Anda di halaman 1dari 13

Mineral dan

Batuan
Daur Batuan,mineral, Batuan beku
: proses pembentukan, sifat fisik,
komposisi mineral , klasifikasi
Kelompok 4
Bunga Mandalika Maria lestari Rizka Khairani
3233131053 3233131002 3232431003

Neha Damora srg


Putri Syafiqah
3231131028
3233131025
Apa itu Batuan
batuan adalah mineral atau paduan
mineral yang membentuk bagian
utama dari kerak bumi. Definisi lain
mengenai batuan ini adalah kumpulan-
kumpulan atau agregat dari mineral-
mineral yang sudah dalam membeku
atau keras.
Mineral
Mineral adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia
asli atau yang tersusun oleh proses alam. Sedangkan
Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari tentang mineral,
cakupannya meliputi pengenalan karakteristik fisik,
komposisi kimia, pengelompokkan, sampai pada proses
pembentukannya.
Sifat fisik mineral
Ada beberapa sifat fisik mineral yang dapat diamati secara megastopik:
-Warna (colour)
-Kilap (luster)
-Cerat (streak)
-Belahan (cleavage)
-Pecahan (fracture)
-Kekerasan fisik (hardness)
-Sifat dalam (tenacity)
-Berat jenis (specific gravity)
-Kemagnetan (magnetism)
-Kelistrikan (electricity)
Proses pembentukan
batuan beku
Batuan beku terbentuk dari pendinginan dan kristalisasi magma.
Namun, proses pembentukan yang berbeda akan menghasilkan
batu yang berbeda.Misalnya, batuan beku dalam atau batuan
plutonik terbentuk karena pembekuan yang terjadi di dalam
dapur magma secara perlahan-lahan sekali sehingga tubuh
batuan terdiri dari kristal-kristal besar. Contohnya adalah
batuan granit, batuan peridotim dan batuan gabro.Sedangkan,
batuan beku gang atau korok yang proses pembentukannya
terjadi pada celah-celah antar lapisan di dalam kulit bumi.
Karakteristik batuan beku
Batuan beku memiliki karakteristik, di antaranya:
-Memiliki sifat yang keras, yang dapat dilihat dari bentuk fisiknya
-Berbentuk sangat padat
-Tidak mempunyai stratifikasi dan pelapisan
-Tidak mengandung fosil, kecuali telah tertimbun oleh material piroklatik
-Homogen dan kompak
Klasifikasi Batuan Beku
Batuan beku dapat diklasifikasikan menjadi 3
berdasarkan
1. Klasifikasi berdasarkan cara terjadinya,
2 Klasifikasi berdasarkan kandungan SiO2,
3. Klasifikasi berdasarkan indeks warna.
Contoh
Baru apung Batu obsidin

Batuan Beku
1. Batu apung
2. Batu obsidin
3. Batu granit
Batu granit Batu basalt Batu diorit
4. Batu basalt
5. Batu diorit
Sifat - sifat batuan
a. Porositas b. Densitas d. Bobot batuan
C. Wettabiliti
Komposisi mineral pada
batuan beku
Untuk menentukan komposisi mineral pada batuan beku, cukup dengan
mempergunakan indeks warna dari batuan kristal. Atas dasar warna,
mineral sebagai penyusun batuan beku dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:
-Mineral felsik, yaitu mineral yang berwarna terang, terutama terdiri
dari mineral kuarsa, feldspar, feldspatoid dan muskovit.
-Mineral mafik, yaitu mineral yang berwarna gelap, terutama biotit,
piroksen, amfibol dan olivin.
Kesimpulan
Batuan adalah mineral atau paduan mineral yang membentuk bagian utama dari kerak bumi.
Sedangkan mineral,Mineral adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia asli atau yang tersusun
oleh proses alam.
Batuan beku terbentuk dari pendinginan dan kristalisasi magma. Namun, proses pembentukan yang
berbeda akan menghasilkan batu yang berbeda.Ciri batuan beku antara lain: Memiliki sifat yang
keras, yang dapat dilihat dari bentuk fisiknya,Berbentuk sangat padat,Tidak mempunyai stratifikasi
dan pelapisan,Tidak mengandung fosil, kecuali telah tertimbun oleh material piroklatik,Homogen dan
kompak. Batuan beku dapat diklasifikasikan berdasarkan cara terjadinya, kandungan SiO2, dan indeks
warna. Dengan demikian dapat ditentukan nama batuan yang berbeda-beda meskipun dalam jenis
batuan yang sama, menurut dasar klasifikasinya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai