrium di
Definisi Tumor otot polos
luar uterus
4D:
Menorrhagia
Gejala dominan dismenore, dysuria, dyschezia, dyspareunia
Metrorrhagia
Infertilitas
Biasanya tidak membesar
Uterus Membesar Adenomyosis à membesar
Kista coklat à massa di adneksa
23
Ca Serviks
24
DEFINISI
HPV sebabkan berbagai penyakit
• Kanker serviks adalah tumbuhnya sel-sel
abnormal pada jaringan leher rahim (serviks). • 1.2.3.4 à veruka vulgaris
• 6.11 à condyloma akuminata
EPIDEMIOLOGI
• 16.18 à kanker serviks
• Kanker leher rahim (serviks) atau karsinoma
serviks uteri merupakan kanker pembunuh LOW RISK HPV HIGH RISK HPV
ETIOLOGI
25
Faktor Resiko Manifestasi Klinis:
PENEGAKAN DIAGNOSIS
• Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) à Hasil Acetowhite (+) à di FKTP
• Papanicolau smear (PAP Smear) à Hasil dysplasia (+) à di FKTL
• Histopatologi (Patologi Anatomi) à Biopsi à Gold Standard
26
1/3 ketebalan 2/3 ketebalan Hampir seluruh Seluruh
epitelium epitelium epitelium epitelium
27
A à Ke bawah
B à Ke samping
I: cervix
II A : + <1/3 Vagina
II B : + Perimetrium
28
INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA)
29
TES IVA
Wanita menikah usia 30 – 50
HASIL (-)
HASIL (+) CURIGA KANKER
Ulang 3-5 tahun
KRIOTERAPI
RUJUK SPOG
Ulang IVA tiap tahun
30
1. Sampel sel-sel diambil dari luar serviks dan dari liang
serviks dengan melakukan usapan dengan spatula
2. Setelah usapan dilakukan, sebuah cyto-brush
dimasukkan untuk melakukan usapan dalam kanal serviks
3. Setelah itu, sel-sel diletakkan dalam objek glass (kaca
objek) dan disemprot dengan zat untuk memfiksasi, atau
diletakkan dalam botol yang mengandung zat pengawet,
kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa
31
TES PAP SMEAR
Wanita menikah usia 30 – 50
HASIL NORMAL
HASIL ABNORMAL SEL KANKER (+)
Ulang 3-5 tahun
BIOPSI KONISASI /
KOLPOSKOPI HISTEREKTOMI
PEMBEDAHAN
NORMAL
LEEP à Lesi derajat tinggi
Ulang IVA tiap tahun LLETZ à lesi derajat tinggi
32
PAP SMEAR IVA
Perlu persiapan
- Tidak boleh senggama 3 hari sebelum
Tidak memerlukan persiapan terlebih dahulu
- Tidak boleh bilas vagina 3 hari sebelum
- Tidak boleh terkena spermisida 3 hari terakhir
IVA dan PAP Smear merupakan pilihan skrining yang baik, tapi jika soal
bilang pemeriksaan di PUSKESMAS, maka IVA merupakan pilihan
33
Ny Z, usia 33 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri hebat tiap
kali haid. Pasien sudah menikah 4 tahun dan belum dikaruniai anak.
Tidak ada keluhan demam maupun keputihan. Pada pemeriksaan fisik
teraba benjolan keras di adnexa perimetrium kiri. Apa kemungkinan
diagnosis pada pasien?
a. Adneksitis
b. Adenomiosis
c. Endometriosis
d. PID
e. KET
34
Seoarang perempuan 40 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar
perdarahan dari jalan lahir setelah hubungan suami istri. Keluhan lain berupa
keputihan berbau (+). Pasien diketahui sudah menikah 3 kali, mempunyai 5 orang
anak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, HR 80x/menit, RR
20x/menit dan suhu 36.5⁰C. Pemeriksaan speculum cervix tidak tampak lesi.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dianjurkan?
a. IVA test
b. Kolposkopi biopsy
c. USG abdomen
d. Tumor marker
e. Pap smear
35
Seorang Wanita usia 40 tahun, P4A0, datang dengan keluhan perut
membesar sejak 2 bulan yang lalu diserta haid yang lama dan banyak.
Berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang yang dilakukan, dokter
mencurigai tumor kandungan dan dilakukan operasi. Hasil PA didapati
gambaran tumor makroskopis multiple, putih, tidak ada nekrosis dan
perdarahan. Hasil mikroskopis didapati jaringan otot polos. Apakah diagnosis
pada pasien tersebut?
a. Myoma uteri
b. Polip seviks
c. Adenomiosis
d. Ca endometrium
e. Kista Gartner
36
Massa Genitalia
Eksternal
38
MASSA DI ALAT REPRODUKSI WANITA
V/V SERVIKS
KISTA GARTNER BARTHOLINI KISTA NABOTHIAN CA CERVIX
ABSES BARTHOLINI
39
Definisi
Etiologi
40
Manifestasi klinis
Tatalaksana
• Benjolan Asimtomatis
• Tahap Supurative: • Marsupialisasi à insisi dinding kista
• Hiperemis, tegang, nyeri (+) lalu drainase
• Tahap Eksudative (abses):
• Demam (+), fluktuasi (+), • Antibiotik sesuai kultur
Marsupialisasi
41
ETIOLOGI
- Idiopatik, akibat hyperplasia epitel vulva
- Tanda cardinal: Dispaerunia (nyeri ketika koitus)
- Fluktuasi (-), karena tidak terdapat abses
TATALAKSANA
- Eksisi massa
42
• Akibat sumbatan/obstruksi kanalis Wolfii
• Kista berada di arah JAM 11 ATAU 1
• Ditatalaksana jika:
- Ukuran benjolan >1 cm
- Benjolan terasa nyeri, merah, mengganggu aktivitas seksual
- Timbul abses (fluktuasi +)
43
ETIOLOGI
- Hiperplasia epitel vagina
TATALAKSANA: eksisi
44
Definisi etiologi
Klinis
Tatalaksana
• Observasi
45
Definisi etiologi
Klinis
• Dispaerunia
• Perdarahan paska koitus
• Perdarahan saat haid NORMAL
Histologi
Inspekulo • Sel epitel kolumnar selapis
46
Ny. F, usia 26 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sering
nyeri saat berhubungan seksual sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan
gangguan di menstruasi maupun keputihan disangkal. Pada
pemeriksaan genitalia eksterna ditemukan massa pada dinding
anterolateral vagina. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. Kista Bartholini
b. Bartholinitis
c. Abses Bartholini
d. Kista Gartner
e. Kista Nabothian
47
Ny. M, usia 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan
di vagina. Keluhan disertai keputihan dan nyeri. Pada pemeriksaan
genitalia eksterna ditemukan massa pada arah jam 7 pada labia
mayor dengan batas tegas, kemerahan, nyeri tekan dan fluktuasi (+).
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. Kista Bartholini
b. Bartholinitis
c. Abses Bartholini
d. Kista Gartner
e. Fibroma vagina
48
Seorang wanita berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan sering keputihan. Tidak ada keluhan demam, nyeri maupun
gatal. Pada pemeriksaan inspekulo terdapat benjolan kistik pada
endoserviks berwarna lebih muda daripada daerah sekitarnya.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
a. Kista Bartholini
b. Bartholinitis
c. Kista Nabothian
d. Kista Gartner
e. Fibroma vagina
49
Kontrasepsi
+
TUJUAN KONTRASEPSI:
• Membatasi jumlah anak atau
menjarangkan kehamilan
51
KB HORMONAL KB NON-HORMONAL
52
URUTAN FASE MENUNDA FASE MENJARANGKAN FASE MENJARANGKAN
PRIORITAS KEHAMILAN KEHAMILAN (ANAK ≤2) KEHAMILAN (ANAK ≥3)
1 Pil + AKDR Steril
2 AKDR Suntikan AKDR
3 Kondom Minipill Implan
4 Implan Pil Suntikan
5 Suntikan Implan Kondom
6 Kondom Pil
AKDR sering menjadi pilihan karena tahan lama, dan risiko hamil sangat rendah
Untuk jawab soal seperti ini, perhatikan si perempuan usia berapa dan apa tujuannya
53
METODE AMENORE LAKTASI
SENGGAMA TERPUTUS
• Pemberian ASI eksklusif menekan ovulasi ibu
+
• Syarat: • Laki-laki mengeluarkan penis dari vagina
• Ibu belum mengalami haid lagi sebelum terjadi ejakulasi semen
• Bayi diberi ASI secara sering dan rutin • Tinggat kegagalan tinggi
• Bayi berusia <6 bulan
54
Masa Subur
• Siklus teratur (selalu sama) à(hari pertama haid +14) ± 2 hari
• Siklus tidak teratur à Siklus Terpendek – 18, Siklus terpanjang – 11
Contoh:
1. HPH: 10 Januari 2021, siklus teratur. Masa Subur?
2. HPH: 1 Januari 2021, siklus tidak teratur (26, 27, 28). Masa Subur?
KONDOM / DIAFRAGMA
56
Kombinasi (estrogen + progesterone) Progesteron:
•Pil kombinasi (bifasik, monofasik) • Mini pill/progestin
• Implan/susuk
•Injeksi KB hormonal kombinasi • Injeksi KB per 2 bulan/per 3 bulan
Kontraindikasi:
Cara Kerja Kontrasepsi hormonal:
• Estrogen:
• Menghambat sekresi GnRH
• DVT
• Menghambat FSH → tidak terjadi maturasi
• Riwayat gangguan kardiovaskular (HT)
folikel
• Keadaan estrogen tinggi → PCOS / terapi
• Menghambat LH → tidak terjadi ovulasi estrogen lainnya
• Menipiskan endometrium → tidak terjadi • Progesteron:
implantasi • Ca Mammae
57
Pil kombinasi Pil Progestin only / Mini pill
• 28 pill berisi 0,35mg Norethrindone
Regimen • Tanpa placebo
• Haid masih dapat terjadi
• 21/7 à 21 Hormonal, 7 placebo
• 24/4 à 24 Hormonal, 4 placebo
• Menstruasi terjadi saat konsumsi placebo
Jenis
• Monofasik
• Bifasik
• Trifasik
58
KALAU LUPA ≥3 HARI; artinya PELUPA. Ganti opsi lain
Aturan Konsumsi
59
SUNTIKAN KOMBINASI: SUNTIKAN PROGESTIN
• 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat + • Depo Medroksiprogesteron Asetat (DEPO
5 mg Estradiol Sipionat, IM sebulan sekali PROVERA) à 150 mg DMPA, IM di bokong/3 bulan
• Depo Norestisteron Enantat (DEPO NOSISSTERAT)
• 50 mg Noretindron Enantat + 5 mg à 200 mg Noretdron Enantat, IM di bokong/2
Estradiol Valerat, IM sebulan sekali bulan
60
- NORPLANT: 36
+ mg Levonogestresl à 5 tahun
- IMPLANON: 68 mg ketodesogestrel à 3 tahun
- JADENA & INDOPLANT: 75 mg Levonogestrel; à 3 tahun
61
• AKDR langsung bekerja efektif segera setelah
pemasangan.
• Dipasang terutama di akhir mens
• AKDR ➔ membuat inflamasi ringan pada rahim
Keuntungan:
Kerugian:
Jenis AKDR
• Risiko gagal pemasangan
• Hormonal → mengandung Levonorgestrel
• Risiko ekspulsi
(progestin)
• Risiko infeksi
• Dapat bertahan hingga 5 tahun
• Perdarahan atau spotting beberapa hari setelah
pemasangan • Non-hormonal → terbuat dari copper (Cu)
• Perdarahan menstruasi dapat lebih lama dan lebih banyak • Dapat bertahan hingga 10 tahun
62
63
DEFINISI
EFEK SAMPING
KERUGIAN
65
Ny W 27 tahun datang ke prakter dokter umum untuk berkonsultasi KB.
Pasien telah rutin mengonsumsi alat kontrasepsi pil KB tiap hari per bulan,
namun dua hari ini pasien lupa meminum pil KB yang berwarna kuning (berisi
hormon). Apa saran yang dapat diberikan kepada pasien tersebut?
a. Mengganti pil KB dengan strip baru
b. Menggunakan kontrasepsi darurat dengan AKDR
c. Langsung minum 2 obat pil KB selama 2 hari berturut-turut dan
melanjutkan minum pil KB secara rutin
d. Langsung minum 1 obat pil KB hari ini dan melanjutkan minum pil kB
secara rutin
e. Mengganti pil Kb dengan implan
66
INFERTILITAS
KOITUS RUTIN: 2-3 kali/minggu
DEFINISI:
Batas Usia
Klasifikasi
68
40% Faktor Istri 40% Faktor Suami
• Infeksi • Kelainan Sperma
• Servisitis à inflamasi à salfingitis • Kelainan transportasi:
àadesi à stenosis tuba à oklusi
tuba • Varikokel
• Gangguan Ovulasi • Prostatitis
• Usia • Kelainan kongenital
• PCOS
• Kelainan hipofisis-hipotalamus
• Hiperprolaktinoma
• Gangguan Anatomi • Autoimun, impoten
20% Keduanya
• Infeksi
• Servisitis à inflamasi à salfingitis
àadesi à stenosis tuba à oklusi
tuba
• Gangguan Ovulasi
• Usia
• PCOS
• Hiperprolaktinoma
• Gangguan Anatomi
69
PATENSI TUBA
Kebanyakan disebabkan oleh
Chlamydia trachomatis atau
Neisseria gonorhae
70
- Gangguan sperma
• Oligospermia: konsentrasi sperma <20 juta/cc
• Astenozospermia: gangguan motilitas gerak aktif <32%; gerak total <40%
• Teratozospermia: bentuk normal <4%
• Azospermia: semen (+); sperma (-)
• Aspermia: semen (-); sperma (-)
71
72
PCOS (Poly Cystic
Ovarian Syndrome)
73
Meigs syndrome: PCOS + ascites dan bronkiektasis
Definisi:
• Genetik
• Obesitas
• Resistensi insulin
Pasien KADANG datang dengan gejala, nyeri pada pinggang kanan atau kiri
75
Manifestasi Klinis
• Gejala anovulasi
• Infertilitas
• Gangguan haid à oligo/amenorrhea atau abnormal uterine bleeding
• Gejala hiperandrogenisme
• Hirsutisme à tumbuh jenggot, kumis
• Alopesia androgenik
• Akne vulgaris
76
Pemeriksaan Penunjang:
• Laboratorium
• Peningkatan rasio LH:FSH
• Peningkatan androgen
• USG Transvaginal (TVUS)
• >12 folikel berukuran 2-9 mm à
gambaran roda pedati
• Volume ovarium >10 mL
77
Tatalaksana:
78
• TORSIO OVARI
• Infertilitas
• DM gestasional
• Steatohepatitis
• Sindroma metabolik
• Perdarahan uterus abnormal
TANDA KARDINAL:
- Nyeri perut kanan bawah atau kiri bawah
TAMPAK ALIRAN DARAH MINIMAL KE OVARIUM yang sangat hebat
- Sering disalah diagnosis sebagai
APENDISITIS AKUT
80
Ny. E, 24 tahun, datang ke klinik untuk konsultasi. Pasien diketahui sudah 2
tahun menikah dan belum mempunyai anak. Riwayat haid tidak teratur sejak
remaja. Tanda vital dalam batas normal, BMI 27. Pada pemeriksaan USG
didapatkan hasil uterus antefleksi, pembesaran ovarium, nampak folikel-
folikel kecil dengan diameter 6-10 mm seperti gambaran roda pedati. Apakah
perkiraan diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Kista ovarii simpleks
b. Kista coklat
c. Endometriosis Ovarium
d. Polycystic ovary syndrome
e. Mioma uteri
81
PELVIC INFLAMMATORY
DISEASE
DEFINISI
ETIOLOGI
83
Kriteria Minimum (1/lebih):
Kriteria Tambahan:
• Suhu >38.3C
• Discharge cervix/vagina mukopurulen
• Sel darah putih pada discharge vagina
• LED dan CRP meningkat
• Bukti lab adanya C. trachomatis dan N. gonorrhoeae
• Biopsi endometrial
• USG Transvaginal
• Laparoskopi
84
Tatalaksana
Komplikasi
• Antibiotik
• Rawat Inap
• Cefotetan 2g IV / 12 jam + Doksisiklin 2x100mg • Infertilitas à Oklusi akibat
• Rawat jalan jaringan parut di tuba falopi
• Ceftriaxone 250mg IM SD + Doksisiklin 2x100mg 7
hari • Kehamilan Ektopikà oklusi
• Menjaga higenitas tuba menyebabkan
• Mengatasi penyakit dasar (vulvitis, vaginitis)
• Tidak melakukan hubungan seksual ketika dalam masa gangguan fertilisasi
pengobatan • Nyeri panggul kronis
• Melakukan tatalaksana pada pasangan seksual
85
Prolaps Organ Panggul
Keluarnya organ pelvis menuju atau melebihi dinding vagina.
Diagnosis Penjelasan
Sistokel Turunnya vesika urinaria à herniasi dinding anterior vagina Q tip test (+), Gangguan BAK
FAKTOR RISIKO
• Paritas (MULTIPARITAS) DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
• Paritas pervaginam - Rektokel: teraba massa berasal dari
• Persalinan kala 2 Panjang (>2 jam) dinding posterior vagina
• Makrosomia (bayi >4000 gr) - Sistokel: teraba massa berasal dari
• Riwayat persalinan dengan tindakan dinding anterior vagina
88
DIAGNOSIS
PROLAPS UTERI
GEJALA KLINIS
• Perasaan adanya suatu benda yang mengganjal di vagina atau menonjol di genitalia
eksterna
• Rasa sakit di panggul atau pinggang
• Gangguan BAB dan BAK
PEMERIKSAAN FISIK
89
TATALAKSANA
MENOPAUSE (+): histerektomi
MENOPAUSE (-)
- Jika grade I/II: pasang cincin pesarium
- Jika grade III/IV: rujuk untuk
VAGINORAPHY
Stage Deskripsi
90
Ny. R, usia 65 tahun datang dengan keluhan adanya benjolan yang
keluar dari vagina jika sedang batuk. Pasien merasa tidak nyaman
karena mengganjal dan BAK tidak lampias. Riwayat P8A0 semua
persalinan normal. Diagnosis pasien ini adalah?
a. Kista Gartner
b. Kista Bartholini
c. Bartholinitis
d. Prolaps uteri
e. Rectocele
91
Ny. F, usia 60 tahun P5A0 datang dengan keluhan adanya benjolan di jalan
lahir, terutama saat bersin dan mengangkat beban berat. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan keadaan umum baik, TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR
18x/menit, T 36.5⁰C. Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan massa
menonjol dari dinding anterior vagina. Diagnosis yang tepat pada pasien
adalah?
a. Prolaps uteri
b. Rektokel
c. Mioma geburt
d. Sistokel
e. Mioma uteri
92
Ny. R, 26 tahun P1A0 datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut bawah
disertai mual muntah. HPHT 2 minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 102x/menit, RR 22 x/menit, T 38.6⁰C. Pada
pemeriksaan ginekologi didapatkan nyeri tekan suprasimfisis, discharge
vagina purulent, nyeri adnexa bilateral, dan nyeri goyang serviks. Pada
pemeriksan darah rutin didapatkan leukosit 13.000/µL. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien?
a. Torsio kista ovarium
b. KET
c. Pyelonefritis
d. Endometriosis
e. PID
93
Gangguan Menyusui
Kelainan Menyusui
Puting Payudara
96
Perawatan puting payudara
TATALAKSANA
97
ETIOLOGI:
Tatalaksana
98
Bendungan payudara yang terjadi akibat ekspansi
dan penampungan ASI berlebih.
Faktor Presdiposisi:
DIAGNOSIS:
FAKTOR PREDISPPOSISI:
100
Kapan kompres hangat ?
Kapan kompres dingin?
101
Ny. J, usia 27 tahun datang ke klinik dengan keluhan tidak bisa
menyusui karena puting susu tertarik ke dalam. Pada pemeriksaan
fisik puting tampak datar. Lalu, dilakukan tarikan puting susu oleh
pemeriksa, tetapi puting susu tidak tertarik dan tetap mendatar.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien di atas?
a. Abses mammae
b. Cracked Nipple
c. Inverted Nipple Grade I
d. Inverted Nipple Grade III
e. FAM
102
Ny. A, usia 29 tahun, P1A0 datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
payudara. Pasien juga mengeluh payudara terasa berat dan terdapat demam.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR
20x/menit, T 38⁰C. Pada pemeriksaan payudara kanan tampak bengkak,
hiperemis, dan nyeri tekan. Fluktuasi (-). Apakah tatalaksana yang tepat?
a. Antibiotik oral
b. Antibiotik oral + insisi drainase
c. Antibiotik oral + paracetamol + kompres hangat
d. Antibiotik + analgesic + kompres hangat
e. Antibiotik oral + paracetamol + kompres dingin
103
Seorang perempuan 24 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan
kulit pada puting payudara kanan pecah-pecah sehingga terasa nyeri
saat menyusui. ASI dapat keluar lancar. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan puting payudara kanan lecet.
Apakah edukasi yang tepat diberikan untuk pasien tersebut?
a. Hentikan menyusui
b. Gunakan pompa ASI
c. Konsumsi antibiotic selama 3 hari
d. Tidak menggunakan bra
e. Basahi puting dengan ASI sebelum dan setelah menyusui
104
TERIMA
KASIH