Anda di halaman 1dari 12

TOPIK 3-RUANG KOLABORASI

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL


02.01.3-T3-3c Unggah Tugas Ruang Kolaborasi

Ruang Diskusi Kelompok 5

1. Ihdina Milga Shari (8690422357)


NIM / Nama Mahasiswa 2. Mitha Aprilia Hendrawati (8690422352)
3. Rifka Haerani (8690422354)
4. Riska Haryadianti Nur (8690422356)

Tabel 3.4. Ruang Lingkup Rutin dalam Experiential Learning


(waktu khusus di luar kegiatan akademik)
KOMPETENSI SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
PEMBELAJARAN SOSIAL (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta didik)
EMOSIONAL

Kesadaran diri pengenalan emosi - Siklus : Observasi reflektif melalui pembuatan jurnal harian
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengajak peserta didik untuk membuat jurnal harian
pribadi, yang isinya meliputi kolom perhatian untuk menuangkan
perasaan, pengalaman, dan pembelajaran yang didapatkan setiap
harinya. Jurnal tersebut bersifat privasi, setiap peserta didik
dengan bebas dan leluasa dapat mengekspresikan dan
mencurahkan emosi yang dirasakan pada hari-hari mereka.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Hari demi hari peserta didik pasti akan menjumpai hal-hal baru
yang dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran baru bagi
dirinya sendiri, sekaligus menjadi bahan refleksi terhadap diri
sendiri guna menjadikan hari berikutnya agar lebih baik lagi dari
sebelumnya. Dengan menuliskan jurnal harian tersebut, peserta
didik akan mengenali beragam emosinya, terkadang bahagia,
sedih, bingung, kecewa, dan emosi lainnya. Peserta didik
menyusun keinginan tentang apa yang akan dituliskannya
berdasarkan perasaan, kondisi, dan emosi yang sedang dirasakan.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Orang tua dibantu guru dalam mengarahkan peduli akan kondisi
dan perasaan anaknya, dengan bertanya terkait hal-hal apa saja
yang dilalui setiap harinya melalui komunikasi yang sehat dan
baik, berdiskusi mengenai respon anak terhadap segala hal yang
terjadi, sesekali juga orang tua perlu membahas hal penting terkait
rencana yang akan dilakukan anaknya pada masa yang akan
datang. Orang tua perlu membagi waktu untuk anaknya walaupun
hanya sebentar untuk mengetahui sejauh mana hari yang
dilaluinya, apakah berjalan baik atau sebaliknya. Dalam hal ini
peran orang tua sangat diperlukan dan berpengaruh terhadap
tumbuh kembang serta membantu dalam pengelolaan emosi
anaknya.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Jurnal harian pribadi tersebut bertujuan untuk memberikan
kesempatan peserta didik untuk hidup dengan penuh kesadaran
terhadap apa yang diarasakan dan dialaminya. Dengan demikian,
peserta didik diharapkan dapat mengambil pelajaran yang
berharga baik maupun buruknya pengalaman yang telah ia lalui
untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi hari demi harinya.

Pengelolaan diri-mengelola emosi - Siklus : Kegiatan les privat ataupun mengikuti ekstrakurikuler
dan fokus (Merefleksi-reflective observation)
Kedua kegiatan tersebut mampu mengembangkan kekuatan
dalam diri siswa baik keterampilan/pengetahuan yang mereka
senangi sehingga minat dan bakat yang tertanam mampu
menjangkau cakupan yang lebih luas dan memberikan
kebermanfaatan bagi kehidupan mereka
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru/ instruktur dalam hal ini mampu berperan sebagai
pembimbing mereka dalam mengembangkan minat bakat peserta
didik melalui penyesuaian jadwal dengan siswa, mengelola,
melatih bahkan menjadi fasilitator sekaligus sumber belajar bagi
kebutuhan siswa.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik mampu mengukur kemampuan dirinya dalam
mendalami bidang yang mereka minati dan menjadikan hal
tersebut sebagai keunggulan yang dapat dihargai di
lingkungannya melalui kegiatan dan waktu yang terarah peserta
didik mampu fokus dalam pengembagan tersebut.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Peran orang tua mampu memberikan dukungan berupa moril
maupun materil serta ikut membantu anaknya dalam menemukan
bidang yang sesuai bakat yang disertai prospek karir mereka di
masa mendatang
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Tujuan kegiatan tersebut ialah memberikan jalan bagi peserta
didik untuk memiliki pengalaman yang mampu mengeksplorasi
potensi dalam dirinya baik dalam bidang kognisi, mental serta
energi masa muda yang tersalurkan pada kegiatan positif.

Kesadaran Sosial- Keterampilan - Siklus : Refleksi diri - reflecting (reflective observation) melalui
berempati kegiatan sosial, menggalang dana untuk membantu teman yang
mengalami musibah atau memberikannya kepada korban bencana alam
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengumpulkan dana atau
barang yang dapat diberikan baik kepada teman yang mengalami
musibah tersebut atau kepada korban bencana alam lainnya.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Guru menyampaikan bahwa kita perlu berempati terhadap mereka
yang mengalami musibah, dan jika memungkinkan kita dapat
saling membantu dan memberi sebisa dan semampu apa yang kita
miliki sebagai bentuk empati dan peduli akan musibah yang
menimpanya. Lalu kita perlu memahami dan menyadari juga
bahwa mungkin hari ini orang lain yang menerima bantuan kita,
tapi di suatu hari mungkin saja kita yang memerlukan bantuan
orang lain, maka dari itu kita harus senantiasa memupuk rasa
empati pada diri sendiri dan terhadap orang lain.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Guru menyampaikan kepada orang tua terkait kegiatan sosial
untuk membantu korban bencana ini, sebagai upaya untuk
memupuk rasa empati dan kepedulian peserta didik terhadap
musibah yang dialami orang lain, dengan demikian guru dapat
berperan sebagai pihak yang mensupport dan memantau peserta
didik untuk senantiasa membantu orang lain atau saling tolong
menolong dalam kehidupan sehari-hari.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Siklus Refleksi diri - reflecting (reflective observation) melalui
kegiatan sosial ini bertujuan untuk menumbuhkan empati atau
kepedulian peserta didik terhadap orang lain yang mengalami
musibah dan berupaya membangun kerjasama agar kegiatan
sosial ini memberikan dampak yang baik bagi korban bencana dan
tercipta sikap saling tolong menolong pada diri peserta didik.
Selain itu juga bertujuan untuk menyadarkan diri bahwa mungkin
suatu hari kita juga memerlukan bantuan orang lain, maka dari itu
kita harus senantiasa memupuk rasa empati pada diri sendiri dan
terhadap orang lain sejak saat ini.

Keterampilan berhubungan sosial- - Siklus : Melakukan pergantian teman sebangku


daya lenting (resiliensi)
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru memberikan instruksi pada peserta didik untuk melakukan
rolling teman sebangku setiap harinya, sehingga setiap siswa akan
memiliki pengalaman berbeda setiap harinya dengan teman
sebangku yang berbeda.

- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :


Guru menyampaikan bahwa manusia merupakan makhluk sosial
yang tidak bisa terlepas dari kehidupan bermasyarakat. Hal yang
lebih sempit bisa kita lihat pada ruang lingkup kelas. Setiap siswa
saling membutuhkan satu sama lainnya. Setiap siswa memiliki
kekurangan dan kelebihan dan bisa saling melengkapi satu sama
lain, asalkan ada kemauan untuk membangun hubungan sosial
yang baik di kelas.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Guru menyampaikan kepada orang tua hal yang sama yaitu tujuan
dari diterapkannya aturan tersebut. Selain itu, guru juga
menyampaikan harapannya terhadap orang tua di rumah agar
meluangkan waktunya untuk mendengarkan cerita anak atau
sekedar menanyakan bagaimana sekolahnya sambil menyisipkan
nasehat-nasehat baik termasuk saran dan masukan pada setiap hal
yang dialaminya. Dengan begitu, orang tua mampu mendorong
proses refleksi pada siswa.

- Penjelasan tentang tujuan siklus :


Tujuan diterapkannya aturan tersebut adalah untuk menanamkan
keterampilan berhubungan sosial. Keterampilan sosial merupakan
kemampuan individu dalam membangun hubungan dengan
lingkungan di sekitarnya. Berkembangnya keterampilan sosial
dengan baik akan menjadi filter individu untuk melakukan hal-hal
yang dapat merugikan orang lain. Oleh sebab itu, penting bagi
individu untuk diberikan kesempatan berlatih langsung dengan
dihadapkan pada situasi dan kondisi yang berbeda.

Pengambilan keputusan yang - Siklus : Observasi refleksi terhadap kedisiplinan


bertanggung jawab - Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru memberikan kesepakatan kelas dengan melibatkan peserta
didik untuk penyusunan aturan-aturan yang perlu di patuhi,
namun tetap dalam arahan guru dalam pembuatan aturannya serta
setiap 5 kali pertemuan guru melakukan refleksi bersama peserta
didik mengenai kemajuan kedisiplinan mereka.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik diminta untuk merumuskan aturan-aturan dalam
kegiatan pembelajaran serta konsekuensinya jika aturan tersebut
dilanggar
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
guru meminta tolong kerjasamanya kepada orang tua di rumah
agar anak dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan,
termasuk dalam menentukan kesepakatan antara siswa dengan
orang tua di rumah, baik berupa aturan yang harus dipatuhi
maupun konsekuensi yang harus dijalankan ketika aturan tersebut
dilanggar. Dengan begitu, siswa akan terbiasa dan belajar untuk
mengambil keputusan yang bertanggungjawab melalui berbagai
pengalaman yang nyata dalam kehidupan sehari-harinya.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Dapat menciptakan keteraturan dalam diri peserta didik untuk
menanamkan prinsip akan manajemen waktu yang efisien dan
menghargai aturan yang ditentukan bersama sehingga peserta
didik dibiasakan untuk hidup disiplin serta bertanggung jawab
Tabel 3.5. Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran Experiential Learning
KOMPETENSI PEMBELAJARAN SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
SOSIAL EMOSIONAL (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta didik)

Kesadaran diri pengenalan emosi - Siklus : Concret experimen terkait bahaya merokok
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi berapa
orang yang merokok di lingkungannya. Guru juga mengajukan
pertanyaan pemantik terkait, apakah keluarga kalian ada yang
merokok, atau mungkin kalian pernah merokok?, Kemudian
apakah lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan
bahayanya rokok?, Kira-kira apa saja ciri orang yang perokok?,
Apa dampak dari rokok tersebut jika dikonsumsi secara terus-
menerus?
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik melakukan pengamatan orang-orang disekitarnya
yang termasuk perokok aktif, peserta didik menelaah apakah
ada manfaat dari rokok itu sendiri atau bahkan justru rokok tidak
ada manfaatnya sama sekali, kemudian peserta didik
menganalisa apa saja gejala perokok, serta dampak yang
ditimbulkan bagi perokok yang aktif maupun pasif.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Orang tua dapat membimbing dan mengarahkan anaknya agar
tidak atau menjauhi rokok, karena lebih banyak bahayanya
dibandingkan dengan manfaat rokok itu sendiri, mulai dari
harga rokok yang mahal sehingga membuat orang yang
mengkonsumsi itu jauh lebih boros, banyak juga menimbulkan
gejala yang tidak baik bagi kesehatan bahkan rokok bisa
membunuh manusia yang mengkonsumsinya, serta
memberikan contoh kepada anaknya untuk menjaga kesehatan
salah satunya dengan tidak merokok. Selain untuk menjaga
tubuh tetap sehat, juga dapat meminimalisir pengeluaran
keuangan yang tidak penting.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Peserta didik mendapatkan pengalaman belajar dengan
mengamati berapa banyak orang yang merokok,
mengidentifikasi gejala yang ditimbulkan, serta menganalisis
dampak merokok terhadap tubuh manusia, sehingga diharapkan
dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik terkait bahaya
rokok serta kesadaran dirinya terhadap pentingnya menjaga
kesehatan tubuh.

