Anda di halaman 1dari 38

MENGELOLA LINI

PRODUK DAN MEREK

“Bila Anda Cukup Peduli” untuk


Mengharapkan yang Terbaik, Anda Menjadi
Merek Sejati (Hallmark)
Produk dan Bauran Produk

Lima Level Produk Hierarki Produk


1. Manfaat inti 1. Rumpun kebutuhan (need
2. Produk dasar family)
3. Produk yang 2. Rumpun produk (product
diharapkan family)
4. Produk yang 3. Kelas produk (product class)
ditingkatkan 4. Lini produk (product line)
5. Produk potensial 5. Jenis produk (product type)
6. Merek (brand)
7. Unit produk (item)
Klasifikasi Produk

Jasa
Barang tidak tahan lama

Barang tahan lama


Klasifikasi Produk
Barang Industri
2. Barang modal

1. Bahan Baku

3. Perlengkapan &
Jasa Bisnis
Klasifikasi Produk
Barang Konsumen
1 Barang conviniece
emergency impulse
staples

2. Barang shopping 3. Barang khusus 4. Barang unsought


Bauran Produk

Lebar bauran, berapa banyak


macam lini produk perusahaan
Panjang bauran, jumlah unit
produk dalam bauran
produknya
Product mix adalah Kedalaman bauran produk,
kumpulan dari semua berapa banyak varian yang
produk dan unit produk ditawarkan tiap produk dalam
lini tersebut
yang ditawarkan Konsistensi bauran produk,
penjual tertentu mengacu pada seberapa erat
kepada pembeli hubungan berbagai lini produk
dalam hal penggunaan akhir,
persyaratan produksi, saluran
distribusi dll.
Product mixProduct mix
for Procter & Width
gamble products
Deterge Tooth Disposa Diapers Paper
nts paste ble tissue
Bar
soap
Ivory Gleem Ivory Pamper’ Charmi
snow s n
Product
Line Dreft crest Kirk’s luvs Puffs
length Tide Lava Banner
Cheer Camay Summit
Oxydol Zest
Dash Safegua
rd
Bold Coast
Gain Oil of
Olay
era
MEREK

Nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau


kombinasi dari hal-hal tersebut, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang
atau jasa dari seseorang atau sekelompok
penjual dan untuk membedakan dari produk
pesaing
Enam Level Pengertian Merek
1. Atribut, mengingatkan pada atribut-atribut
tertentu
2. Manfaat, atribut yang diterjemahkan
menjadi manfaat fungsional dan emosional
3. Nilai, menyatakan sesuatu nilai produsen
4. Budaya, mewakili budaya tertentu
5. Kepribadian, mencerminkan pribadi tertentu
6. Pemakai, menunjukkan jenis konsumen
yang membeli atau menggunakan produk
tersebut
Tantangan Dalam Pemberian Merek

Keputusan Keputusan Keputusan Keputusan Keputusan Penentuan


Pemberian Merek Sponsor Merek Nama Merek Strategi Merek Ulang Posisi Merek

•Nama Individu
•Nama Keluarga

Keseluruhan •Perluasan Lini


•Merek Produsen •Nama Keluarga •Perluasan Merek
• Penentuan
•Merek •Merek Pribadi Posisi Ulang
•Merek Lisensi
Berbeda •Multi-Merek
• Tanpa Penetuan
• Tanpa Merek
•Nama Perusahaan •Merek Baru
Posisi Ulang
Dikombinasikan •Merek Bersama

dgn produk
Individual
Manfaat Pemberian Merek

1. Memudahkan penjual memproses pesanan dan


menelusuri masalah
2. Memberikan perlindungan hukum atas produk
3. Memberikan kesempatan menarik pelanggan
setia dan menguntungkan
4. Membantu penjual melakukan segmentasi
pasar
5. Membangun citra perusahaan, memudahkan
perusahaan meluncurkan merek baru
Keputusan Sponsor Merek

Merek Pribadi
Merek Produsen Merek Lisensi
Keputusan Nama Merek

Nama kelompok
Nama merek
untuk semua
individual
produk

Nama dagang
Nama kelompok Perusahaan di
Yang berbeda Kombinasikan
untuk semua Dengan produk
produk individual
Nama Merek
Nama Orang Nama Tempat Mutu Produk

Nama Buatan

Menggambarkan Tidak Berkonotasi


Singkat Negatif
Mutu Produk
Keputusan Strategi Merek

Multi Merek
Perluasan Merek Baru
Lini

Perluasan
Merek Bersama
Merek
Keputusan Penentuan Ulang Posisi Merek

Penentuan
Posisi ulang
Tanpa penentuan
Posisi ulang
Pengemasan dan Pelabelan

PENGEMASAN

Pengemasan, mencakup semua kegiatan


merancang dan memproduksi wadah atau
pembungkus suatu produk

Manfaatnya :
 Swalayan
 Kemakmuran konsumen
 Citra perusahaan dan merek
 Peluang inovasi
Pelabelan, bisa berupa tempelan
sederhana pada produk atau gambar
yang dirancang dengan rumit yang
merupakan satu kesatuan dengan
kemasan

Fungsinya :
 Mengidentifikasi produk atau merek

 Menentukan kelas produk

 Menjelaskan produk

 Mempromosikan produk
Label wajib mencantumkan :
1. Tanggal produksi & kadaluarsa
2. Harga perunit
3. Tingkat mutu
4. Persentase dari tiap unsur utama
5. Cara penggunaan
6. Nama perusahaan
7. Alamat perusahaan
8. Indikasi penggunaan
9. Merek
KONSEP SIKLUS HIDUP PRODUK

Mengatakan bahwa sebuah produk memiliki siklus hidup,


menegaskan empat hal :
1. Produk memiliki umur yang terbatas
2. Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda,
yang memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang
berbeda
3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda
4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan,
manufaktur, pembelian dan sumber daya manusia yang
berbeda
DAUR HIDUP PRODUK

1. Perkenalan
2. Pertumbuhan
3. Kedewasaan
4. Penurunan
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)

 Suatu produk yang


mencapai pasarnya
memasuki daur hidup
produk (product life cycle
- PLC) yaitu serangkaian
tahapan kehidupan suatu
produk dalam
menghasilkan laba. PLC
dapat mencapai hitungan
bulan, tahun, atau dekade.
Tahapan Daur Hidup Produk

 Mengatakan suatu produk memiliki siklus hidup adalah untuk


menegaskan empat hal:
• Produk memiliki umur yang terbatas.
• Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda, dengan
tantangan yang berbeda bagi penjual.
• Laba naik turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup
produk.
• Produk membutuhkan strategi pemasarn, keuangan, produksi,
pembelian, dan personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus
hidup mereka.
Tahapan Daur Hidup Produk

 Perkenalan (Introduction)
Tahap ini dimulai pada saat produk mencapai pasar. Pada
tahap ini perusahaan mencoba membuat konsumen
pontensial sadar akan keberadaan produk melalui
promosi dan manfaatnya dan memerlukan biaya yang
besar sehingga labanya belum terlihat atau bahkan
negative..
 Pertumbuhan (growth)
Pada tahap ini penjualan mulai meningkat secara tepat
dan mulai menghasilkan laba. Pada tahap ini mulai
masuk dengan cepat perusahaan lain untuk
memperkenalkan produk mereka.
Tahapan Daur Hidup Produk

 Dewasa (Maturity)
Pertumbuhan penjualan mulai melambat. Walaupun
produknya menghasilkan laba tertinggi di awal tahap ini,
peningkatan persaingan mengarah pada penurunan harga
dan memperkecil laba. Pada tahap ini juga penjualan mulai
jatuh.
 Penurunan (Decline)

Pada tahap ini penjualan dan laba mulai jatuh.mulai masuk


produk baru yang mengambil alaih penjualan. Perusahaan
mulai mengurangi bahkan meniadakan promosi tetapi
membiarkan produk tetap beredar untuk menambah laba.
Penjualan dan laba

Penjualan

Laba
Waktu
Perkenalan Pertumbuhan dewasa Penurunan
Bentuk-Bentuk Lain Dari Siklus Hidup Produk

 Gambar 13-2 (a) menunjukkan pola “pertumbuhan-


kemerosotan-kemapanan” (growth-slump-maturity),
biasanya menjadi ciri perangkat dapur kecil. Sebagai
contoh, penjualan pisau listrik berkembang cepat saat
pertama kali diperkenalkan dan kemudian turun dan
menetap pada suatu tingkat.
 Pola “siklus-siklus berulang” (cycle-recycle) dalam gambar
13-2 (b), sering melukiskan penjualan obat baru.
Perusahaan farmasi mempromosikan obat barunya dengan
agresif, dan ini menghasilkan siklus pertama. Kemudian
penjualan mulai turun, dan perusahaan memberi dorongan
promosi lain untuk obat itu, yang menghasilkan siklus kedua
biasanya dengan besaran dan durasi yang lebih kecil.
 Masih pola umum yang lain yaitu PLC”berlekuk” (Scalloped)
dalam gambar 13-2 (c). Di sini penjualan melewati
serangkaian siklus hidup berdasarkan penemuan
karakteristik produk baru, kegunaan, atau pemakai.
Penjualan
Penjualan

Penjualan

Waktu Waktu Waktu

(a).Pola”pertumbuhan-
kemerosotan- (b). Pola”siklus- (c). Pola “berlekuk”
siklus berulang”
kemapanan

Gambar 13-2
Pola Siklus Hidup produk Umum
Gaya Mode Iseng-iseng

Penjualan
Penjualan
Penjualan

Waktu Waktu Waktu

Gambar 13-3
Siklus hidup Style, Fashion dan
fads
Strategi Pemasaran dalam tahap
perkenalan.
Promosi
Tinggi Rendah

Strategi
Tinggi Strategi
Peluncuran
Peluncuran
Cepat
Harga Lambat

Strategi Strategi
Rendah Penetrasi Penetrasi
Cepat Lambat
Strategi Pemasaran dalam tahap
perkenalan.
 Strategi peluncuran cepat (rapid-skimming strategy)
terdiri dari peluncuran produk baru pada harga tinggi
dengan tingkat promosi tinggi. Perusahaan
membebankan harga tinggi untuk memperoleh
sebanyak mungkin laba bruto per-unit. Perusahaan
mengeluarkan sebanyak mungkin biaya promosi untuk
menyakinkan pasar akan manfaat produk walaupun
dengan harga tinggi. Gencarnya promosi untuk
mempercepat penetrasi pasar.
 Strategi peluncuran lambat (Slow-skamming strategy)
berupa peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan
sedikit promosi. Harga tinggi membantu memperoleh
laba bruto per unit sebanyak mungkin dan tingkat
promosi yang rendah menekan biaya pemasaran.
Kombinasi ini diharapkan untuk menyaring banyak laba
dari pasar.
.
Strategi Pemasaran dalam tahap
perkenalan.
 Strategi penetrasi cepat (rapid-penetration
strategy) berupa peluncuran produk pada harga
rendah dengan biaya promosi yang besar.
Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang
paling cepat dan pangsa pasar paling besar.
 Strategi penetrasi lambat (Slow-penetration
strategy) berupa peluncuran produk baru dengan
harga rendah dan promosi yang rendah. Harga
rendah mendorong cepatnya penerimaan produk
dan perusahaan menekan biaya produksi untuk
merealisasikan lebih banyak laba bersih.
Strategi Pemasaran Tahap pertumbuhan.

 Perusahaan meningkatkan kualitas produk dan


menambahkan ciri baru pada produk dan
meningkatkan gaya.
 Perusahaan menambahkan model baru dan produk
pengapit.
 Perusahaan memasuki segmen pasar baru
 Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya
dan memasuki saluran distribusi baru.
 Perusahaan beralih dari iklan sadar akan produk ke
iklan preferensi produk.
 Perusahaan menurunkan harga untuk menarik
pembeli yang sensitif harga di lapangan berikutnya.
Strategi Pemasaran Tahap
Kedewasaan
 Modifikasi Pasar
Perusahaan dapat mencoba memperluas pasar untuk
mereknya yang mapan dengan mengatur dua faktor yang
menghasilkan volume penjualan.
• Perusahaan dapat mencoba meningkatkan jumlah
pemakai merek dengan tiga cara:
 Mengubah orang yang bukan pemasar (Nonusers)
Perusahaan dapat mencoba menarik orang yang
belum menggunakan produknya.
 Masuk segmen pasar baru
Perusahaan dapat mencoba memasuki segmen
pasar baru baik dari segi geografis maupun
demografis dan seterusnya
 Menangkap pelanggan pesaing.
Perusahaan dapat menarik pelanggan pesaing
untuk mencoba atau memakai merek itu.
Strategi Pemasaran Tahap
Kedewasaan
• Perusahaan dapat juga meningkatkan volume dengan
meyakinkan pemakai merek sekarang untuk menambah
penggunaan tahunan dari merek tersebut. Ada tiga
strategi:
 Penggunaan lebih sering

Perusahaan dapat mencoba mendapat pelanggan


untuk menggunakan produk itu lebih sering
 Lebih banyak penggunaan per peristiwa

Perusahaan dapat mencoba menarik pemakai untuk


menggunakan lebih banyak produk pada setiap
peristiwa.
 Penggunaan baru dan lebih bervariasi

Perusahaan dapat mencoba menemukan penggunaan


baru dari produk dan meyakinkan pemakai untuk
menggunakan produk itu dengan cara yang lebih
bervariasi.
Strategi Pemasaran Tahap
Kedewasaan
 Modifikasi produk
• Strategi pengembangan kualitas bertujuan
meningkatkan kinerja fungsional produk seperti
daya tahannya, keandalan, kecepatan, rasa.
• Strategi pengembangan ciri bertujuan
menambahkan ciri baru seperti ukuran, berat,
bahan, bahan tambahan, asesoris yang
memperluas keanekagunaan produk, keamanan
dan kenyaman.
• Strategi pengembangan gaya bertujuan
meningkatkan penampilan estetis dari suatu
produk
Strategi Pemasaran Tahap
Kedewasaan
 Modifikasi bauran Pemasaran
Manajer produk juga dapat mencoba
mendorong penjualan dengan memodifikasi
satu atau lebih elemen bauran pemasaran,
seperti melakukan pemotongan harga, atau
diskon pembelian awal untuk harga, untuk
kegiatan distribusi lebih banyak pajangan di
toko yang telah ada, dan menambah frekuensi
iklan, tukar tambah barang untuk kegiatan
promosi,
Strategi Pemasaran Tahap Penurunan.

 Meningkatkan investasi perusahaan untuk


mendominasi atau memperkuat posisi kompetitifnya.
 Mempertahankan tingkat investasi perusahaan sampai
ketidakpastian mengenai industri terpecahkan.
 Mengurangi tingkat investasi perusahaan secara
selektif, dengan melepas kelompok pelanggan yang
tidak menguntungkan dan pada saat yang sama
memperkuat investasi perusahaan di ceruk-ceruk
yang menguntungkan.
 Menuai (atau memeras) investasi perusahaan untuk
memperoleh kas secepatnya.
 Lepaskan bisnis itu secepatnya dengan menjual
asetnya semenguntungkan mungkin.

Anda mungkin juga menyukai