Minggu 5 Ku 1202 Pengantar Rekayasa Dan Desain 2021
Minggu 5 Ku 1202 Pengantar Rekayasa Dan Desain 2021
▪ Need: Massa molar udara dengan campuran 21% O2 dan 79% N2. Satu kmol
campuran entitas dasar memiliki jumlah partikel Avogadro, baik itu molekul
oksigen atau nitrogen. Jadi, dibutuhkan massa gabungan dari dua jenis entitas
dasar ini dengan rasio yang benar, yang memiliki massa yang berbeda.
▪ Know: Massa molar O2 adalah 32,0 kg/kmol, dan massa molar N2 adalah 28,0
kg/kmol.
▪ How: Proporsi massa masing-masing konstituen sesuai dengan konsentrasinya.
▪ Solve: Mair = fraksi N2 x MN2 + fraksi O2 x Mo2 = 0.79 x 28.0 + 0.21 x 32.0 = 28.8
kg/kmol.
PENGANTAR
STOIKIOMETRI
▪ Dalam analisis teknik, rekayasawan menghitung jumlah bahan bakar dan
(sebagian besar) produk reaksi yang dihasilkan.
▪ Rekayasawan menyelesaikan situasi ini secara simbolis dengan mengasumsikan
satu kilogram bahan bakar dan meletakkan koefisien yang tidak ditentukan di
depan bahan kimia lain yang ada untuk mewakili jumlah yang tidak diketahui.
Contoh sebagai berikut:
▪ Menentukan nilai numerik dari koefisien a dan b dilakukan dengan cara aljabar
kimia disebut stoikiometrik (bahasa Yunani untuk "pengukuran komponen").
▪ Memecahkan persamaan dengan menyamakan tiap sisi. b = 1 dan a= ½.
Sehingga, mengganti reaksi awal dan menghasilkan persamaan stoikiometrik:
PENGANTAR
Contoh Soal 3
▪ Eter umumnya, mudah diidentifikasi sebagai dietil eter, ditulis sebagai
CH3CH2CH2CH3 tetapi dapat lebih sederhana ditulis sebagai C4H10O. Apa
koefisien stoikiometrik untuk membakarnya sepenuhnya?
Solve : a=6, b=4, and c=5. Jadi, C4H10O + 6O2 → 4CO2 + 5H2O
Note : LHS = left-hand side of the equation and RHS = right-hand side.
PENGANTAR
RASIO UDARA DAN BAHAN BAKAR
▪ Untuk merancang sistem pembakaran yang efisien, penting untuk mengetahui
jumlah udara yang dibutuhkan untuk membakar setiap galon atau kilogram
bahan bakar yang disebut rasio udara terhadap bahan bakar.
▪ Stokiometri untuk reaksi pembararan:
▪ Terdapat 2 macam rasio udara terhadap bahan bakar: (1) sebagai rasio jumlah
molekul (disebut rasio udara terhadap bahan bakar molekul atau molar) dan
(2) sebagai rasio massa (disebut rasio massa udara terhadap bahan bakar) .
▪ Digunakan nomenklatur (A / F) molar dan (A / F) massa untuk membedakan
antara dua rasio tak berdimensi tersebut. (A / F) molar = [kmol udara / kmol
bahan bakar] dan (A / F) massa = [kg udara / kg bahan bakar],
PENGANTAR
Contoh Soal 4
▪ Tentukan stoikiometri massa dan molar rasio udara terhadap bahan bakar
untuk pembakaran hidrogen.
▪ Need: (A / F) molar = ___ mol udara per mol hidrogen dan (A / F) massa = ____ massa
udara per massa hidrogen.
▪ Know: Persamaan stoikiometri : H2 + ½ [O2 + 3.76N2] → H2O + 1.88N2.
▪ How: Gunakan persamaan stoikiometri untuk rasio mol; kemudian kalikan dengan
massa relatif atom dari Tabel.
