Anda di halaman 1dari 65

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA


IV KEBUN DOLOK ILIR

LAPORAN

Oleh:

BOBY WAHYUDI LUBIS


2004300033
AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2023
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA
IV KEBUN DOLOK ILIR

LAPORAN

Oleh :

BOBY WAHYUDI LUBIS


2004300033
AGRIBISNIS

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Studi S1 Pada


Fakultas Pertanian Unversitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Assoc. Prof. Ir. Gustina Siregar, M.Si M. Fauzan Alwani

Manajer
Dekan,

Assoc. Prof. Dr. Dafni Mawar Tarigan, S.P., M.Si Ima Sulastri

i
RINGKASAN

PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Kebun Dolok Ilir adalah salah satu unit usaha

yang mengusahakan perkebunan kelapa sawit sebagai usaha utamanya. PTPN IV Kebun Dolok

Ilir mempunyai pabrik pengolahan kelapa sawit yang menghasilkan Minyak (CPO) dan Inti

sawit yang akan diolah di pabrik kebun lain. Kebun unit Usaha Dolok Ilir dibuka oleh

maskapai bangsa Belanda yang diberi nama Namlodse Venotshap Hendls Vereeninging

Amsterdam (NV.HVA) pada tahun 1915 dengan ditanami komoditi serat nenas (Agape

sisalana) dan serat pisang (Manila henep). Sejak tahun 1958 tanaman serat dialihkan menjadi

tanaman Kelapa Sawit.

Topografi tanah rata tapi sedikit bergelombang. Kebun Dolok Ilir memiliki luas HGU

7.348,81 Ha terdiri dari 8 Afdeling Tanaman Kelapa Sawit, Emplasmen, Pabrik dan Kolam

Limbah. PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Dolok Ilir berada di wilayah Kabupaten

Simalungun dan Serdang Berdagai Provinsi Sumatera Utara dengan jarak 26 km dari

Pemantang Siantar dan 115 km dari Medan.

PKS Unit Kebun Dolok Ilir mengolah buah Kelapa Sawit menjadi Crude Palm Oil

(CPO) dan Inti Sawit yang merupakan bahan setengah jadi yang selanjutnya dikirim ke PTPN

IV Pabatu dan ke Belawan dan sejak tahun 2000 inti sawit diolah ke PPKS Pabatu menjadi Oil

dan Palm Kernel.

PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Dolok Ilir mempunyai komitmen dalam

melakukan budidaya tanaman kelapa sawit dapat dimaksimalkan potensi produksinya dengan

cara memberikan respon yang baik terhadap kondisi lingkungan yang sangat mempengaruhi.

Dalam proses pengolahan minyak kelapa sawit dan inti sawit juga dilakukan pengujian kadar

ALB (asam lemak bebas) setiap harinya agar menjaga kualitas minyak yang dihasilkan.

Dalam melakukan kegiatannya, Kebun Dolok Ilir memiliki hubungan sosial budaya

yang baik. Hal ini dapat dilihat di kehidupan sehari-hari yang berlangsung harmonis, penuh

kekeluargaan dan saling tolong menolong sehingga tidak ada kesenjangan. Biasanya mereka
RINGKASAN
melakukan kegiatan seperti bermain tenis, sepak bola dan volley. Penerimaan upah ditentukan

oleh bidang/seksi kerja masing-masing dan golongan sedang bagi pekerja harian tetap

disesuaikan dengan ketetapan masing-masing. Bagi karyawan diberikan jaminan sosial tenaga

kerja seperti jaminan kematian dan jaminan hari tua.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan

hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan

(PKL) ini tepat pada waktunya. Laporan ini berisikan aktivitas dalam

melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Perkebunan Nusantara IV

Kebun Dolok Ilir, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang dilaksanakan

pada tanggal 28 agustus 2023 sampai 23 september 2023

Dengan selesainya laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini tidak

lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada :.

1. Ibu Asso c . Pro f. Dr . Dafni Mawar Tarigan, S.P.,M.Si, selaku

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera

Utara.

2. Ibu Mailina Harahap, S.P.,M.Si., selaku Ketua Prodi Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

3. Ibu Assoc. Prof. Ir. Gustina Siregar, M.Si, selaku Dosen Pembimbing

Praktik Kerja Lapangan.

4. Ibu Ima Sulastri, selaku Manager PT Perkebunan Nusantara IV Dolok

ilir.

5. Bapak Budi Ramadona, selaku Asisten Kepala Tanaman Rayon Utara

PT Perkebunan Nusantara IV Dolok Ilir.

6. Bapak Masjon Sirait, selaku Asisten Kepala Tanaman Rayon Selatan PT

Perkebunan Nusantara IV Dolok Ilir

7. Bapak Salman Putra Harahap, selaku Asisten afdeling I PT

Perkebunan Nusantara IV Kebun Dolok Ilir.

iii
8. Bapak Fadel Muhammad Parinduri, selaku Asisten afdeling II PT

Perkebunan Nusantara IV Kebun Dolok Ilir.

9. Bapak M Fauzan Alwani , selaku Asisten afdeling III PT Perkebunan

Nusantara IV Dolok Ilir

10. Bapak Pangeran Andrian Pangihutan Gultom, selaku Asisten afdeling

IV PT Perkebunan Nusantara IV Dolok Ilir.

11. Kepada seluruh supervisi dan seluruh keluarga besar PT Perkebunan

Nusantara IV Dolok Ilir yang telah memberikan segala dukungan dan

bantuan selama pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

12. Orang tua kami yang selalu memberikan bantuan moral ataupun materil

kepada penulis selama penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja

Lapangan (PKL).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat

kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu kami meminta maaf kepada

seluruh pihak yang terkait selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

dan kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Kami

berharap bahwa laporan ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan

menjadi satu karya yang bermanfaat.

Medan, September 2023

Penulis
iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................i

RINGKASAN..........................................................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................v

DAFTAR TABEL....................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR...............................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ix

I. PENDAHULUAN................................................................................1

1.1. Belakang Praktek Kerja Lapangan...............................................1

1.2.Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan......................................3

1.3. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)..................4

II. GAMBARAN UMUM PERKEBUNAN............................................6

2.1. Sejarah Umum PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Air Batu......6

2.2. Aspek – Aspek Sosial Ekonomi..................................................12

2.3. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas....................................22

2.3.1. Struktur Organisasi..............................................................22

2.3.2 Deskripsi Tugas (Job Description)......................................23

III. PELAKSANAAN PKL......................................................................32


3.1. Kegiatan PKL................................................................................32
3.1.1. Manajemen Kebun.............................................................32
3.1.2. Pemasaran..........................................................................32
3.1.3. Pembibitan..........................................................................33
3.1.4. Tanaman Ulang..................................................................44
3.1.5. Tanaman Belum Menghasilkan..........................................45

v
3.1.6. Panen..................................................................................49

3.1.7. Tanaman Menghasilkan.....................................................49

3.2. Permasalahan yang dihadapi selama PKL...................................55

3.3. Pembahasan.................................................................................56

IV. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................58

4.1.Kesimpulan....................................................................................58

4.2 Saran..............................................................................................59

vi
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Sejarah dan Perkembangan PTPN IV Unit Kebun Air Batu..............7

2. Luas Kebun Yang Ditanami Kelapa sawit..........................................10

3. Pemakaian Tanah Lain........................................................................11

4. Fraksi matang panen tanaman kelapa sawit........................................49

5. Pemangkasan / menunas.....................................................................51

6. Hasil Pengamatan Kerapatan Buah.....................................................54

vii
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1. Fasilitas Keamanan Di PTPN IV Kebun Dolok Ilir............................18

2. Fasilitas Kesehatan Di PTPN IV Kebun Dolok Ilir............................18

3. Rumah Ibadah.....................................................................................20

4. Fasilitas Pendidikan............................................................................20

5. Fasilitas OlahRaga Unit Kebun Dolok Ilir.........................................21

6. Bedengan Pembibitan Pre Nursery.....................................................35

7. Pembibitan pre- nursery PTPN IV Kebun Unit Dolok Ilir.................36

8. Penyiraman bibit kelapa sawit pada pembibitan pre-nursery.............37

9. Hama dan penyakit di pembibitan pre- nursery..................................39

10. Pembibitan Main-Nursery...................................................................40

11. Tanaman Belum Menghasilkan...........................................................46

12. Pengendalian Hama Oryctes rhinoceous di tanaman TBM................47

13. Tanaman Menghasilkan......................................................................50

14. Sawit Yang Telah Di Panen................................................................55

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Struktur Organisasi PKS Dolok Ilir......................................................60


2. Produksi 5 Tahun Terakhir....................................................................61
3. Laporan Mingguan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan.........................63
4. Sertifikat................................................................................................65
5. Daftar Nilai............................................................................................66

ix
1

I. PENDAHULUAN

1.1 Belakang Praktek Kerja Lapangan

Sesuai dengan kurikulum Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan khususnya Jurusan

Agribisnis, seorang mahasiswa selama menempuh studi dan wajib

melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebelum menyusun

skripsi. Kegiatan tersebut di harapkan agar dapat memberikan praktek

yang cukup bagi calon sarjana pertanian sebelum lulus, maka Praktek

Kerja Lapangan (PKL) menjadi hal yang perlu dilaksanakan oleh

mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera

Utara.

Fakultas Pertanian Universitas Muhammdiyah Sumatera Utara

(UMSU) sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia

mempunyai tugas pokok yaitu, Tri Darma Perguruan Tinggi, yang terdiri

dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada

masyarakat. Terkait hal itu Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berusaha meghasilkan lulusan

yang mempunyai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta

keterampilan yang mampu memenuhi kebutuhan pengembangan dan

lapangan kerja khususnya dalam bidang pertanian.

Sejarah perkebunan sawit di Indonesia merupakan sejarah yang

panjang. Tanaman yang awalnya didatangkan Gubernur Jenderal Inggris

Sir Thomas Stanford Raffles itu kini menjadi komoditas andalan

Indonesia khususnya wilayah Sumatera. Pohon palma itu kemudian


2

dikenal luas dengan nama Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Dari

biji buah tanaman sawit itu kemudian pada tahun 1991 di Pantai Timur

Sumatera Utara dikembangakan kebun sawit pertama di Sumatera. Pada

tahun 1915 pengusaha asal inggris telah mengusahakan perkebunan-

perkebunan sawit berskala kecil di kawasan tersebut, mereka membuka

sebuah perkebunan sawit pertama kali seluas 2.715 hektar. Perkebunan

ini kemudian makin berkembang menjadi lebih dari 100.000 hektar pada

tahun 1939. Pada era tahun tersebut, kehebatan sawit Sumatera Utara

telah mulai terdengar ke Sumatera dan tertarik untuk membudidayakan

sawit. Pada tahun 1968 luasan kebun Kelapa Sawit semankin bertambah

besar 119.600 hektar.

Pada tahun 1978 luasan itu berkembang menjadi 250.116 hektar.

Kemudian, sejak tahun 1976 hingga tahun 1997 laju pertumbuhan areal

Kelapa Sawit mencapai rata-rata 150.000 hektar pertahun. Saat ini, total

luas areal sawit di Indonesia telah jauh berkembang hingga lebih dari

empat juta hektar. Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

Merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang menduduki posisi

penting disektor pertanian dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman penghasil minyak nabati yang

dapat menjadi andalan di masa depan karena berbagai kegunaanya bagi

kebutuhan manusia. Kelapa sawit memiliki arti penting pembangunan

nasional Indonesia. Selain menciptakan kesempatan kerja yang mengarah

pada kesejahteraan masyarakat, juga sebagai sumber devisa negara.

Penyebaran perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia saat ini sudah


3

berkembang di 22 daerah provinsi. Luas perkebunan Kelapa Sawit pada

tahun 1968 seluas 105.808 hektar dengan produksi 167.699 ton, pada

tahun 2007 telah menjadi 6,6 juta hektar dengan produksi sekitar 17,3

juta ton CPO (Ditjenbun, 2008).

Dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL), mahasiwa

dibimbing olehdosen pembimbing yang guna memberikan masukan dan

mencari alternatif pemecahan masalah yang di hadapi selama kegiatan ini

berlangsung. Diharapkan melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini

mahasiswa dapat memperoleh pengalaman yang berguna dalam

perwujudan pola kerja yang akan dihadapi nantinya setelah mahasiswa

menyelesaikan studi.

1.2. Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan

PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun dolok ilir merupakan

salah satu perusahaaan yang bergerak dibidang usaha perkebunan yang

menghasilkan kelapa sawit yang cukup besar. Materi Praktek Kerja

Lapangan (PKL) mencakup beberapa aspek kegiatan yang berlangsung di

kebun tersebut, terutama aspek – aspek yang berkaitan langsung dengan

ruang lingkup Praktek Kerja Lapangan (PKL) jurusan Agsibirnis.

Adapun Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan (PKL) meliputi :

Gambaran umum perusahaan yaitu mencakup sejarah perusahaan,

Visi dan Misi perusahaan, Topografi, Curah hujan, Jenis tanaman yang

diusahakan, Lokasi dan Luas areal.

Organisasi dan manajemen perusahaan yaitu mencakup Struktur


4

organisasi, Manajemen perusahaan, Jumlah tenaga kerja dan Seksi kerja.

Aspek sosial ekonomi, yaitu mencakup Aspek pemasaran, Aspek

produksi dan Sistem upah/gaji. Aspek sosial budaya yaitu mencakup

lingkungan sosial yang terdapat di dalam perkebunan, Luar perkebunan,

Fasilitas kemasyarakatan, Keamanan, Tempat beribadah, Kesenian,

Olahraga, Sekolah dan Lain-lain.

1.3. Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)


Adapun Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :

1. Memperluas wawasan, menumbuhkan kembangkan pengetahuan

dan memantapkan keterampilan, sehingga terbentuk suatu pola

pikir yangkomprehensif untuk bekal memasuki dunia kerja.

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa terjun langsung

kelapangan untuk menjalani pengalaman bersosialisasi dalam

suatu lingkungan kerja yang sesungguhnya, baik peranya sebagai

pekerja (employed) maupun sebagai manager dalam

penyelenggaraan suatu usaha bisnis perkebunan.

3. Mahasiswa dapat membandingkan ilmu yang di peroleh selama di

bangku kuliah dengan keadaan yang ada di lapangan/ dunia kerja.

4. Mempelajari berbagai aspek budaya yang ada di tempat

pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL).

5. Meningkatkan pengenalan mahasiswa mengenai penerapan

konsep-konsep manajemen pada aspek-aspek bisnis di bidang

pertanian.

Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program studi S1 di


5

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Adapun

manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah :

1. Membuka cakrawala berpikir dan wawasan yang luas bagi

mahasiswa.

2. Mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja.

3. Melatih disiplin dan tanggung jawab mahasiswa dalam

melaksanakan tugas.

Mengumpulkan data yang relevan untuk kepentingan

mahasiswa, fakultas, masyarakat dan berbagai pihak dalam

rangka penambahan khasanah ilmu pengetahuan.


6

II. GAMBARAN UMUM PERKEBUNAN

2.1. Sejarah Umum PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun


Dolok Ilir

PT Perkebunan Nusantara IV adalah perusahaan yang bergerak pada bidang

usaha agroindustri. PTPN IV mengusahakan perkebunan clan pengolahan

komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman,

kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas

menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan

kegiatan pendukung lainnya. PTPN IV memiliki 30 Unit Usaha yang mengelola

budidaya Kelapa Sawit dan 1 Unit Usaha yang mengelola budidaya Teh dan 1

Unit Kebun Plasma Kelapa Sawit, serta 1 Unit Usaha Perbengkelan (PMT Dolok

Ilir) yang menyebar di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang,

Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara

dan Mandailing Natal.Pada mulanya kebun dolok ilir dibuka oleh maskapai

bangsa belanda yang diberi nama Namlodse Venotshap Hendis Vereeniging

Amsterdam (NV. HVA) pada tahun 1915 dengan ditanami komodity serat nenas

(Agape Sisalana) & Serat Pisang (Manila Henep). Semasa Pengambilan irian

barat ke indonesia tahun 1958 unit usaha dolok ilir di nasionalisasikan oleh

pemerintah indonesia dan mulai dikelola oleh bangsa indonesia . Adapun periode

pengelolaannya adalah :

Tabel 1. Sejarah dan Perkembangan PTPN IV Unit Kebun dolok ilir

No Periode Kesatuan Keterangan


1 1915 s/d 1958 NV. HVA
2 1958 s/d 1968 PPN. Aneka Tanaman Peraturan
Pemerintah
no.19 tahun
1959
3 1968 s/d 1971 PNP-VII Keppres No.
144 tahun 1968
4 1971 s/d 1994 PTP-VII Peraturan
7
Pemerintah No.
29 Tahun 1971
5 1994 s/d 1996 PTP SUMUT III
6 1996 s/d okt 2014 PT Perkebunan Nusantara IV Peraturan
(Persero) Pemerintah No.
9/1996
7 2014 s/d sekarang PT Perkebunan Nusantara IV Peraturan
Pemerintah
No.72/2014
Sumber : Arsip PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun dolok ilir
8

1. Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara IV

Kebun Dolok ilir

Visi

Menjadi perusahaan agribisnis nasional yang unggul dan berdaya saing kelas
dunia serta berkontribusi secara berkesinambungan bagi kemajuan bangsa

Misi

Mewujudkan group usaha berbasis sumber daya perkebunan yang terintegrasi dalam memberi

nilai tambah (value creation) bagi stakeholders dengan:

1. Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi bagi pelanggan.

2. Membentuk kapabilitas proses kerja yang unggul (operational excellence) melalui

perbaikan dan inovasi berkelanjutan dengan tata kelola perusahaan yang baik

3. Mengembangkan organisasi dan budaya yang prima serta sdm yang kompeten dan

sejahtera dalam merealisasi potensi setiap insani.

4. Melakukan optimalisasi pemanfaatan aset untuk memberikan imbal hasil terbaik

5. Turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian

lingkungan untuk kebaikan generasi masa depan.


9

2. Lokasi Perkebunan

Letak Unit Kebun dolok ilir berada di wilayah Kecamatan dolok

batu nanggar,Kabupaten simalungun. Propinsi Sumatera Utara, berjarak

26 Km dari Pematang Siantar dan 115 Km dari Kota Medan.

3. Topografi Perkebunan

Rata : 82,37 %

Bergelombang Rendahan : 6,26 %

Jurangan : 11,37 %

Jenis tanah : Podsolid Merah Kekuningan

Tinggi dari permukaan laut :124,50 meter

Curah hujan rata-rata/tahun : 2.567 mm.

4. Jenis Tanaman Perkebunan

Jenis tanaman yang diusahakan di PT. Perkebunan Nusantara

IV Unit Kebun Dolok Ilir adalah komoditi Kelapa sawit (Elaeis

guineensis Jacq).
10

5. Luas Kebun yang Ditanami pada afdeling III

Luas areal kebun Air Batu yang ditanami kelapa sawit

adalah seluas 7348,81 ha tersebar di 8 (delapan) Afdeling, yaitu

luas area pada afdeling III Tanaman Menghasilkan (TM) 490 ha,

Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) 195 ha.

Tabel 2. Luas Kebun Yang Ditanami Kelapa sawit


No Uraian Total (ha)

1 Tanaman Menghasilkan 195

2 Tanaman Belum Menghasilkan 490


JLH 685

Sumber: PTPN IV Kebun Dolok Ilir 2023

.
11

2.2. Aspek Sosial Ekonomi


2.2.1 Aspek Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan

laba dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran

merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung

berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat

diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya

dengan pasar.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang

kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Proses dalam

pemenuhan kebutuhan dankeiginan manusia inilah yang menjadi konsep

pemasaran. Mulai dari pemenuhan Produk (product), penetapan harga

(price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang

(promotion).Seseorang yang bekerja di bidang pemasaran disebut

pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan

prinsip pemasaran agar kegiatan dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan

dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang ditunjuk.

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai

tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat para

ahli yang mengatakan bahwa “Strategi adalah serangkaian rancangan

besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus


12

beroperasi untuk mencapai tujuannya.Sehingga dalam menjalankan usaha

kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi

pemasaran.Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang

mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.

2.2.2 Aspek Produksi

Produksi merupakan suatu kegiatan yang di kerjakan untuk

menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru

sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.Kegiatan

menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya

dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna

suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi

barang

2.2.3 Sistem Upah dan Penggajian

Peraturan karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun

Dolok Ilir mempunyai hak dan kewajiban dan mendapat gaji adalah hak

pekerjaan yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk Uang sebagai

imbalan dari perusahaan atau pemberi kerja kepada pekerja yang

ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan,

atau peraturan perundang-undangan yang terdiri dari gaji pokok dan

tunjangan tetap pekerja atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau

akan dilakukan.

Pemberian gaji pada karyawan yang berlaku di PT. Perkebunan

Nusantara IV Unit Kebun Dolok Ilir baik pimpinan, staff dan

karyawan
13

mengacu berdasarkan pangkat golongannya masing-masing, tanpa

tingkat pendidikan dan masa kerja karyawan yang bersangkutan.Selain

gaji pokok, para tenaga kerja juga mendapat fasilitas tunjangan dan

premi. Perusahan memberikan fasilitas perumahan, pengobatan

(kesehatan) dan jatah beras, sedangkan tunjangan yang diberikan berupa

THR (Tunjangan Hari Raya) dan Bonus tahunan. Premi diberi apabila

para pekerja mengerjakan pekerjaannya melebihi target yang telah

ditetapkan oleh perusahaan/perkebunan.

Berikut adalah proses pembuatan Daftar Gaji/Upah yang dilakukan

PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Air Batu:

a. Daftar Hadir Buku Asisten

Daftar hadir atau buku asisten terlebih dahulu dikumpul mulai dari

bagian masing-masing. Hal ini untuk melihat dan mengutip jika ada

karyawan tersebut yang mendapat hari mankir (M), kemudian

dimaksukan kedalam buku konsep upah, setelah semuanya dikutip,

kemudian di input kedalam kedaftar pay Roll gaji, yaitu di komputer.

Semuanya terlebih dahulu diperiksa oleh Team Verifikasi setempat.

b. Daftar Lembur (AU 20)

Daftar lembur terlebih dahulu dibuat oleh krani masing-masing

bagian, sesuai jam lembur karyawan tersebu, kemudian dikutip ke rekap

lembur yang sudah dipersiapkan oleh asisten masing-masing. Lalu

diajukan ke kepala Dinas masing- masing, lalu di ajukan ke kepala dinas

tata usaha, hal ini untuk melihat penyesuaian lembur, dan kemudian di

ajukan ke manajer unit. Sebelum dimasukan ke Pay Roll (proses


14

perhitungan gaji dengan tepat, cepat, dan akurat), lembur tersebut

diberikan kebenarannya oleh team verifikasi setempat.

c. Daftar Premi (PB 11)

Untuk pengutipan premi karyawan, yaitu premi pemanen dikutip

dari buku premi PB 11, begitu juga dengan premi-premi lainya.Untuk

premi oleh, diikuti dari buku premi lain-lain. Semua ini terlebih dahulu

di periksa dan di tanda tangani oleh Asisten masing-masing, kemudian

diajukan kepada dinas, lalu diajukan kepala dinas tata usaha di tanda

tangani oleh manajer unit. Sebelum di input ke Pay Roll, premi tersebut

diperiksa kebenaranya oleh team Verifikasi setempat.

d. Proses Pembuatan Upah

Setelah semua jenis premi dan jenis lembur dikutip dan di input ke

Pay Roll, maka proses pembuatan upah dapat dilakukan, yaitu terlebih

dahulu dicetak monitor. Monitor ada 2 jenis, yaitu: Monitor Lembur dan

Premi dan Monitor jenis-jenis Tunjangan.

Untuk monitor lembur dan premi dicetak agar dapat dilihat

apakah masih ada lembur ataupun premi yang belum dapat di input dan

masi ketinggalan. Begitu juga dengan monitor jenis tunjangan, kita hanya

bisa melihat dan mengecek apakah sudah ada atau pun sudah keluar

karyawan pensiun. Segala jenis tunjangan, baik itu tunjangan khusus,

tunjangan listrik, Cuti Tahunan, dan lain-lain, semuanya sudah program

di Pay Roll.
15

2.2.4 Sosial Budaya

1. Sosial Budaya Dalam Perkebunan

Didalam kegiatan sehari-hari di kantor kebun PT. Perkebunan

Nusantara IV Unit Kebun Dolok Ilir tercipta adanya suatu kerukunan

antara karyawan dan staf. Didalam kantor tersebut ada pegawai yang

berlainan suku dan keyakinan, akan tetapi rasa saling menghormati

dalam satu instansi sangat kental.

Kesenjangan sosial yang biasanya terdapat dilingkungan

perusahaan perkebunan yang diakibatkan oleh adanya perbedaan status

sosial sudah tidak lagi jelas terlihat dilingkungan perusahaan. Pelayanan

yang diberikan selama menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

sangat baik.

a. Koperasi Karyawan

Koperasi karyawan “KEKAR” kebun Dolok ilir beranggotakan

seluruh karyawan yang aktif ditambah dengan pensiunan yang

berdomisili disekitar perkebunan Dolok Ilir melayani kebutuhan barang

konsumsi, pertokoan, dan simpan pinjam kepada anggota.

b. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Panitia Pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3) dibentuk

untuk menjalankan kebijakan dan program K3 untuk menciptakan

suasana kerja yang aman, nyaman, dan sehat sehingga tenaga kerja dapat

bekerja secara efisien dan produktif.

c. Serikat Pekerja

Unit Kebun D o l o k I l i r memiliki Serikat Pekerja Perkebuan


16

(SPBUN) yang beranggotakan seluruh pekerja. Serikat pekerja

merupakan bagian integral dari perusahaan dalam rangka bersama-sama

menjalankan misi dan mewujudkan karyawan yang sejahtera.

2. Sosial Budaya di Luar Lingkungan

Masyarakat diluar perkebunan PT. Perkebunan Nusantara IV

Dolok Ilir sebagian bekerja sebagai pedagang pada pasar tradisional yang

terletak tidak jauh dari areal perkebunan dan ada bekerja sebagai

karyawan di PT. PerkebunanNusantara IV Unit Kebun Dolok Ilir.

Keadaan sosial budaya di PT. Perkebunan Nusantara IV tidak

cenderung monoton seperti keadaan di daerah pelosok desa pada

umumnya. Mayoritas penduduk diluar perkebunan adalah penganut

agama islam. Penduduk disekitar perkebunan juga ramah-ramah,

sehingga memudahkan kami untuk bersosialisasi.

2.2.5 Fasilitas Kemasyarakatan

Di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Dolok Ilir tidak hanya

bergerak menjalankan kegiatan kebun saja, melainkan meyediakan sarana

ataupun fasilitas kemasyarakatan didalam beberapa bidang.

Keamanan

Keamanan dilaksanakan oleh hansip kebun yang menja areal

perumahan dan masyarakat sekitar mengantisipasi terjadinya pencurian di kebun

dan lingkungan pabrik. Fasilitas keamanan yang diberikan oleh kebun adalah pos

keamanan. Handy Talk (HT) kepada kepala keamanan, sehingga memudahkan


17

komunikasi jarak jauh petugas keamanan kebun juga bekerja sama dengan pihak

kepolisian daerah setempat.

Gambar 1.Pos Keamanan.


18

Rumah Ibadah

PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Dolok Ilir Batu juga

menyediakan fasilitas keagamaan bagi mereka seperti Masjid dan Musholla

yang terletak pada masing- masing afdeling, serta Gereja yang terletak di

emplasmen (Kantor pengurus).

Gambar 2.Masjid

PT Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Dolok Ilir menyediakan fasilitas

rumah ibadah yaitu gereja yang berguna untuk karyawan perkebunan dan

masyarakat yang berada tinggal di sekitar area perkebunan.


19

Gereja
Gambar 3. Rumah Ibadah

Pendidikan

Untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat di Kebun Dolok Ilir, PTPN

IV Dolok Ilir juga memberikan pembangunan sarana pendidikan anak-anak

berupa gedung MDA (Madrasah Diniah Awaliyah) disetiap afdeling, SMP

Swasta Yapendak, TK di disetiap afdeling dan Mts di emplasmen (Kantor

Pengurus), agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang semestinya.

Gambar 4. Fasilitas Pendidikan


20

Kesenian dan Olahraga Unit Kebun Air Batu


PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Dolok Ilir mengadakan

berbagai pentas seni, seperti nyanyian-nyanyian atau group nasyid dan vocal

group. Disamping itu, dalam bidang olah raga PT.Perkebunan Nusantara IV

Unit Kebun Dolok Ilir juga menyediakan berbagai fasilitas olah raga

diantaranya seperti lapangan bola volley, dan tenis lapangan yang

diperuntukan bagi seluruh pegawai dan karyawan guna pengembangan bakat

dilingkungan perkebunan.
21

2.3. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas

2.3.1. Struktur Organisasi

Melalui struktur organisasi, manajemen melaksanakan

pendelegasian wewenang untuk melaksanakan tugas khusus kepada

menajemen yang lebih bawah, agar dapat di capai pembagian pekerjaan

lebih bermanfaat. Struktur organisasi terdiri dari hubungan antara

pekerjaan dan kelompok pekerjaan yang relatif tetap dan stabil dengan

tujuan mempengaruhi perilaku individu dan kelompok guna mencapai

prestasi yang efektif. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya

harus ditentukan secara jelas struktur organisasinya baik itu sistem (cara

kerja) dan prosedur organisasinya, serta bagian-bagian dari struktur yang

paling atas hingga karyawan di level terendah. Dengan demikian dapat

diketahui, siapa yang akan mengerjakan hal tersebut (suatu bagian dari

karyawan), siapa yang melapor kepada siapa dan bagaimana

mekanismenya dan bagaimana pola intraksi yang seharusnya terjadi di

dalamnya.

Untuk Kelancaran Operasionalnya PT. Perkebunan Nusantara IV

unit kebun Dolok Ilir telah melakukan beberapa penyempurnaan terhadap

struktur organisasi serta pembagian tugas dan wewenang (job

description), baik ditingkat kantor direksi hingga unit terkecilnya, hal ini

dilakukan untuk merubah, membentuk dan menyempurnakan hal-hal

yang dianggap kurang efektif. Dengan demikian diharapkan tercipta

struktur yang fleksibel sehingga penempatan tenaga dan proses kerja

dapat berlangsung lebih efektif sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan


22

perusahaan.

Internasional Standar Oprasional (ISO) merupakan sistem

manajeman perusahaan yang dijadikan sebagai pendukung di dalam

menentukan kebijakan peusahaan di PT. Perkebunan Nusantara IV Unit

Kebun Dolok Ilir. ISO dijadikan sebagai standar mutu untuk memasarkan

Crude palm oil (CPO). Kebun Marjandi telah menerapkan dan

memperoleh sertifikasi yaitu, sistem Manajeman Kesehatan Keamanan

Dan Keselamatan Kerja (SMK3). Sistem Manajeman Mutu (SMM) ISO

9001:2008 dan SML ISO 14001:2004.

Perusahaan PTP Nusantara IV Unit Kebun Dolok Ilir memiliki

bermacam- macam bentuk struktur organisasi yang memiliki fungsi dan

tujuan tertentu disetiap struktur organisasi. Bentuk struktur organisasi

tersebut adalah struktur organisasi SMM ISO 9001:2008 Bagian

Tanaman unit kebun Air Batu dan struktur organisasinya P2K3 Unit

Kebun Air Batu. Struktur organisasi PTP Nusantara IV unit kebun Dolok

Ilir berbentuk Garis dan Staff berdasarkan fungsi.

Gambar 1.Struktur Organisasi PTPN IV Dolok Ilir


23
2.3.2 Deskripsi Tugas (Job Description)

Pembagian pekerjaan merupakan suatu yang penting dalam

organisasi karena dengan adanya pembagian pekerjaan dapat memahami

fungsi dan peranan masing- masing, memperjelas garis batas koordinasi

dari dan kepada masing-masing personil, serta dapat menanggung jawabi

seluruh tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan management

perusahaan.

Adapun pembagian sistem kerja (job description) dalam perusahaan


24

adalah:

1. Manejer Unit Kebun

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Mengkoordinir penyusunan Rencana Anggaran Kerja Perusahaan

(RKAP) dibidang Tanaman sesuai dengan pengarahan Manajer

Unit dan ketentuan- ketentuan yang berlaku.

2. Melaksanakan pemeliharaan pada setiap Asset Perusahaan dengan

metode dan waktu yang tepat sehingga menjamin kelancaran

operasi Tanaman, alat angkut serta terpeliharanya dengan baik

keadaan Tanaman.

3. Bekerjasama dengan bidang Administrasi dalam penerimaan

barang-barang Tanaman

4. Menjaga, mengamankan dan memelihara seluruh Asset Tanaman

Unit Dolok Ilir.

5. Melaksanakan pengelolaan lingkungan ditempat kerja masing-

masing sesuai prosedur yang telah ditetapkan dengan mengacu

kepada Sistem manajemin Mutu dan Lingkungan ISO 9001.

Wewenang

1. Mengusulkan kepada Manajer Unit tentang kepegawaian di Dinas

Tanaman: penerimaan/pengangkatan karyawan, pemindahan,

kenaikan pangkat/jabatan berdasarkan prestasi dan pemberhentian

karyawan dengan pedoman pada ketentuan yang berlaku.

2. Meminta pertanggung jawaban kepada Asisten-Asisten Bidang

Tanaman, terutama pemakaian tenaga kerja, biaya, barang/bahan


25

Tanaman dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

3. Meringankan dan menghentikan kegiatan Tanaman dengan tetap

berpedoman pada petunjuk dan pembinaan dari Manajer Unit.

2. Kepala Dinas Tata Usaha Tugas Dan Tanggung Jawab

1. Mempertanggung jawabkan seluruh tugas pokok dan tugas

tambahan dalam rangka pengelolaan Dinas Tata Usaha Kebun

Dolok Ilir kepada Manajer Unit Kebun Dolok Ilir.

2. Menyusun rencana kerja anggaran perusahaan dan RKO dari

bagian bagian sesuai dengan pengarahan dari Manajer Unit dan

ketentuan yang berlaku.

3. Mengawasi segala biaya/pengeluaran sesuai dengan anggaran

yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

4. Merencanakan serta melaksanakan transaksi pembayaran yang

berkaitan dengan semua kegiatan kebun sesuai dengan prosedur

yang telah ditetapkan oleh Direksi.

5. Melaksanakan Stock Opname Kas setiap hari dan melaporkan

keadaan kas kepada Manajer Unit sebagai penanggung jawab

serta setiap bulan melaporkan keadaan saldo kas sesuai dengan

ketentuan kepada Direksi.

6. Mengatur/menyusun pembagian tugas pegawai yang berada

dibawah tanggung jawabnya serta mengadakan pengawasan

terhadap tugas-tugas yang diberikan.

Wewenang

1. Mengusulkan kepada ManajerUnit KebunAir tentang


26

kepegawaian di Dinas Tata Usaha anatar lain :

penerimaan/pengangkatan, pemindahan, kenaikanpangkat/jabatan

berdasarkan prestasi dan pemberhentian karyawan dengan

berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

2. Meminta pertanggung jawaban kepada Krani I TU dan Krani I

Gudang dalam hal pengelolaan pergudangan sesuai dengan norma

ketentuan yang berlaku.

3. Memberikan masukan saran/usulan kepada Manajer Unit

mengenai kegiatan kinerja serta pemakaian biaya baik diminta

maupun tidak diminta untuk efisiensi dan efektifitas pengelolaan

kebun.

3. Asisten SDM/UMUM
Tugas dan Tanggung
Jawab

1. Mengatur/menyusun pembagian tugas pegawai yang berada

dibawah tanggung jawabnya serta mengadakan pengawasan

terhadap tugas – tugasyang diberikan.

2. Melaksanakan pengelolaan lingkungan di tempat kerja masing-

masing sesuai prosedur yang telah ditetapkan dengan mengacu

kepada persyaratan ISO 9001.

3. Melakukan komunikasi internal perusahaan, sosialiasi kebijakan

manajer unit,dan masyarakat sekitar lingkungan perusahaan

4. Melaksanakan kegiatan pelatihan di lingkungan perusahaan

Wewenang

1. Mengusulkan kepada Manajer Unit Kebun Dolok Ilir


tentang
27

kepegawaian di bagian SDM dan Umum antara lain :

penerimaan/pengangkatan karyawan, pemindahan, kenaikan

pangkat/jabatan berdasarkan prestasidanpemberhentian karyawan

dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

2. Meminta pertanggung jawaban kepada bawahannya terhadap

pelaksanaan pekerjaan masing – masing.

4. Perwira Pengamanan Tugas dan Tanggung Jawab

1. Mempertanggung Jawabkan pengelolaan keamanan dan

ketertiban di Kebun Dolok Ilir kepada Manajer Unit.

2. Koordinasi dengan pihak keamanan setempat seperti kepolisian,

pemerintahdesa dan koramil.

3. Mangamankan Asset perusahaan dari semua bentuk gangguan

yang datang dari luar maupun dari dalam.

4. Mewakili Perusahaan jika berurusan dengan pihak kepolisian

atau pihak keamanan lainnya.

Wewenang

1. Melaksanakan kegiatan keamanan dan mengawasi seluruh bawahan.

2. Meminta pertanggung jawaban kepada bawahannya terhadap

pelaksanaan pekerjaan masing-masing.

5. Assisten Tanaman

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Melaksanakan dan mengawasi tugas pekerjaan

produksi/perawatan/ pemeliharaan berdasarkan RKAP dan RKO

yang telah disetujui Pimpinan Perusahaan.


28

2. Mempertanggung jawabkan seluruh Tugas Pokok dan tugas

tambahan dalam Rangka Pengelolan

Produksi/Perawatan/pemeliharaan di Afdeling, berdasarkan

SPO,SE,SI.

3. Memberikan bimbingan ,dorongan untuk menciptakan iklim kerja

yang harmonis.

4. Mengendalikan Jumlah tenaga kerja di tanaman yang cukup

berdasarkan norma yang telah di tentukan.

Wewenang

1. Mengusulkan kepada Kepala Dinas Tanaman Kebun Air Batu

tentang kepegawaian di Afd antara lain: Penerimaan,

Pengangkatan karyawan , Pemindahan, Kenaikan Pangkat/Jabatan

berdasarkan Prestasi dan Pemberhentian karyawan dengan berpedoman

pada ketentuan yang berlaku.

2. Meminta pertanggung jawaban kepada bawahan terhadap

pelaksanaanpekerjaan di bidang masing-masing.

3. Mengawasi, atau mengoreksi dengan tetap berpegang pada

petunjuk danpembinaan Kepala Dinas Tanaman.

6. Assisten Tata Usaha

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Menjaga dan memelihara barang barang gudang sebelum digunakan.

2. Menerima fisik barang yang dikirim.

3. Menerbitkan administrasi pengeluaran barang kepada


bagian pemakai
29

4. Melaksanakan, menjalankan dan mengamankan


instruksi manajemen.

Wewenang

1. Mengusulkan kepada Manajer Unit Kebun Dolok Ilir tentang

keadaan karyawan pelaksana bahagian gudang antara lain :

penerimaan/pengangkatan karyawan, pemindahan, kenaikan

pangkat/jabatan berdasarkan kepegawaian di Dinas Tata Usaha

antara lain : penerimaan/pengangkatan, pemindahan, kenaikan

pangkat/jabatan berdasarkan prestasi dan pemberhentian

karyawan denganberpedoman pada ketentuan yang berlaku.

2. Meminta pertanggung jawaban kepada bawahannya terhadap

pelaksanaanpekerjaan masing-masing.

7. Assisten Pabrik

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Mempertanggung jawabkan hasil sortasi dan pengolahan.

2. Mengawasi kelancaran penerimaan bahan baku dan Administrasi.

3. Mengawasi pelaksanaan penjernihan / pemurnian air untuk

proses Ketel Uapdan domestik.

4. Mengawasi kegiatan penimbunan dan pengiriman produksi

sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan.

5. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pembersihan Instalasi Pabrik .

6. Mengawasi pengambilan Sample dan pelaksanaan analisa mutu

untuk kepentingan pemantauan kapasitas/kualitas produksi dan

pengendalian Lossis.
30

7. Melaksanakan dan mengawasi pengisian jurnal operasional

pengolahan di masing-masing stasiun dengan memberikan paraf

dan tanda tangan secara berkala.

8. Melaksanakan serah terima dalam penggantian Shift di lapangan

sebelum Shift berakhir kepada Asisten Pengolahan Shift

pengganti.

9. Membuat laporan harian Shift meliputi pemakaian peralatan /

mesin, stagnasi dan penanggulangan capaian produksi dll

Wewenang

1. Mengusulkan kepada Kepala Dinas Pengolahan PKS Kebun Air

Batu tentang kepegawaian di bagian pemeliharaan dan bangunan

antara lain : penerimaan / pengangkatan karyawan, pemindahan,

kenaikan pangkat/ jabatan berdasarkan prestasidan pemberhentian

karyawan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

2. Meminta pertanggung jawaban kepada bawahannya terhadap

pelaksanaan pekerjaan masing – masing.

3. Mengawasi, mengoreksi penggunaan dan pemeliharaan bangunan

civil dengan tetap berpegang pada petunjukdan pembinaan dari

Kepala Dinas Pengolahan PKS.

8. Tenaga Kerja Perusahaan.

Tenaga kerja di PT. Perkebunan Nusantara IV untuk Kebun Dolok

Ilir terbagi menjadi tiga golongan yaitu Karyawan Pimpinan, Karyawan

Pelaksana. Tenaga kerja digaji berdasarkan golongan (Status Tenaga Kerja)

yang ditetapkan oleh direksi. Karyawan pimpinan merupakan golongan


31

tenaga kerja tetap yang di gaji melalui kantor pusat langsung dengan sistem

transfer melalui nomor rekening pribadi. Karyawan Pelaksana yang juga

sebagai karyawan tetap juga memproleh gaji dari masing-masing karyawan

pimpinanya.
32

III. PELAKSANAAN PKL

Adapun gambaran umum dari kegiatan praktek kerja lapangan

yang saya lakukan adalah sebagai berikut

3.1. Kegiatan PKL


Adapun kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) kami selama di

PT Perkebunan Nusantara IV Dolok Ilir mulai dari tanggal 28 Agustus

2023 hingga 23 september 2023 yaitu sebagai berikut:

3.1.1. Manajemen Kebun


PT Perkebunan Nusantara IV, yang berada di kebun dolok ilir

memiliki pengelolaan manajemen kebun yang baik. Dimana setiap

struktur bagian memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Manager selaku pimpinan tertinggi dalam struktur organisasi bertugas

mengawasi, mengendalikan, serta mengontrol semua kegiatan yang

dilakukan di dalam kebun. Asisten lapangan dan krani yang di afdeling

bertugas menjalankan arahan yang diberikan oleh manager yang

selanjutnya diaplikasikan dalam kegiatan kerja. Kemudian mandor

bertugas membantu asisten afdeling dalam melaksanakan pemeliharaan

tanaman dan mengawasi para pemanen. Begitu juga krani afdeling

bertugas menghitung premi yang akan di dapatkan para pemanen.

3.1.2. Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan laba

dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran


33

merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung

berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat

diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya

dengan pasar.

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai

tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat para

ahli yang mengatakan bahwa “Strategi adalah serangkaian rancangan

besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus

beroperasi untuk mencapai tujuannya”. Sehingga dalam menjalankan

usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi

pemasaran karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecilah yang

mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.

Berbicara mengenai pasar, sebaiknya juga mempertimbangkan

jarak antara sentral produksi dengan pasar atau konsumen.tujuan

pertimbangan ini didasarkanpada sifat dari produk agribisnis pertanian

yang secara umum bukan merupakan komoditas yang tahan lama.

Pemasaran hasil perkebunan PT. Perkebunan Nusantara IV, sepenuhnya

dilakukan oleh kantor pusat. PT. Perkebunan Nusantara IV,melakukan

proses dari hulu ke hilir hingga menghasilkan barang mentah yaitu

memasarkan hasil Inti Sawit dan CPO.


34

3.1.3. Katrasi

Kastrsi merupakan pekerjaan membuang bunga pada tanaman belum

menghasilkan (TBM) sampai dengan umur 25 bulan setelah ditanam

dilapangan.pada masa pertumbuhan vegetatif,munculnya bunga jantan dan bunga

betina dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan vegetatif . Oleh karena

itu baik Bunga jantan maupun betina yang muncul sebelum waktunya harus

dibuang.Kastrasi merupakan pekerjaan penting sebelum tanaman beralih dari

TBM ke TM. Tujuan kastrasi yaitu mengalihkan nutrisi untuk produksi buah yang

tidak ekonomis ke pertumbuhan vegetatif, pokok sawit yang telah dikastrasi

cenderung lebih kuat dan seragam dalam pertumbuhannya, pertumbuhan buah

yang lebih besar dan seragam beratnya, dan menghambat perkembangan hama

dan penyakit.

Gambar 1.Kastrasi
35

3.1.4. Pemeliharaan Piringan (Chemist) TBM

Kegiatan ini dilakukan setiap dua bulan sekali yang dimana berguna untuk mencegah

terlilitnya tanaman dari tumbuhan (gulma) menjalar,menurunkan rayutan pada TBM juga

dilakukan agar mucuna yang menjalar ke tanaman tidak mengganggu pertumbuhan.kegiatan

chemist menggunakan herbisida glifosat yang termasuk herbisida sistemik,dengan dosis 1.500

cc/ha menggunakan nozel PLP 200 merah disemprotkan secara langsung kepiringan tanaman

sawit dengan harapan gulma atau mucuna yang menjalar akan mati .Penyemprotan atau

menurunkan rayutan biasanya dilakukan pagi hari oleh para pekerja.

Gambar 2. Penyemprotan chemist pada TBM Kelapa Sawit


36

3.1.5. Dongkel kayuan

Dongkel Anak Kayu ada juga yang mengistilahkan up root,karena Dongkel itu sendiri yaitu

pengendalian gulma secara manual dengan menggunakan alat berupa cangkul/dodos

dongkel/cangkol dodos (cados), alat digunakan untuk upaya mencabut / membongkar gulma

sampai ke akar. pembongkaran gulma hingga ke akar untuk memastikan gulma mati secara

sempurna, kemudian gulma dicabut diletakkan tidak menyentuh tanah langsungagar tidak

tumbuh lagi. Pekerjaan dongkel diperlukan pada gulma berkayu (termasuk anak sawit)

dengan kerapatan yang jarang. Hal ini dikarenakan jika dilakukan semprot maka rumput

disekitar gulma pun akan ikut tersemprot,hal ini tidak menguntungkan karena rumput sangat

diperlukan di areal perkebunan kelapa sawit yang berfungsi sebagai penutup tanah guna

menjaga kelembapantanah.Dari pengamatan dilapangan jika ada satu anak kayu dengan

ketinggian 50 cm dan dilakukan penyemprotan kemungkinan areal 1m persegi bisa ikut

tersempot, selain pemakaian bahan yang tidak pada peruntukannya juga rumput ikut

tersemprot.

Kelebihan dan kekurangan dongkel kayuan

Berikut adalah kelebihan dari dongkel kayuan:

1.Gulma yang dikendalikan dipastikan mati, jika pelaksanaan sesuai teknis.

2. Hasil dan prestasi kerja langsung terlihat setelah dikerjakan .

3.Ramah lingkungan

4.Tumbuhan lain diinginkan tumbuh nya lebih aman

5.Tidak bergantung pada cuaca

Sedangkan kekurangannya adalah :

1. Dibutuhkan tenaga kerja yang banyak

2. Jika kualitas kerja tidak baik, adanya pekerjaan berulang-ulang

3. Mahal
37

Gambar 3. Dongkel kayuan


38

3.1.6. Pengendalian Hama

Monitoring untuk hama dan penyakit dilakukan menggunakan insektisida kimia dengan

menyemprot ke bagian pupusnya sehingga bagian tanaman yang terkena menjadi basah.Hama

yang biasa ditanaman belum menghasilkan (TBM) yaitu hama kumbang malam (Apogonia

Sp) dan kumbang tanduk (Oryctes rhinoceras L).Penyemprotan hama apogonia dengan dosis

per drigen 25cc scud diaduk rata dengan air 25cc air.1 drigen bisa menyemprot 30-40 pohon

kelapa sawit.

