Kesadaran diri pengenalan emosi - Siklus : Observasi reflektif melalui pembuatan jurnal harian
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengajak peserta didik untuk membuat jurnal harian
pribadi, yang isinya meliputi kolom perhatian untuk menuangkan
perasaan, pengalaman, dan pembelajaran yang didapatkan setiap
harinya. Jurnal tersebut bersifat privasi, setiap peserta didik
dengan bebas dan leluasa dapat mengekspresikan dan
mencurahkan emosi yang dirasakan pada hari-hari mereka.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Hari demi hari peserta didik pasti akan menjumpai hal-hal baru
yang dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran baru bagi
dirinya sendiri, sekaligus menjadi bahan refleksi terhadap diri
sendiri guna menjadikan hari berikutnya agar lebih baik lagi dari
sebelumnya. Dengan menuliskan jurnal harian tersebut, peserta
didik akan mengenali beragam emosinya, terkadang bahagia,
sedih, bingung, kecewa, dan emosi lainnya. Peserta didik
menyusun keinginan tentang apa yang akan dituliskannya
berdasarkan perasaan, kondisi, dan emosi yang sedang dirasakan.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Orang tua dibantu guru dalam mengarahkan peduli akan kondisi
dan perasaan anaknya, dengan bertanya terkait hal-hal apa saja
yang dilalui setiap harinya melalui komunikasi yang sehat dan
baik, berdiskusi mengenai respon anak terhadap segala hal yang
terjadi, sesekali juga orang tua perlu membahas hal penting terkait
rencana yang akan dilakukan anaknya pada masa yang akan
datang. Orang tua perlu membagi waktu untuk anaknya walaupun
hanya sebentar untuk mengetahui sejauh mana hari yang
dilaluinya, apakah berjalan baik atau sebaliknya. Dalam hal ini
peran orang tua sangat diperlukan dan berpengaruh terhadap
tumbuh kembang serta membantu dalam pengelolaan emosi
anaknya.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Jurnal harian pribadi tersebut bertujuan untuk memberikan
kesempatan peserta didik untuk hidup dengan penuh kesadaran
terhadap apa yang diarasakan dan dialaminya. Dengan demikian,
peserta didik diharapkan dapat mengambil pelajaran yang
berharga baik maupun buruknya pengalaman yang telah ia lalui
untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi hari demi harinya.
Pengelolaan diri-mengelola emosi - Siklus : Kegiatan les privat ataupun mengikuti ekstrakurikuler
dan fokus (Merefleksi-reflective observation)
Kedua kegiatan tersebut mampu mengembangkan kekuatan
dalam diri siswa baik keterampilan/pengetahuan yang mereka
senangi sehingga minat dan bakat yang tertanam mampu
menjangkau cakupan yang lebih luas dan memberikan
kebermanfaatan bagi kehidupan mereka
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru/ instruktur dalam hal ini mampu berperan sebagai
pembimbing mereka dalam mengembangkan minat bakat peserta
didik melalui penyesuaian jadwal dengan siswa, mengelola,
melatih bahkan menjadi fasilitator sekaligus sumber belajar bagi
kebutuhan siswa.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik mampu mengukur kemampuan dirinya dalam
mendalami bidang yang mereka minati dan menjadikan hal
tersebut sebagai keunggulan yang dapat dihargai di
lingkungannya melalui kegiatan dan waktu yang terarah peserta
didik mampu fokus dalam pengembagan tersebut.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Peran orang tua mampu memberikan dukungan berupa moril
maupun materil serta ikut membantu anaknya dalam menemukan
bidang yang sesuai bakat yang disertai prospek karir mereka di
masa mendatang
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Tujuan kegiatan tersebut ialah memberikan jalan bagi peserta
didik untuk memiliki pengalaman yang mampu mengeksplorasi
potensi dalam dirinya baik dalam bidang kognisi, mental serta
energi masa muda yang tersalurkan pada kegiatan positif.
Kesadaran Sosial- Keterampilan - Siklus : Refleksi diri - reflecting (reflective observation) melalui
berempati kegiatan sosial, menggalang dana untuk membantu teman yang
mengalami musibah atau memberikannya kepada korban bencana alam
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengumpulkan dana atau
barang yang dapat diberikan baik kepada teman yang mengalami
musibah tersebut atau kepada korban bencana alam lainnya.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Guru menyampaikan bahwa kita perlu berempati terhadap mereka
yang mengalami musibah, dan jika memungkinkan kita dapat
saling membantu dan memberi sebisa dan semampu apa yang kita
miliki sebagai bentuk empati dan peduli akan musibah yang
menimpanya. Lalu kita perlu memahami dan menyadari juga
bahwa mungkin hari ini orang lain yang menerima bantuan kita,
tapi di suatu hari mungkin saja kita yang memerlukan bantuan
orang lain, maka dari itu kita harus senantiasa memupuk rasa
empati pada diri sendiri dan terhadap orang lain.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Guru menyampaikan kepada orang tua terkait kegiatan sosial
untuk membantu korban bencana ini, sebagai upaya untuk
memupuk rasa empati dan kepedulian peserta didik terhadap
musibah yang dialami orang lain, dengan demikian guru dapat
berperan sebagai pihak yang mensupport dan memantau peserta
didik untuk senantiasa membantu orang lain atau saling tolong
menolong dalam kehidupan sehari-hari.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Siklus Refleksi diri - reflecting (reflective observation) melalui
kegiatan sosial ini bertujuan untuk menumbuhkan empati atau
kepedulian peserta didik terhadap orang lain yang mengalami
musibah dan berupaya membangun kerjasama agar kegiatan
sosial ini memberikan dampak yang baik bagi korban bencana dan
tercipta sikap saling tolong menolong pada diri peserta didik.
