Pernuakit Hati Dalam Segi Biofarmaseyika
Pernuakit Hati Dalam Segi Biofarmaseyika
eliminasi obat.
Absorbsi obat
Pasien yang mengalami sirosis hati mengalami gastritis dan ulcer pada
saluran pencernaan bagian atas, sehingga absorbsi obat peroral tidak berjalan
sebagai mana mestinya. Namun, kebanyakan obat yang diabsorbsi pada umumnya
furosemid tetapi tidak pada torasemide. Menurut penelitian penundaan ini terjadi
penundaan pengosongan
pengosongan lambung, menyebabkan dari penurunan
penurunan efek dari hormon
oral yang tahan terhadap asam dan disalut film mengalami penundaan pelepasan
Distribusi Obat
Pasien yang mengalami sirosis mengalami edema dan atau tanpa asites
paruh eliminasi obat. Eliminasi yang lambat ditunjukkan pada obat furosemid,
pengaruh edema dan asites pada eliminasi obat hidrofilik sangat kecil sehingga
Metabolisme obat
bahan antara sinusoidal blood dan hepatosit. Menyebabkan, bahan yang esensial
untuk sintesis tidak tersedia dimana seharusnya mengalami detoxifikasi oleh hati.
metabolisme obat. Untuk obat yang dieliminasi oleh hati dengan Q 0>0.5
menghantarkan darah dari vena porta ke dalam sirkulasi sistemik. Hal ini
obat dengan ekstraksi hepatic yang tinggi akan terjadi peningkatan toksisitas jika
diberikan dengan dosis yang biasa diberikan untuk orang dengan hati yang sehat.
Adanya kerusakan jaringan pada hati dan berkurangnya sel hepatocytes
pada metabolism enzim dapat mengurangi klirens intrinsic dari beberapa obat.
klirens hepatic diikuti dengan perpanjangan waktu paruh elimanasi dan potensi
akumulasi.
obat dengan ikatan protein tinggi, hilangnya albumin sebagai pasangan berikatan
bebas. Hal ini menyebabkan konsentrasi yang tinggi pada obat tidak terikat yang
dimetabolisme oleh hati, berarti klirens hepatic tidak berubah atau sedikit
Reaksi konjugasiseperti glikosilasi dan transfer grup sulfat (reaksi fase II)
dibandingkan dengan CYP 450 (reaksi fase I). Sebagai contoh klirens dari
oxazepam atau temazepam. Kedua obat ini mengalami konjugasi tetapi tidak
mengalami reduksi pada pasien sirosis hati. Sedangkan untuk obat seperti
diazepam dan midazolam keduanya mengalami reaksi fase I dan II dimana kedua
Pasien dengan sirosis hati lebih sensitive terhadap efek samping sentral
morfin dan benzodiazepine serta efek samping renal pada NSAIDs (nonsteroidal
sedangkan hal ini tidak terjadi pada oxazepam, temazepam dan triazolam.
konsentrasi tubular diuretic yang tinggi untuk mengekskresi natrium. Hal ini
selegiline, biperiden
clindamycin
Antiemetic: metoclopramide
Antiandrogens: Cyproterone