Gambar 4. penyemprotan Oryctes Apogonia

Sedangkan Oryctes menyerang pada bagian pupus daun sehingga pertumbuhan pupus daun

menjadi terhambat atau tidak tumbuh.Sehingga untuk mengendalikan hama kumbang tanduk

(Oryctes rhinoceras L).dengan dosis 100cc scud dengan dicampur 100cc air akan

menghasilkan 1 drigen yang bisa menyemprot lebih dari 70 tanaman kelapa sawit

muda .Penyemprotan ini dilakukan pada pagi hari di jam 9 hingga jam 11 dengan

menggunakan nozel jantung


39

Gambar 5.Hama Apogonia


40

3.1.7. Pemanenan Dan Pengangkutan

Pelaksanaan panen menjadi tahapan awal dalam proses pasca panen kelapa sawit dengan

memerhatikan buah kelapa sawit yang mulai brondol atau berjatuhan ketanah tanpa bantuan

alat apapun itu.

Kriteria matang panen di PTPN IV adalah:

. F0:TBS yang brondol Cuma 1 butir(Kurang Matang)

. F00:TBS yang membrondol kurang dari 3 butir

. Buah Matang : 3 berondolan segar yang terajtuh ditanah dangan alami dipiringan

Selanjutnya pemanen dapat dilakukan berdasarkan angka kerapatan panen (AKP).Hal ini

bertujuan untuk meminimalisir pemanenan buah yang masih mentah dan dan menghindari

kerusakan pohon kelapa sawit

Di dalam panen ada 3 hal yang harus diperhatikan adalah:

1. Taksasi : Blok yang akan di panen diambil sampelnya untuk memperoleh AKP

2. Estimasi: Perkiraan panen hari ini

3. Realisasi: Hasil hari ini yang didapat dari penimbangan di PKS

Kegiatan panen meliputi pemotongan buah, cangkem kodok, menyusun pelepah, mengutip

brondolan, membawa buah ke TPH (Tempat Pengumpulan Hasil), menyusun buah, menomori

buah lalu pengangkutan ke PKS (Pengelolaan Kelapa Sawit). Pada saat pemanenan di bagi

menjadi 7 kapveld /ancak. Rotasi panen dilaksanakan dengan system rotasi 7/8 hari.
41
Pemanenan TBS kelapa sawit dilakukan dengan cara dodos, dimana pada tanaman

menghasilkan masih berumur 5 tahun tanam. Penggunaan dodos pada tanaman kelapa muda

bermanfaat untuk mempertahankan pelepah setiap pokoknya minimal 48-56 pelepah pada

tanaman muda dan menjaga jumlah optimum daun pada pohon kelapa sawit, dan rumus dari

jumlah daun optimum tersebut.

Gambar 6. Proses Panen

Untuk tahap pengangkutan di lakukan setelah pemanenan selesai lalu TBS di tempatkan ke

TPH (Tempat Pengumpulan Hasil). Untuk setiap dua baris, ada tempat pengumpulan hasil

(TPH) buah yang telah disiapkan. Pemanen akan menggunakan gerobak sorong untuk

membawa hasil TBS yang telah dikutip ke TPH. Pemberondol di kebun kelapa sawit,

mengambil buah jatuh dan memanen TBS dari pohon.


42

Sebelum pengangkutan buah kedalam truk dilakukanya pemotongan losis pada TBS

yang telah di panen agar mengurangi kebocoran produksi. Pengangkutan TBS menggunakan

alat transportasi truk 1-2 truk pangangkut TBS. Alur pengangkutan TBS di lakukan dengan

menyusuri areal tanaman menghasilkan (TM) yang sudah di lakukan pemanenan lalu

diangkut kedalam truk dan kemudian di antara ke pengolahan kelapa sawit (PKS) untuk

diambil hasil minyak dari TBS (Tandan Buah Segar).

Gambar 7.Pengangkutan buah


43

3.2. Pembahasan
Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan dengan metode melihat

langsung secara garis besar tentang kedaan di lapangan,lalu mengenal

pimpinan karyawan yang berhubungan dengan kegiatan Praktik Kerja

Lapangan (PKL).Memahami, mengamati dan mengevaluasi secara

langsung di lapangan dan menganalisa data yang kemudiandikoreksi oleh

pembimbing lapangan.

Adapun metodologi yang digunakan dalam PKL ini dengan metode


44

implementasi yaitu dengan melaksanakan kegiatan langsung terjun ke

lapangan tempat praktek kerja.Dengan mengikuti seluruh kegiatan

yang terdapat pada PT. Perkebunan nusantara IV kebun dolok ilir,yaitu

mengikuti seluruh kegiatan perusahaan mulai dari pengenalan lapangan

sampai hasil produksi tanaman sawit.

Pada tanaman sawit yang banyak ditemukan dua jenis hama yang

kerap menimbulkan kerugian diareal tanaman belum menghasilkan yaitu

Oryctesrhinoceros ( kumbang badak ) dan ulat api ( Thosea asigna ).

Oryctes menyerang pada bagian pupus daun sehingga pertumbuhan

pupus daun menjadi terhambat atau tidak tumbuh. Pengendalian oryctes

dapat dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan bahan

kimia. Pengendalian dengan cara manual dilakukan dengan

menggunakan kawat dan menusukkan kawat diantara pelepah kelapa

sawit yangterserang oryctes

Proses pengolahan dimulai dari sawit yang siap panen hingga

disortasi terlebih dahulu di pabrik pengolahan, melalui proses yang

sangat panjang. PT. Perkebunan Nusantara IV, mengolah hasil sawitt dan

inti sawit. Menjadi bahan mentah yang dikelolah menjadi CPO.


59
58

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Dari hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilakukan,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Luas areal kebun Dolok Ilir yang ditanami kelapa sawit adalah

seluas 7.348,81 ha tersebar di 8 (Delapan) Afdeling.

2. Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Sawit Dolok Ilir adalah

pabrik yang mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi

produk Crude Palm Oil (CPO).

3. Hubungan atasan dengan karyawan harmonis dengan tetap menjalin


hubungan silahturahmi dengan menghadiri undangan-undangan dan tetap
bekerja sama dalam pembangunan lingkungan serta kegiatan sosial.

4. Aspek pemasaran PTPN IV Unit usaha dolok ilir mengirimkan hasil


produksinya berupa Crude Palm Oil (CPO) dan inti (Karnel) ke PTPN IV
pabatu dan belawan.

4.2 Saran
Adapun saran dari penulis dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL)

di PTPN IV Kebun Dolok Ilir.Diharapkan perusahaan bisa menciptakan

kreativitas ,ide,dan inovatif yang mendukung efektivitas dan

efisiensi.Mahasiswa juga diharapkan dapat menerapkan pengalaman

dan keterampilan berharga yang diperoleh dari kegiatan PKL dalam

realita setelah menjadi sarjana.


60

LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Perusahaan kebun PTPN IV Dolok Ilir


61

Lampiran 2. Produksi 5 Tahun Terakhir Dikebun PTPN IV Dolok Ilir


62

Lampiran 3. Luas Areal Tahun 2023


63

Lampiran 4. Laporan Mingguan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


64
65

Lampiran 5. Sertifikat Praktik Kerja Lapangan


66

Lampiran 6. Daftar Penilaian Pelaksanaan Praktik Keja Lapangan


67

Anda mungkin juga menyukai