Anda di halaman 1dari 12

KEBIJAKAN POLITIK DAN EKONOMI

PADA DEMOKRASI LIBERAL


ANGGOTA :
1. Desi Rahmawati
2. Lulu Ngizatul M.
3. Nisfie Nur Laeli
4. Whilly Satriyansyah
Nov 01 2023

DEMOKRASI
EKONOMI
LIBERAL
• Sistem Ekonomi Liberal berlangsung pada tahun 1950-1959.
• Demokrasi Liberal berlandaskan pada UUD 1950. ( Undang -Undang Dasar
sementara Republik Indonesia Tahun 1950).
• Sistem Pemerintahan Liberal adalah sebuah sistem politik yang memiliki
banyak partai, dimana kekuasaan politik di pegang oleh politisi yang berpusat
di parlemen.
1. KABINET
NATSIR
Kabinet Natsir diresmikan pada 7
September 1950 berdasarkan keputusan
Presiden Republik Indonesia No 9 tahun 1950.

• Keberhasilan yang diraih kabinet Natsir yaitu:


-> Di bidang ekonomi terdapat Sumitro Plan yang mengubah
ekonomi kolonial ke ekonomi nasional.
-> Menetapkan prinsip bebas aktif dalam kebijakan politik luar
negeri Indonesia.
-> Indonesia masuk PBB.
-> Berlangsung perundingan antara Indonesia-Belanda untuk
pertama kalinya mengenai irran Barat.
1. KABINET
NATSIR
• Kemunduran yang dihadapi Kabinet Natsir yaitu:

-> Pada penerapan Sumitro Plan, pengusaha nasional diberi bantuan kredit, tetapi
bantuan itu diselewengkan penggunaannya sehingga tidak mencapai sasaran.
-> Upaya memperjuangkan masalah Iran Barat dengan Belanda mengalami jalan
buntu (kegagalan).
-> Timbul masalah keamanan dalam negeri yaitu terjadi pemberontakan hampir di
seluruh wilayah Indonesia seperti Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azil, Gerakan APRA,
Gerakan KMS.
-> Mosi tidak percaya dari PNI dan kegagalan dalam menyelesaikan Iran Barat.
2. KABINET
SUKIMAN
Kabinet Sukiman bertugas sejak tanggal 27 April 1951 sampai 3 April 1952.
Keberhasilan yang diraih Kabinet Sukiman yaitu:

-> Memperhatikan usaha memajukan perusahaan kecil.


-> Memperhatikan kaum buruh.
-> Memperluas pendidikannya dengan mendirikan berbagai macam
sekolah dan tingkatannya.
-> Melanjutkan program kerja Kabinet Natsir.

Kemunduran kabinet Sukiman yaitu:


-> Ketidak harmonisannya hubungan antara pemerintah dengan pihak
militer.
-> Krisis kebijakan luar negeri.
-> Adanya Mosi Sunarso (PNI) yang berhubungan dengan merencanakan
penyajian bantuan ekonomi dan persenjataan oleh Amerika Serikat kepada
Indonesia atau yang dikenal dengan nama Mutual Security Act (NSA).
•> Keberhasilan Yang Diraih Kabinet Wilopo
Yaitu:
-> Organisasi Negara
- melaksanakan pemilihan umum untuk
konstitunante dan dewan-dewan daerah.
- Menjelaskan penyelenggaraan dan mengisi
otonomi daerah.
-> Kemakmuran
- Memajukan tingkat penghidupan rakyat
dengan mempertinggi produksi nasional

3. KABINET
terutama bahan makanan rakyat.
- Melanjutkan usaha perubahan agria.
-> Keamanan

WILOPO - Menjalankan segala sesuatu untuk


mengatasi keamanan dengan kebijaksanaan
negara hukum.
-> Perburuan
- Memperlengkapkan perundang-undang untuk
meningkatkan derajat kaum buruh guna menjamin proses
produksi nasional.
-> Pendidikan dan Pengajaran
- Mempercepat usaha-usaha perbaikan untuk
pembaharuan pendidikan dan pengajaran.
-> Luar Negeri
- Mengisi politik luar negeri yang bebas dengan
aktivitas yang sesuai dengan kewajiban kita dalam
kekeluargaan bangsa-bangsa dan dengan kepentingan
nasional menuju perdamaian dunia.

3. KABINET
- Menyelesaikan penyelenggaraan perhubungan
Indonesia-Belanda atas dasar Unie Status menjadi
hubungan berdasarkan perjanjian nasional biasa yang

WILOPO
menghilangkan hasil-hasil KMB yang merugikan negara
dan rakyat.
- Meneruskan perjuangan memalukan Iran Barat
dalam wilayah Indonesia secepat-cepatnya.
•> Penyebab Kemunduran Kabinet Wilopo Yaitu:

-> Dianggap bersalah terhadap penyelesaian


masalah tanah perkebunan di Sumatera Utara
(Peristiwa Tanjung Morawa).

3. KABINET -> Masalah ekonomi yaitu jatuhnya harga


barang-barang ekspor Indonesia sementara

WILOPO
kebutuhan impor meningkat.
-> Terjadi defisit kas negara.
-> Munculnya gerakan separatisme dan sikap
provinsalialisme.
-> Munculnya sentimen kedaerahan akibat
ketidakpuasan terhadap pemerintah.
-> Reorganisasi menimbulkan kericuhan di
kalangan militer yang mengurus ke arah
perpecahan.
4. KABINET
ALI I

Keberhasilan Kabinet Ali I Burhanudin yaitu:


•> Menyelenggarakan pemilu tahun 1955.
•> Berhasil membubarkan Uni Indonesia-Belanda pada
tahun 1956.
•> Berhasil mengadakan perbaikan ekonomi termasuk di
dalamnya keberhasilan mengendalikan harga dan
mencegah terjadinya inflasi.

Kemunduran Kabinet Ali I Burhanudin yaitu: Terjadinya


aksi boikot pada 27 Juni 1956.
Keberhasilan Kabinet Ali II yaitu:
•> Pembubaran KMB.
•> . Pemulihan keamanan dan ketertiban, pembangunan
lima tahun, menjalankan politik luar negeri bebas aktif.
•> Melaksanakan keputusan KAA.

Kemunduran Kabinet Ali II yaitu: bergolaknya gerakan


separatis PRRI/Permesta di Sumatera dan Sulawesi

5. KABINET
ALI II
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai