Anda di halaman 1dari 1

Anda Pantas Memimpin Kami?

Anda mungkin sering mendengar pernyataan, “Wah, pantesnya kamu yang jadi pemimpin.”
atau, “Saya sih maunya kamu yang jadi pemipin karena aura kepemimpinan kamu terpancar.”.
Ada banyak contoh dalam kehidupan karir, di mana seseorang dipandang oleh karyawan lain
sebagai pemimpin mereka walaupun ia hanya sebagai anggota tim. Setiap ide yang ia ajukan
sangat kreatif, dan ia juga menerima setiap kritik dari anggota tim secara bijak, begitu pula
ketika ia menyampaikan kritikannya. Alhasil, setiap arahannya mampu memberikan semangat
bagi Anda untuk mewujudkan kesempurnaan hasil (outcome).

Di sisi lain, kini banyak juga ditemui seorang pemimpin yang ternyata tak dipandang sebagai
seorang pemimpin oleh bawahannya. Setiap arahannya hanya dilihat sebatas perintah tanpa
berhasil memicu kesadaran dan semangat dalam menjalankannya. Tak jarang di antara Anda
ada yang menyelesaikan tugas dengan menggerutu atau bahkan mengeluh, yang
mengakibatkan pekerjaan yang dihasilkan tidak optimal. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut
akan mengakibatkan penurunan, bukan hanya dalam anggota tim itu sendiri tapi juga bagi
kemajuan perusahaan itu sendiri.

Pertanyaannya adalah, “Mengapa pemimpin itu tidak dihargai?”. Mungkin ada hal-hal yang
membuat ia tidak dihormati karena pemimpin tersebut kurang memahami dan menghargai
bawahannya. Ia hanya mau dilayani tanpa mau melayani. Ia kurang memberikan apresiasi pada
bawahannya, dan terkadang ia cenderung gengsi untuk mengakui kelebihan bawahan tersebut.

Anda dapat membayangkan jika seorang pemimpin memandang anak buahnya yang terkenal
sebagai “trouble maker” sebagai partner kerjanya. Awalnya memang terlihat sulit, tapi sikap
itulah yang seharusnya dipupus. Hal itu merupakan suatu tantangan bagi seorang pemimpin
untuk mengetahui bagaimana cara seorang pemimpin bersikap bijak dan mengelola semua
unsur negatif menjadi faktor pendorong bagi terciptanya kekuatan.

Anggaplah bawahan sebagai sebuah keluarga besar perusahaan. Berikan apresiasi atas kinerja
mereka, karena itu merupakan salah satu cerminan sikap menghargai bawahan, dan Anda juga
akan mendapatkan perlakuan yang sama dari bawahan Anda. Jadi, “Saya dukung kamu untuk
menjadi pemimpin untuk melayani dan dilayani kami!”.

Anda mungkin juga menyukai