Anda di halaman 1dari 1

Teori struktural

Teori struktural adalah suatu pendekatan analisis yang menekankan pentingnya memahami
struktur dan hubungan antar elemen atau komponen dalam suatu sistem atau fenomena. Tujuannya
adalah untuk mengungkap bagaimana elemen-elemen tersebut saling berinteraksi dan membentuk
keseluruhan yang lebih besar1

Dalam banyak kasus, teori struktural membantu kita memahami bagaimana suatu fenomena
kompleks dapat dianalisis dengan memecahkannya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan
memahami bagaimana bagian-bagian tersebut berhubungan satu sama lain. Dengan demikian, teori
struktural dapat membantu mengungkap pola, hukum, atau prinsip dasar yang mengatur suatu
sistem atau fenomena tertentu.

Teori struktural dalam pembelajaran pemrosesan informasi merujuk pada pendekatan dalam
psikologi kognitif yang bertujuan untuk memahami bagaimana informasi diproses, disimpan, dan
digunakan oleh individu. Teori ini menekankan struktur dan organisasi informasi dalam pikiran
manusia, serta cara individu mengintegrasikan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada.
Terdapat beberapa konsep utama dalam teori struktural ini:

a. Pemrosesan Informasi: Teori ini menganggap otak sebagai komputer yang memproses
informasi, mengambil keputusan, dan mengeksekusi tindakan. Proses-proses kognitif, seperti
persepsi, memori, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan, dipelajari dan
dianalisis dalam konteks ini.
b. Struktur Pengetahuan: Teori struktural menekankan pentingnya struktur pengetahuan
individu. Pengetahuan dalam pikiran seseorang disimpan dalam bentuk struktur tertentu,
seperti skema, konsep, atau model mental. Struktur ini membantu individu untuk
memahami, mengingat, dan menggunakan informasi.
c. Skema: Skema adalah struktur mental yang digunakan untuk mengorganisasi dan
menginterpretasikan informasi. Skema membantu individu dalam memahami konsep,
mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada, dan memproses informasi
dengan lebih efisien.
d. Proses Pemrosesan: Proses pemrosesan informasi melibatkan perhatian, pengkodean,
penyimpanan, pemanggilan, dan penggunaan informasi. Teori ini mencoba memahami
bagaimana individu melakukan proses-proses ini, termasuk bagaimana mereka memilih
informasi yang relevan, menyusunnya, dan mengambil keputusan.
e. Transfer Pengetahuan: Teori ini juga mempertimbangkan bagaimana pengetahuan yang
sudah ada dapat diaplikasikan ke situasi atau konteks yang berbeda. Transfer pengetahuan
adalah kemampuan individu untuk menggunakan pengetahuan yang telah mereka pelajari
dalam situasi yang baru.
f. Metakognisi: Teori struktural juga menyoroti metakognisi, yaitu kesadaran individu tentang
proses pemikiran mereka sendiri. Ini mencakup pemahaman individu tentang strategi
pemecahan masalah, pemantauan diri, dan pengaturan proses kognitif mereka.

1
Johnson, M. (2003). Teori Struktural: Pendekatan dalam Analisis. Jurnal Psikologi Kognitif, 8(2), 45-56.

Anda mungkin juga menyukai