Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia Dosen
Disusun oleh :
Kelompok 2
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini meskipun jauh dari
kesempurnaan. Pembuatan makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah
pembelajaran dalam menimbah ilmu utamanya dalam mata kuliah Bahasa Indonesia
terkhusus pada pemahaman dalam penggunaan aturan EYD terbaru yaitupenngunaan huruf,
penulisan kata, dan penggunaan tanda baca.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Titis Kusumaningrum
Witdaryadi Putri, M.Pd. Yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami
juga menhgucapkan terima kasih kepada teman-teman anggota kami yang selalu setia
membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu, kami memohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi
tercapainya makalah yang sempurna.
Tim Penyusun
i
Table of Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.................................................................................................................1
1. Untuk mengetahui cara menulis yang benar dalam EYD...................................................1
2. Untuk mengetahui ketentuan penggunaan bahasa dalam EYD..........................................1
3. Untuk mengetahui manfaat dari ketentuan penggunaan EYD dalam bahasa.....................1
C. Ruang Lingkup EYD..........................................................................................................2
a. Penggunaan Huruf dalam EYD..........................................................................................2
1. Penggunaan Huruf Kapital..................................................................................................2
1.1 Penulisan huruf pertama dalam kata pertama di suatu kalimat Contoh:.........................2
Cantika sangat suka bermain sepeda...................................................................................2
Jahe adalah salah satu rempah-rempah yang sangat bermanfaat bagi tubuh......................2
1.2 Penulisan pada huruf pertama nama orang.....................................................................2
b. Penulisan kata dalam EYD.................................................................................................5
c. Penulisan Tanda Baca dalam EYD.....................................................................................7
1) Tanda Titik (.)......................................................................................................................7
1.1 Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan.....................................................7
2) Tanda Koma (,)...................................................................................................................9
8) Tanda Titik Koma (;).........................................................................................................10
9) Tanda Titik Dua (:)............................................................................................................10
10) Tanda Hubung (-)..........................................................................................................11
11) Tanda Pisah (—)............................................................................................................12
12) Tanda Tanya (?).............................................................................................................12
13) Tanda Seru (!)................................................................................................................12
14) Tanda Elipsis (…)..........................................................................................................12
15) Tanda Petik ("…").........................................................................................................13
16) Tanda Petik Tunggal ('…').............................................................................................13
17) Tanda Kurung ((…))......................................................................................................14
18) Tanda Kurung Siku ([…]).............................................................................................14
19) Tanda Garis Miring (/)...................................................................................................14
20) Tanda Apostrof (')..........................................................................................................15
A. Kesimpulan..........................................................................................................................16
B.Saran.....................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi bagi setiap manusia,tanpa bahasa manusia tidak
dapat mengerti satu sama lain. Bahasa juga mempunyai manfaat yang penting bagi
manusia dalam menerima, memahami,dan mengolah suatu informasi maupun gagasan.
Tanpa adanya bahasa ilmu pengetahuan sulit untuk dikembangkan maupun
disebarluaskan. Bahasa juga memiliki peran penting dalam perkembangann zaman.
Bahasa di seluruh dunia berbeda-beda dan mempunyai ketentuan nya masing-masing.
Seperti di Indonesia, Negara Indonesia memiliki banyak sekali bahasa daerah karena
memiliki banyak suku.
Dengan beragamnya bahasa daerah yang dimiliki cenderung menimbulkan
miskomunikasi anatara satu sama lain. Itu semua dikarenakan satu sama lain memiliki
bahasa daerahnya masing-masing. Agar tidak terjadi miskomunikasi tersebut, Indonesia
memiliki bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Dengan adanya bahasa persatuan
tersebut memudahkan setiap Masyarakat Indonesia dalam berkomunikasi dan minim
risiko untuk terjadinya miskomunikasi. Meskipun Negara Indonesia memiliki bahasa
persatuan pemakaian Bahasa Indonesia dalam satu tempat dapat berbeda-beda. Oleh
karena itu,didalam Bahasa Indonesia memiliki variasi tersendiri.
Variasi bahasa sesuai dengan pemakaian di berbagai acara dan tempat. Misalnya,
cara menyebutkan kata “kamu” di Pulau Jawa berbeda dengan di Pulau Sumatera. Lalu,
penggunaan kata dalam bahasa ernamaa juga dapat berbeda-beda tergantung topik yang
menjadi titik erna pembahasan. Penggunaan bahasa atau pemilihan kata dalam topik
politik pasti berbeda dengan topik ekonomi. Bahasa juga memiliki ketentuan yang mutlak.
Seperti adanya aturan dalam Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD. Dalam EYD memuat
ketentuan yaitu penggunaan huruf,penulisan kata,dan penggunaan tanda baca. Ketentuan
tersebut memudahkan dalam memahami sebuah karya tulis,menjadikan landasan
pembakuan kosakata dan peristilahan,dan meningkatkan kualitas berbahasa ernamaa.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penggunaan bahasa dalam EYD?
2. Apa saja fungsi penggunaan huruf, kata, dan penulisan tanda baca dalam EYD?
3. Mengapa perlu adanya ketentuan penggunaan dalam bahasa?
B. Tujuan Penulisan
BAB II
1
PEMBAHASAN
B. Fungsi EYD
Dengan adanya keteraturan yang terdapat dalam Ejaan Yang Disempurnakan pasti
memiliki fungsi. Fungsi dari adanya EYD yaitu sebagai pedoman dari penulisan
kata,standar dalam tata bahasa,penyaring unsur bahasa asing,dan memudahkan dalam
memahami informasi. EYD sangat penting untuk digunakan dalam membuat karya
ilimiah atau proyek-proyek yang memerlukan bahasa yang formal. Jika ketentuan
dalam penggunaan EYD diabaikan dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam
memahami informasi, ketidaksesuaian dalam menulis karya ilmiah,dan kesulitan
dalam proses penyerapan bahasa asing. Oleh karena itu, ketentuan dalam penulisan
yang sesuai dengan EYD sangat penting untuk diperhatikan.
Nicolas Bintara
Rara Pramesti
2
1.3 Penulisan huruf pertama pada kalimat petikan langsung.
Contoh:
Mita melihat Yunita termenung dan berkata,”Kamu
mengapa termenung?”
Jojo berkata,”Cuaca hari ini sangat erna”
1.4 Penggunaan huruf pertama dalam menyebutkan nama gelar
kehormatan,gelar keagamaan,dan gelar keturunan.
Contoh:
Raden Ajeng Kartini
Pdt. Daniel Tambunan, S.Th.
Erlika Carlina, S.H.
1.5 Penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertamaa
nama tahun,bulan,hari,dan hari besar atau hari raya.
Contoh:
tahun Hijriah
bulan Desember
1.6 Penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
geografi.
Contoh:
Jakarta
Medan
2. Penulisan Huruf Miring
1.1 Penulisan judul buku, judul film, judul album lagu, judul
acara televisi, judul siniar, judul lakon, dan nama media
massa yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar
ernama.
Contoh:
Contoh:
3
2.3 Untuk menuliskan nama latin atau nama ilmiah dalam suatu
kalimat.
Penggunaan huruf latin dalam EYD adalah berikutnya untuk
menuliskan nama latin atau juga untuk menuliskan nama ilmiah.
Karena setiap tumbuhan atau hewan pastinya memiliki nama
ilmiah, nah huruf miring digunakan untuk menuliskan nama latin
tersebut.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Sekarang ernamaa mendapatkan berbagai informasi dengan
cepat dan mudah melalui mesin pencari google yang bisa
kalian buka di www.google.co.id
4
Mencari teman lebih mudah dengan adanya sosial media yang
ernama facebook. Kalian bisa membuka facebook di
www.facebook.com
www.uny.ac.id/survey
3. Penulisan Huruf Bentuk Ulang
Bentuk ulang adalah penulisan kata yang berulang. Bentuk ulang ini
berbeda dengan kata ulang, dimana bentuk ulang diberikan untuk
bentuk yang pasti mengalami perulangan, misalnya seperti laba-laba,
sia-sia.
Contoh:
Contoh:
5
2. Penulisan singkatan nama orang,gelar,dan jabatan.
Contoh:
Contoh:
BUMN
NKRI
UNY
4. Penulisan singkatan yang terdiri atas tiga huruf diikuti dengan tanda
titik.
Contoh:
Yth.
hlm.
dkk.
5. Penulisan singkatan yang terdiri atas dua huruf.
Contoh:
a.n.
u.p.
d.a.
6. Penulisan singkatan lambang kimia,singkatan satuan ukuran,dan mata
uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh:
Zn
Cm
Kg
7. Penulisan akronim nama khusus ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
BIG
BIN
LIPI
8. Penulisan akronim nama khusus yang terdiri dari gabungan suku kata
ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
6
Kemendikbud
Bulog
Sulsel
9. Penulisan nama umum yang berupa gabungan huruf awal atau
gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil semua.
Contoh:
puskesmas
iptek
pemilu
10. Penulisan harga dengan simbol uang.
Contoh:
Rp6.000
200 dolar
8.000 rupiah
11. Penulisan simbol Rp yang benar.
Contoh:
Rp25.000
Rp100.000
Contoh:
Contoh:
Contoh:
7
Kondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh bahasa
standar dan nonstandar, ratusan bahasa daerah, dan ditambah
beberapa bahasa asing membutuhkan penanganan yang tepat
dalam perencanaan bahasa. Supaya lebih jelas, latar belakang
dan masalah akan diuraikan secara terpisah seperti tampak
pada paparan berikut.
I. Latar Belakang.
II. Masalah
III. Tujuan
A. Bahasa Indonesia
1. Kedudukan
2. Fungsi
I. Latar Belakang
II. Kata Pengantar
Contoh:
8
03.25.20 jam (3 jam, 25 menit, 20 detik)
00.20.45 jam (20 menit, 45 detik)
Contoh:
Contoh:
Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh IPK
yang tinggi.
Contoh:
Kata ibu saya, "Kita harus selalu rajin beribadah agar segala urusan
kita selalu dipermudah."
Contoh:
Dengan hormat,
Kepala Badan,
Contoh:
9
7) Tanda koma digunakan sebelum angka desimal atau di antara rupiah
dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh:
15,7 kg
Rp600,75
Contoh:
Contoh:
9.1 Tanda titik dua digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap
yang langsung diikuti perincian atau penjelasan.
Contoh:
9.2 Tanda titik dua digunakan dalam naskah drama sesudah kata yang
menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh:
10
9.3 Tanda titik dua dapat digunakan untuk memisahkan angka jam,
menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Contoh:
Pukul 15:30
9.4 Tanda titik dua digunakan untuk menuliskan rasio dan hal lain
yang menyatakan perbandingan dalam bentuk angka.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Tolong-menolong
Sama-sama
10.3 Tanda hubung digunakan untuk memperjelas hubungan bagian
kata atau ungkapan.
Contoh:
Ber-pakaian
Mem-bersihkan
10.4 Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan unsur yang
berbeda, yaitu di antara huruf kapital dan nonkapital serta di
antara huruf dan angka.
Contoh:
Se-kabupaten
D-3
S-1
11
10.5 Tanda hubung digunakan untuk menandai dua unsur yang
merupakan satu kesatuan.
Contoh:
o suami-istri
o Soekarno-Hatta
11) Tanda Pisah (—)
Contoh:
Senin — Kamis
2022 — 2023
11.2 Tanda pisah dapat digunakan untuk mengapit keterangan atau
penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
14.1 Tanda elipsis digunakan untuk menulis ujaran yang tidak selesai
dalam dialog.
Contoh:
12
"Menurut saya, ..., seperti .... Bagaimana, Bu?"
Contoh:
14.3 Tanda elipsis di akhir kalimat diikuti dengan tanda baca akhir
kalimat berupa tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.
Contoh:
Contoh:
15.2 Tanda petik digunakan untuk mengapit judul puisi, judul lagu,
judul artikel, judul naskah, judul bab buku, judul
pidato/khotbah, atau tema/subtema yang terdapat di dalam
kalimat.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
13
retina = 'dinding mata sebelah dalam'
Contoh:
Contoh:
18.1 Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau
kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan atas kesalahan
atau kekurangan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.
Contoh:
Contoh:
19.1 Tanda garis miring digunakan dalam nomor surat, nomor pada
alamat, dan penandaan masa 1 tahun yang terbagi dalam 2 tahun
takwim.
Contoh:
14
Jalan Samirono IV/160
Nomor: 9/RK/I/2023
19.2 Tanda garis miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau,
serta setiap.
Contoh:
Contoh:
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasarnya kita telah memahami penggunaan kaidah tata bahasa Indonesia
yang baik dan benar, akan tetapi ketika kita berbicara seringkali kita tidak mengikuti
kaidah/aturan dari tata bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi
sehari-hari. kita sering menggunakan tata bahasa yang salah. Salah satu hal tidak bisa
diabaikan dalam kegiatan berkomunikasi adalah ejaan dan tata bahasa. Dalam ejaan
juga dibahas tanda baca dimana ini juga sangatlah berpengaruh untuk mempermudah
dalam memahami bacaan. Tanda baca diperlukan karena untuk mengetahui kapan
pembaca harus berhenti, menjeda dan sebagainya.
Ejaan berkaitan dengan ketetapan kebakuan penulisan dan ucapan suatu kata.
Penulisan ejaan dalam bahasa Indonesia, misalnya berkaitan dengan penggunaan
huruf kapital, penulisan kata ganti, penulisan angka dan lambang bilangan, sedangkan
pemakaian tanda baca berkaitan dengan pemakaian tanda koma (.) .tanda titik koma
(:). tnda titik dua (:).
B.Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Disusun oleh mahasiswa lulusan PTN terbaik (2023) KITAB TPS Prediksi Soal
UTBK 2023
17