(A/F)mass = ½(1 x 32.0 + 3.76 x 28.0)/(1 x 2.00) {[kmol O2] [kg O2/kmol O2] + [kmol N2][kg
N2/kmol N2]}/[kmol H2] [kg H2/kmol H2] = 34.3 [kg air/kg H2]
PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI
BIOINDUSTRI:
BIOTEKNOLOGI:
Bioscience Engineering
SITH Bioindustry
Biorefinery
Biotechnology Entrepreneurship
BIOREFINERY
Sustainable Optimize
development the use of
Biorefinery resources
A wide range of
processes are coupled
for the production of
biobased products from
different biomass
Maximize feedstocks
benefit and
profitability Minimize
waste
production
BIOPRODUCTS
Bioproducts
Global market is
estimated to grow to
€200 billion by 2020
Image : www,mews.gatech.edu
CREATING VALUE IN BIOINDUSTRY
VIDEO
https://www.youtube.com/watch?v=PvRNYJrH9vc
PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI
REKAYASA HAYATI
REKAYASA HAYATI
Hewan
TA-1
Biodelignifikasi Kulit Lemon (Citrus limon (L.) Osbeck) Menggunakan Aspergillus niger
untuk Meningkatkan Perolehan Minyak Atsiri
Biodelignifikasi Kulit Lemon (Citrus limon (L.) Osbeck) Menggunakan Aspergillus oryzae
untuk Meningkatkan Perolehan Minyak Atsiri
Biodelignifikasi Kulit Lemon (Citrus limon (L.) Osbeck) Menggunakan Aspergillus awamori
untuk Meningkatkan Perolehan Minyak Atsiri
TA-2
Pra-Rancangan Sistem Produksi Minyak Lemon dari Buah Lemon (Citrus limon
Pra-Rancangan
Osbeck) yangSistem Produksi Minyak Lemon dari BuahLainnya
Lemon (Citrus limon
(L.) Terintegrasi dengan Produksi Bioproduk
(L.) Osbeck) yang Terintegrasi dengan Produksi Bioproduk Lainnya
Aspek Kajian: Kinetika
TA-1
Elisitasi dengan Trichoderma harzianum Rifai Meningkatkan Produksi Asiatikosida dan
Pertumbuhan Centella asiatica L. pada Sistem Kultivasi Hidroponik.
Pengaruh Polyethylene Glycol (PEG) 400 terhadap kandungan Asiatikosida dan Laju
Pertumbuhan Centella asiatica L. pada Sistem Kultivasi Hidroponik
TA-2
Pra-rancangan Sistem Produksi Titrated Extract of Centella asiatica (TECA) dan Pupuk
Pra-Rancangan Sistem Produksi Minyak Lemon dari Buah Lemon (Citrus limon
Organik dari Kultivasi Hidroponik Tanaman Pegagan Kandungan Asiatikosida dan
(L.) Osbeck) yang Terintegrasi dengan Produksi Bioproduk Lainnya
Madekasosida Tinggi
Aspek Kajian: Sistem Produksi
TA-1
Produksi Protein dan Klorofil oleh Chlorella vulgaris Menggunakan Fotobioreaktor Skala
Lab dengan medium Limbah Biodigester Kotoran Sapi (ADDMW)
Produksi Protein Dan Fikosianin Dari Spirulina (Arthospira platensis) Pada Medium
ADDMW Dengan Perlakuan Salinitas
Kultivasi Spirulina platensis pada Anaerobically Digested Dairy Manure Waste (ADDMW)
dengan Variasi Konsentrasi Penambahan Natrium Bikarbonat untuk produksi Biomassa
dan Senyawa Fikosianin
TA-2
Pra-rancangan Sistem Kultivasi Spirulina platensis Menggunakan Substrat Limbah Cair
Pra-Rancangan Sistem Produksi Minyak Lemon dari Buah Lemon (Citrus limon
Biodigester Kotoran Sapi untuk Menghasilkan Senyawa Fikosianin dan Pakan Ikan
(L.) Osbeck) yang Terintegrasi dengan Produksi Bioproduk Lainnya
PROFIL ALUMINI REKAYASA HAYATI
Kevin Sumendap
RnD Executive
PT. Nutrifood
Indonesia
ITB Alumni
di
Industri
Aldy K. Priyatna
Quality Control
Assistant
PT. Kalbe Farma
PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI
REKAYASA PERTANIAN
REKAYASA
PERTANIAN
CAKUPAN
PENELITIAN
Precision
Farming
CAKUPAN
PENELITIAN
Modern
Agriculture
Pertanian
IntegratedTerintegrasi
Agriculture
CAKUPAN
PENELITIAN
Integrated
Pertanian Terintegrasi
Agriculture
CONTOH TOPIK PENELITIAN
PRA-RANCANGAN BUDIDAYA PAKCOY (Brassica rapa
subsp. Chinensis) DENGAN HIDROPONIK DEEP FLOW
TECHNIQUE (DFT) YANG TEROTOMATISASI
Perusahaan Pertambangan
benih
Perusahaan Perusahaan
Pest Control Agroindustri
PROFIL LULUSAN
Nana Restiana – Rekayasa Pertanian 2012
Research and Development
PT. Great Giant Pineapple
REKAYASA KEHUTANAN
Perancangan
di bidang Rekayasa
Kehutanan
Rekayasa Kehutanan
• Rekayasawan kehutanan diharapkan
mampu menyelesaikan masalah-masalah
penting kehutanan dan lingkungan hidup
melalui konsep rancangan yang presisi
dan efektif
• Memiliki kemampuan aplikatif dalam
merekayasa ekosistem untuk tujuan
melindungi, memanipulasi, membangun
