Anda di halaman 1dari 3

Prinsip-Prinsip Manajemen Pembelajaran

Berbicara tentang manajemen pembelajaran, ditandai oleh dua macam tindakan guru, yakni
pertama, tindakan intruksional untuk membantu kemudahan siswa mencapai serangkaian tujuan-
tujuan intruksional, dan kedua tindakan manjerial untuk membantu mengorganisir kegiatan siswa
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan instruksional siswa

Prinsip-Prinsip Manajemen Pembelajaran


Setiap tindakan guru harus efektif dan selalu mengacu pada tujuan-tujuan pembelajaran yang
akan dicapai siswa. Kelas adalah ajang proses belajar mengajar. Titik optimal belajar aktif
terletak pada tingginya kesempatan siswa belajar mengalami dan menemukan sendiri melalui
kegiatan

Prinsip-prinsip manajemen pembelajaran adalah prinsip-prinsip universal yang meliputi prinsip


kesatuan arah atau goal oriented, prinsip efektivitas, prinsip efisiensi, prinsip utilitas, prinsip
keteraturan, prinsip hierarki, prinsip jenjang komando, prinsipkesatuan komando, prinsip
partisipasi dan kerjasama, prinsipkoordinasi, prinsip rentangan kontrol, prinsipdelegasi, prinsip
moril, prinsip sub ordinasi, dan prinsip remunerasi

Related
 Jenis-Jenis Motivasi
 Nilai Motivasi dalam Pengajaran
 Pengertian Motivasi Secara Singkat dan Jelas

Adapun uraian prinsip-prinsip tersebut dalam pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut

1. Prinsip kesatuan arah, yakni bahwa tujuan-tujuan pembelajaran menjadi titik tumpu
tingkah laku instruksional dan tingkah laku manajerial dari pihak guru dan siswa. Ke arah
tujuan pembelajaran pada akhirnya tertuju segala daya dan usaha kelas
2. Prinsip efektivitas, yakni bahwa tujuan-tujuan pembelajaran yang harus dicapai secara
maksimal
3. Prinsip efisiensi, yakni bahwa aktivitas pembelajaran harus digunakan secara ekonomis
sehingga tidak terjadi pemborosan
4. Prinsip utilisasi, yakni segala sumber daya yang tersedia harus dimanfaatkan dengan
sebesar-besarnya
5. Prinsip hierarki, yakni dalam pembelajaran terdapat proseskomunikasi timbal balik
antarguru dengan siswa, sehingga dengan prinsip ini diharapkan pembelajaran berjalan
dengan sistematis dan terstruktur
6. Prinsip keteraturan, yakni dengan prinsip ini diharapkan siswa belajar dengan nyaman
dan kondusif
7. Prinsip jenjang komando dan kesatuan komando, yakni sebagai konskuensi dari prinsip
hierarki, sehingga segala aktivitas pembelajaran harus berjalan sesuai dengan jalur-jalur
yang telah ditentukan antara guru dengan siswa dan kesatuan arah sebagai bentuk
organisasi kelas yang kondusif., maka diperlukan kesatuan arah. Oleh karenanya, tujuan
merupakan titik tumpu arah pembelajaran
8. Prinsip partisipasi dan kerjasama, yaknidiperlukan sikap yang kooperatif dan berperan
aktif dalam pembelajaran
9. Prinsip koordinasi, yaknidalam prinsip ini akan ada usaha mensinkronkan semua kegiatan
pembelajaran dan mencegah terjadinya konflik dikalangan warga kelas
10. Prinsip rentangan kontrol, yakni prinsip dengan pengelolaan kelas. Oleh karena itu,
kegiatan pengelolaan kelas mutlak diperlukan untuk menjamin pengelolaan pembelajaran
dapat efektif
11. Prinsip delegasi wewenang, prinsip ini sebenarnya hampir sama dengan hierarki, yakni
perlunya job deskripsi yang jelas dalam pembelajaran antara guru dengan siswa dan
siswa dengan siswa
12. Prinsip moril, yakni kelas merupakan suatu tim sehingga tugas yang diemban kelompok
harus ditanggung bersama-sama. Dengan moril yang tinggi, maka tugas-tugas akan dapat
dikerjakan dengan semangat yang tinggi.
13. Prinsip subordinasi, yakni bahwa kepentingan pribadi dalam kegiatan pembelajaran harus
tunduk pada kepentingan kelompok kelas
14. Prinsip remunerasi, yakni bahwa usaha dan prestasi serta sikap dan prilaku siswa yang
sesuai kultur sekolah perlu mendapat pengakuan dan penghargaan yang pantas. Dalam
psikologi pembelajaran, prisip ini sering disebut reinforcement.

Selain prinsip-prinsip dalam manajemen pembelajaran tersebut, terdapat juga fungsi-fungsi


manajemen pembelajaran dari perencanaan, perangsangan, pengkoordinasian sampai penilaian

Dari beberapa fungsi tersebut, terdapat tiga fungsi dasar pembelajaran, yakni

Pertama fungsi perencanaan. Fungsi ini menuntut guru membuat keputusan-keputusan tentang
kebutuhan-kebutuhan siswa, tujuan yang paling tepat untuk membantu memenuhi kebutuhan
tersebut, dan prosedur serta strategi pembelajaran yang cocok untuk mencapai tujuan. Perumusan
perencanaan pembelajaran melayani tiga fungsi dasar, yakni

a) Perumusan tujuan atau prosedur pembelajaran dapat membantu guru untuk memperoleh
kejelasan tujuan dan prosedur kerja atau merupakan organizer of ideas

b) Dapat sebagai dokumen tertulis tentang gagasan dan aktivitas kelas dan dapat membantu guru
dalam melakukan revisi-revisi pembelajaran mendatang
c) Rencana pembelajaran dapat berfungsi untuk mengarhkan observasi yang dapat dilakukan
oleh orang lain, misalnya kepala sekolah

Anda mungkin juga menyukai