Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MANDIRI X

ANATOMI FISIOLOGI
(Sistem pernapasan pada manusia)

DOSEN PENGAMPU

Dr. Padli, S.Si., M.Pd.

Yogi Arlando Putra, S.Pd., M.Pd.

Oleh:
ARIF NATHANAEL SIREGAR
NIM. 22087312

PROGRAM STUDI S1 PEND. KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul “Jantung dan Darah” untuk meningkatkan wawasan dan pendalaman
tentang anatomi fisiologi.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Anatomi Fisiologi dari Bapak Dr. Padli,
S.Si., M.Pd, pada bidang studi Anatomi fisiologi. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambahwawasan kepada pembaca tentang system pernpasan pada manusia guna untuk bisa
mendalami tentang pemberlajaran Anatomi Fisiologi.

Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Bapak Dr. Padli, S.Si., M.Pd, selaku
guru mata pelajaran Anatomi Fisiologi Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan saya berkaitan dengan topik yang diberikan. Saya juga mengucapkan terima kasih
yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu saya memohon maaf atas kesalahan dan ketidak sempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Saya juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca
apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Padang 20 Oketober 2022

penulis

i
DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
PETA KONSEP ......................................................................................................... iii
PEMBAHASAN ......................................................................................................... 1
A. SISTEM PERNAPASAN .............................................................................. 1
1. pengertian ................................................................................................. 1
2. Struktur .................................................................................................... 1
B. MEKANISME VENTILASI DAN TRANSPOR OKSIGEN..................... 3
C. VOLUME DAN KAPASITAS PARU PARU .............................................. 4

DAFTAR PUSTAKA

SOAL DAN JAWABAN

ii
iii
PEMBAHASAN
SISTEM PERNAPASAN ATAU RESPIRASI
PADA MANUSIA

A. Sistem Pernapasan
1. Pengertian
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari
pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam
tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang
karbon dioksida ke lingkungan. Seseorang dapat dikatakan memiliki laju pernapasan
normal apabila ia bernapas sebanyak 12–20 kali per menit saat istirahat dan berlangsung
secara berkesinambungan.

2. Strkutur
Bagian-bagian sistem pernafasan yaitu Cavum nasi, faring, laring, trakea, karina,
bronchusprincipalis, bronchus lobaris, bronchus segmentalis, bronchiolus terminalis,
bronchiolus respi ratoryus, saccus alveolus, ductus alveolus dan alveoli. Terdapat Lobus,
dextra ada3lobus yaitu lobus superior, lobus media dan lobus inferior. Sinistra ada 2
lobus yaitu lobussuperior dan lobus inferior. Pulmo dextra terdapat fissura horizontal
yang membagi lobussuperior dan lobus media, sedangkan fissura oblique membagi
lobus media dengan lobusinferior. Pulmo sinistra terdapat fissura oblique yang membagi
lobus superior danlobusinferior. Pembungkus paru (pleura) terbagi menjadi 2 yaitu
parietalis (luar) dan Visceralis(dalam), diantara 2 lapisan tersebut terdapat rongga pleura
(cavum pleura). [4]
a. Hidung
Tersusun atas tulang dan tulang rawan hialin, kecuali naris anterior yang
dindingnya tersusun atas jaringan ikat fibrosa dan tulang rawan. Permukaan luarnya
dilapisi kulit dengan kelenjar sebasea besar dan rambut. Terdapat epitel respirasi:
epitel berlapis silindris bersilia bersel goblet dan mengandung sel basal. Didalamnya
ada konka nasalis superior, medius dan inferior. Lamina propria pada mukosa
hidung umumnya mengandung banyak pleksus pembuluh darah. [4]

1
b. Alat penghidu
Mengandung epitel olfaktoria: bertingkat silindris tanpa sel goblet, dengan lami
nabasal yang tidak jelas. Epitelnya disusun atas 3 jenis sel: sel penyokong, sel basal
dansel olfaktoris. [4]
c. Sinus paranasal
Merupakan rongga-rongga berisi udara yang terdapat dalam tulang
tengkorakyangberhubungan dengan rongga hidung. Ada 4 sinus: maksilaris,
frontalis, etmoidalis dansphenoidalis. [4]
d. Faring
Lanjutan posterior dari rongga mulut. Saluran napas dan makanan menyatu dan
menyilang. Pada saat makan makanan dihantarkan ke oesophagus. Pada saat
bernapas udara dihantarkan ke laring. Ada 3 rongga : nasofaring, orofaring, dan
laring ofaring. Mukosa pada nasofaring sama dengan organ respirasi, sedangkan
orofaring dan laring ofaring sama dengan saluran cerna. Mukosa faring tidak
memilki muskularis mukosa. Lamina propria tebal, mengandung serat elastin.
Lapisan fibroelastis menyatu dengan jaringan ikat interstisiel. Orofaring dan laring
ofaring dilapisi epitel berlapis gepeng, mengandung kelenjar mukosa murni. [4]
e. Laring
Organ berongga dengan panjang 42 mm dan diameter 40 mm. Terletak antara
faringdan trakea. Dinding dibentuk oleh tulang rawan tiroid dan krikoid. Muskulus
ekstrinsik mengikat laring pada tulang hyoid. Muskulus intrinsik mengikat laring
pada tulangtiroiddan krikoid berhubungan dengan fonasi. Lapisan laring merupakan
epitel bertingkat silia. Epiglotis memiliki epitel selapis gepeng, tidak ada kelenjar.
Fungsi laring untuk membentuk suara, dan menutup trakea pada saat menelan
(epiglotis). Ada 2 lipatan mukosa yaitu pita suara palsu (lipat vestibular) dan pita
suara (lipat suara). Celahdiantarapita suara disebut rima glotis. Pita suara palsu
terdapat mukosa dan lamina propria. Pitasuara terdapat jaringan elastis padat, otot
suara ( otot rangka). Vaskularisasi: A.VLaringeal media dan Inferior. Inervasi: N
Laringealis superior.
f. Trakea
Tersusun atas 16 – 20 cincin tulang rawan. Celah di antaranya dilapisi oleh
jaringan ikat fibro elastik. Struktur trakea terdiri dari: tulang rawan, mukosa, epitel
bersilia, jaringan limfoid dan kelenjar. [4]
g. Bronchus
Cabang utama trakea disebut bronki primer atau bronki utama. Bronki primer
bercabang menjadi bronki lobar  bronki segmental  bronki subsegmental.
Struktur2 bronkus primer mirip dengan trakea hanya cincin berupa lempeng tulang
rawan tidak teratur. Makin ke distal makin berkurang, dan pada bronkus
subsegmental hilang sama sekali. Otot polos tersusun atas anyaman dan spiral.
Mukosa tersusun atas lipatan memanjang. Epitel bronkus : kolumnar bersilia dengan
banyak sel goblet dan kelenjar submukosa. Lamina propria : serat retikular, elastin,
limfosit, sel mast, eosinofil. [9]
h. Bronchiolus
Cabang ke 12 – 15 bronkus. Tidak mengandung lempeng tulang rawan,
tidakmengandung kelenjar submukosa. Otot polos bercampur dengan jaringan ikat

2
longgar. Epitel kuboid bersilia dan sel bronkiolar tanpa silia (sel Clara). Lamina
propria tidak mengandung sel goblet. [9]
i. Bronchiolus respiratorius
Merupakan peralihan bagian konduksi ke bagian respirasi paru. Lapisan: epitel
kuboid, kuboid rendah, tanpa silia. Mengandung kantong tipis (alveoli). [9]
j. Duktus alveolaris Lanjutan dari bronkiolus. Banyak mengandung alveoli. Tempat
alveoli bermuara. [9]
k. Alveolus
Kantong berdinding sangat tipis pada bronkioli terminalis. Tempat terjadinya
pertukaran oksigen dan karbondioksida antara darah dan udara yang dihirup.
Jumlahnya200 - 500 juta. Bentuknya bulat poligonal, septa antar alveoli disokong
oleh serat kolagen, dan elastis halus. [9] Sel epitel terdiri sel alveolar gepeng ( sel
alveolar tipe I ), sel alveolar besar ( sel alveolar tipe II). Sel alveolar gepeng ( tipe
I) jumlahnya hanya 10%, menempati 95%alveolar paru. Sel alveolar besar (tipe II)
jumlahnya 12 %, menempati 5 %alveolar. Sel alveolar gepeng terletak di dekat septa
alveolar, bentuknya lebih tebal, apikal bulat, ditutupi mikrovili pendek, permukaan
licin, memilki badan berlamel. Sel alveolar besar menghasilkan surfaktan pulmonar.
Surfaktan ini fungsinya untuk mengurangi kolapsalveoli pada akhir ekspirasi.
Jaringan diantara 2 lapis epitel disebut interstisial. Mengandung serat, sel septa
(fibroblas), sel mast, sedikit limfosit. Septa tipis diantara alveoli disebut pori Kohn.
Sel fagosit utama dari alveolar disebut makrofag alveolar. Pada perokok sitoplasma
sel ini terisi badan besar bermembran. Jumlah sel makrofag melebihi jumlah sel
lainnya. [9]3
i. Pleura
Membran serosa pembungkus paru. Jaringan tipis ini mengandung serat elastin,
fibroblas, kolagen. Yang melekat pada paru disebut pleura viseral, yang melekat
padadinding toraks disebut pleura parietal. Ciri khas mengandung banyak kapiler
danpembuluh limfe. Saraf adalah cabang n. frenikus dan n. interkostal.

B. MEKANISME VENTILASI DAN TRANSPOR OKSIGEN


Ventilasi paru yang berarti masuk dan keluarnya udara antara atmosfir dan alveoli paru.
ventilasi paru atau pernafasan yang menyangkut pergerakan udara masuk dan keluar paru
paru. Proses respirasi secara umum dapat dibagi menjadi respirasi eksternal dan respirasi
internal. Respirasi eksternal adalah semua proses menyangkut pertukaran O2 dan CO2
antara lingkungan luar dan cairan interstitial tubuh sedangkan respirasi internal atau
respirasi sel adalah proses metabolik intraselyang terjadi pada mitokondria yang
menggunakan O2 dan melepaskan CO2 sebagai hasil buangan oleh sel tubuh selagi
mengambil energi dari molekul nutrient.
Seperti telah diketahui pergerakan udara masuk dan keluar paru-paru dengan merubah
volume paru-paru. Perubahan volume paru-paru terjadi melalui kontraksi 20 otot-otot
skeletal, khususnya yang berinsersi pada tulang rangka iga, dan otot diafragma pada saat
inspirasi. Selain hal tersebut, sifat paru-paru yang elastis (elastic recoil) sehingga dapat
diregangkan dan dapat kembali ke posisi semula pada saat ekspirasi juga turut berperan
dalam siklus pernapasan.4,6 Paru - paru dapat dikembangkan melalui dua cara:

3
(1)dengan gerakan naik turun diafragma unruk mempersar atau memperkecil rongga
dada.
(2)dengan depresi dan elevasi tulang iga untuk memperbesar atau memperkecil
diameter anteroposterior rongga dada.
Siklus respirasi terdiri dari satu siklus inspirasi dan ekspirasi. Pada awal siklus respirasi
tekanan intrapulmonal (intra-alveolus) dan tekanan atmosfer adalah sama dan tidak ada
pergerakan udara (gradien tekanan 0). Inspirasi adalah proses aktif dan melibatkan satu atau
lebih otot diafragma dan intercostalis eksterna. Kontraksi diafragma akan mendatarkan
dasar rongga dada, meningkatkan volume dada dan turunnya tekanan intrapleura secara
bertahap tekanan ini turun menjadi sekitar -4 sampai -6 mmHg. Selama periode tersebut
tekanan intrapulmonal turun menjadi -1 mmHg yang diikuti dengan masuknya udara ke
paru-paru.6,7 Ekspirasi umumnya adalah proses pasif, namun dapat menjadi aktif
tergantung dari tingkat aktifitas pernafasan. Pada pernapasan tenang, diafragma mengalami
relaksasi dan sifat elastic daya lenting paru (elastic recoil), dinding dada dan struktur
abdomen akan menekan paru sehingga saat ekspirasi dimulai, tekanan intrapleura dan
tekanan intrapulmonal meningkat dengan cepat mendorong udara keluar paru-paru. Saat
akhir ekspirasi, tidak ada lagi pergerakan udara saat tidak ada lagi perbedaan tekanan
intrapulmonal dengan tekanan atmosfer. Jumlah udara yang masuk sama dengan yang
keluar paru-paru, ini disebut volume tidal.7 Selama siklus pernapasan, terdapat suatu
tekanan transpulmonal yaitu selisih antara tekanan intrapulmonal dengan tekanan
intrapleura, yang biasanya digunakan untuk mengkalkulasi area potensial paru paru. Secara
matematis tekanan transpulmonal dapat dituliskan menjadi Ptranpulmonal = Pintrapulmonal
– Pintrapleura. 4,7 21 Gambar 7. Perubahan tekanan intrapulmonal, tekanan intrapleura, dan
volume tidal selama inspirasi dan ekspirasi
Kecepatan napas atau frekuensi napas adalah jumlah napas dalam 1 menit. Kecepatan
napas normal untuk dewasa tenang adalah 12 – 18 x /menit atau kira-kira 1 kali setiap 4 kali
denyut jantung. Anak-anak bernafas lebih cepat sekitar 18 – 20 x /menit.

C. VOLUME DAN KAPASITAS PARU PARU


Volume dan kapasitas seluruh paru tiap orang berbeda - beda, pada wanita kira - kira
20 sampai 25 persen lebih kecil dibandingkan pria, dan lebih besar lagi pada orang yang
bertubuh atletis dan bertubuh besar dibandingkan orang yang astenis dan bertubuh kecil.
1. Volume Paru
Terdapat empat volume paru yang didefinisikan dan bila keempatnya
dijumlahkan akan menghasilkan volume maksimal paru yang mengembang. Secara
umum, nilai - nilai volume untuk wanita sedikit lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Volume paru yang dapat diukur adalah sebagai berikut:
a. Volume alun napas atau volume tidal (tidal volume)
Adalah volume udara yang masuk atau keluar aru selama satu kali bernapas
normal, besarnya yaitu 6-7 ml/kgBB atau rerata sekitar 500 ml pada orang dewasa.
b. Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume)
Adalah volume udara cadangan tambahan yang masih dapat secara maksimal
dihirup diatas volume tidal. IRV dicapai dengan inspirasi paksa. Nilai IRV biasanya
mencapai 3000ml.

4
c. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume)
Adalah volume udara cadangan tambahan yang secara aktif dapat dihembuskan
dengan mengkontraksikan otot-otot ekspirasi (ekspirasi paksa) melebihi udara yang
secara normal dihembuskan secara pasif. Nilai ERV rerata adalah 1000 ml.
d. residu atau volume sisa (residual volume)
Volume udara yang tetap tersisa dalam paru meskipun telah dilakukan ekspirasi
maksimal,  1200 ml pada laki-laki dan  1100 ml pada perempuan. Volume
minimal adalah komponen dari volume residu yaitu volume udara yang tetap tersisa
di paru meskipun paru kolaps Volume, jumlahnya  30-120 ml. volume minimal
tidak dapat diperiksa pada orang sehat. Volume minimal terjadi karena adanya
surfactan yang melapisi alveoli.6 Volume respirasi semenit yaitu jumlah total udara
baru yang masuk ke dalam saluran napas tiap menit, disimbolkan dengan VE,
didapat dengan mengalikan frekuensi napas (f) dengan volume tidal (VT). Volume
tidal normal kira - kira 500 ml dan frekuensi napas normal kira - kira 12 kali
permenit. Oleh karena itu rata - rata volume respirasi semenit dalam keadaan tenang
yaitu sekitar 6 liter per menit.
2. Kapasitas Paru paru
a. Kapasitas Inspirasi (inspiratory capacity)
Volume maksimal udara yang dapat diinspirasi setelah selesainya suatu siklus
nafas tenang. Kapasitas inspirasi adalah jumlah dari volume tidal dan volume
cadangan inspirasi.
b. Kapasitas Sisa Fungsional (functional residual capacity)
Volume udara yang tersisa di paru pada akhir siklus nafas tenang, merupakan
jumlah dari volume cadangan ekspirasi dan volume residu.
c. Kapasitas Vital (vital capacity)
Volume udara yang dapat diinspirasi maksimal dan diekspirasi maksimal pada
satu siklus nafas, merupakan penjumlahan dari volume cadangan ekspirasi, volume
tidal, dan volume cadangan inspirasi. volumenya  4500 ml pada lakilaki dan  3500
ml pada perempuan.
d. Kapasitas Paru Total (total lung capacity)
Volume paru total yang dihitung dari jumlah kapasitas vital dan volume sisa.
Kapasitas paru total pada laki-laki  6000 ml dan pada perempuan  4500 ml.

5
DAFTAR PUSTAKA

1. Fernandes james Gregory. 2017. SISTEM PERNAPASAN. (tinjauan Pustaka tidak diterbitkan)
2. hellosehat.com. 2022. Mengenal Organ dan Cara Kerja Sistem Pernapasan Manusia.
https://hellosehat.com/pernapasan/sistem-pernapasan-manusia/. Diakses pada tanggal 23
oktober 2022 pada pukul 22:20
3. putra hernaya agus kadek. Made Elshinta Jayanti Astara. 2016. FISIOLOGI VENTILASI DAN
PERTUKARAN GAS. (tinjauan Pustaka tidak diterbitkan)
4. Patwa, A. and Shah, A. (2015). Anatomy and physiology of respiratory systemrelevant
toanaesthesia. Indian Journal of Anaesthesia, 59(9), p.533.

6
SOAL DAN JAWABAN

1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang system pernapasan, jelaskan menggunakan bahasa
kamu sendiri!
Jawab: system pernapasan adalah proses dimana pertukaran gas oksigen dan karbon
dioksida terjadi dan terjadi beberapa tahap penyaringan.
2. Pembungkus paru (pleura) terbagi menjadi 2 yaitu parietalis (luar) dan Visceralis(dalam).
diantara 2 lapisan tersebut terdapat rongga, apa nama rongga tersebut?
Jawab: rongga pleura (cavum pleura).
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan siklus inspirasi!
Jawab: Inspirasi adalah proses aktif dan melibatkan satu atau lebih otot diafragma dan
intercostalis eksterna. Kontraksi diafragma akan mendatarkan dasar rongga dada,
meningkatkan volume dada dan turunnya tekanan intrapleura secara bertahap
tekanan ini turun menjadi sekitar -4 sampai -6 mmHg. Selama periode tersebut
tekanan intrapulmonal turun menjadi -1 mmHg yang diikuti dengan masuknya udara
ke paru-paru.6,7.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan siklus ekspirasi!
Jawab: Ekspirasi umumnya adalah proses pasif, namun dapat menjadi aktif tergantung dari
tingkat aktifitas pernafasan. Pada pernapasan tenang, diafragma mengalami relaksasi
dan sifat elastic daya lenting paru (elastic recoil), dinding dada dan struktur abdomen
akan menekan paru sehingga saat ekspirasi dimulai, tekanan intrapleura dan tekanan
intrapulmonal meningkat dengan cepat mendorong udara keluar paru-paru. Saat
akhir ekspirasi, tidak ada lagi pergerakan udara saat tidak ada lagi perbedaan tekanan
intrapulmonal dengan tekanan atmosfer.
5. Paru - paru dapat dikembangkan melalui dua cara, jelaskan 2 cara tersebut!
Jawab:
a. dengan gerakan naik turun diafragma unruk mempersar atau memperkecil
rongga dada.
b. dengan depresi dan elevasi tulang iga untuk memperbesar atau memperkecil
diameter anteroposterior rongga dada.

Anda mungkin juga menyukai