Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

SUMBER HUKUM ISLAM

DISUSUN OLEH
Salwa ajizah cahyono putri

SMAS YP IPPI CAKUNG


2022/2023
DAFTAR SUB MATERI:
A. Definisi Sumber Hukum Islam...........................................................
B. Al-Qur'an...........................................................................................
C. Hadis..................................................................................................
D. Ijtihad................................................................................................
E. Pembagian Hukum Islam...................................................................
B.
A. Definisi sumber hukum islam
Sumber hukum Islam adalah asal (tempat pengambilan) hukum Islam. Sumber hukum Islam
disebut juga dengan istilah dalil hukum Islam atau pokok hukum Islam atau dasar hukum
Islam

B. Al – Qur’an
Al – Qur’an adalah sumber pertama ajaran islam, yang didalamnya terdapat petunjuk
tentang perintah perintah dan larangan larangan Allah SWT. dan juga sebagai pedoman
hidup manusia. Nama - nama Al - Qur’an terbagi 4 :
1. Al-Kitab ( kitab suci Allah )
2. Al-Furqan ( pembeda )
3. Az-Zikr ( pemberi peringatan )
4. At-Tanzil ( yang di turunkan )

C. Hadis
Hadis adalah sumber kedua ajaran islam. Tidak boleh di abaikan peranannya dalam ajaran islam

 Menurut bahasa : perkataan atau ucapan


 Menurut istilah : segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw,
baik berupa perkataan, perbuatan, takrir, sifat sifat, keadaan, hikmahnya.
Suatu hadis harus memenuhi 3 unsur, yaitu :
1. Sanad, jalan yang menghubungkan matan hadis sampai kepada Nabi Muhammad saw.
2. Matan, redaksi sabda Nabi Muhammad saw.
3. Rawi, orang yang meriwayatkan / memberitakan suatu hadis

D. Ijtihad
Berasal dari kata ijtahada : bersungguh sungguh atau mencurahkan segala kemampuan.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan syarak atau ketentuan hukum yang bersifat
operasional. Orang yang melakukan ijtihad disebut mujtahid. Syarat – syarat yang harus di
penuhi oleh mujtahid :
1. memahami Al-Qur'an dan asbabun nuzulnya
2. memahami hadis dan asbabul wurudnya
3. mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang matan hadis sahih bahasa Arab
4. mengetahui tempat-tempat ijmak
5. mongetahui usul fikih,
6. mengetahui maksud-maksud syariat
7. memahami masyarakat dan adat-istiadatnya
8. bersikap adil dan takwa.
Selain delapan syarat tersebut, beberapa ulama menambahkan tiga syarat lagi, yaitu:
1. memahami ilmu usuluddin (ilmu tentang akidah Islam)
2. memahami ilmu mantiq (logika):
3. mengetahui cabang-cabang fikih.

Ijtihad terdiri dari beberapa bentuk sebagai berikut.


1. Ijmak, kebulatan pendapat semua ahli ijtihad pada suatu masa atas suatu masalah yang
berkaitan dengan syariat.
2. Qiyas, menetapkan hukum atas suatu perbuatan yang belum ada ketentuannya
berdasarkan sesuatu yang sudah ada ketentuan hukumnya dengan memperhatikan
kesamaan antara kedua hal tersebut.
3. Istihsan, yaitu mengecualikan hukum suatu masalah dari masalah-masalah sejenis yang
lain serta menetapkan hukum yang lain bagi masalah itu dengan alasan yang kuat.
4. Al-maslahah al-mursalah, yaitu menetapkan hukum suatu masalah yang tidak ada nasnya
dalam Al-Qur'an dan hadis untuk mencapai kebaikan.
5. Urf, yaitu pengambilan hukum berdasarkan kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang, baik dalam kata-kata maupun perbuatan dan tidak bertentangan dengan
syariat Islam.

Fungsi ijtihad :
a) kebebasan berpikir kepada manusia
b) kebebasan berpikir pada umat islam
c) memberikan kejelasan hukum

E. Pembagian Hukum Islam


Terbagi 2 :
1. Taklifi ( tuntunan Allah SWT ), larangan dan perintah
2. Wad’i ( perintah Allah SWT ), sebab, syarat atau penghalang sesuatu

Anda mungkin juga menyukai