SK Penanganan Dilema Etik
SK Penanganan Dilema Etik
KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS CILEDUG
Nomor : 440- /SK-ADM/I/2023
TENTANG
PANDUAN DILEMA ETIK
DI UPT PUSKESMAS CILEDUG
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
CILEDUG TENTANG PANDUAN DILEMA ETIK DI
LINGKUNGAN PUSKESMAS CILEDUG;
KESATU : Keputusan Kepala Puskesmas tentang panduan Dilema
Etik puskesmas
KEDUA : Menetapkan Panduan Dilema Etik dalam menjalankan
profesi kesehatan, keperawatan dan kebidanan
KETIGA : Dengan penerapan Panduan Dilema Etik
Puskesmas , sebagaimana butir kesatu tersebut, maka
semua dokter, perawat dan bidan yang menjalankan
praktek kedokteran, keperawatan dan kebidanan wajib
berpegang pada Panduan Dilema Etik tersebut;
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan sampai
dengan adanya ketentuan lebih lanjut.
IDA SUSANTI
Lampiran : Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Ciledug
Tentang : Panduan Dilema Etik di UPT
Puskesmas Ciledug
Nomor : 440- /SK-ADM/I/2023
A. DEFINISI :
Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara
hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang
yang mempengaruhi perilaku profesional. Berdasarkan uraian diatas,
dapat disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang digunakan untuk
merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang
seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain. Sehingga juga
dapat disimpulkan bahwa etika mengandung 3 pengertian pokok yaitu :
1. Mendapatkan fakta-fakta yang relevan
2. Menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta
3. Menentukan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang
dipengaruhi dilemma
4. Menentukan alternatif yang tersedia dalam memecahkan dilema
5. Menentukan konsekwensi dari setiap alternatif
6. Menentukan tindakan yang tepat
B. RUANG LINGKUP
a. Otonomi (Authonomy)
C. Tata Laksana
Kelalaian dalam bidang pelayanan puskesmas bias menyangkut
puskesmas sebagai suatu organisasi (yang diwakili oleh kepala
puskesmas) jika menyangkut bidang-bidang yang berkaitan dengan
policy dan manjemen. Didalam lingkup tanggung jawab puskesmas
termasuk juga tindakan para karyawan (dokter, perawat, bidan, tenaga
kesehatan, dan tenaga administrasi) bias sampai bias menimbulkan
kerugian pada pasien. Puskesmas sebagai institusi juga mempunyai
kewajiban dan tanggung jawab terhadap pemberian pelayanan yang
baik kepada para pasiennya.
PENINGKATAN MASALAH ETIK PUSKESMAS
a. Informasi keluhan, pengaduan atau complain dapat diterima
oleh direksi, humas, dan komite etik dari :
i. Media massa
ii. Kotak saran
iii. Keluhan pasien
iv. Laporan staf
v. Telepon pengaduan
vi. Somasi pasien/ kuasa hokum
vii. Tokoh masyarakat
viii. LSM
- Penetapan dokumen :
a. Dokumen informasi
b. Berkas Rekam Medis
c. Dokumen persetujuan tindakan medis
d. Second opinion
e. Resume medis
f. Pendapat organisasi profesi
g. Juklak, Juknis dan SOP pelayanan
- Rapat dengan satuan kerja terkait
c. Analisa Kasus
i. Hasil rapat koordinasi menentukan atau memilih kategori
kasus
ii. Kasus etika ditangani oleh KE
iii. Kasus administrasi ditangani oleh bagian SDM
iv. Kasus hokum ditangani oleh KE
v. Kasus gabungan ditangani KE
vi. Telaah kasus :
a. Kebenaran identitas pasien
b. Kebenaran peristiwa
c. Barang bukti
d. Pertimbangan prosedur tindak lanjut
vii. Penyimpulan kasus posisi ditinjau dari :
a. Kewenangan dan kompetensi
b. Indikasi dan kontra indikasi
c. Persetujuan tindakan medis
d. Kesesuaian dengan tindakan SOP
e. Kerugian/ cidera dan sebab akibatnya
f. Hukum dan perundang-undangan
viii. Putusan direksi tentang pilihan penyesuaian kasus litigasi
atau no litigasi
ix. Dokumen kasus :
a. Seluruh dokumen yang terkait dengan kasus pelayanan
media ditata dan diberikan pengkodean khusus
b. Dokumen disimpan oleh kepala bagian pelayanan sampai
kasus dianggap selesai
c. Bila kasus telah selesai dokumen dikembalik kepada
bagian rekam medis
Dokumentasi