Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DEA VIRDIYANTI NURDIN

NIM : 61201220022
PRODI : MANAJEMEN NON REGULER SEMESTER 3
DOSEN : ARI KRISTIANA ,M.M
MATKUL : PEREKONOMIAN INDONESIA

SOAL
Bagaimana anda dapat menjelaskan kondisi perekonomian Indonesia saat ini dengan
pendekataan konsep perekonomian terbuka.Silakan tulis berupa penjelasaan masing –
masing,jika perlu dukung dengan dengan tabel atau gambar yang menguatkan penjelasaan anda.

JAWAB
Menurut Pendapat Saya Kondisi Perekonomian Indonesia saat ini dengan
pendekataan konsep perekonomian terbuka Adalah adanya gangguan,pastinya dalam
melakukaan kegiataan eskpor dan impor.Indonesia yaitu Negara yang tergolong aktif
dalam komoditas eskpor dan impor produk barang tetapi karena adanya masalah yang
timbul karena covid-19 membuat proses aktivitas perdagangan/hubungan internasional
ekonomimenjadi berhenti karena adanya proses lockdown yaitu semua kegiataan yang
ada berhubungan dengan Negara Luar Dikunci.Akibatadanya penguncian suatu
wilayah,membuat Indonesia bahkan Negara lain mengalami kerugian yang sangat
besar bahkan ekonomi atau hasil yang diciptakan menjadi terperosok.Pasokan Devisa
Negara pun merosot rendah karena tidak adanya pemasokan pajak dari kegiatan
ekonomi Eskpor dan Impor.Kurugiaan yang paling besar adalah dialami oleh pihak
perusahaan sendiri(wirausaha/swasta)karena bahan pokok yang dikeluarkan lebih
banyak dari pada hasil yang diperoleh dan membuat aktivitas tempat rekreasi ataupun
tempat hiburan seperti hotel,taman,dan kolam renang ditutup sementara hingga covid-
19 berakhir.
Jadi ini adalah aliranpendapataan perekonomian terbuka untuk meneliti kondisi
perekonomian saat ini pada masa covid-19 Menyerang Indonesia.

Hal yang mendukung penjelasan anda dalam menjelaskan


kondisi perekonomian Indonesia saatini dengan
pendekataan konsep perekonomian terbuka
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sumber
daya yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan finansial dan ekonomi.
Hal ini menjadikan bahwa Indonesia memiliki suatu potensi yang terbilang cukup besar
dalam lingkungan ekonomi dunia. Berdasarkan perkembangan dalam kurung waktu
terakhir, terdapat beberapa perkembangan dalam sektor komoditas yang terbilang
cukup besar dan meningkat pesat. Peningkatan ekonomi yang terbilang cukup besar
tidak terlepas dari dukungan dan perhatian yang secara menyeluruh diberikan oleh
Pemerintah Indonesia. Indonesia dihadapkan dengan banyak masalah terkait aspek
ekonomi akibat dari Covid-19. Ekonomi di Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan
tumbuh negatif, angka pengangguran dan kemiskinan meningkat. Berdasarkan
perhitungan Year on Year pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama tahun 2020
menunjukkan adanya pelemahan dengan hanya mencapai 2,97% dibandingkan
capaian triwulan pertama tahun 2019 yang sebesar 5.07%. Data pada triwulan kedua
juga kurang bersahabat dengan menunjukkan kemunduran yang dalam sebesar -
5,32%, terburuk sejak tahun 1999. Data pada triwulan ketiga mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 3,49 %, sedangkan pada triwulan keempat mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 2,19%. Dampak dari menurunnya persentase ekonomi di
Indonesia, salah satunya adalah peningkatan angka pengangguran dan penduduk
miskin yang disebabkan karena PHK selama masa pandemi Covid-19.
Dimasa pandemic ini peranan pemerintah dan swasta sangat signifikan dalam
membantu mewujudkan keadaan perekonomian yang lebih baik. Dengan kombinasi
serta kerjasama yang sesuai dari berbagai pihak baik pemerintah dan swasta dapat
memberikan kontribusi terbaik bagi pemulihan kondisi ekonomi yang sedang
mengalami penurunan. Berdasarkan penjelasan diatas terlihat bahwa peran pemerintah
dan swasta terlihat sangat penting dalam menunjang perekonomian. Selain itu, pusat
dalam perkembangan perekonomian adalah dengan pembangunan infrastruktur yang
menunjang dan memadai. Dengan keterbatasan dana serta APBN atau APBD yang
dimiliki oleh pemerintah, maka peranan pihak swasta dalam keterlibatan pembangunan
infrastruktur sangat dibutuhkan. Pihak swasta dapat berkontribusi dalam pembangunan
maupun pembiayaan infrastruktur yang telah direncanakan pemerintah. Akan tetapi,
bukan berarti bahwa swasta mengambil peranan penuh dalam pembiayaan infrastruktur
melainkan peranan pemerintah sebagai pihak regulator sangat diperlukan dalam
mengontrol serta mengawal infrastruktur agar bisa digunakan dengan masyarakat
secara sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai