Anda di halaman 1dari 2

Konsep hegemoni pertama kali muncul dalam Catatan Gramsci tentang Pertanyaan Selatan

(1926), di mana itu didefinisikan sebagai sistem aliansi kelas di mana "kelas hegemoni"
menjalankan kepemimpinan politik atas "kelas subaltern" dengan "memenangkan mereka."
Konsep tersebut menyinggung kaum proletar di Italia dalam hal "kemenangan": kaum proletar
harus membebaskan diri dari korporatisme kelasnya untuk merangkul kelas lain, terutama kaum
petani, dalam sistem aliansi di mana ia dapat benar-benar menjadi elemen utama dalam
masyarakat.

Menurut Gramsci, pada kenyataannya, "kepemimpinan" mendahului dua tahap lainnya dalam
proses naik ke kekuasaan negara melalui revolusi. Kita sekarang berurusan dengan prinsip
tindakan, dengan strategi untuk revolusi dan dengan metode untuk mencapai hegemoni. Secara
khusus, kita sampai pada titik di mana teori dan praktik konvergen secara dialektis dan menjadi
relevansi praktis dengan proletariat.

Konsep Hegemony gramsci didasarkan oleh 2 momen, dua momen hubungan kekuasaan–
Dominio (atau paksaan) dan Direzione (atau konsensus):
Hubungan dominio : Hubungan kekuasaan–domini merujuk pada dinamika kekuasaan dan
kontrol dalam konteks hubungan sosial. Dalam hubungan ini, satu individu, kelompok, atau
entitas memiliki kekuasaan yang signifikan atas individu, kelompok, atau entitas lain. Istilah
"domini" berasal dari bahasa Latin yang berarti "kekuasaan" atau "penguasaan," dan dalam
konteks ini, menunjukkan bentuk kontrol yang mendalam dan seringkali tidak seimbang.
Hubungan Kosensus : Hubungan kekuasaan konsensus merujuk pada dinamika sosial di mana
kekuasaan atau otoritas didasarkan pada kesepakatan bersama atau kesepakatan umum di antara
anggota suatu kelompok atau masyarakat. Dalam konteks ini, kekuasaan tidak diperoleh melalui
paksaan atau dominasi, tetapi melalui setuju bersama dari individu-individu yang terlibat.

Berarti mengatakan status hegemonik dalam sistem hegemonik yang disemen oleh pandangan
dunia umum - ideologi organik - dan dimenangkan dalam masyarakat sipil melalui perjuangan
ideologis yang dinamis di dalamnya. Oleh karena itu, dalam konteks perjuangan revolusioner
untuk kekuasaan negara, pemerintahan dengan persetujuan (hegemoni) dapat dilihat sebagai
"legitimasi revolusi oleh budaya yang lebih tinggi dan lebih komprehensif.
Ideologi organic : meruapakan penekanan masyarakat adalah sebuah entitas organik, yang
artinya berbagai elemen dan kelompok di dalamnya dianggap sebagai bagian integral dari suatu
keseluruhan yang lebih besar. Dalam konteks ini, setiap individu, kelompok, dan institusi
memiliki peran dan fungsi yang penting dalam menjaga keseimbangan dan keberlangsungan
masyarakat

Ada tiga fase untuk menjadi kelas hegemonik,


fase ekonomik, fase politik, dan fase hegemoni.
Fase ekonomik atau fase negatif, merupakan wilayah materialistik, wilayah keniscayaan, sesuatu yang
tidak terelakkan manusia. Fase ini merupakan suatu momen ekonomik yang menimbulkan kesadaran satu
kelas akan adanya hegemoni politik. Munculnya alternatif sejarah/historis sangat bergantung pada
perkembangan cara-cara produksi, misalnya, dari cara produksi manual ke mekanik. Proses tersebut, tidak
cukup untuk mengubah sejarah. Terjadinya perubahan cara produksi tidak dengan sendirinya mengubah
sejarah, tetapi harus diikuti fase politik.

Fase politik, fase kedua, yaitu hubungan kekuatan-kekuatan politik yang memungkinkan identifikasi
berbagai tingkat homogenitas dan kesadaran politik yang dicapai oleh kelompok yang secara potensial
hegemonik.

Fase ketiga adalah fase hegemoni atau fase positif, yaitu wilayah kebebasan, suatu proses kreasi
pandangan dunia baru yang memperlengkapi massa dengan kategori-kategori pikiran, perilaku, dalam
proses penciptaan satu pandangan dunia baru / world view. Fase positif disebut juga fase hegemoni
ideologis. Elemen-elemen kesadaran yang superstruktural, ideologi, kebudayaan merupakan faktor yang
menentukan sifat, ruang lingkup, dan hasil sebuah revolusi. Hegemoni ideologi dapat diartikan sebagai
suatu organisasi kesadaran. Hal ini dibedakan dengan dominasi yang bersifat penataan terhadap kekuatan
material

Anda mungkin juga menyukai