Analisis PBL Pengembangan Guru
Analisis PBL Pengembangan Guru
No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah Beberapa masalah dilapangan sebagai berikut:
(berbasis masalah yang 1. Membudayanya ketidakjujuran dan rasa tidak hormat
ditemukan di lapangan) anak kepada orang tua dan guru
2. Maraknya anak anak melihat
gambar atau video porno
3. Meningkatnya kekerasan remaja
4. Maraknya anak bermain Game Online
5. Menurunnya semangat belajar dan disiplin
6. Menurunnya tanggung jawab
2. Penyebab Masalah
(dianalisis apa yang Berdasarkan identifikasi masalah dan untuk
menjadi akar masalah menjawab rumusan masalah di atas. Maka dapat kami
yang menjadi pilihan
masalah SESUAI
analisis, bahwa yang menjadi penyebab salah satu faktor
LITERATUR DSAN dari banyaknya hambatan guru PAI adalah:
REALITAS REVIEW 1. Minimnya peningkatan SDM dalam diri pendidik
dan kurangnya literasi teknologi
2. Minimnya keteladanan moral seorang guru
3. Faktor Lingkungan
4. Arus informasi dan teknologi
Adapun faktor penyebab / akar masalah terjadinya
islam radikal antara lain ::
Maraknya Era Digital atau yang biasa disebut Era
Revolusi Industri 4.0, peran guru telah mengalami
pergeseran. Peran guru telah bergeser sebagai fasilitator
bagi peserta didik. Pembelajaran tidak lagi berpusat pada
guru, namun lebih berpusat pada peserta didik. Karena
faktor agama yaitu penafsiran teks-teks agama secara
literal tanpa melihat konteks historis dan sosiologis
sehingga teks-teks tersebut sering kali menjadi factor
terjadinya kekerasan.
3. Solusi A. Teori / Dalil Yang Relevan
a. Dikaitkan dengan Dalam era revolusi industri ini memiliki
teori/dalilyang pengaruh terhadap dunia pendidikan. Sikap-sikap
relevan
b. Sesuaikan dengan yang muncul antara lain kecanduan gadget, cyber
langkah/prosedur bullying, atau bahkan turunnya moral atau akhlak.
yang sesuaidengan Sehingga sudah sepatutnya guru agama islam
masalah yang akan memikirkan upaya yang tepat dalam menghadapi
dipecahkan perubahan – perubahan perilaku siswa era 4.0 ini.
Apabila keadaan ini tidak segera ditangani
dengan serius maka akan berdampak pada hancurnya
sikap, moral, dan akhlak siswa.
Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk
ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan
teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki
era revolusi industri 4.0 atau digitalisasi, yakni
menekankan pada pola digital economy, artificial
intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya
atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.
Menangggapi hal tersebut tuduhan sering kali
diarahkan kepada dunia pendidikan sebagai
penyebabnya. Dunia pendidikan benar benar
tercoreng wajahnya dan nampak tidak berdaya untuk
mengatasi berbagai kasus.
Hal ini bisa dimengerti karna pendidikan berada
pada barisan terdepan dalam menyiapkan sumber
daya yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Suatu pembangunan tidaklah ditentukan
semata dengan melimpah ruahnya kredit dan
besarnya investasi, kalau manusia pelaksanaannya
tidak memiliki akhlak niscaya segalanya akan
berantakan akibat penyelewengan dan korupsi.