KONFLIK
(Studi Deskriptif Kualitatif Rencana Pembangunan Bandara
Internasional di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo
Periode April - Oktober 2014)
ABSTRACT
This research was conducted to describe the role of Kulon Progo Public Relations in managing conflicts,
related to the International Airport development plan in Temon. Because Goverment of Kulon Progo regency
was responsible for the conflict about International Airport development plan. Based on the issuing of presidencial
instruction No. 2, 2013 about home security handling, the government of Kulon Progo plays a role to handle
the social conflicts in Temon.
This research is a descriptive study in a government agency by using qualitative research methods with
the primary and secondary data sources. Data collection techniques used in this study were interviews, observa-
tion, and documentation. PR does socialization, negotiation, and approaching informally towards people who
will be affected by this airport mega project. Pr also forms of deliberation with police, legislative, sub district
head, and village heads of the five regions who affected by the airport mega project. Pr gives information in
accordance with actual situation to the public and media about Airport Development plan in Temon and
applying additional punishment for residents who commit vandalism.
Keywords : The Role of Public Relations, Social Conflict, International Airport Development Plan.
terkena dampak mega proyek Bandara menolak montrasi menuntut pemerintah untuk memba-
keras rencana pembangunan Bandara In- talkan rencana pembangunan Bandara yang
ternasional tersebut, seperti yang dilansir Tri- akan dibangun di wilayah Kecamatan Temon
bunnews.com pada Hari Kamis, 10 April 2014 tersebut.
pukul 12.24 WIB:
Warga memasang spanduk, papan, dan diantaranya: menolak pembebasan lahan, me-
tampah yang berluliskan ancaman dan kritikan- nolak sosialisasi, memblokade jalan raya, men-
kritikan yang ditujukan kepada Pemkab Kulon cabut patok-patok batas Bandara, serta mela-
Progo dan PT. Angkasa Pura I (Persero) di kukan penyegelan Balai Desa Glagah. Akibat-
sepanjang Jalan Glagah Kecamatan Temon. nya sampai saat ini PT. Angkasa Pura I (Per-
Adanya penolakan tersebut sampai saat sero) belum bisa memulai pembangunan Ban-
ini pembangunan Bandara Internasional dara Internasional tersebut.
belum bisa dimulai dan terancam molor dari Konflik muncul setelah rencana pemba-
jadwal yang telah ditargetkan yaitu pada awal ngunan Bandara Internasional di Kecamatan
tahun 2015. Pendirian Bandara Internasional Temon, Kabupaten Kulon Progo menyeruak
di Kabupaten Kulon Progo ini penting guna dikalangan masyarakat. Konflik semakin me-
memenuhi kapasitas penumpang yang terus manas ketika pejabat Desa dan pejabat Keca-
meningkat di Bandara Adisutjipto. Selain itu, matan Temon tidak bisa memenuhi keinginan
pembangunan Bandara baru di Kecamatan Te- warganya ketika diminta untuk menandatangani
mon, Kabupaten Kulon Progo merupakan ba- pernyataan menolak Bandara. Warga yang akan
gian dari program pemerintah untuk mening- terkena dampak mega proyek Bandara pun
katkan Pendapatan Asli Daerah serta mening- ricuh dan mengamuk di Kecamatan Temon
katkan kesejahteraan rakyat. ketika berunjukrasa menolak pendataan terkait
Penolakan pendirian Bandara Interna- pembebasan lahan yang akan dijadikan mega
sional di Kabupaten Kulon Progo disebabkan proyek Bandara. Warga mengang gap
karena warga resah dan takut rumah serta sum- dianaktirikan oleh Pemerintah Kabupaten
ber penghidupannya hilang akibat pembang- Kulon Progo maupun Pemerintah Daerah
unan Bandara. Pasalnya, sebagian besar lokasi Istimewa Yogyakarta. Karena, suara penolakan
pembangunan Bandara adalah tanah pertanian warga yang akan terkena dampak mega proyek
yang subur dan produktif, sehingga warga me- Bandara tidak didengar dan cenderung
nolak rencana pembangunan Bandara Inter- diabaikan (Sumber data: liputan6 petang diakses
nasional di Kabupaten Kulon Progo. Warga 11/5/2014 pukul 8.56 WIB).
yang kontra melakukan aksi-aksi penolakan, Konflik terkait rencana pembangunan