Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN SEMINAR HASIL TESIS

dr. Virgagenie Maisra

JUDUL : PENILAIAN PENEGAK HUKUM TERHADAP KESIMPULAN VISUM ET REPERTUM PADA KASUS FORENSIK KLINIK
TANGGAL : 23 Juni 2023
WAKTU :

NO TEMA/MASALAH REKOMENDASI KET


Waktu presentasi 14 menit 37 detik
1 dr. Gatot :
1. Akhir penelitian ini apakah memuaskan?
2. Yang diteliti adalah visum, yang merupakan produk hukum pidana,
berhubungan dengan proses penerbitan. Basic yang digunakan adalah
KUHAP. Bagaimana dengan permenkes 38 tahun 2022 tentang
yandokkum, apakah komentar anda?
3. Visum merupakan alat bukti kategori surat. Dalam PMK mengenai RME,
apakah dalam latar belakang anda telah dituliskan PMK ttg RME?
4. Dalam hasil penelitian apakah ada hasil yang ekstrim dari populasi
masing2?
5. Menurut anda sebagai peneliti, apakah menyenangkan dalam menilai
populasi2 tersebut?

dr. Sigid :
1. Apakah hasil penelitian sesuai dengan bayangan peneliti? 1. Pembahasan seperti mengulangi hasil
2. Kira2 mengapa ada distorsi keinginan dan hasil penelitian? 2. Quotenya sedikit saja, quote yang banyak ada di
3. Menurut anda, polisi, penyidik dan jaksa, manakah yang paling hasil
memahami konsep?mengapa? 3. Teori dipembahasan belum banyak muncul
4. Point dari visum yang dinilai dari jaksa apakah point formal atau material? 4. Ada distorsi mungkin karena pedoman wawancara
5. Dari Jaksa apakah menilai ke5 bagian visum atau hanya kesimpulan saja? kurang pas. Maka pedoman wawancara harus baik,
6. Apakah dinilai secara formal atau materialnya juga?

dr. Tuntas :
1. Dari penelitian ini, semuanya penegak hukum, apakah penegak hukum 1. Mereka melihat aspek hukum bukan dari
akan menggunakan pertimbangan medis pertimbangan medis
2. Ada pasal2 lain selain 351 dan 352 juga dipelajari.
Dilakukan pengkajian sisi medis karena sesuai
dengan kompetensi kita. Di Kodeki pasal 7 tentang
pemberian fakta valid (ada juga di 133 dan 179)
3. Jadi dalam

dr. Wian :
1. BAP itu ide dari jaksa, dari bagian visum ada yang belum dimengerti oleh
jaksa. Apakah ini benar?
2. Apakah mungkin ada perbedaan pasal antara penyidik dan jaksa?
3. Apakah bisa lebih banyak pasal pada jaksa?
4. Misal ada pasal dengan subsider, untuk menjatuhkan dakwaan kepada
terdakwa apakah pasalnya digabungkan atau sesuai pasal?

Dr. Intarniati sp.FM: Perlukah kita memasukan istilah medis dalam kesimpulan?
1.
2.
3. Apakah pihak pengadilan paham dengan istilah-istilah medis
4.

Anda mungkin juga menyukai