Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO

FUNDAMENTAL
EKONOMI INDONESIA
27.03.2023
definisi
Secara harfiah,
fundamental ekonomi
adalah segala hal yang
menjadi dasar dan
merupakan elemen penting
dalam aktivitas ekonomi
Fundamental ekonomi
diterjemahkan oleh
pemerintah sebagai
kemampuan perekonomian
mengatasi dinamika situasi
luar negeri seperti perubahan
kurs dolar, perang dagang,
rebalancing portofolio dari
investor global dll
Pengertian fundamental ekonomi
yang dipakai Pemerintah dan
otoritas ekonomi yang lain, telah
menyempit. Diartikan sebagai
hanya fundamental makroekonomi.
Makroekonomi dipersempit lagi
menjadi lebih mengedepankan soal
pertumbuhan ekonomi, inflasi,
defisit anggaran dan defisit
anggaran berjalan
Menurut Awalil Rizky,
fundamental ekonomi
harus mampu menjawab 3
(tiga) pertanyaan. APA,
BAGAIMANA dan
UNTUK SIAPA barang
dan jasa diproduksi ?
APA saja barang dan jasa yang diproduksi selama
beberapa tahun terakhir? Apakah produksi barang
industri manufaktur meningkat, yang menunjukan
proses produksi yang makin tak bergantung alam
dan memiliki nilai tambah yang lebih besar?
Apakah produktivitas pertanian meningkat,
terutama dalam hal menjamin kecukupan pangan

1 seluruh rakyat? Apakah jasa-jasa yang tumbuh


kembang telah menunjang industrialisasi? Apakah
yang diproduksi cukup variatif dan telah ada yang
menjadi andalan atau ciri utama perekonomian?
Apakah diantara barang dan jasa yang diproduksi
dapat diperdagangkan (ekspor) dalam porsi yang
cukup untuk menghasilkan devisa bagi
pembiayaan kebutuhan transaksi internasional?
Kedua, BAGAIMANA cara memproduksi berbagai
barang dan jasa tersebut? Apakah penggunaan
tenaga kerja sudah cukup optimal? Bagaimana
efisiensi penggunaan modal? Apakah teknologi

2
produksi berkembang cukup baik? Seberapa besar
ketergantungan proses produksi kepada pihak luar
negeri? Apakah bergantung pada sedikit banyak
jenis input? Sejauh apa porsi peran pemerintah?
Bagaimana komposisi antara produsen dalam
pelaku ekonomi, porsi BUMN, swasta domestik,
dan swasta asing?
Ketiga, UNTUK SIAPA saja barang dan
jasa yang telah diproduksi itu dibagikan?
Bagaimana distribusi pendapatan antar

3
kelompok masyarakat? Apakah kemiskinan
telah tertangani dengan baik? Apakah
hasil produksi bias diekspor secara
menguntungkan? Seberapa banyak
surplus ekonomi yang terpaksa harus
dibayarkan ke luar negeri?
Terima kasih
Referensi :
Rizky, Awalil. 2019. Fundamental Ekonomi yang Rapuh. Jakarta Timur : Barisan Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai