DOSEN PENGAMPU :
DR.MIMELIENTESA IRMAN.
SE.,M.AK
KELOMPOK 1 ( SATU ) :
1. ABADI
2. BAMBANG IRAWAN
3. MEGA LESTARI
4. DEWI SILVIA
5. NURLIANA
6. WATRI JUITA
7. FEBRI RIZKI ANANDA
Pendahuluan
Tahu Sumedang adalah makanan khas dari daerah Sumedang yang kini semakin populer dan
diminati di banyak daerah. Salah satu warga bengkalis yang berasal dari Sumedang memiliki ide
untuk membuka usaha tahu Sumedang di Bengkalis, mengingat prospek bisnis yang sangat besar
dan belum adanya penjual tahu Sumedang di daerah tersebut. Namun, terdapat beberapa tantangan
yang dihadapi, seperti perbedaan kualitas air dan penggunaan tenaga kerja dari Sumedang.
Latar belakang
tahu sumedang di Bengkalis berdiri pada bulan Agustus 2018. pelaku usaha adalah asli orang
sumedang dan usaha didirikan di kota bengkalis dan diberi nama TAHU SUMEDANG AKANG .
keluarga pemilik adalah salah satu pengusaha tahu sumedang di daerah sumedang, jadi pemilik
mempunyai ide untuk membuka usaha dibengkalis mengingat prospek di bengkalis sangat besar dan
belum ada satupun yang menjual tahu sumedang dibengkalis. walapun rasa tidak sama seperti tahu
asli di sumedang karena faktor air yang berbeda serta pemilik usaha juga membeli alat alat dan
mengambil tenaga kerja langsung dari sumedang, namun pengusaha tersebut tetap memutuskan
untuk membuka usaha. Dengan demikian, pendirian usaha tahu Sumedang di Bengkalis dapat
memberikan peluang usaha baru dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat, serta
memperkenalkan produk tahu Sumedang kepada masyarakat di luar daerah Sumedang.
Rumusan Masalah
Apa keuntungan dan kerugian membuka usaha tahu Sumedang di Bengkalis?
Apakah permintaan pasar akan tahu Sumedang di Bengkalis tinggi?
Bagaimana pengaruh perbedaan kualitas air pada rasa tahu Sumedang di Bengkalis?
Apakah penggunaan tenaga kerja langsung dari Sumedang memberikan
keuntungan atau kerugian bagi pelaku usaha di Bengkalis?
Bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan tahu Sumedang
di Bengkalis?
Tinjauan Pustaka:
Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas dari daerah Sumedang, Jawa Barat yang terbuat
dari kedelai yang dicampur dengan air kapur sirih dan dibungkus daun pisang. Tahu Sumedang
memiliki rasa khas yang dihasilkan dari bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatannya.
Saat ini, tahu Sumedang semakin populer dan banyak diminati di banyak daerah di Indonesia.
Tahu merupakan makanan penuh dengan kandungan gizi, sehat untuk dikonsumsi dan digemari
untuk masyarakat Indonesia (Mbae, 2020). Kegemaran masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi
tahu dengan berbagai kreasinya mulai cemilan, lauk makan dengan nasi, baik berupa jenis tahu
goreng, tahu isi, sayur tahu lauk bersama gudek khas wilayah Jogya, dan lain sebagainya. Kondisi ini
menjadikan usaha tahu sangat prospek (Mbae, 2020) untuk dikelola di berbagai wilayah Indonesia.
Rasa tahu yang gurih, enak menjadikan jenis tahu ini seperti halnya tahu Sumedang digemari semua
lapisan masyarakat, mulai anak-anak sampai usia dewasa.
Tahu sebenarnya bersal dari negara Cina diartikan sebagai kata serapan yang berasal dari bahasa
Hokain (Tauhu) (Hanzi: Hanyu piyin: Doufu) yang memiliki arti kedelai yang difermentasikan.
Pertama kali tahu muncul di negara Tiongkok ketika zaman dinasti Han tepatnya 2200 tahun lalu
(Rundjan, 2014). Walaupun bukan asli makanan Indonesia, namun tahu kini identik dengan
makanan harian masyarakat Indonesia (Gischa, 2020).
Usaha Pembuatan Tahu di Indonesia senantiasa menjanjikan prospek usaha yang sangat baik, karena
tahu memang sangat sering dikonsumsi oleh masyarakat indonesia. Hal ini disebabkan karena tahu
memiliki kandungan protein yang sangat tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh(Adrian,
2018), dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit cancer, selain itu dapat menjaga kesehatan kulit
serta menyehatkan darah.
Metode:
Makalah ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus. Data
dikumpulkan melalui wawancara dengan pemilikTahu Sumedang Akang di Bengkalis dan survei
lapangan tentang preferensi konsumen terhadap tahu Sumedang.
Hasil:
Pengusaha tahu Sumedang di Bengkalis memulai usaha pada Agustus 2018 sudah berjalan selama 5
tahun. dan menjadi satu-satunya penjual tahu Sumedang di daerah tersebut. Usaha ini memiliki
prospek bisnis yang sangat besar karena belum ada penjual tahu Sumedang di Bengkalis. Namun,
terdapat tantangan dalam memulai usaha tahu Sumedang di Bengkalis, seperti perbedaan kualitas
air dan penggunaan tenaga kerja dari Sumedang. Konsumen di Bengkalis juga memiliki preferensi
yang berbeda-beda dalam hal rasa tahu Sumedang.
Besarnya Prospek Usaha Pembuatan tahu di Indonesia khususnya di Kota Bengkalis , menjadikan
peluang untuk hidupdari usaha tahu menjadi pilihan yang mensejahterakan . Peluang ini jugalah
yang dilihat oleh pemilik usaha sehingga ia memberanikan diri untuk membuka usaha pembuatan
Tahu di tempat tinggalnya. Tahu yang dijual ada 2 jenis yaitu Tahu Sumedang berupatahu goreng
kosong dan Tahu isi Sayur. Mengingat dibutuhkannya inovasi baru untuk menarik perhatian dan
menyesuaikan selera konsumen maka dibuatlah produk baru yaitu tahu isi sayur.Tempat usaha
Pembuatan Tahu sumedang Akang berada di Jalan Antara Desa Senggoro dan Dijalan Cokro Desa
Rimba Sekampung . Kegiatan pembuatan tahu beroprasi setiap harinya dimulai dari pukul 8.00 wib
s.d. selesai dan penjualannya dari jam 16.00 sampai dengan jam 22.00.
2. Kedelai yang telah mengelupas kulitnya dicuci dan dimasukkan kedalam mesin penggiling
kedelai, secara bertahap sesuai kemampuan mesin untuk berproduksi.
3. Setelah kedelai halus, maka hasilnya dimasukkan didalam kuali besar untuk direbus dengan
air selama 15 menit.
4. Kedelai yang telah halus dimasukkan dalam ayakan yang terbuat dari kain paris dengan pori-
pori sangat halus. (kain ayakan ini setiap 2 hari sekali akan dicuci dan diganti dengan kain
ayakan lainnya).
5. Setelah kedelai diayak, maka proses berikutnya kedelai yang telah halus dimasukkan dalam
tong besar. Adonan kedelai tersebut diaduk sampai rata, kemudian didiamkan selama 10
menit, selanjutnya air rendaman dibuang, dan tahu diletakkan pada papan cetakan tahu
yang terbuat dari kayu, diamkan 15 menit,
6. Setelah itu tahu yang sudah dicetak lalu dipotong dan di rendam
7. Lalu digoreng dengan minyak panas menghasilkan tahu sumedang goreng dan tahu isi
goreng
Izin Usaha
Usaha Pembuatan Tahu Sumedang Akang Ini Sudah Mempunyai ijin usaha yaitu Nomor Induk
Berusaha (NIB), K3L,SPPL, yang sudah tercantum secara otomatis di aplikasi OSS Indonesia.
Aspek Manajemen
Team manajemen Tahu Sumedang Akang yaitu terdiri dari :
1. Pemilik 1 orang
2. Pengelola 1 orang
3. Tenaga ahli Pembuat tahu 1 orang
4. Penjual 4 orang
5. Juru masak 2 orang
Total semuanya ada 9 orang team manajemen usaha Di Tahu Sumedang Akang
Aspek Pemasaran
Peluang Pasar
Segmentasi pasar
Segmentasi geografi
Segmentasi demografi
Segmentasi psikografi
Segmentasi sosikultural
Sasaran pasar
Volume dan harga penjualan
Masa hisup produk
Struktur pasar
Strategi bersaing
Product (produk )
Price ( harga )
Promotion ( promosi )
Place ( tempat )
Ukuran pasar , pertumbuhan dan pangsa pasar
Aspek Keuangan
Sumber Dana : Sumber dana awal adalah dari uang pribadi pemilik
Prediksi pendapatan dan laba rugi :
Kesimpulan
Membuka usaha “Tahu Sumedang Akang “ di bengkalis ternyata sangat memberikan
keuntungan yang lumayan besar. Usaha ini mampu memberikan laba sebesar Rp 14.000.000,00
perbulan dan Rp 168.000.000,00 pertahun. Ini adalah bukti bahwa permintaan pasar tahu
sumedang di kota Bengkalis sangat besar, walaupun dengan perbedaan rasa dengan tahu
sumedang asli dari kota sumedang karena adanya factor air. Semua ini tidak menghalangi minat
beli masyarakat kota bengkais terhadap tahu sumedang ini.
Hal ini didukung dengan diadakannya tenaga ahli pembuat tahu sumedang dari kota sumednag
langsung. Karena tahu yang dibuat hamper 80% sama dengan tahu sumedang di kota
Sumedang. Dan masyarakat juga sangat antusias dengan dibukanya Tahu Sumedang Akang ini.
Lampiran