Pengelolaan diri-mengelola emosi - Siklus : Melalui pembelajaran berdiferensiasi (melakukan-Active


dan fokus experimentation)
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru memberikan teknik instruksional atau pembelajaran di
mana guru menggunakan berbagai metode pengajaran untuk
memenuhi kebutuhan individual setiap siswa sesuai dengan
kebutuhan mereka. Kebutuhan tersebut dapat berupa gaya
belajar yang diminati minati, dan pemahaman terhadap mata
pelajaran.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik mampu menilai kemampuan diri sendiri sejauh
mana tingkatan mereka agar di kemudian hari mereka mampu
mengusahakan dalam meningkatkan kemampuan baik dengan
bantuan guru, belajar mandiri dengan intensitas porsi yang lebih
besar maupun bantuan teman yang lebih berpengetahuan. Selain
itu peserta didik juga mampu menilai dengan gaya belajar
seperti apa mereka mampu menyerap ilmu lebih baik dengan
begitu guru mampu menyesuaikan/menyediakan media dan
metode yang cocok dengan jenis gaya belajar mereka.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Orang tua mampu memberikan dukungan kepada peserta didik
dalam menyiapkan segala keperluan yang mereka butuhkan di
sekolah (berupa moril maupun materil) seperti perlengkapan
alat belajar, transportasi mereka dalam bersekolah serta
menyiapkan makanan bergizi sehingga mereka tetap sehat
dalam melakukan segala aktivitas di sekolah
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Pembelajaran berdiferensiasi mampu menunjang peserta didik
dalam mendapatkan pengalaman dengan cara melakukan
sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya sendiri (menggerakan diri
sendiri untuk aktif). hal tersebut dapat timbul akibat adanya
pengelolaan diri dalam penentuan solusi terbaik sesuai
kemampuan yang mereka anggap tepat saat proses belajar.

Kesadaran Sosial- Keterampilan - Siklus : Melakukan-acting (Active experimentation) melalui


berempati pembelajaran berbasis masalah dengan pembuatan poster untuk
mengurangi dampak pemanasan global
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengarahkan peserta didik untuk menganalisis
permasalahan yang disajikan, lalu merumuskan solusi yang
dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut dan
sebagai bentuk empati peserta didik dapat membantu dengan
membuat poster berisi gambar atau kalimat mengingatkan
bahwa dampak pemanasan global kian parah dan ajakan untuk
menanggulanginya bersama-sama.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik secara berkelompok diarahkan untuk berdiskusi
untuk menganalisis permasalahan dan merumuskan solusi pada
LKPD yang telah diberikan guru. selanjutnya buatlah poster
yang berisi ajakan untuk melakukan upaya penanggulangan
terhadap pemanasan global dalam bentuk infografis.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Orang tua dapat memberikan dukungan ataupun pengawasan
kepada peserta didik supaya pembuatan poster dilakukan
dengan benar. selain itu juga orang tua dapat mengingatkan dan
mengawasi supaya peserta didik juga dapat
mengimplementasikan apa yang dibuat dalam poster
penanggulangan pemanasan global tersebut dalam kehidupan
sehari-harinya.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Pada siklus melakukan atau acting (Active experimentation)
melalui pembelajaran berbasis masalah dengan pembuatan
poster ajakan untuk mengurangi dampak pemanasan global
bertujuan untuk menumbuhkan empati peserta didik terhadap
dampak yang diakibatkan pemanasan global lalu
mengeksplornya lebih jauh dengan apa yang terasa dalam
kehidupan sehari-hari dari LKPD yang diberikan, hingga
peserta didik mampu membuat poster ajakan untuk orang lain
dan bersama-sama menanggulangi pemanasan global dengan
apa yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari juga.

Keterampilan berhubungan sosial- - Siklus : Active experimentation (doing)-Pembelajaran secara


daya lenting (resiliensi) berkelompok

- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :


Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai
dengan tingkat capaian pembelajaran. Terdapat kelompok
mahir dan kurang mahir.

- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :


Guru memaparkan tujuan pembelajaran, teknis pembelajaran,
peraturan dalam pembelajaran, konsekuensi dan kesepakatan
dalam kelas. Kunci dari pembelajaran ini yaitu perilaku saling
tolong menolong dan sikap saling menghargai antar siswa.
Dengan pengelompokan ini, tidak ada siswa yang dirugikan
maupun diuntungkan, semuanya pas sesuai kebutuhan. Dimana,
kelompok yang kurang mahir akan mempelajari materi sesuai
tingkat capaiannya begitupun kelompok mahir. Sehingga semua
memperoleh kesempatan yang sama. Semua siswa akan
mengerahkan potensinya untuk menyelesaikan tugas

- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan


siklus tersebut saat di rumah :
Guru menyampaikan kepada orang tua agar selalu
mendampingi anaknya di rumah serta mendukung peserta didik
agar berani mencoba berbagai hal. Selain mendampingi, orang
tua diharapkan memberikan izin dan memfasilitasi peserta didik
untuk melakukan pembelajaran secara berkelompok, misalnya
ketika harus menyelesaikan tugas kelompok diluar jam
pembelajaran.

- Penjelasan tentang tujuan siklus :


Siklus ini bertujuan sebagai wadah untuk melatih peserta didik
dalam membangun hubungan yang positif bersama teman-
temannya, sehingga peserta didik terbiasa dalam berhubungan
sosial sebagai bekal nanti di kehidupan sehari yang tidak akan
terlepas dari kehidupan bermasyarakat.

Pengambilan keputusan yang - Siklus : (Mengalami-experiencing dan melakukan-acting) membuat


bertanggung jawab tugas proyek bersama kelompok tentang mata pelajaran tertentu.
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dengan
kelompoknya, terkait pembagian tugas proyek yang telah
ditentukan. Peserta didik diminta untuk menelaah hal-hal yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas proyek, mendesain produk
yang akan dihasilkan hingga pelaksanaan unjuk hasil kinerja
berdasarkan, kerjasama anggota kelompok, berkolaborasi dan
berkomunikasi dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang
optimal dan pekerjaan dapat dilaksanakan atas keputusan
bersama.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Pada siklus ini, peserta didik dibebaskan berinovasi dalam
membuat gagasan ide proyek yang akan dilaksanakan. Peserta
didik bebas mengeksplorasi pengetahuannya hingga mengambil
keputusan terkait ide atau gagasan proyek yang akan
dilaksanakan. Ide atau gagasan proyek yang telah dipilih harus
dilaksanakan secara bertanggungjawab.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Orang tua dapat mendukung peserta didik dengan bantuan
material untuk memenuhi kebutuhan tugas proyek. Selain itu
juga orang tua perlu untuk mengawasi peserta didik tersebut
mampu menyelesaikan tugas proyek tersebut dengan benar serta
mengingatkan bahwa segala tahapan yang dilakukan dan
diambil harus mampu dipertanggungjawabkan dengan baik.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Kegiatan tersebut dialami oleh peserta didik agar dapat
mengasah kepekaan mereka dalam pengambilan keputusan
yang berdasarkan pengalaman belajar mereka baik terkait isu
terkini maupun di kehidupan mereka sehari-hari, namun tetap
menjaga relasi antar anggota kelompoknya melalui diskusi
bersama sehingga dapat mencapai tujuan yang sama untuk dapat
menyusun aksi nyata dalam menanggulangi suatu persoalan.

