POLITIK PANCASILA
KELOMPOK 1
Anggota:
1. Dora Kristiani (C) NIM : 2310412320002
2. Noor kamaliah (B) NIM : 2310412220015
3. Shabrina Ghaits Elhaya (C) NIM : 2310412220063
4. Theresa Lauren (B) NIM : 2310412220019
5. Fariha (D) NIM : 2310412320038
6. Jibril Cantona (A) NIM : 231041232000
7. Wiwi sururum munawaroh (D) NIM : 2310412320041
8. Anisa Noor Rahmah (A) NIM : 2310412120026
9. Hafizah Aiswara (C) NIM : 2310412220050
10. Kartika Dwiyana Putri Sasmita (A) NIM : 2310412120024
11. Sumaya (C) NIM : 2310412320016
12. Ratnawati (D) NIM : 2310412320049
13. Nayla Arfita Zahrina (B) NIM : 2310412220020
Contents
DAFTAR ISI...................................................................................................................................1
BAB 1..............................................................................................................................................2
PENDAHULUAN...........................................................................................................................2
A. Latar Belakang......................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3
BAB 2..............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Pengertian Pancasila.............................................................................................................3
B. Makna Sila Yang Terkandung Dalam Pancasila..................................................................4
C. Konsep Konsep Pancasila.....................................................................................................5
D. Sumber Historis, Sosiologis, Yuridis dan Politik Pancasila.................................................6
BAB 3..............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman dalam
segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia termasuk
peraturan perundang-undangan. Pancasila merupakan cerminan bangsa Indonesia dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila yang
terkandung di dalam Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam
penyelenggaraan bernegara. Karena konsekuensi dari hal itu bahwa penyelenggaraan
bernegara tidak boleh menyimpang dari nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai
persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal
dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara
Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa
memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sedari nilai-
nilai makna yang terkandung dalam pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai
tersebut terkandung di dalam 5 garis besar dalam kehidupan berbangsa bernegara.
Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila. Sejak
zaman penjajahan sampai sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila
tersebut.
Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya
dan agama. Dari semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi kesatuan
dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan Pancasila dan
semboyannya, Bhineka Tunggal Ika.
Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman
budaya. Dan menjadikan pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan budaya
dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah. Pancasila menjadi inspirasi berbagai
macam kebudayaan yang ada di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu pengertian pancasila?
b. Apa saja makna yang terkandung dalam sila pancasila?
c. Apa saja konsep pancasila?
d. Pengertian sumber historis, sosiologis, yuridis dan politik pancasila?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, yang merupakan dasar falsafah dan
ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia, sebagai dasar
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian pertahanan bangsa dan negara.
Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa Indonesia tak ada yang mampu
menandinginya. Indonesia terdiri atas berbagai suku dan bangsa dapat dipersatukan oleh
pancasila. Pancasila nilai-nilainya telah dimiliki oleh bangsa indonesia sejak zaman dulu. Nilai-
nilai tersebut meliputi nilai budaya, adat-istiadat dan religiusitas yang diimplimentasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Jati diri bangsa indonesia melekat kuat melalui nilai-nilai tersebut yang dijadikan
pandangan hidup. Pendiri republik indonesia berusaha merumuskan nilai-nilai luhur itu kedalam
sebuah ideologi bernama pancasila. Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila
yang berarti dasar, sendi, asas, atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik.
3. Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia merupakan sila ketiga yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita
sebagai masyarakat negara Indonesia harus selalu mengedepankan tujuan kesatuan, persatuan,
serta kepentingan bagi negara bersama dibandingkan kepentingan sebagai individu masing-
masing.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
3
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
merupakan sila keempat yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai
masyarakat negara Indonesia diajak untuk tidak memaksakan kehendak atau keinginan yang
bersifat pribadi, dan selalu mengedepankan atau mengutamakan kepentingan bersama ataupun
negara. Dalam mengambil sebuah keputusan di berbagai ruang lingkup, baik pekerjaan maupun
kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan yang harus diambil. Pada
sila ini kita diajak untuk mengambil pilihan yang mengedepankan tujuan bersama serta
menyelesaikan masalah yang ada dengan cara musyawarah maupun berdiskusi.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan sila kelima yang ada pada Pancasila
memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia diajak untuk dapat selalu
bersikap dengan adil di segala aktivitas yang dilakukan, dalam pengambilan keputusan yang
harus disepakati bersama dengan melakukan gotong royong.
4
diterapkan sebagai dasar negara memberikan arti bahwa negara Indonesia adalah negara
Pancasila.
5
D. Sumber Historis, Sosiologis, Yuridis dan Politik Pancasila
Tujuan dari mengetahui sumber politik pendidikan Pancasila salah satunya agar mampu
mendiagnosa tentang upaya umtuk mewujudkan kehidupan politik yang ideal sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila sehingga mampu memberikan kontribusi dalam menerapkan politik yang
memiliki etika dan berkeadilan. Tidak seperrti saat ini nilai-nilai ini yang tampaknya sudah jauh
dari perilaku politisi bangsa ini. Semoga bermanfaat.
6
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai Pancasila merupakan
cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya mampu diamalkan oleh seluruh masyarakat
Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia mampu mengamalkan nilai-nilai tersebut maka
degradasi moral dan kebiadaban masyarakat dapat diminimalisir, secara tidak langsung juga akan
mengurangi kriminalitas di Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa
Indonesia.
7
DAFTAR PUSTAKA
Suryana,Effendy & Kaswan, pancasila & ketahanan jati diri bangsa Bandung: Pt Refika
Aditama,2015. https://osf.io/t3ykg/download/?format=pdf
Dewantara, A. (2017). Diskursus Filsafat Pancasila Dewasa Ini. Dewantara, A. (2017). Alangkah
Hebatnya Negara Gotong Royong (Indonesia dalam Kacamata Soekarno). Dewantara, A.
(2017). Filsafat Moral (Pergumulan Etis Keseharian Hidup Manusia). Penyimpangan
nilai-nilai pancasila yang terjadi di Indonesia.
Ratna Sari, Fatma Ulfatun Najicha, Memahami nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dalam
kehidupanmasyarakat. JURNAL HARMONY 7 (1) (2022)
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/harmony/article/download/56445/21678/
8
Kementerian riset,Teknologi,dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia,DIREKTORAT
JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN.Cetakan ke-1:2016.
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/8-PendidikanPancasila.pdf
Fahri Zulfikar – detikEdu Senin, 24 Mei 2021 16:10 WIB artikel detikedu, "Mengenal
Pancasila: Arti, Fungsi dan Makna Setiap Sila". https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5580671/mengenal-pancasila-arti-fungsi-dan-makna-setiap-sila.
Suryana,Effendy & Kaswan, pancasila & ketahanan jati diri bangsa 2015, Lubis,Maulana Arafat
Medan: AKASHA SAKTI, 2018. https://osf.io/t3ykg/download/?format=pdf
https://ppid.jemberkab.go.id/berita-ppid/detail/implementasi-pancasila-dalam-kehidupan-
bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara
9
10