Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fadli Fauzan Hakim

NIM : 22101010030
Kelas : A

1. Definisi Sastra Arab

Salin definisi :
‫ و مع مرور الزمن انتقلت داللة الفظة من معانها الحسي إلى‬.‫ التي يدعى إليها الناس‬،‫ و منه المأدبة‬،‫أصل األدب الدعاء‬
‫ سمي به ألنه يأدب الناس إلى‬،‫ األدب محركة الذي يتأدب به األديب من الناس‬: ‫ جاء في تاج العروس‬.‫معنى المجرد‬
‫ و بهذا المعنى‬.‫ و هكذا انطوت اللفظة على داللة خلقية هي التعليم و التهذيب و التثقيف‬.‫ و ينهاهم عن القبائح‬,‫المحامد‬
‫ تأدبني ربي فأحسن تأديبي‬: ‫وردت اللفظة في حديث الرسول صلى هللا عليه وسلم‬
Terjemahan dalam bahasa Indonesia :

Asal usul sastra adalah permohonan (do'a). Termasuk perjamuan, yang dimana perjamuan
tersebut mengundang banyak orang. Namun seiring berjalannya waktu, makna tersebut
berubah, dari makna yang sifatnya indrawi (yang dapat dicapai dengan panca indera) menjadi
makna yang lebih abstrak. Disebutkan dalam Tajul 'Arus : Sastra adalah penggerak/pendorong,
yang dengannya seorang sastrawan dapat menggerakkan manusia agar lebih dekat kepada sang
pencipta, dan mencegah mereka dari keburukan. Oleh karena itu, sastra diartikan sebagai
penggerak/pendorong. Kata sastra juga mencakup makna yang menunjukkan kepada sopan
santun, etika, atau moral, seperti pendidikan, etika/sopan santun, dan kebudayaan. Makna ini
sesuai dengan perkataan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam dalam haditsnya : "Tuhanku
telah mendidikku dengan pendidikan yang sempurna".

Google translate bahasa Inggris :


The origin of literature is supplication (prayer). Including communication, where
communication invites many people. However, as time goes by, this meaning changes, from a
sensory meaning (which can be achieved with the five senses) to a more abstract meaning. It is
stated in Tajul 'Arus: Literature is a driving force, with which a writer can move people closer to
the creator, and prevent them from evil. Therefore, literature is interpreted as a driving force.
The word literature also includes meanings that indicate manners, ethics, or morals, such as
education, ethics/manners, and culture. This meaning is in accordance with the words of the
Prophet sallallaahu alaihi wasallam in his hadith: "My God has educated me with a perfect
education".
2. Periodesasi Sejarah Sastra Arab Klasik :
- Periode Jahiliyyah (456 - 610 M)

- Periode Islam dan Dinasti Umayyah (610 - 750 M)


- Periode Dinasti Abbasiyyah (750 - 1258 M)
- Periode Pemerintah Turki Utsmani (1258 - 1798 M)
- Periode Modern (1798 - sekarang)
3. Ruang lingkup pembahasan berdasarkan buku (pengamatan dari daftar isi buku)

Berdasarkan pengamatan dari daftar isi buku tersebut, ruang lingkup yang dibahas antara lain :
- Bahasa dan Sastra
- Sastra Arab zaman Jahiliyyah
4. Referensi
Nama Penulis : Dr.Ghazi Mukhtar Tulaymat, Ust.Irfan Al-Asyqor

Judul : Al-adab Al-jahiliyy Qodhōyahu Aghrōdhuhu A'lāmuhu Funūnuhu


Editor :-
Kota : Damaskus
Nama penerbit : Perpustakaan Darul Irsyad
Tahun terbit : 1412 H/1992 M

Anda mungkin juga menyukai