Tabel 3.6. Ruang Lingkup Protokol Budaya dalam Experiential Learning


KOMPETENSI PEMBELAJARAN SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING
SOSIAL EMOSIONAL (sesuai dengan jenjang pendidikan peserta didik)

Kesadaran diri pengenalan emosi - Siklus : Observasi reflektif melalui kebiasaan dalam menghormati
orang yang lebih tua
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengajarkan peserta didik untuk bersopan santun dengan
orang yang lebih tua dengan berbagai cara kebiasaan misalnya
dipulau jawa budaya orang yang lebih muda sikap atau perilaku
hormat kepada orang tua dengan “menundukkan kepala dan
menjulurkan tangannya kebawah”, atau mengucapkan
“permisi” dan “assalamualaikum”
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik melakukan apa yang diajarkan guru atau orang tua
dengan menghormati orang lebih lebih tua darinya
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Orang tua menjelaskan maksud dan tujuan dari gestur atau
gerakan yang sudah dipraktekkan yaitu untuk memberikan
menghormati dan menumbuhkan sikap rendah hati, menyadari
dirinya bahwa ia lebih muda dan harus menunjukkan perilaku
sopan santun yang baik.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Peserta didik diharapkan agar tertanam jiwa atau rasa hormat
pada orang yang lebih tua, dan sebaliknya orang yang lebih tua
akan menghargai atau merasa senang kepada anak muda yang
sudah memiliki sopan santun.

Pengelolaan diri-mengelola emosi - Siklus : (Refleksi- reflective observation dan melakukan-Active


dan fokus experimentation) Sholat Jumat berjamaah di Sekolah
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru membiasakan peserta didik muslim untuk menegakan
sikap religi mereka dengan cara membiasakan para siswa untuk
menunaikan kewajibannya dalam menjalankan sholat jumat,
dengan adanya pengawasan dari guru maka para siswa perlu
mengikuti kegiatan ibadah tersebut dengan tertib, sementara itu
bagi siswa yang tidak mematuhi peraturan pada kegiatan
tersebut seperti telat mengikuti sholat, tidak ikut sholat
berjamaah, memakai pakaian yang tidak sesuai dengan
kesepakatan dan bersenda gurau saat sholat sehingga
menimbulkan kegaduhan maka akan mendapatkan hukuman
untuk efek jera bagi mereka.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Dengan adanya kegiatan tersebut maka peserta didik mampu
mengelola dirinya dengan baik dalam kefokusan maupun emosi
untuk mematuhi tata tertib (terhindar dari hukuman/tidak
mengulangi kesalahan untuk yang ke-2 kalinya). Selain itu
mereka perlu mengatur cara (strategi) agar mendapatkan tempat
untuk sholat berjamaah di masjid sekolah dengan nyaman.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
orang tua dapat ikut membiasakan pendidikan keagamaan
siswa di ruang lingkup keluarga dan di rumah.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Kegiatan tersebut dialami oleh peserta didik dengan tujuan
selain membiasakan mereka terhadap nilai keagamaan juga
supaya melatih diri dalam mengelola perilaku, menentukan
strategi aman yang bermanfaat bagi diri sendiri serta
membiasakan untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan sekolah.

