2. Pengaruh pH
Pengujian dengan benedict namun tidak dihasilkan perubahan warna yakni biru tua
tetap menjadi biru tua, hal ini berarti larutan tersebut negatif terhadap uji benedict.
Hal tersebut juga dikarenakan pada kondisi yang sangat asam enzim tidak aktif
sehingga amilum tidak dapat dihirolisis menjadi glukosa (gula pereduksi) oleh enzim
amilase. Enzim amilase saliva memiliki pH optimal pada pH 7, karena pada pH ini
diperoleh aktivitas enzim yang tinggi (kecepatan reaksi enzimatik tinggi). Menurut
Amerongen (1991) amilase yang terdapat dalam saliva adalah α-amilase liur yang
mampu membuat polisakarida (pati) dan glikogen dihidrolisis menjadi maltosa dan
oligosakarida lain dengan menyerang ikatan glikosodat α(1→ 4). Amilase liur akan
segera terinaktivasi pada pH 4,0 atau kurang sehingga kerja pencernaan makanan
dalam mulut akan terhenti apabila lingkungan lambung yang asam menembus partikel
makanan. enzim bekerja pada pH netral yakni pH 7 tanpa pengaruh larutan asam
maupun basa, sehingga enzim dapat menghidrolisis amilum menjadi disakarida
(maltose) dan monosakarida (glukosa) dengan optimal. Kesalahan-kesalahan yang
terjadi ini dapat dikarenakan faktor human error, seperti kurang teliti dalam
mengamati perubahan warna dan kurang tepat dalam pemberian volum ekstrak
enzim yang diperlukan.