Selain itu juga bertujuan untuk menyadarkan diri bahwa mungkin
suatu hari kita juga memerlukan bantuan orang lain, maka dari itu
kita harus senantiasa memupuk rasa empati pada diri sendiri dan
terhadap orang lain sejak saat ini.
Kesadaran diri pengenalan emosi - Siklus : Concret experimen terkait bahaya merokok
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi berapa
orang yang merokok di lingkungannya. Guru juga mengajukan
pertanyaan pemantik terkait, apakah keluarga kalian ada yang
merokok, atau mungkin kalian pernah merokok?, Kemudian
apakah lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan
bahayanya rokok?, Kira-kira apa saja ciri orang yang perokok?,
Apa dampak dari rokok tersebut jika dikonsumsi secara terus-
menerus?
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik melakukan pengamatan orang-orang disekitarnya
yang termasuk perokok aktif, peserta didik menelaah apakah
ada manfaat dari rokok itu sendiri atau bahkan justru rokok tidak
ada manfaatnya sama sekali, kemudian peserta didik
menganalisa apa saja gejala perokok, serta dampak yang
ditimbulkan bagi perokok yang aktif maupun pasif.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Orang tua dapat membimbing dan mengarahkan anaknya agar
tidak atau menjauhi rokok, karena lebih banyak bahayanya
dibandingkan dengan manfaat rokok itu sendiri, mulai dari
harga rokok yang mahal sehingga membuat orang yang
mengkonsumsi itu jauh lebih boros, banyak juga menimbulkan
gejala yang tidak baik bagi kesehatan bahkan rokok bisa
membunuh manusia yang mengkonsumsinya, serta
memberikan contoh kepada anaknya untuk menjaga kesehatan
salah satunya dengan tidak merokok. Selain untuk menjaga
tubuh tetap sehat, juga dapat meminimalisir pengeluaran
keuangan yang tidak penting.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Peserta didik mendapatkan pengalaman belajar dengan
mengamati berapa banyak orang yang merokok,
mengidentifikasi gejala yang ditimbulkan, serta menganalisis
dampak merokok terhadap tubuh manusia, sehingga diharapkan
dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik terkait bahaya
rokok serta kesadaran dirinya terhadap pentingnya menjaga
kesehatan tubuh.
Kesadaran diri pengenalan emosi - Siklus : Observasi reflektif melalui kebiasaan dalam menghormati
orang yang lebih tua
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengajarkan peserta didik untuk bersopan santun dengan
orang yang lebih tua dengan berbagai cara kebiasaan misalnya
dipulau jawa budaya orang yang lebih muda sikap atau perilaku
hormat kepada orang tua dengan “menundukkan kepala dan
menjulurkan tangannya kebawah”, atau mengucapkan
“permisi” dan “assalamualaikum”
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik melakukan apa yang diajarkan guru atau orang tua
dengan menghormati orang lebih lebih tua darinya
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Orang tua menjelaskan maksud dan tujuan dari gestur atau
gerakan yang sudah dipraktekkan yaitu untuk memberikan
menghormati dan menumbuhkan sikap rendah hati, menyadari
dirinya bahwa ia lebih muda dan harus menunjukkan perilaku
sopan santun yang baik.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Peserta didik diharapkan agar tertanam jiwa atau rasa hormat
pada orang yang lebih tua, dan sebaliknya orang yang lebih tua
akan menghargai atau merasa senang kepada anak muda yang
sudah memiliki sopan santun.
Kesadaran Sosial- Keterampilan - Siklus : Mengalami - experiencing dan melakukan - acting. Saling
berempati menghargai dengan teman dan guru dan warga sekolah lainnya.
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengarahkan serta memberikan contoh yang baik untuk
peserta didik agar dapat saling menghargai dan menghormati
dan menghargai segala perbedaan semua warga sekolah tidak
hanya kepada guru atau temannya di kelas, tetapi di luar kelas
dan luar sekolah juga tetap harus melakukan hal demikian.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik diingatkan kembali tentang keberagaman yang ada
di sekolah, dan perlunya untuk saling mentoleransi dan
menghargai keberagaman tersebut tanpa adanya bullying atau
bentuk lain yang memunculkan ketidakadilan atau diskriminasi.
selain itu disampaikan pula pentingnya untuk saling
menghormati dan menghargai privasi yang dimiliki orang lain
sebagai suatu bentuk empati terhadap pilihannya dan tetap
saling membantu kesulitan yang dialami tanpa pandang bulu.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Orang tua dapat membantu mendukung peserta didik
mengimplementasikan hal tersebut dengan membiasakan dan
memberikan contoh teladan yang baik di rumah untuk
senantiasa saling menghargai dan menghormati juga peduli
terhadap kesulitan yang dialami anggota keluarga. Selain itu
orang tua juga dapat mengawasi bahwa peserta didik benar-
benar mengimplementasikan nilai tersebut di rumahnya dengan
benar.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Tujuan siklus ini adalah agar peserta didik mampu merefleksi
suatu tindakan saling menghargai dan menghormati dalam
upaya menumbuhkan sikap empati pada diri peserta didik,
hingga akhirnya peserta didik mampu melakukannya secara
mandiri sikap saling menghormati dan menghargai baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat luas.