Kesadaran Sosial- Keterampilan - Siklus : Mengalami - experiencing dan melakukan - acting. Saling
berempati menghargai dengan teman dan guru dan warga sekolah lainnya.
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengarahkan serta memberikan contoh yang baik untuk
peserta didik agar dapat saling menghargai dan menghormati
dan menghargai segala perbedaan semua warga sekolah tidak
hanya kepada guru atau temannya di kelas, tetapi di luar kelas
dan luar sekolah juga tetap harus melakukan hal demikian.
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Peserta didik diingatkan kembali tentang keberagaman yang ada
di sekolah, dan perlunya untuk saling mentoleransi dan
menghargai keberagaman tersebut tanpa adanya bullying atau
bentuk lain yang memunculkan ketidakadilan atau diskriminasi.
selain itu disampaikan pula pentingnya untuk saling
menghormati dan menghargai privasi yang dimiliki orang lain
sebagai suatu bentuk empati terhadap pilihannya dan tetap
saling membantu kesulitan yang dialami tanpa pandang bulu.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Orang tua dapat membantu mendukung peserta didik
mengimplementasikan hal tersebut dengan membiasakan dan
memberikan contoh teladan yang baik di rumah untuk
senantiasa saling menghargai dan menghormati juga peduli
terhadap kesulitan yang dialami anggota keluarga. Selain itu
orang tua juga dapat mengawasi bahwa peserta didik benar-
benar mengimplementasikan nilai tersebut di rumahnya dengan
benar.
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Tujuan siklus ini adalah agar peserta didik mampu merefleksi
suatu tindakan saling menghargai dan menghormati dalam
upaya menumbuhkan sikap empati pada diri peserta didik,
hingga akhirnya peserta didik mampu melakukannya secara
mandiri sikap saling menghormati dan menghargai baik dalam
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat luas.

Keterampilan berhubungan sosial- - Siklus : Active experimentation (doing)


daya lenting (resiliensi)
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru mengarahkan peserta didik untuk membagi kelompok
piket kelas dari senin-jumat. Guru menyampaikan aturan piket
kelas beserta konsekuensi yang berlaku. Guru memonitor
kegiatan piket kelas yang dilakukan siswa.

- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :


Siswa dalam kerja sama tim melaksanakan piket kebersihan
kelas atau setiap kelas melakukan jumsih di sekolah dengan
membersihkan halaman depan dan belakang kelasnya.

- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan


siklus tersebut saat di rumah :
Guru menyampaikan budaya ini kepada orang tua peserta didik
dengan harapan orang tua peserta didik juga membiasakan hal
serupa ketika anak berada dirumah. Anak dilibatkan dalam
kegiatan membersihkan rumah bersama-sama anggota keluarga
lainnya.

- Penjelasan tentang tujuan siklus :


Melalui budaya piket kelas dan jumsih di sekolah, diharapkan
peserta didik mampu menjalin kerja sama tim dan membangun
hubungan yang positif bersama dengan peserta didik lainnya.
Melalui piket kelas ini, peserta didik dapat saling membantu dan
berinteraksi dengan mengobrol.

Pengambilan keputusan yang - Siklus : Melakukan - acting (active experimentation) dengan


bertanggung jawab pelaksanaan musyawarah untuk mufakat
- Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru :
Guru menjelaskan terkait tujuan serta pentingnya dilakukan
musyawarah, memberikan contoh musyawarah, dan
memaparkan bagaimana tata cara musyawarah yang baik
sebelum akhirnya sampai pada keputusan yang
bertanggungjawab
- Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada peserta didik :
Melalui musyawarah untuk mufakat peserta didik dapat
menerapkan metode tersebut dalam kelas untuk memilih atau
menentukan solusi yang terbaik dari suatu permasalahan dengan
cara berunding untuk mencapai kesepakatan.
- Penjelasan untuk orang tua dalam membantu proses penerapan
siklus tersebut saat di rumah :
Lingkup keluarga merupakan tempat organisasi awal dan paling
sederhana bagi peserta didik dengan begitu peran orang tua
sangat mempengaruhi mereka dalam berani berpendapat,
mengarahkan mereka pada pengambilan keputusan terbaik
dengan tujuan mengembangkan potensi yang ada
- Penjelasan tentang tujuan siklus :
Melakukan - acting bertujuan untuk agar peserta didik mampu
melakukan dan membiasakan untuk bermusyawarah dalam
mengambil suatu tindakan atau keputusan dalam berbagai hal
yang melibatkan kebutuhan atau urusan umum didalamnya
hingga memperoleh suatu mufakat atau kesepakatan yang
disetujui bersama.

Anda mungkin juga menyukai