Anda di halaman 1dari 14

LKPI

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM

(Biodiversitas Flora dan Fauna di linkungan rumah)

NAMA :PUTRI HASANAH HARAHAP

NIM :4201111016

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2021

1
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa :Putri Hasanah Harahap

NIM :4201111016

Program Studi :Pendidikan Matematika

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum Biologi ini


merupakan hasil karya saya sendiri dan tidak melakukan plagiarisme atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlakudalam
keilmuan. Atas pernyataan ini saya menerimatindakan/sanksi yang diberikan
kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam
karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Medan, Maret 2021

Yang membuat pernyataan

Putri Hasanah Harahap

2
DATA MAHASISWA
Foto

Nama : Putri Hasanah Harahap


NIM/ID Lainya : 4201111016
Program Studi : Pendidikan Matematika
Nama Universitas : Universitas Negeri Medan

3
FOTO BERSERI HASIL PRAKTIKUM
1. Praktikum Pertama (untuk lokasi pertama ukuran 1× 1)
Deskripsi gambar
Gambar disamping merupakan gambar
alat dan bahan pada praktikum kali ini.
Adapun alat dan bahan praktikumnya
adalah tali rafia dan patokan. Dimana
alat dan bahan ini digunakan untuk
membatasi tanah sehingga ukurannya
1 × 1 m. Setelah diukur lalu dihitung
dan dilihat flora dan faunanya.

Tahap awal/Pembukaan
Deskripsi gambar
Gambar disamping merupakan proses
dari pengerjaan atau penghitungan
berapa banyak flora dan fauna di area
penelitian itu. Selain di hitung flora
dan fauna tersebut di foto dan di catat.

Proses kegiatan

4
Deskripsi gambar
Gambar disamping merupakan hasil
dari beberapa flora dan fauna yang ada
pada area tanah tersebut.

Tahap Akhir

2. Praktikum Kedua (untuk lokasi kedua ukuran 5× �)


Deskripsi gambar
Gambar disamping merupakan gambar
alat dan bahan pada praktikum kali ini.
Adapun alat dan bahan praktikumnya
adalah tali rafia dan patokan. Dimana
alat dan bahan ini digunakan untuk
membatasi tanah sehingga ukurannya
5 × 5 m. Setelah diukur lalu dihitung
dan dilihat flora dan faunanya yang

5
Tahap awal/Pembukaan ada.
Deskripsi gambar
Gambar disamping merupakan proses
dari pengerjaan atau penghitungan
berapa banyak flora dan fauna di area
penelitian itu. Selain di hitung flora
dan fauna tersebut di foto dan di catat.

Proses kegiatan
Deskripsi gambar
Gambar disamping merupakan hasil
dari beberapa flora dan fauna yang ada
pada area tanah tersebut.

6
Tahap Akhir

A. Judul Percobaan:
Biodiversitas Flora dan Fauna di linkungan rumah
B. Tujuan Percobaan.

Untuk mendapatkan data flolra dan fauna yang terdapat di linkungan rumah

C. Alat dan Bahan

- Patok dan Tali Rafia

- Buku catatan dan Alat Tulis

D. Landasan Teori

Indonesia dikenal sebagai salah satu pusat biodiversitas flora dan fauna global
atau dunia. Biodiversitas ataupun keanekaragaman hayati dalam hal ini adalah
istilah yang digunakan untuk menunjukkan variasi semua hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme yang terdapat di bumi Indonesia, yang dapat dibedakan pada tiga
tingkatan, yaitu pada tingkat gen ataupun DNA, jenis atau species, dan habitat
atau ekosistem (disebut juga keanekaragaman ekologi). Indonesia sendiri kaya

7
akan anekaragam ekosistem, baik itu ekosistem yang bersifat alami ataupun
buatan. Keanekaragaman/biodiversitas dapat juga dinyatakan dalam bentuk tipe
alpha (α), beta (β) dan gamma (γ).

Para ahli memperkirakan bahwa di bumi ini ada sekitar 5 hingga 30 juta jenis
mahkluk hidup bahkan sebahagian memperkirakan hingga 100 juta spesies. Dari
jumlah tersebut hingga saat ini masih hanya sebahagian kecil (kurang lebih 1,5
juta spesies) yang telah di deskripsi dan diberi nama, sudah termasuk didalamnya
300.000 spesies tumbuhan dan fungi, 800.000 spesies serangga, 40.000 spesies
Vertebrata dan 360.000 spesies mikroorganisme. Jumlah spesies serangga sendiri
akhir-akhir ini ditaksir dapat mencapai 10 juta, akan tetapi bayak peneliti percaya
hanya ada sekitar 5 juta spesies. Sehubungan dengan itulah maka kegiatan
ekspedisi dan taksonami bagi hewan dan tumbuhan yang ada di muka bumi ini
termasuk mikiroorganisma di dalamnya masih sangat intens dilakukan.

Sebagai sebuah pusat keanekaragaman jenis utama di dunia, Indonesia yang


walaupun luasnya hanya meliputi 1,3% dari permukaan bumi, ternyata berbagai
hasil penelitian menunjukkan kawasan ini mengandung 10% dari jenis-jenis
tanaman berbunga seluruh dunia, 12% dari jenis-jenis mamalia seluruh dunia,
16% dari jenis-jenis reptilia dan amfibia seluruh dunia, 17% dari jenis-jenis
unggas seluruh dunia dan paling sedikit 37% dari jenis-jenis ikan seluruh dunia.

Hutan-hutan Indonesia yang kaya akan jenis flora adalah merupakan tempat
tumbuhnya jenis-jenis palem yang paling beranekaragam di dunia, serta lebih dari
400 jenis meranti-merantian (Dipterocarpaceae), yakni pohon kayu yang paling
tinggi nilai komersilnya di Asia Tenggara, dan juga kurang lebih 2500 spesies
tumbuhan berbunga. Disamping itu hutan tersebut juga menjadi habitat bagi
hewan ataupun fauna yang beranekaragaman. Sehubungan dengan itu, Indonesia
menempati urutan nomor satu atau teratas untuk kekayaan jenis mamalia dan
kupu-kupu berekor gunting, nomor tiga untuk reptil, nomor empat untuk unggas
ataupun burung, mor lima untuk amfibi dan nomor tujuh untuk tumbuhan
berbunga.

8
Tabel 8 Posisi Keanekaragaman Hayati Indonesia pada Tingkat Dunia dan Asia

Takson Jumlah Rangking Rangking Negara Rangking di atasnya


Jenis di Dunia di Asia
1. Mamalia 515 1 1 -
2. Burung/Unggas 1519 4 1 Kolombia, Peru, Brazil.
3. Amfibi 270 5 1 Brazil, Kolombia, Ekuador,
Meksiko.
4. Reptilia ± 600 3 3 Meksiko, Australia.
5. Kupu-kupu 121 1 1 -
6. Angiospermae 2000 7 2 Brazil, Kolombia, Cina, Meksiko,
Australia, Afrika Selatan

E. Prosedur Percobaan
a. Untuk mengumpulkan data flora berupa rumput-rumputan.
Dengan menggunakan patok dan tali rafia bentuk suatu kuadrat berukuran
1x1 m pada masing-masing lapangan rumput yang ada disekitar
lingkungna tempat tinggal kamu.. Catatlah jenis-jenis rumput yang ada
pada kuadrat tersebut dan masukkan pada lembar data yang telah
disediakan. Ulangi pengumpulan data tersebut sebanyak lima kali dan
catatkan datanya. Buat 3 lokasi
b. Untuk mengumpulkan data pohon, Lakukan kegiatan seperti pada bagian a
di atas dengan luas kuadrat 10 x10 m. Catatkan data-data pohon pada tabel
data yang telah tersedia. Buat 2 lokasi
c. Untuk Fauna, Lakukan pengamatan pada bagian daun tumbuhan/tanaman
ataupun pada bagian permukaan tanah dan catatkanlah jenis fauna yang
ditemukan. Jika memungkinkan dengar juga kicauan burung yang dapat di
dengar di lokasi pengamatan dan dapatkan data jenis/spesies burungnya itu.

F. Hasil Pengamatan
1. Paraktikum Pertama (untuk lokasi pertama dengan ukuran 1× �)

9
No Lokasi Daftar spesis Daftar spesies Keterangan
Pengamatan tumbuhan (flora) hewan (fauna)
1 Jalan pendidikan Pohon pisang Lalat
2 3 gang bunga Pohon pepaya Kupu-kupu
3 pasar 8 tembung Pohon singkong Semut
4 (depan rumah) Kacang tanah Kumbang
5 Daun putri malu
6 Daun pandan

2. Praktikum Kedua (untuk lokasi kedua dengan ukuran 5 × �)

No Lokasi Daftar spesies Daftar spesies Keterangan


Pengamatan tumbuhan (flora) hewan (fauna)
1 Pasar 9 tembung Daun ubi malaysia Kumbang
2 (kebun orang) Pohon jagung Kupu-kupu
3 Pohon terong Ayam
4 Pohon sereh Kucing
5 Bayam duri Semut
6 Acacia dealbata
7 Tanaman asma

G. Analisi Data dan Pertanyaan – Pertanyaan:


1. Berapa banyak jumlah spesies flora dan fauna yang dapat kamu amati dan
catatkan
Jawab
a. Lokasi pertama
Spesies flora yang dapat diamati berada pada lokasi pertama dengan ukuran luas
tanah 1 × 1 � berjumlah 6 (enam) spesies. Yang terdiri atas pohon pisang, pohon
pepaya, pohon singkong, kacang tanah, daun putri malu, dan daun pandan

Spesies fauna yang dapat dijumpai pada lokasi kedua dengan ukuran 1 × 1 m
berjumlah 4 spesies. Yang terdiri atas lalat, kupu-kupu, semut dan kumbang.

b. Lokasi kedua

10
Spesies flora yang dapat diamati pada lokasi kedua ini dengan ukuran tanah
seluas 5 × 5 m berjumlah 7 spesies.

Spesies fauna pada lokasi kedua ini berjumlah 5 spesies. Yang terdiri atas
kumbang, semut, kupu-kupu, ayam dan kucing.

2. Di lokasi mana didapatkan jumlah spesies flora dan fauna yang lebih
banyak
Jawab
Jumlah spesies flora dan fauna lebih banyak ditemukan pada lokasi kedua dengan
ukuran 5 x 5 m dibandingkan dengan lokasi pertama dengan ukuran 1 x 1 m.

3. Dalam bentuk grafik tampilkanlah perbandingan jumlah flora dan


fauna yang dapat ditemukan
Jawab
- Perbandingan jumlah flora pada lokasi pertama dan kedua adalah 5 : 7
- Perbandingan jumlah fauna pada lokasi pertama dan kedua adalah 4 : 5
4. Bagaimana kamu dapat menjelaskan mengapa kekayaan spesies flora
dan fauna lokasi pengamatan yang terdapat di lokasi berbeda-beda.
Jawab :
Kekayaan spesies flora dan fauna yang berbeda-beda disetiap lokasi menurut saya
karena disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu sebagai berikut.
a. Iklim dan cuaca
Setiap flora dan fauna, terutama flora memiliki iklim dan cuaca yang
berbeda-beda. Ada flora yang bisa hidup dengan iklim dingin dan ada
yang bisa hidup dengan iklim panas. Hal ini sangat mempengaruhi jumlah
spesies flora dan fauna yang berbeda-beda disetiap daerahnya.
b. Kondisi tanah dan dilingkungan
Sebagian besar Flora akan tumbuh subur pada tanah yang subur dan
banyak dialiri oleh air, tetapi ada juga yang bisa tumbuh di tanah kering
dan tandus. Fauna juga akan lebih bertahan hidup pada lokasi atau
lingkungan yang bebas dari polusi udara, misalnya dihutan.

11
c. Kondisi pangan
Flora dan fauna akan hidup lebih baik jika daerah tersebut lebih mudah
didapatkan sumber pangan.
5. Nilai atau manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari flora dan
fauna yang ditemukan di lokasi pengamatan ?
Jawab
Nilai atau manfaat yang dapat diperoleh dari flora dan fauna yang
ditemukan adalah sangat beragam, mulai dari tumbuhan dapat menghasilkan
udara yang lebih sejuk dan dapat menjadi bahan makanan manusia dan hewan.
Hewan dan tumbuhan ini juga dapat membantu melindungi ekosistem yang ada
dan saling berikatan satu dengan yang lainnya.

6. Bagaimana pendapat mu tentang kualitas lingkungan tempat


mengamat Apakah terjadi degradasi lingkungan? Dan bagaimana
hal itu dapat dijelaskan?
Jawab
Pada lingkungan tempat tinggal saya flora dan fauna masih sangat
beragam ditemukan, kualitas lingkungannya juga masih cukup baik dan belum
mengalami degradasi lingkungan.

H. Refleksi Diri
1. Mengapa dan untuk apa kita perlu mempelajari topik biodiversitas
dan degradasi lingkungan?
Jawab

Kita perlu mempelajari topic biodiversitas ( keanekaragaman hayati )


uuntuk menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang :

 Mengetahui manfaat setiap organisme


 Mengetahui adanya saling ketergantungan di antara organisme satu dengan
lainnya
 Memahami ciri ciri dan sifat setiap organisme
 Memahami adanya hubungan kekerabatan antar organisme

12
 Memahami manfaat keanekaragaman hayati dalam mendukung
kelangsungan hidup manusia.

Kita perlu mempelajari degdragasi lingkungan agar kita dapat merasakan


manfaat langsung keanekaragaman hayati melalui perbandingan lingkungan yang
baik dan lingkungan yang rusak.

2. Manfaat apa yang dapat kamu peroleh bagi dirimu, masyarakat dan
negara setelah mempelajari topik ini?
Jawab

Manfaat yang dapat saya peroleh untuk diri sendiri adalah menambah
pengetahuan dan wawasan tentang biodiversitas flora dan fauna, keanakeragaman
flora dan fauna terutama di lingkungan tempat saya tinggal.

Manfaat yang dapat diperoleh masyarakat terhadap biodiversitas ini adalah


masyarakat dapat memanfaatkan flora dan fauna sebagai sandang, pangan dan
papan didalam kehidupan sehari-hari. Tetapi harus dalam kewajaran.

Manfaat yang dapat diperoleh negara adalah dapat membantu negara atau
pemerintah dalam perlindung keanekaragaman hayati. Selain itu, dapat juga
dimanfaatkan untuk kepentingan negara.

I. Kesimpulan

Setiap daerah atau lokasi pasti memiliki flora dan fauna yang
beranekaragam tergantung dari berbagai faktor, seperti iklim dan cuaca, kondisi
tanah, dan kondisi pangan di lingkungan itu.

Untuk praktikum kedua ini, saya memilih 2 lokasi yang berbeda namun
masih dalam satu desa yang sama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
begitu terdapat perbedaan jumlah mau keanekaragaman flora dan fauna dari dua
lokasi ini.

J. Daftar Pustaka

13
K. Kesulitan yang dialami: Saran dan Masukan

Kesulitan yang dialami adalah membedakan jumlah flora dan fauna dari kedua
lokasi, karena ukuran dari luas tanah yang ditentukan berbeda, sehingga kurang
efektif jika dilakukan perbandingan. Sehinga masukannya adalah agar ukuran dari
luas tanah yang akan diuji dibuat sama.

14

Anda mungkin juga menyukai