PENDAHULUAN
suatu proses yang dilakukan oleh siswa untuk memperoleh suatu perubahan
perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman siswa itu
mempelajari sesuatu kemampuan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang
merupakan bagian dari IPA yang mempelajari gejala-gejala alam. Fisika memiliki
banyak konsep khas atau seringkali dinamakan sebagai konsep fisika. Salah satu
1
2
merupakan materi yang sulit dipahami. Sehingga secara umum siswa kurang aktif
dan kurang termotivasi mempelajari materi fisika. Kesulitan tersebut sering terjadi
kemauan belajar untuk meraih keberhasilan atau prestasi belajar. Banyak siswa
yang tidak memberikan hasil yang baik dalam pembelajarannya. Padahal Fisika
dipahami setiap siswa dalam pembelajaran fisika. Pemahaman konsep yang benar
dalam suatu proses pembelajaran sering kali terdapat hambatan yang membuat
(Agustina,2018).
Salah satu kesalahan konsep yang sering terjadi pada materi fisika adalah
materi pengukuran besaran dan satuan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang
bentuk kesalahan konsep pada materi pengukuran besaran dan satuan seperti:
ketelitian dan ketepatan, menuliskan satuan besaran pokok dan besaran turunan
besaran skalar serta memberikan contohnya, menjumlahkan dua vektor atau lebih
secara analitis.
penguasaan konsep yang tepat dalam memahami materi pengukuran besaran dan
satuan. Penguasaan konsep yang baik dapat digunakan siswa dalam memecahkan
baik dapat menunjang siswa dalam memahami materi dengan tepat dan tidak
terjadinya kesalahan konsep pada materi yang dipelajari. Oleh karena itu bahan
ajar harus dikemas dengan menarik dan mampu mempengaruhi proses belajar
Kurangnya minat membaca membuat siswa sering tidak bisa mengikuti pelajaran
dengan baik karena mereka kurang mengerti IPA khususnya materi pengukuran
besaran dan satuan yang dianggap kurang menarik dan sulit untuk dipahami. Hal
ini disebabkan oleh isi dan struktur materi yang memang membutuhkan
pengetahuan awal untuk dapat dipahami sehingga terkesan susah dan banyak
konsep yang abstrak. Apalagi materi pengukuran besaran dan satuan termasuk
Selain itu penulis melakukan analisis terhadap buku teks siswa. Hasil
analisis tersebut menunjukkan beberapa hal yaitu: pada percobaan yang tujuannya
membandingkan hasil pengukuran tidak digunakan alat ukur dengan satuan baku,
tidak terdapat percobaan dengan menggunakan alat ukur seperti jangka sorong,
micrometer sekrup, neraca, dll, soal yang tersedia masih abstrak dan tidak dialami
langsung oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, dan terdapat materi yang tidak
bahan ajar untuk materi pengukuran besaran dan satuan diperoleh data bahwa dari
31 siswa kelas VII 90% siswa menyatakan bahwa mereka setuju perlunya bahan
ajar IPA berorientasi pemahaman konsep dan hanya 10% dari total siswa yang
pemahaman konsep pada siswa. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan yaitu
antara lain: konsep adalah suatu ide atau gagasan, prinsip adalah suatu kebenaran
dasar sebagai titik tolak untuk melaksanakan sesuatu, fakta adalah sesuatu yang
telah terjadi, proses adalah serangkaian dari perubahan, materi adalah suatu pola,
ukuran atau suatu tipe, dan keterampilan adalah kemampuan untuk berbuatu
dikembangkan berisi materi dan soal-soal tentang pengukuran besaran dan satuan
5
Menengah Pertama.
satuan.
serta adanya kegiatan siswa pada materi pengukuran besaran dan satuan
1. Bagi Guru
satuan. Selain itu bahan ajar ini dapat digunakan guru untuk
2. Bagi Siswa
3. Bagi Peneliti
berikut:
2. Adanya bahan ajar ini dapat membantu guru dalam proses pembelajaran
1. Materi yang dikaji berupa materi pengukuran dengan lingkup materi yaitu
lebih memahami materi yang ada dan dapat dikaitkan pada kehidupan
sehari-hari.
8
tahap development.
2. Bahan Ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
(Majid,2013)
3. Buku ajar adalah buku teks yang digunakan sebagai rujukan standar pada
mata pelajaran tertentu. Buku ajar memiliki ciri-ciri yaitu: sebagai sumber
materi ajar, menjadi referensi baru untuk mata pelajaran tertentu, disusun
(Akbar,2013)
adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta
(Artawan,2014).