GURU PAK
“Kode Etik dan Profesionalisme Guru PAK dalam menghadapi Era Milenial
5.0 dalam Bingkai Corpus Delicti”
Disusun :
2086171038
JAKARTA
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Tuhan Yesus Kristus, karena hikmat dan kasih
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini hingga selesai
dan tepat waktu. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen yang
telah memberikan tugas mata kuliah, memberikan banyak ilmu, dan tuntunan
supaya saya dapat mengerti hingga pada akhir perkuliahan.
Makalah ini berjudul “Kode Etik dan Profesionalisme Guru PAK dalam
menghadapi Era Milenial 5.0 dalam Bingkai Corpus Delicti”. Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah
PAK Dewasa. Di dalam penulisan makalah ini menjelaskan tentang berbagai
kasus atau permasalahan di kalangan orang dewasa terkait di dalam
keluarga, sekolah, maupun Gereja.
Penulis
Juni 2022
Bab 1
Pendahuluan
1. Latar belakang
Semakin bertambahnya zaman, dunia akan selalu diperhadapkan dengan
berbagai perubahan. Perubahan tersebut menuntut segala aspek supaya ikut
berkembang demi kemajuan zaman. Hingga sampai pada saat ini, sudah
banyak sekali perubahan yang telah dialami oleh umat manusia. Contohnya
dalam bidang ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan berbagai perubahan
lainnya yang menyebabkan manusia juga ikut berkembang. Perkembangan
dalam diri manusia tersebut menyangkut perubahan perspektif, perubahan
kebiasaan, perubahan karakter, dan lain sebagainya.
Perlu disadari bahwa sampai saat ini, telah banyak generasi yang telah di
lewati. Adapun diawali oleh generasi Mature (1946), baby Boomers (1947-
1964), generasi X (1965-1980), generasi Y atau Millennials (1981-1996),
generasi Z (1996-2010), dan hingga generasi Alpha atau 5.0 (2011-
sekarang). Masing-masing generasi memiliki perubahan dan saling mengisi
perubahan tersebut. Akan tetapi semakin bertambahnya zaman, banyak
orang yang salah dalam memanfaatkan teknologi. Hal ini akan membuat
mainset orang awam tentang teknologi menjadi buruk. Padahal teknologi
akan memudahkan kita dalam beraktivitas.
Seperti dalam dunia pendidikan saat ini, telah banyak sekali perubahan yang
digunakan dalam menjalankan proses pendidikan. Contohnya pada saat
pandemi covid-19 yang melanda seluruh negeri, dunia pendidikan dituntut
untuk bisa melanjutkannya di tengah-tengah permasalahan yang berat ini.
Dunia pendidikan berubah dari yang semula bertatapan muka berubah
menjadi daring. Sistem daring sebenarnya memudahkan pendidik untuk
memberikan ilmu di berbagai tempat tanpa harus bertatapan muka. Dengan
mengunduh aplikasi seperti zoom cloud meeting, pendidik dan peserta didik
akan bertatapan muka secara online tanpa bersentuhan langsung. Hal ini
akan sangat mempermudah dunia pendidikan untuk bisa tetap berjalan di
tengah permasalahan dunia yang tiada hentinya. Inilah gunanya teknologi
yang berkembang dengan sangat pesat dan hal ini disambut positif oleh
banyak kalangan masyarakat karena dapat mempermudah aktifitas mereka.
Inti pembahasan dari makalah ini ialah bagaimana seorang guru dapat
menghadapi serta membimbing siswa di era milenial ini terkhusus dalam
bingkai corpus delicti. Karena perubahan zaman yang segalanya instan,
maka hal ini sangatlah perlu diperhatikan supaya iman yang dimiliki tidak
pudar serta tidak dapat dengan mudah terseret arus dunia yang semakin
buruk. Dengan profesional, guru di harapkan dapat mengatasi berbagai
permasalahan dengan segala metode yang ada di zaman ini.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas. Maka dapat dirumuskan
beberapa pokok permasalahan yang menyangkut kode etik dan
profesionalisme guru di era milenial 5.0 dalam bingkai corpus delicti. Serta
dapat disusun dalam bentuk pertanyaan :
7. Tujuan
Adapun tujuan makalah sebagai berikut :
Guru PAK memiliki peran yang sangat singnifikan bagi perkembangan ilmu
serta kualitas spiritual dari muridnya. Selain memiliki kompetensi yang di
dalamnya termuat kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan
sosial, seorang Guru PAK harus memahami peranan yang seutuhnya sebagai
seorang pendidik. Terlepas dari perkembangan zaman, ada beberapa poin
yang harus dipahami pendidik untuk dapat bertahan di era milenial 5.0 3 :
Selain sebagai pendidik, seorang Guru PAK juga menjadi orang tua bagi
siswa di sekolah. Orang tua yang berkewajiban untuk memberi didikan
dan teladan yang baik. Dan juga perhatian bagi siswanya.
2
Kurniawan, S.Th., M.Pd.K, PAK Remaja.
3
Kompasiana.com, “Peran Guru di Era Milenial.”
3. Guru PAK harus memberikan arahan yang benar
Seorang Guru PAK harus benar-benar memiliki hati yang lembut untuk
siap mendengarkan segala keluh kesah peserta didiknya. Tidak jarang
peserta didik yang memiliki masalah dalam keluarga maupun
pergaulannya. Di sinilah peran Guru PAK untuk menjadi pendengar dan
sekaligus memberikan solusi yang bijak kepada siswa sesuai dengan
bimbingan Roh Kudus. Maka Guru PAK harus memiliki kehidupan spiritual
yang kudus agar Roh Kudus dapat bekerja di dalam kehidupannya.
Dari hal tersebut, Guru PAK memiliki bagian yang sangat kompleks demi
perkembangan siswa di era milenial 5.0 ini. Tidak hanya teori yang hanya di
berikan kepada siswa, namun sebagai seorang Guru PAK di era milenial 5.0
yang segalanya instan dan dapat dilewati secara online, maka sudah menjadi
suatu kewajiban Guru PAK untuk dapat memiliki pengalaman pembelajaran
bersama dengan siswa4. Guru PAK tidak hanya menjadi ”Guru” saja,
melainkan juga menjadi orang tua bagi siswa agar siswa menjadi nyaman
saat melakukan kegiatan pembelajaran.
Akan tetapi yang perlu diperhatikan disini yaitu di dalam era milenial 5.0
yang sudah maju, instan, cepat, dan mudah, maka akan dijumpai berbagai
hambatan yang dapat mempersulit seorang Guru PAK dalam menjalankan
4
Franky, MM, Pendidik Andal Di Era Milenial.
tugas dan tanggung jawabnya yang penting tersebut. Hambatan yang dialami
seorang Guru PAK tidak hanya terletak di sarana maupun prasarana saja,
melainkan pengetahuan yang dimiliki Guru PAK harusnya dapat mengikuti
perkembangan zaman.
Apalagi pada zaman milenial 5.0, tidak jarang siswa yang lebih dahulu
menguasai teknologi dibandingkan dengan gurunya. Siswa akan lebih tertarik
dengan dunia online atau gawai mereka apabila mereka sudah termakan oleh
dapat negatif dari perkembangan zaman ini. Maka pembelajaran di kelaspun
tidak kembali efektif apabila fokus perhatian siswa sudah salah. Banyak
hambatan yang akan dilalui oleh seorang Guru PAK yang disebabkan oleh
siswa yang sudah tidak fokus kepada pembelajaran. Seperti contoh, siswa
tersebut akan lebih memilih bermain game, social media, chatting, dan
berselancar di dunia internet tanpa ada arahan dengan benar. Hambatan
tersebut akan dilalui guru secara khusus Guru PAK karena karakter mereka
tidak bisa kita kuasai.
5
Kurniawan, S.Th., M.Pd.K, PAK Remaja, 40.
6
Daud, “Strategi Guru Mengajar Di Era Milenial.”
2. Experiencing, artinya belajar ditentukan pada penggalian, penemuan, dan
penciptaan.
Strategi tersebut akan menuntun kita kepada strategi yang efektif yang
dapat digunakan seorang Guru PAK dalam mendidik siswanya. Proses
pembelajaran tidak hanya berlangsung di kelas, melainkan dapat dilakukan
dimana saja, kapan saja, dan melalui berbagai teknologi tanpa
menghilangkan peranan Guru PAK di dalamnya 7. Lalu strategi yang dilakukan
Guru PAK di dalam kelas adalah dengan menggunakan teknologi sebagai
penunjang pembelajaran. Hal ini tidaklah mengikis ilmu yang akan diberikan,
melainkan dapat mempermudah proses pembelajaran. Seperti contoh
menggunakan website yang di dalamnya banyak mengandung pengetahuan
tentang Alkitab. Namun hal tersebut tidak bisa terlepas dari peranan Guru
PAK yang membimbing siswa tersebut dalam mengakses berbagai hal di
dalam internet. Guru PAK juga dapat mengembangkan strategi tersebut
dengan memasukkannya dalam kurikulum. Kurikulum harus dapat memuat
pembelajaran yang efektif untuk siswa.
Adapun beberapa strategi yang masih dapat digunakan di era milenial 5.0
ini :
2. Strategi Elaborasi
7
Harmadi and Jatmiko, “Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama Kristen Generasi Milenial.”
Strategi ini dapat mendorong pemahaman dan mengingat pengetahuan
siswa karena mereka akan menciptakan hubungan antara informasi yang
baru didapat dengan pengetahuan yang sudah ada dalam dirinya. Guru
PAK dapat menstimulus siswa dengan cara ini agar siswa dapat lebih
tertarik untuk menggali berbagai hal tentang agama.
Strategi ini akan memberikan semangat bagi siswa untuk dapat intens
belajar. Hal ini sangat bermanfaat karena akan membuat siswa tersebut
memiliki pengetahuan yang cukup luas di tengah-tengah perkembangan
zaman ini.
5. Strategi Pengorganisasian
6. Strategi Pengontrolan
8
Kumala Dewi, S.Pd et al., Strategi Dan Pendekatan Pembelajaran Di Era Milenial, 11–17.
Peranan sebagai guru tidak akan terhilang karena perkembangan zaman.
Malahan akan membantu guru untuk dapat mengembangkan teknologi yang ada
demi kelancaran proses pembelajaran. Perkembangan zaman akan membantu guru
dan siswa untuk sama-sama berintegrasi mengembangkan ilmu pengetahuan yang
ada untuk mendapatkan pengetahuan yang baru tentang dunia ini. Terkhusus Guru
PAK, akan membuat pembelajaran tentang kebenaran tidak monoton, melainkan
akan lebih berwarna. Penyampaian kebenaran akan lebih merasuk kedalam pikiran
dan perasaan siswa agar dapat di terapkan dalam kehidupan siswa tersebut.
B. Corpus Delicti
Seiring berkembangnya zaman, maka banyak sekali kebenaran yang diajarkan
dan hal itu belum tentu benar. Miris sekali jika seseorang tidak mengetahui apa
tugas dan tanggung jawabnya selama di bumi ini. Corpus Delicti berbicara tentang
prinsip kejahatan harus dibuktikan telah terjadi sebelum seseorang dapat dihukum
karena melakukan kejahatan tersebut 9. Hali ini menyangkut iblis sebagai sumber
kejahatan tersebut.
Zaman milenial 5.0 yang segalanya instan, akan membuat banyak orang terlena
dengan kemudahannya. Namun sebagai seorang Guru PAK, kita tidak boleh ikut
terjerumus atau bahkan kehilangan fokus yang sebenarnya. Memang Allah Bapa
mengizinkan semuanya terjadi, namun hal tersebut tidak terlepas dari kontrol tangan
Allah Bapa. Sebagai seorang Guru PAK harus dengan tegas menolak segala
keinginan daging dan memilih untuk melakukan kebenaran.
Maka sebagai seorang Guru PAK yang berada di zaman milenial 5.0, harus
benar-benar bergelut dengan dirinya sendiri. Hal ini dilakukan agar dapat selesai
dengan dosa dan mulai menghidupi firman Tuhan. Melakukannya dengan takut dan
gentar serta taat kepada Allah Bapa, maka Guru PAK sebagai salah satu
pembuktikan yang sempurna untuk dapat mengalahkan iblis atau kejahatan
tersebut.
Bab 3
Penutup
A. Kesimpulan
Kita tidak bisa melarang perkembangan zaman itu berhenti. Namun yang
perlu kita lakukan sebagai seorang Guru PAK yaitu tetap memiliki kehidupan yang
takut akan Tuhan, taat kepada-Nya, dan menghindari kejahatan. Zaman akan
semakin bertambah, dan perkembangan teknologi akan semakin meningkat serta
sangat cepat, maka Guru PAK harus fokus dan cermat untuk dapat mengikuti
arusnya. Guru tidak boleh terlena oleh kenikmatan dunia yang hanya sementara. Hal
tersebut akan membuat Guru PAK tersebut tidak dapat menyalurkan spirit mereka
kepada peserta didik ataupun lingkungannya. Pembuktian bahwa iblis bersalah
harus kita takhlukkan supaya dapat menyenangkan hati Bapa.
Oleh sebab itu, seorang Guru PAK harus memilih untuk tetap berhubungan
intim dengan Tuhan, duduk di kaki-Nya, dan terus berkomunikasi dengan Tuhan. Hal
ini dilakukan agar tugas utama sebagai seorang manusia dan seorang guru dapat
dijalankan dengan sempurna sesuai dengan kehendaknya. Dan hal ini bukan hanya
berdampak kepada segelintir orang, melainkan akan berdampak kepada semua
orang. Kebenaran harus selalu di tegakkan dan kita sebagai seorang Guru PAK
harus memiilki fondasi yang kuat untuk tidak dapat dengan mudah ikut arus dunia.
Guru PAK dengan segala kompetensinya harus menjadi teladan bagi sesama dan
hal tersebut harus dilaksanakan agar memuliakan nama Allah Bapa di surga.
Daftar Pustaka
“Corpus delicti.” In Wikipedia, June 5, 2022.
https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Corpus_delicti&oldid=1091721527.
Nimah, Izzatun, and Nanik Suntarti. “Literasi Digital untuk Guru di Era Society
5.0” 02, no. 01 (n.d.): 8.