Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

STUDY KELAYAKAN BISNIS USAHA TAHU SUMEDANG AKANG


DI KOTA BENGKALIS

DOSEN PENGAMPU :
DR.MIMELIENTESA IRMAN.
SE.,M.AK

KELOMPOK 1 ( SATU ) :
1. ABADI
2. BAMBANG IRAWAN
3. MEGA LESTARI
4. DEWI SILVIA
5. NURLIANA
6. WATRI JUITA
7. FEBRI RIZKI ANANDA

INSTITUT BISNIS DAN TEKNOLOGI PELITA INDONESIA


PEKANBARU TAHUN 2023-2024
STUDY KELAYAKAN BISNIS USAHA TAHU SUMEDANG AKANG DI
KOTA BENGKALIS

Pendahuluan

Tahu Sumedang adalah makanan khas dari daerah Sumedang yang kini semakin populer dan
diminati di banyak daerah. Salah satu warga bengkalis yang berasal dari Sumedang memiliki ide
untuk membuka usaha tahu Sumedang di Bengkalis, mengingat prospek bisnis yang sangat besar
dan belum adanya penjual tahu Sumedang di daerah tersebut. Namun, terdapat beberapa tantangan
yang dihadapi, seperti perbedaan kualitas air dan penggunaan tenaga kerja dari Sumedang.

Latar belakang

tahu sumedang di Bengkalis berdiri pada bulan Agustus 2018. pelaku usaha adalah asli orang
sumedang dan usaha didirikan di kota bengkalis dan diberi nama TAHU SUMEDANG AKANG .
keluarga pemilik adalah salah satu pengusaha tahu sumedang di daerah sumedang, jadi pemilik
mempunyai ide untuk membuka usaha dibengkalis mengingat prospek di bengkalis sangat besar dan
belum ada satupun yang menjual tahu sumedang dibengkalis. walapun rasa tidak sama seperti tahu
asli di sumedang karena faktor air yang berbeda serta pemilik usaha juga membeli alat alat dan
mengambil tenaga kerja langsung dari sumedang, namun pengusaha tersebut tetap memutuskan
untuk membuka usaha. Dengan demikian, pendirian usaha tahu Sumedang di Bengkalis dapat
memberikan peluang usaha baru dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat, serta
memperkenalkan produk tahu Sumedang kepada masyarakat di luar daerah Sumedang.

Rumusan Masalah
 Apa keuntungan dan kerugian membuka usaha tahu Sumedang di Bengkalis?
 Apakah permintaan pasar akan tahu Sumedang di Bengkalis tinggi?
 Bagaimana pengaruh perbedaan kualitas air pada rasa tahu Sumedang di Bengkalis?
 Apakah penggunaan tenaga kerja langsung dari Sumedang memberikan
keuntungan atau kerugian bagi pelaku usaha di Bengkalis?
 Bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan tahu Sumedang
di Bengkalis?

Tinjauan Pustaka:

Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas dari daerah Sumedang, Jawa Barat yang terbuat
dari kedelai yang dicampur dengan air kapur sirih dan dibungkus daun pisang. Tahu Sumedang
memiliki rasa khas yang dihasilkan dari bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatannya.
Saat ini, tahu Sumedang semakin populer dan banyak diminati di banyak daerah di Indonesia.

Tahu merupakan makanan penuh dengan kandungan gizi, sehat untuk dikonsumsi dan digemari
untuk masyarakat Indonesia (Mbae, 2020). Kegemaran masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi
tahu dengan berbagai kreasinya mulai cemilan, lauk makan dengan nasi, baik berupa jenis tahu
goreng, tahu isi, sayur tahu lauk bersama gudek khas wilayah Jogya, dan lain sebagainya. Kondisi ini
menjadikan usaha tahu sangat prospek (Mbae, 2020) untuk dikelola di berbagai wilayah Indonesia.
Rasa tahu yang gurih, enak menjadikan jenis tahu ini seperti halnya tahu Sumedang digemari semua
lapisan masyarakat, mulai anak-anak sampai usia dewasa.

Tahu sebenarnya bersal dari negara Cina diartikan sebagai kata serapan yang berasal dari bahasa
Hokain (Tauhu) (Hanzi: Hanyu piyin: Doufu) yang memiliki arti kedelai yang difermentasikan.
Pertama kali tahu muncul di negara Tiongkok ketika zaman dinasti Han tepatnya 2200 tahun lalu
(Rundjan, 2014). Walaupun bukan asli makanan Indonesia, namun tahu kini identik dengan
makanan harian masyarakat Indonesia (Gischa, 2020).

Usaha Pembuatan Tahu di Indonesia senantiasa menjanjikan prospek usaha yang sangat baik, karena
tahu memang sangat sering dikonsumsi oleh masyarakat indonesia. Hal ini disebabkan karena tahu
memiliki kandungan protein yang sangat tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh(Adrian,
2018), dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit cancer, selain itu dapat menjaga kesehatan kulit
serta menyehatkan darah.
Metode:
Makalah ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus. Data
dikumpulkan melalui wawancara dengan pemilikTahu Sumedang Akang di Bengkalis dan survei
lapangan tentang preferensi konsumen terhadap tahu Sumedang.

Hasil:
Pengusaha tahu Sumedang di Bengkalis memulai usaha pada Agustus 2018 sudah berjalan selama 5
tahun. dan menjadi satu-satunya penjual tahu Sumedang di daerah tersebut. Usaha ini memiliki
prospek bisnis yang sangat besar karena belum ada penjual tahu Sumedang di Bengkalis. Namun,
terdapat tantangan dalam memulai usaha tahu Sumedang di Bengkalis, seperti perbedaan kualitas
air dan penggunaan tenaga kerja dari Sumedang. Konsumen di Bengkalis juga memiliki preferensi
yang berbeda-beda dalam hal rasa tahu Sumedang.

Besarnya Prospek Usaha Pembuatan tahu di Indonesia khususnya di Kota Bengkalis , menjadikan
peluang untuk hidupdari usaha tahu menjadi pilihan yang mensejahterakan . Peluang ini jugalah
yang dilihat oleh pemilik usaha sehingga ia memberanikan diri untuk membuka usaha pembuatan
Tahu di tempat tinggalnya. Tahu yang dijual ada 2 jenis yaitu Tahu Sumedang berupatahu goreng
kosong dan Tahu isi Sayur. Mengingat dibutuhkannya inovasi baru untuk menarik perhatian dan
menyesuaikan selera konsumen maka dibuatlah produk baru yaitu tahu isi sayur.Tempat usaha
Pembuatan Tahu sumedang Akang berada di Jalan Antara Desa Senggoro dan Dijalan Cokro Desa
Rimba Sekampung . Kegiatan pembuatan tahu beroprasi setiap harinya dimulai dari pukul 8.00 wib
s.d. selesai dan penjualannya dari jam 16.00 sampai dengan jam 22.00.

 Hasil produksi Tahu Sumedang Akang


Setiap harinya untuk memproduksi tahu dibutuhkan sebanyak 50 kg kedelai untuk
diproduksi. Kedelai akan diolah untuk menjadi Tahu Sumedang kemudian akan diolah menjadi 30
papan tahu siap jual. Dalam 1 papan tahu terdiri dari 100potong tahu, total tahu dalam sehari
sebanyak 3000 potong tahu yang dihargai untuk hargatahu sumedang Rp1000,00 potong dan untuk
tahu isi Rp 1.250,00/ potong. Tahu yang dijual perhari yaitu tahu sumedang goreng ada 1000 potong
tahu, dan dijadikan tahu isi sebanyak 2000 potong tahu.
Selama ini kegiatan produksi dilakukan setiap hari, termasuk hari libur, dalam satu bulan
libur produksi hanya dilakukan 2 hari. Dengan kegiatan kerja selama 28 hari dalam satu bulan, usaha
pembuatan tahu sumedang milik Ibu Dewi mampu menghasilkan omset sebagai berikut :
Tabel 1.1 hasil penjualan Tahu Sumedang
Hasil Penjulan Tahu Jenis Tahu
Sumedang Akang Tahu sumedang Tahu isi Sayur Jumlah
1000 x Rp 1000,00 2000 x Rp 1.250,00
Omset perhari Rp 1.000.000,00 Rp 2.500.000,00 Rp 3.500.000,00
Omset Perbulan Rp 28.000.000,00 Rp 70.000.000,00 Rp 98.000.000,00
Omset Pertahun Rp 336.000.000,00 Rp 840.000.000,00 Rp 1.176.000.000,00

 Proses pembuatan tahu sumedang ini adalah sebagai berikut:


1. Kedelai yang akan diproses terlebih dahulu di rendam selama 2 jam pada wadah ember
plastik hitam yang telah disediakan, setelah didiamkan 2 jam, dan kulit kedelai sudah
mengelupas maka proses dapat dilanjutkan.

2. Kedelai yang telah mengelupas kulitnya dicuci dan dimasukkan kedalam mesin penggiling
kedelai, secara bertahap sesuai kemampuan mesin untuk berproduksi.
3. Setelah kedelai halus, maka hasilnya dimasukkan didalam kuali besar untuk direbus dengan
air selama 15 menit.

4. Kedelai yang telah halus dimasukkan dalam ayakan yang terbuat dari kain paris dengan pori-
pori sangat halus. (kain ayakan ini setiap 2 hari sekali akan dicuci dan diganti dengan kain
ayakan lainnya).

5. Setelah kedelai diayak, maka proses berikutnya kedelai yang telah halus dimasukkan dalam
tong besar. Adonan kedelai tersebut diaduk sampai rata, kemudian didiamkan selama 10
menit, selanjutnya air rendaman dibuang, dan tahu diletakkan pada papan cetakan tahu
yang terbuat dari kayu, diamkan 15 menit,
6. Setelah itu tahu yang sudah dicetak lalu dipotong dan di rendam

7. Lalu digoreng dengan minyak panas menghasilkan tahu sumedang goreng dan tahu isi
goreng

Tahu Sumedang goreng

Tahu isi sayur goreng


 Asset yang dimiliki oleh Tahu Sumedang Akang adalah sebagai berikut :

No Uraian Aset Jumlah Keterangan


1 Mesin Penggiling Kedelai 1 Milik pribadi (kondisi sering
Kemampuan Produksi 12Kg rusak)
2 Wadah Cetakan Tahu 5 Milik pribadi
3 Drum Tempat Penmapung Air 1 Milik pribadi
4 Ember untuk menempatkan Tahu 10 5 milik pribadi
5 pinjaman milik pelanggan
5 Kain kasa untuk mengayak 2 Milik pribadi
S
6 Ember Hitam pengangkat air 4 Milik pribadi
umb
7 Ember Hitam besar untuk 3 Milik pribadi
er:
merendam tahu
hasil
8 Kuali besar dari Baja 1 Milik pribadi
waw
9 Alat Press 1 Milik pribadi
ancar
10 Ancak papan 30 Milik pribadi
a
11 Kompor solar 1 Milik pribadi
deng
12 Tempat usaha 1 Sewa, Milik Mertua
an 13 Gerobak 2 Milik pribadi
Pemil
14 Kompor gas semawar 2 Milik pribadi
ik 15 Nampan aluminiun 4 Milik pribadi
Usah 16 Sendok masak 2 Milik pribadi
a 17 Wajan besar 3 Milik pribadi
18 Kompor gas biasa 1 Milik pribadi
Usaha 19 Gas 6 Milik pribadi
Pembuata
n Tahu Sumedang Akang ini memiliki potensi yang besar untuk berkembang jika menggunakan
peralatan yang lebih modern dengan kemampuan produksi lebih banyak, sehingga pesanan dapat
dikerjakan lebih cepat. Tapi Sayangnya proses pembuatan Tahu di Tahu Sumedang Akang masih
memakai cara tradisional

 Proses pengelolaan limbah tahu


Dari proses pengolahan bahan baku menjadi kedelai ternyata banyak sekali
limbah yang hasilkan, adapun limbah tahu tersebut berbentuk:
1) Ampas kedelai, sisa dari kedelai yang telah dihaluskan
Saat ini ampas kedelai yang dihasilkan dari produksi tahu setiap harinya mencapai 3-4 goni
khusus untuk ampas kedelai dapat memberikan manfaat bagi para peternak kambing, lembu
dan babi yang ada di daerah sekitar kota Bengkalis . Setiap harinya para peternak tersebut
datang ke usaha pelaku usaha untuk membeli ampas kedelai guna diberikan kepada ternak
mereka. Harga 1 goni ampas kedelai dihargai Rp10.000. Sehingga ampas kedelai setiap
harinya selalu habis disalurkan tidak ada yang terbuang menjadi sampah.
2) Air rebusan kedelai yang tidak terpakai, sampai saat ini air tahu sisa rebusan kedalai banyak
sekali. Rata-rata setiap harinya ada sebanyak 2 tong air 100 liter air tersebut diambil oleh
para peternak kambing bebek sapi dan lain lain untuk diberikan kepada hewan ternaknya.
Dan limbah air tahu selalu habis setiap harinya jadi tidak ada limbah tahu yang tebuang.

 Izin Usaha
Usaha Pembuatan Tahu Sumedang Akang Ini Sudah Mempunyai ijin usaha yaitu Nomor Induk
Berusaha (NIB), K3L,SPPL, yang sudah tercantum secara otomatis di aplikasi OSS Indonesia.

 Permasalahan yang dihadapi oleh Tahu Sumedang Akang


Adapun permasalahan yang dihadapi dalam melakukan Usaha adalah
1. Pasokan bahan baku yaitu kedelai yang sulit didapat dan harga yang setiap waktu selalu
meningkat
2. Mesin penggiling yang sering rusak tiba tiba
3. Seringnya terjadi mati lampu dikota bengkalis sehingga menunda proses pembuatan
Tahu.
4. Tenaga ahli pembuat tahu yang harus diambil langsung dari kota Sumedang
5. Kerjasama tim yang masih kurang
6. Pencatatan yang masih berantakan

 Aspek Manajemen
Team manajemen Tahu Sumedang Akang yaitu terdiri dari :
1. Pemilik 1 orang
2. Pengelola 1 orang
3. Tenaga ahli Pembuat tahu 1 orang
4. Penjual 4 orang
5. Juru masak 2 orang
Total semuanya ada 9 orang team manajemen usaha Di Tahu Sumedang Akang

 Aspek Pemasaran
 Peluang Pasar
 Segmentasi pasar
 Segmentasi geografi
 Segmentasi demografi
 Segmentasi psikografi
 Segmentasi sosikultural
 Sasaran pasar
 Volume dan harga penjualan
 Masa hisup produk
 Struktur pasar
 Strategi bersaing
 Product (produk )
 Price ( harga )
 Promotion ( promosi )
 Place ( tempat )
 Ukuran pasar , pertumbuhan dan pangsa pasar

 Aspek Keuangan
Sumber Dana : Sumber dana awal adalah dari uang pribadi pemilik
 Prediksi pendapatan dan laba rugi :

Laba bersih Pendapatan Biaya produksi Jumah laba


Laba perhari Rp 3.500000 Rp 3.000.000 Rp 500.000
Laba perbulan Rp 98.000.000 Rp 84.000.000 Rp 14.000.000
Laba pertahun Rp 1.176.000.000 Rp 1.008.000.000 Rp 168.000.000

 Biaya produksi setahun diprediksi Rp 1.008.000.000,00


 Biaya tenaga kerja ;
1 orang x Rp 9.000.000,00 x 12 = Rp 108.000.000,00
1 orang x Rp 4.500.000,00 x 12 = Rp 54.000.000,00
4 orang x Rp 2.000.000,00 x 12 =Rp 96.000.000,00
2 orang x Rp 1.500.000,00 x 12 = Rp 36.000.000,00 +
Jumlah biaya tenaga kerja = Rp 294.000.000,00

 Biaya operhead pabrik


Biaya listrik, biaya air dan lain lain : Rp 2.000.000,00 x 12 = Rp 24.000.000,00

 Kesimpulan
Membuka usaha “Tahu Sumedang Akang “ di bengkalis ternyata sangat memberikan
keuntungan yang lumayan besar. Usaha ini mampu memberikan laba sebesar Rp 14.000.000,00
perbulan dan Rp 168.000.000,00 pertahun. Ini adalah bukti bahwa permintaan pasar tahu
sumedang di kota Bengkalis sangat besar, walaupun dengan perbedaan rasa dengan tahu
sumedang asli dari kota sumedang karena adanya factor air. Semua ini tidak menghalangi minat
beli masyarakat kota bengkais terhadap tahu sumedang ini.
Hal ini didukung dengan diadakannya tenaga ahli pembuat tahu sumedang dari kota sumednag
langsung. Karena tahu yang dibuat hamper 80% sama dengan tahu sumedang di kota
Sumedang. Dan masyarakat juga sangat antusias dengan dibukanya Tahu Sumedang Akang ini.
 Lampiran

Anda mungkin juga menyukai