ANALISIS PENGELOLAAN DANA KAS PERUSAHAAN DI BANK (2)
A. Pengendalian Internal terhadap Kas
Salah satu metode yang ditetapkan untuk pengendalian internal yang baik dalam sistem kas, yaitu agar melibatkan pihak luar atau bank untuk ikut serta dalam mengawasi kas perusahaan dengan cara semua penerimaan kas harus disetor penuh ke bank pada hari yang sama dengan penerimaan kas atau pada hari berikutnya. 1. Faktor pengendalian intern pengendalian intern setiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari sifat operasi dan besarnya perusahaan titik yang demikian, ada 7 faktor atau prinsip sistem pengendalian intern yang dapat diterapkan oleh semua jenis perusahaan, antara lain: a. Penetapan tanggung jawab secara jelas b. Penyelenggaraan pencatatan yang memadai c. Pengasuransian kekayaan dan karyawan perusahaan d. Pemisahan pencatatan dan penyimpanan kas e. Pemisahan tanggung jawab atas transaksi yang berkaitan f. Pemakaian peralatan teknis yang diperlukan g. Pelaksanaan pemeriksaan secara independen atau audit dilakukan oleh pihak luar yang tidak berkaitan dengan perusahaan 2. Tujuan pengendalian intern Tujuan umum pengendalian intern kas, sebagai berikut: a. Adanya pemisahan tugas tindakan pengendalian intern kas dengan pemisahan tugas harus dilakukan dengan tujuan kas dapat lebih terjaga keamanannya dari segala perkongkolan b. Semua transaksi kas di otorisasi dan cara dengan tepat pengendalian intern kas bertujuan supaya transaksi yang telah terjadi mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang, dapat dicatat dengan tepat sehingga manajemen dapat mengevaluasi semua informasi terhadap transaksi dengan benar c. Myakinkan adanya uang kas yang cukup dengan uang kas yang cukup, perusahaan dapat menggunakan uang kas tersebut untuk membayar hutang yang telah jatuh tempo. Dan apabila terdapat kelebihan uang kas maka perusahaan dapat menggunakan uang kas tersebut untuk investasi perusahaan d. Mencegah hilangnya uang kas akibat kecurangan dengan pengendalian intern diharapkan segala penyalahgunaan kas dapat ditekan serendah mungkin titik pengendalian intern yang berfungsi dengan baik dan efektif akan membantu manajemen dalam mengambil keputusan. 3. Sistem Pengendalian Intern Menurut Mulyadi (2001), sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian, dan keadilan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhi kebijakan manajemen. Adapun menurut Arens dan Loebbecke (1994) sistem pengendalian intern mencangkup komponen struktur kebijakan dan prosedur yang dirancang dan digunakan oleh manajemen untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan pengendalian dapat dipenuhi. Adapun komponen struktur kebijakan dan prosedur pengendalian intern, antara lain: a. Lingkungan pengendalian lingkungan pengendalian adalah tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan sikap manajemen puncak, direktur, komisaris, dan pemilik suatu satuan terhadap pengendalian dan penting satuan usaha tersebut. b. penetapan risiko oleh manajemen penetapan risiko adalah identifikasi dan analisis oleh manajemen atas risiko yang relevan terhadap penyiapan laporan keuangan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. c. sistem komunikasi dan informasi akuntansi sistem komunikasi dan informasi akuntansi adalah metode yang dipakai untuk mengidentifikasi, menggabungkan, mengklasifikasi, mencatat, dan melaporkan transaksi satu entitas untuk menjamin akuntabilitas untuk aktifkan terkait. d. aktivitas pengendalian aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan manajemen untuk mencegah terjadinya transaksi salah saji, baik yang disengaja ataupun tidak disengaja. e. pemantauan pemantauan adalah penilaian keefektifan rancangan operasi struktur pengendalian intern secara periodik dan terus-menerus oleh manajemen untuk melihat apakah manajemen dengan semestinya dan telah disepakati sesuai dengan keadaan
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda