Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS DHYANA PURA

SK MENDIKNAS RI.NOMOR 142/E/O/2011, TGL. 7 JULI 2011


FAKULTAS EKONOMI, BISNIS, DAN HUMANIORA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Jl. Raya Padang Luwih. Br. Tegaljaya, Dalung, Kuta. Bali. 80361. Tlp. 0361-426450-51. Fax. 0361-426452

MANAJEMEN MICE
TUGAS KE- 3

PETUNJUK :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan Jelas, lengkap dan benar pada
lembaran jawaban yang telah tersedia ! dan jawaban bisa dikirim melalui
alamat : E-Qampus Undhira atau Link Google Drive Dan Batas Waktu
Pengerjaan 3 hari dari sekarang.

SOAL TUGAS :

1. Jelaskanlah persamaan dan perbedaan antara Corperate Conference dengan


Association Conference !

2.Jelaskanlah Fungsi suplier dalam kaitannya dengan kegiatan MICE !

3.Jelaskan menurut pendapat anda kebijakan pemerintah yang diberikan kepada


pengusaha MICE di dalam memperlancar kegiatan MICE di Indonesia !

____________ Selamat Bekerja ___________

SRN
UNIVERSITAS DHYANA PURA
(UNDHIRA)
SK.MENDIKNAS RI. NOMOR 142/E/O/2011, TGL. 7 JULI 2011

IDENTITAS MAHASISWA :

NAMA MAHASISWA : I NYOMAN MAHADI WIRYA TEJA


NIM : 20110101019
PRODI/KELAS : MANAJEMEN/MP.A
SEMESTER :6
MATERI KULIAH : MICE
TUGAS KE :3

LEMBAR JAWABAN :

1. Jika dilihat dari tujuan serta peserta pelaksanaan, Corporate Conference dan Association
Conference memiliki perbedaan yang cukup jelas. Corporate conference menitik fokuskan
pada kepentingan perusahaan dan mengundang stakeholder internal dan eksternal,
sedangkan Association Conference lebih fokus pada kepentingan anggota dan
mengundang anggota serta pihak-pihak yang terkait dengan bidang atau industri yang
dibahas. Namun demikian, Corporate Conference dan Association Conference memiliki
persamaan dalam hal format acara, seperti sesi presentasi dan diskusi, workshop, dan
pameran, tergantung pada tujuan dari masing-masing acara tersebut.

Perbedaan serta persamaan Corporate Conference dan Association Conference yaitu :

 Corporate Conference
 Fokus mencari keuntungan
 Perusahaan yang bergerak dalam bisnis MICE terdiri dari pengelola produk
dan jasa
 Pengambilan keputusan dilakukan sesegera mungkin
 Persiapan penyelengaraan event berlangsung dalam hitungan minggu atau
bulan
 Perusahaan dapat menyelenggarakan dalam berbagai event
 Peserta yang hadir biasanya kurang dari 200 orang
 Penyelenggaraannya di hotel Conference Center, Biaya yang dikeluarkan
peserta tinggi dan dibayar oleh perusahaan
 Event diselenggarakan sepanjang tahun
 Event berlangsung selama 1-2 hari
 Akomodasi yang dipergunakan hotel bintang 3 atau lebih
 Jarang hadirnya peserta yang telah mendaftar pada envent ini

 Associate Conference

 Tidak mencarai keuntungan


 Asosiasi terdiri dari pengelola, jasa, dan sukarelawan
 Pengambilan keputusan melalui rapat komite
 Persiapan Event bias berlangsung bulanan bahkan tahunan
 Asosiasi penyelenggaraan event khusus yang berhubungan dengan kegiatan
 Peserta yang hadir dalam jumlah ratusan atau ribuan
 Penyelenggaraannya di hotel Conference Center, tempat public atau
universitas
 Biaya yang dikeluarkan peserta rendah dibiayai sendiri, asosiai, atau oleh
pemerintah
 Event dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu
 Konferensi penting biasanya berlangsung 3-4 hari
 Berbagai jenis akomodasi digunakan tergantung pada asosiasi
 Lebih banyak peserta yang telah terdaftar menghadiri event.

2. Suplier merupakan pihak perorangan atau bisnis yang memasok atau menyuplai produk
barang atau jasa kepada bisnis lain baik itu ke perorangan atau perusahaan. Dalam kegiatan
MICE, umumnya Supplier mengambil andil yang sangat penting yaitu sebagai tempat
penyelenggaraan (contohnya: Hotel, Perguruan Tinggi dan Pusat Konferensi/Conference
Center), destinasi untuk memenuhi harapan konsumen (contohnya akomodasi, fasilitas
konvensi, sarana liburan, perjalanan, rekreasi dan souvenir) serta pelayanan lainnya.
Supplier sangat membantu penyelenggara kegiatan untuk dapat memastikan bahwa
kegiatan tersebut berjalan dengan sukses dan berkesan bagi seluruh peserta undangan.
Pihak penyelenggara kegiatan MICE harus dapat menjalin hubungan baik dengan supplier
sehingga kegiatan MICE dapat terlaksana dengan lancer serta kepuasan peserta undangan
baik dalam bidang fasilitas dan pelayanan dapat tercapai.

Penjabaran peranan penting supplier dalam kegiatan MICE secara umum yaitu:

- Sebagai penyedia kebutuhan dasar untuk acara


- Supplier menyediakan banyak pilihan untuk produk dan layanan yang dibutuhkan dalam
acara MICE.
- Supplier dapat menyesuaikan produk dan layanan mereka sesuai dengan kebutuhan klien,
sehingga acara MICE dapat disesuaikan dengan harapan dan keinginan klien.
- Menawarkan harga yang kompetitif.

3. Menurut pendapat saya, kebijakan pemerintah yang diberikan kepada pengusaha MICE di
dalam memperlancar kegiatan MICE di Indonesia yakni perijinan untuk mengadakan suatu
kegiatan. Pemerintah juga menerapkan kebijakan pendanaan terhadap penggunaan gedung
pemerintahan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan MICE secara massive. Pemerintah
bahkan memberi kebijakan keamanan bersama pihak keamanan melalui TNI ataupun Polri
apabila pengusaha MICE akan mengadakan event secara besar-besaran sehingga event
dapat terselenggara dengan lancar dan kondusif. Dengan terlibatnya pemerintah dalam
berbagai kewenangan serta kebijakan dalam mengampu perkembangan industri MICE di
Indonesia terlepas dari berbagai kendala yang meliputi birokrasi, keterbatasan akses,
transportasi, serta kurangnya sumber daya manusia diharapkan mampu membantu
pertumbuhan ekonomi pada sector pariwisata khususnya industri MICE melalui segala
bentuk ketegasan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai