Anda di halaman 1dari 9

10/29/2014

SEJARAH MEREK
• Perundang-perundangan tentang merek
pertama kali dimulai oleh Statute of Parma
HAK MEREK yang mulai memfungsikan merek sebagai
pembeda untuk produk berupa pisau, barang,
pedang, atau barang tembaga lainnya.
Tim Dosen HKI • Konsep Merek dalam dunia perdagangan dan
Fakultas Hukum industri modern muncul setelah revolusi
Industri dengan tujuan memberi tanda untuk
Universitas Brawijaya menunjukkan asal usul barang.

1 2

• Pada era modern ini merek akan membantu


untuk menunjukkan asal barang dan/ atau • Sejarah Perundang-undangan Merek di
jasa serta perusahaan yang bergerak di bidang Indonesia:
tersebut. 1. Reglement Industrieele Eigendom Kolonien 1912
• Merek merupakan definisi hukum yang akan 2. Undang – Undang Nomor 21 Tahun 1961
memberikan perlindungan dan upaya tentang Merek Perusahaan dan Merek
pemulihan apabila tanda perdagangan Perniagaan
digunakan oleh pihak yang tidak memiliki 3. Undang – Undang 19 Tahun 1992 Tentang Merek
kewenangan. 4. Undang-Undang 15 Tahun 2001 tentang Merek
• Merek menjadi pengindikasian asal (an
indication of origin) dan suatu ciri pembeda (
a distinctive character)

3 4

1
10/29/2014

• Di Indonesia ketentuan mengenai Merek


FUNGSI MEREK
diatur dalam UU No 15 Tahun 2001. Pasal 1
Angka 1 menentukan definisi merek.
• Peranan Merek menjadi sangat penting dalam
era global, terutama untuk menjaga
• Dari Pasal tersebut dapat dilihat beberapa persaingan sehat. Hal terpenting yang menjadi
elemen dari Merek , yakni : tujuan Hukum merek adalah setiap tanda yang
1. Tanda digunakan sebagai merek memiliki
2. Memiliki daya pembeda kemampuan untuk membedakan atau
3. Digunakan untuk perdagangan barang atau jasa. memiliki daya penentu antara barang satu
dengan lainnya. Hal tersebut sesuai dengan
ketentuan Article 15 TRIPs
5 6

FUNGSI MEREK
• “ Any sign or any combination of sign capable of • Identitas atas suatu produk
distinguishing......................... Signs are not
• Merek menjadi salah satu goodwill di mata
inherently capable of distinguishing......... Acquired
through use, .......... That signs be visually konsumen
perceptible” • Jaminan atas mutu dan kualitas barang
• Penunjukan asal barang dan Jasa (source
of origin)

7 8

2
10/29/2014

TANDA YG DAPAT
DIGUNAKAN SBG MEREK
• Tanda yang dapat dikaitkan dengan daya 2. Tanda yang memiliki kemampuan untuk menjadi
pembeda untuk dapat dilindungi sebagai pembeda (capable of becoming distinctive)
merek secara teoritis dapat dikategorikan  - Descriptive, contoh: Singer, Aqua
sebagai:  - Deceptive misdecriptive
 - Personal Name
1. Tanda yang secara inheren memiliki daya
pembeda (inherently distinctiveness)
 - fanciful (khayalan), contoh: Exxon, Dagadu
 - arbitrary (berubah-ubah), contoh: Jaguar, Apple
 -suggestive (berkesan), contoh: World Book

9 10

3. Tanda yang sama sekali tidak memiliki Jenis- Jenis Merek


kemampuan pembeda (incapable of becoming a. Merek Dagang
distinctive), tidak dapat dilindungi oleh merek – Pembeda atas barang tertentu yang diproduksi
karena telah menjadi public domain. b. Merek Jasa
 Generic Term, contoh : Kasus Canfield vs Concorde – Pembeda atas jasa tertentu yang diproduksi
beverage c. Merek Kolektif
 Deceptive (merek yang menyesatkan), contoh: Eco – Merek yang digunakan anggota suatu asosiasi
Clean untuk pembersih yang tidak ramah lingkungan d. Merek Sertifikasi
 Geographically Deceptively (menyesatkan secara – Merek yang mengikuti standar sertifikasi suatu otoritas
geografis), contoh: kata ‘Made in Japan ‘ digunakan e. Merek Terkenal
sebagai merek – Merek yang dianggap terkenal dan memiliki nama kuat di
pasaran
( Lihat Pasal 2 UU No 15 Tahun 2001)

11 12

3
10/29/2014

MEREK YG TIDAK
Pendaftaran Merek
DAPAT DIDAFTARKAN
Article 15 (3) dan (4) dan (5)
TRIPS Pasal 4 UU No 15 Tahun 2001 ALASAN YANG ABSOLUT:
• Par 1 “ shall not be understood to • Merek tidak Dapat didaftarkan
prevent a member from denying atas dasar permohonan yang
• Pasal 5 UU No 15 Tahun 2001 mengatur alasan
regitration of trademark on other diajukan oleh pemohon yang absolut (absolut ground) suatu merek tidak
ground, provided that they not tidak memiliki itikad baik”
derogate from the provision of the dapat didaftarkan
Paris Convention: The Nature of • yang dimaksud beritikad baik
Goods or Services to which a adalah Pemohon yang
trademark is to be applied shall in mendaftarkan mereknya secara – Suatu Merek tidak dapat didaftarkan apabila
no case form an obstacle to jujur tanpa ada niatan untuk
registration of a trademark” mendompleng maupun
mengandung unsur di bawah ini:
• Melihat Pada ketentuan tersebut, membonceng merek lain yang
maka negara anggota dapat telah tenar terlebih dahulu.
menentukan alasan untuk menolak
Pendaftaran Merek 13 14

a. Bertentangan dengan peraturan perundang- • Pengaturan pada pasal 5 tersebut


undangan yang berlaku, agama, kesusilaan dan menimbulkan kerancuan karena tidak
ketertiban umum membedakan antara merek yang bersifat
b. Tidak memiliki daya pembeda deceptive yang bisa didaftarkan sebagai merek
c. Telah menjadi milik umum yang mengandung secondary meaning dan
d. Merupakan keterangan atau berkaitan dengan merek generic yang tidak dapat diterima
barang atau jasa yang dimintakan pendaftaran pendaftarannya.

15 16

4
10/29/2014

• Pertanyaan yang timbul selanjutnya apakah ALASAN YANG RELATIF:


pasal 5 tersebut mampu mengantisipasi • Berdasarkan teori hukum merek, alasan relatif
perkembangan merek yang kini mencakup: ini mencakup:
– Aroma (scent), contoh: Hallmarck a. Merek Identik ( Double Identity)
– Suara ( sound), contoh: Auman Singa pada MGM, b. Merek memiliki persamaan pada pokoknya
Es krim Wall’s dengan resiko membingungkan (a likehood of
– Warna (colour), contoh: Pendaftaran warna confusion)
Qualitex Greencold untuk meja setrika c. Merek melanggar reputasi merek lain (dilution)
– Bentuk (shape), contoh: Botol Coca-Cola d. Tanda yang digunakan dalam perdagangan lebih
– Tanda tangan (signature): Pierre Cardin dari sekedar penggunaan lokal yang signifikan
(more local significance use)

17 18

PEROLEHAN HAK DAN JANGKA WAKTU


PERLINDUNGAN MEREK
• Article 16 TRIPs menjadi acuan untuk • Di Indonesia, Hak Merek hanya diberikan
menetapkan alasan relatif (relative ground) kepada pemohon yang mengajukan
sebagai persyaratan materiil Merek yang di permintaan pendaftaran dengan itikad baik (
Indonesia diatur dalam pasal 6 UU No 15 first to file system)
tahun 2001 ( buka Pasal 6 ) • Intinya, hak merek diperoleh dg:
• Setiap hak yang telah ada terlebih dahulu – Berdasarkan pendaftaran, tidak otomatis
menjadi alasan relatif untuk penolakan – Pendaftaran harus dilakukan dg iktikad baik
pendaftaran merek.

19 20

5
10/29/2014

• Berdasarkan Article 18 TRIPs pendaftaran awal • Pasal 28 UU No 15/ 2001 jangka waktu
dan setiap pembaruan merek harus untuk perlindungan merek terdaftar di Indonesia
jangka waktu tidak kurang dari 7 tahun dan adalah 10 tahun dan berlaku surut (retroaktif)
dapat diperbarui tanpa batas. sejak tanggal penerimaan pendaftaran merek.
Apabila jangka waktu habis, Pemilik Merek
diberi kesempatan untuk mengajukan
permohonan perpanjangan pengajuan merek
untuk jangka waktu yang sama jika memenuhi
syarat (Pasal 36 UU No. 15/2001)
– Contoh syarat perpanjangan merek:
• Merek masih dipakai dalam kegiatan industri

21 22

HAK MEREK SBG HAK EKSKLUSIF


• Pasal 3 UU no 15/ 2001 menentukan Hak • Setiap Pemilik Merek terdaftar memiliki
Merek merupakan hak eksklusif. monopoli secara terbatas untuk menggunakan
sendiri atau mengeksploitasi mereknya dan
• Dengan Demikian, orang lain dilarang untuk menikmati manfaat ekonomi melalui
menggunakan merek yang terdaftar untuk perjanjian lisensi atau pengalihan hak. Merek
barang atau jasa yang sejenis, kecuali hanya eksis berkaitan dengan aktivitas
sebelumnya mendapat izin dari pemilik merek komersial sehingga harus digunakan.
terdaftar.

23 24

6
10/29/2014

PERLINDUNGAN MEREK TERKENAL • Perlindungan terhadap merek terkenal


merupakan pengakuan terhadap pemilik
• Merek merupakan aset bisnis yang penting. merek atas keberhasilannya menciptakan
image eksklusif.
• Adanya perlindungan HKI dapat
menguntungkan merek terkenal walaupun • Untuk menilai apakah suatu merek terkenal
merek tersebut tidak didaftarkan dan belum dilihat dari:
pernah digunakan di kawasan tertentu – reputasi (reputation) dan
– kemasyhuran (renown)

25 26

• Kriteria suatu merek terkenal dalam PERLINDUNGAN MEREK TERKENAL


penjelasan Pasal 4 UU No 15 Tahun 2001,
hanya didasarkan pada pengetahuan umum 1. Preventif :
masyarakat mengenai merek atau nama – Melalui Pendaftaran Merek ke Dirjen HAKI
tersebut di bidang usaha yang bersangkutan

2. Represif :
– Gugatan ke Pengadilan Niaga
• Gugatan Ganti Rugi dan Pembatalan Pendaftaran
Merek
• Pidana penjara maksimal lima tahun dan denda
maksimal 1 Miliar Rupiah
(Pasal 90 UU No 15 Tahun 2001)
27 28

7
10/29/2014

PENGALIHAN MEREK HAK EKSKLUSIF INDIKASI GEOGRAFIS


• Pewarisan. • Secara Umum Indikasi Geografis bermakna
• Wasiat. penandaan asal barang yang bisa berupa
• Hibah. indikasi secara langsung (misal Kopi Toraja)
dan indikasi secara tidak langsung (misal
• Perjanjian tertulis. untuk keju, Feta dari Yunani, Mozarella dari
• Sebab – sebab lain yang dibenarkan oleh Italia) .
peraturan perundang – undangan.
(Pasal 40 UU No. 15 tahun 2001)

29 30

• Di Indonesia perlindungan indikasi geografis


diatur dalam Pasal 56 UU no 15 Tahun 2001.
• Seperti Merek, Indikasi geografis merupakan • Ketentuan tersebut mengacu pada Article 22
tanda yang menunjukkan asal barang TRIPs.

• Indikasi Geografis memiliki dua Fungsi • Prinsip Perlindungan Indikasi Geografis ini
Perlindungan bagi konsumen (wrong and diabadikan dalam Article 6 ter Paris
misleading indication) Convention
Perlindungan goodwill bagi mereka yang berhak
atas indikasi geografis tersebut.

31 32

8
10/29/2014

• Indikasi Geografis sebagai tanda yang • Perlindungan Indikasi Geografis didasarkan


digunakan atas barang yang memiliki kualitas pada hukum nasional masing-masing negara.
khusus karena: Ada yang menganut perlindungan tanpa
a. Faktor Alam (tanahnya, cuacanya, dsb. Sehingga pendaftaran (first to use system) dan
menghasilkan produk yg khas daerah tsb) perlindungan dengan pendaftaran (first to file
misalkan: Kopi Toraja, Kopi Kintamani, Mutiara system)
Mataram,Kayu Putih Ambon.

b. Faktor Manusia (keahlian manusianya yg tdk • Di Indonesia perlindungan diberikan


terdapat di daerah lain) berdasarkan pendaftaran (Pasal 56 ayat (2) UU
Meliputi barang yang dihasilkan manusia di wilayah No 15 tahun 2001)
tertentu, misal: batik Solo, Songket Palembang, tenun
ikat sumbawa
• Di Indonesia, Indikasi Geografis biasanya
33
didaftarkan oleh Pemerintah Daerahnya 34

• Tanda yang digunakan pada indikasi geografis


dapat berupa etiket atau label yang dilekatkan
INDIKASI ASAL
pada barang yang dihasilkan (berupa nama
tempat, daerah atau wilayah, kata-kata, • Selain Indikasi Geografis ada juga Indikasi Asal
gambar, huruf atau kombinasinya. sebagai suatu tanda yang sebenarnya
merupakan indikasi geografis tetapi tidak
didaftarkan atau tanda yang semata-mata
• Indikasi Geografis akan mendapat bertujuan meninjukkan asal usul barang atau
perlindungan selama ciri atau kualitas yang jasa.
menjadi dasar diberikannya indikasi geografis
itu masih ada ( Pasal 56 ayat 7 UU No 15
Tahun 2001)
35 36

Anda mungkin juga menyukai