dan mengelola hutan secara
berkelanjutan berikut produk dan jasa
yang terkandung di dalamnya
Perancangan Hutan
• Perancangan hutan untuk tujuan
tertentu menjadi kompetensi akhir
mahasiswa dalam studi rekayasa
kehutanan
• Memperbaiki hutan-hutan rusak
melalui rancangan rehabilitasi,
reklamasi dan restorasi yang efektif
• Menjembatani fragmentasi habitat
untuk mengembalikan konektivitas
ekosistem alami
• Membangun hutan-hutan baru yang
lestari sesuai peruntukannya, seperti
hutan pangan, hutan energy, hutan
wisata, hutan desa, hutan sumber obat,
dsb
Contoh topik-topik menarik
bidang rekayasa kehutanan
• Perancangan hutan kota
• Perancangan hutan energy dan pangan
• Perancangan hutan mangrove sebagai pelindung
pesisir
• Perancangan restorasi lahan pasca tambang
• Perancangan habitat satwa liar
• Perancangan sempadan sungai, danau dan mata air
• Perancangan zona penyangga kawasan konservasi
• Perancangan hutan rakyat multipurpose
• Perancangan koridor satwa liar akibat fragmentasi
• Perancangan restorasi kawasan tangkapan air
• Rancangan hutan gambut tahan kebakaran
• Rancangan hutan peredam kebisingan di perkotaan
• Rancangan hutan pesisir pemecah
tsunami/gelombang besar
• Rancangan restorasi hutan pantai sebagai habitat
pendaratan dan peneluran penyu hijau
CONTOH PERANCANGAN HUTAN
43
PRA-RANCANGAN TUGAS AKHIR
PENELITIAN PRA-
RANCANGAN
PASCA SISTEM PASCA
PANEN PANEN
PENELITIAN PASCA PRA-RANCANGAN SISTEM PASCA
PANEN PANEN
diarahkan ke dalam bidang ❑ diarahkan ke dalam bidang
sains, mahasiswa melakukan teknik/rekayasa,
pendekatan kerja ❑ inisiasi proyek perancangan
laboratorium dan lapangan yang berkesinambungan
dalam penelitian teknologi (open-ended design project)
pasca panen. untuk hard dan soft sistem
hayati
SARJANA
TEKNIK
Contoh TOPIK-TOPIK MENARIK
Teknologi Pasca Panen
• Pra-rancangan sistem produksi ikan nila menggunakan teknologi smart
packaging
• Pra-rancangan sistem pasca panen dan pengolahan ikan nila menggunakan
teknik pengasapan panas
• Pra- Rancangan Sistem Produksi Fillet Ikan Nila dengan Teknik Penyimpanan
Modified Atmosphere Packaging Melalui Aplikasi Edible Coating dan
Penambahan Plant Based Extract (Mentimun)
• Pra-rancangan industri pengolahan bah salak pondoh tanpa kulit dengan
aplikasi edible coating berbahan dasar pati Jagung
• Pra-Rancangan Industri Buah Pisang Cavendish yang diberi Diberi Coating
• Pra-Rancangan Industri Edible Coating Berbasis Gel Lidah Buaya (Aloe vera)
pada Buah Strawberry
• Pra-rancangan Produksi komposit campuran serbuk kulit kayu dengan plastik
polipropilen daur ulang
• Pra- rancangan produksi wood plastik komposit dari limbah kayu untuk lantai
• Pra-rancangan produksi kayu laminasi dari limbah pengolahan kayu rakyat
• Pra- rancangan peningkatan kualitas kayu hutan rakyat dan sawit melalui
impregnasi dengan resin hayati , dan serbuk gergajikayu
01 INDUSTRI PANGAN, PERTANIAN,
KEHUTANAN DAN PERIKANAN
Peran 02 START-UP
Strategis
Rekayasawan
Lulusan TPP 03 Kementerian: perisndustrian,
pertanian, Perikanan dan
Kelautan, Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, Perhutani
?
Banana Leaf Challenge
Spesifikasi dan Ketentuan
▪ Bahan baku wadah hanya berupa 1 helai daun pisang (tidak boleh lebih)
▪ Bahan baku daun pisang disiapkan sendiri oleh masing-masing kelompok
▪ Daun pisang (hanya) boleh diberi perlakuan secara fisik
▪ Wadah daun pisang tidak boleh ditambahkan benda atau alat apapun
selain bagian dari daun pisang tersebut
▪ Wadah daun pisang yang dibuat untuk mengangkan beban harus mampu
diangkat dengan 1 tangan
▪ Dimensi wadah tidak dibatasi (bebas)
▪ Beban minimal yang perlu diangkat sebesar 330 gram
250 gram
Banana Leaf Challenge
Pembagian Kelompok
▪ 1 kelompok terdiri dari 5 orang mahasiswa
▪ Kelompok ditentukan secara acak
Pengujian Kualitas
▪ Objek beban minimal 250 gram, diajukan oleh masing-masing kelompok
(bebas), sehingga bisa diuji coba sendiri terlebih dahulu
▪ Pastikan objek tersebut memiliki bobot minimal 330 gram
▪ Wadah yang dibuat akan diangkat selama 15 detik untuk menahan beban
yang telah ditentukan
Time Line Banana Leaf Challenge