Anda di halaman 1dari 15

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/327861363

TEORI KEPRIBADIAN BEHAVIORISTIK PART I

Presentation · September 2018

CITATIONS READS

0 9,168

1 author:

Mas ian Rifati


Airlangga University
32 PUBLICATIONS 9 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

PENDIDIKAN PRA SEKOLAH View project

anak usia dini View project

All content following this page was uploaded by Mas ian Rifati on 25 September 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Mas Ian
Rif’ati
TEORI KEPRIBADIAN Fakultas

BEHAVIORISTIK Psikologi

Universitas
Islam
Negeri Maulana
Malik
Ibrahim Malang
Social
Classical Operant
Learning
Conditioning Conditioning
ALBERT
IVAN PAVLOV BF. SKINNER
BANDURA
CLASSICAL CONDITIONING

 Classical conditioning ( pembiasaaan klasikal): tipe belajar


yang menekankan stimulus netral, memerlukan kapasitas
untuk merangsang respon yang secara orsinil terserang oleh
stimulus yang lain.

 Pavlov meneliti tentang proses pencernaan anjing.


PERAN “CC” DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

 Memberikan kostribusi terhadap pembentukan respon-respon


emosional, seper ti, rasa takut, cemas atau phobia.
 Contoh:
seorang repor ter surat kabar mengalami rasa cemas
dalam bekerjanya, penyebabnya dia sering mendapat
teguran, kritikan atau peringatan negatif dari bossnya, setiap
dia berada di ruang kerjanya.
OPERAN CONDITIONING

 Burrhus frederic skinner

 lahir tahun 1904 di


susquehanna pennsylvania.

 Meninggal dunia pada tahun


1990.

Responden
Tipe
tingkah
laku
Operan
RESPONDEN DAN OPERAN

 Tingkah laku responden : respon atau tingkah laku yang


dibangkitkan atau dirangsang oleh stimulus ter tentu dengan
wujud reflek. Ex: mata berkedeip karena kena debu. Berkedip
(respon) debu (stimulus).

 Tingkah laku operan: respon atau tingkah laku yang bersifat


spontan (sukarela) tanpa stimulus yang mendorongnya secara
langsung. Tingkah laku ini ditentukan oleh reinforcement
yang mengikutinya. Ex: duduk dikursi kemudian
menggoyangkan kaki.
PENGKONDISIAN TINGKAH LAKU OPERAN

 Opernat conditioning yaitu bentuk belajar yang menetapkan


respon atau tingkah laku yang sukarela dikontrol oleh
konsekuen-konsekuennya.

 Eksperimen tikus “ skinner box”

 Skinner memeberi kesimpulan dalam eksperimennya bahwa


OC lebih banyak membentuk tingkah laku manusia daripada
CC,
KEKUATAN REINFORCEMENT

Reinforcement

Positif Negatif
(Reward) (punishment)
REINFORCEMENT

 Positif (reward): terjadi ketika respon diperkuat (muncul lebih


sering) kaena diikuti stimulus yang menyenangkan ,
reinforcement positif termotivasi banyak tingkah laku sehari-
hari atau belajar keras untuk mendapatkan nilai yang tinggi.

 Negative (punishment) : terjadi ketika respon diperkuat (sering


dilakukan), karena diikuti ileh stimulus yang tidak
menyenangkan . reinforcement ini memainkan peranan dalam
perkembangan kecenderungan -kecenderungan untuk
menolak (menghindar).
EKSTINGSI DAN HUKUMAN

 Ekstingsi terjadi ketika respon -respon yang diperkuat


mengakhiri dampak yang positif.

 Hukuman terjadi ketika respon diperlemah (menurun


frekuensinya dan bahkan menghilang0 karena diikuti oleh
kehadiran stimulus yang menyenangkan.

 Perbedaan hukuman dengan reinforcemen negatif:


 Respon dalam RN mengarah pada proses menghilangkan sesuatu
yang tidak menyenangkan, sehingga respon tersebut diperkuat.
 Respon pada hukuman mengarah pada hadirnya sesuatu yang tidak
menyenangkan, sehingga respon diperlemah, atau mengarah kepada
konsekuensi yang negatif
TEORI BELAJAR SOSIAL

 Teori ini didasarkan pada formula bahwa tingkah laku


manusia merupkan hasil interaksi timbal balik yang terus
menerus antar faktor internal dan eksternal

 Proses ini disebut dengan “RECIPROCAL DETERMINISM”,

 Bandura menyetujui keyakinan dasar behaviorisme yg


mempercayai bahwa kepribadian dibentuk dari proses belajar.
Namun dia berpendapat bahwa “conditioning” bukan proses
mekanis, manusia menjadi par tisipan pasif. Sebaliknya
manusia itu aktif mencari dan memproses informasi tentang
lingkungannya , agar dapat memaksimalakan hsl yg
menyenangkan.
 Model: belajar melalui obser vasi terjadi ketika respon
organisme dipengaruhi oleh hasil obsevasinya terhadap orang
lain.

 Model memiliki damapak yang besar bagi perkembangan


kepribadian. Anak belajar bersikap asertif, percaya diri, atau
mandiri, melalui obser vasi kepada orang lain yang
menampilkan sikap-sikap seper ti itu. Orang lain yg menjadi
model adalah (orang tua, guru atau teman)
SELF EFFICACY

 Self efficacy adalah komponen kunci self system.

 Bandura- self effcacy : keyakinan diri (sikap percaya diri)


terhadap kemampuan sendiri untuk menampilkan tingkah
laku yg akan mengarahkan kepada hasil yg diharapkan.

 Persepsi tentang efficacy bersifat subjektif dan khas terhadap


macam-macam hal.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai