Disusun Oleh :
Oleh :
Enjelina Agata Taula (202202007)
Jisella Indah A. Rapar (202202016)
Joseph Fransiskus X. Runtuwene (202202017)
Laurensia Langitan (202202020)
Maria Priskila Sadulia (202202024)
Monica Ave Maria Pandeinuwu (202202027)
Syalommitha Putri Pangalila (202202038)
Viggo Francisco Poloan (202202040)
Pada hari:...........Tanggal:............
Kami menyadari laporan praktek kerja lapangan ini tidak luput dari
berbagai kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan dan perbaikan sehingga laporan praktek kerja lapanga ini
dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan di
lapangan serta bisa dikembangkan sebagai bahan acuan kedepan bagi
mahasiswa prodi Adminisrtasi Rumah Sakit.
Tomohon,
Juli 2023
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................5
BAB 1..................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...............................................................................................................5
LATAR BELAKANG.....................................................................................................5
TUJUAN KEGIATAN....................................................................................................6
MANFAAT PKL.............................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................7
2.1 Rumah Sakit.........................................................................................................7
2.2 Pengertian Rumah Sakit.............................................................................................7
BAB III................................................................................................................................7
GAMBARAN UMUM LOKASI PKL................................................................................7
3.1 Sejarah Dan Profil Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon.......................................7
3.2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Gunung Maria......................................................9
3.3 Perkembangan rekam medis di indonesia................................................................10
3.4 Perkembangan Rekam Medis di Rs Gunung Maria Tomohon................................11
BAB IV..............................................................................................................................17
PEMBAHASAN DAN HASIL PKL.................................................................................17
4.1 Alur dokumen rekam medis pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan...........................17
4.2 Alur Retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis............................................18
BAB V................................................................................................................................21
KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................21
5.1 KESIMPULAN..................................................................................................21
5.2 SARAN....................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................22
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Manfaat yang kami peroleh dalam praktek kerja lapangan ini diantaranya:
Mengetahui lebih jelas mengenai tata kinerja seorang Administrator Rumah
Sakit,terlebih khusus bagaimana penerapan teknologi yang diaplikasikan dalam
dunia kerja.Melalui praktek kerja lapangan ini kami mampu mengaplikasikan dan
menerapkan apa yang telah kami pelajari di kampus sehingga dapat
mengembangkan diri secara profesionalitas dan tanggung jawab terhadap dunia
pekerjaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon dipimpin direktur dan dibantu oleh para
wakil direktur yang berkerja sesuai tugasnya :
1) Tim Marketing
2) Komite Medis
3) Komite Keperawatan
4) Bagian JKN
Penerimaan rekam medis dari rawat darurat,rawat jalan dan rawat inap
meliputi:
Admitting Office adalah sorang yang tugasnya mencatat data sosial pasien
kedalam rekam medis serta membuat kartu pasien
Tanggung Jawab :
Uraian Tugas :
Tanggung Jawab :
Uraian Tugas :
Uraian Tugas :
Uraian Tugas :
Uraian Tugas :
Uraian Tugas :
a) Membuat laporan baik pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap
b) Laporan bulanan surveilens terpadu
c) Mengumpulkan formulir isian sensus di tiap bangsal setiap hari
d) Membuat sensus harian
BAB V
Manajemen lingkungan rumah sakit ini, adalah manajemen yang tidak statis,
melainkan dinamis. Ini yang membuat proses adaptasi dan penyesuaian selalu
diperlukan, ketika terjadi perubahan di rumah sakit, termasuk di dalamnya sumber
daya, proses dan kegiatan rumah sakit lainnya.
Demikian pula etika ada perubahan yang terjadi di luar rumah sakit,
seperti perubahan pada peraturan undang-undang, atau juga pengetahuan yang
disebabkan oleh perkembangan teknologi yang ada..
Adapun tujuan dari adanya sistem manajemen rumah sakit ini adalah untuk
Mampu mempersiapkan sumber daya secara lebih baik. Terutama Sumber Daya
Manusia. Seperti halnya perusahan yang membutuhkan SDM berkualitas untuk
masing-masing bidang, demikian pula dengan sistem manajemen rumah sakit.
Dalam hal ini SDM yang dibutuhkan juga cukup banyak, seperti misalnya saja
tenaga perawat, tenaga medis sesuai bidang yang digeluti, tenaga administrasi,
tenaga keuangan dan yang lainnya. Seiring dengan perkembangan zaman yang
ada, tentunya manajemen rumah sakit harus ikut berkembang. Tujuannya agar
pihak rumah sakit mampu bersaing secara lebih baik dengan pihak rumah sakit
lain dalam hal memberikan fasilitas dan juga mampu memberikan pelayanan yang
baik untuk para pasiennya.Manajemen Rumah Sakit Gunung Maria pada
umumnya sudah baik,karena sebagian besar sudah terstuktur dengan baik.Perpres
No. 77 Tahun 2015 tentang Pedoman OrganisasiRumah Sakit.Dalam peraturan
presiden tersebut pada pasal 6, ayat 1 disebutkan standar minimal unsur-unsur
yang harus ada dalam struktur organisasi rumah sakit, yaitu:
a. Kepala Rumah Sakit atau direktur Rumah Sakit.
b. Unsur pelayanan medis
c. Unsur keperawatan
d. Unsur penunjang medis
e. Unsur administrasi umum dan keuangan
f. Komite medis
g. Satuan pemeriksaan internal.
Sistem Rawat Inap di Rs Gunung Maria Tomohon sudah tersusun secara baik
mulai dari masuknya Pasien sampai Keluarnya pasien.Tentu saja sudah sesuai
SOP yang ditetapkan.Ketika dokumen pasien rawat inap telah diterima di bidang
Rekam Medis maka kami akan menelaah kembali berkas yang telah diterima. Jika
berkas Rekam medis pasien sudah lengkap maka akan dilanjutkan ke bagian
pengkodingan. Pengkodingan di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon
menggunakan buku ICD 10 dan metode google search dimana untuk memastikan
apakah sudah benar kode ICD yang digunakan.Tentu saja pengkodingan
berdasarkan kode diagnose dari dokter. Berkas yang yang sudah dikoding akan
disimpan di ruangan penyimpanan berkas rekam medis yang aktif.
Di Rumah Sakit Umum Gunung Maria Tomohon ada kegiatan sensus yang
dilakukan setiap hari 1 x 24 jam dan sensus bulanan.Sensus ini bertujuan untuk
mendata berapa banyak pasien yang mendapatkan pelayanan fasilitas
kesehatan.Sensus ini hanya dikonsumsi secara internal berguna untuk pegangan
Direktur dan untuk evaluasi. Apabila ada permintaan dari PT yayasan maka
direktur berhak untuk menyerahkan kepada pihak terait.
5.4 Dokumen Rekam Medis pasien rawat jalan akan dikeluarkan dari ruang
penyimpanan apabila ada permintaan dari poliklinik untuk pemeriksaan
pasien.Kami para mahasiswa melakukan pekerjaan sama seperti para pegawai
yaitu mencetak karcis pasien yang kemudian mencari nomor berkas rekam media
pasien. Berkas didistribusikan ke setiap poliklinik tujuan. (Ada beberapa
poliklinik yang berkas rekam medisnya tidak didistribusikan dengan alasan di
poliklinik tersebut sudah by system dimana ketika petugas memasukkan nomor
rm pasien sesuai karcis maka riwayat kunjungan pasien beserta diagnosa
kunjungan terakhir pasien) Tetapi ada beberapa poli yang dokter tidak melakukan
pengkodingan, hal tersebut dikarenakan dokter tidak melakukan prosedur
pengkodingan akan tetapi ada beberapa dokter sudah biasa melakukan
pengkodingan sehingan ada beberapa kode yang sudah diketahui oleh
dokter .Setelah berkas dikembalikan ke ruangan rekam medis maka berkas
tersebut akan kami cek pada buku catatan keluar untuk memastikan dengan benar
apakah dokumen rekam medis sudah dikembalikan. Jika benar dokumen telah
masuk maka akan disimpan pada ruangan berkas rekam medis yang aktif.
BAB VI
1.1 KESIMPULAN
Rekam medis dan administrasi rumah sakit merupakan dua aspek yang saling
terkait dan penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang efisien,
berkualitas, dan aman bagi pasien. Rekam medis berfungsi sebagai pijakan
informasi klinis yang tepat,Rekam medis memiliki landasan hukum yang menjadi
acuan dalam penatalaksanaan aktifitas seorang administrator.
5.2 SARAN
Saran yang dapat kami berikan yaitu peningkatan SDM pada tenaga
administrasi. Kiranya SDM dapat memahami dan menguasai apa yang menjadi
tugas dan tanggung jawab terkait bidang masing masing.Terkait ruangn
penyimpanan dokumen rekam medis agar seluruh penyimpanan dapat
teralokasikan dengan baik.Bagi Instansi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung
Maria
Tomohon, kiranya tenaga dosen dapat ditingkatkan dan disesuaikan dengan
jurusan program studi Administrasi Rumah Sakit. Dan kami sebagai mahasiswa
agar lebih cakap dan lebih peka terhadap apa yang menjadi maslah di lapangan
praktik.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Anthonius Tumbol M.Kes. 2011. Pedoman penyelenggaraan rekam medis rumah
sakit RSU Gunung Maria Tomohon. Tomohon. RSU Gunung Maria
Kemenkes RI. 2007. Standar Informasi Perekam medis dan Informasi Kesehatan
Nomor 377/Menkes/SK/III/2007. Jakarta: