Lokal: 1B
NIM: 6311046002030001
1.Pendidikan Antikorupsi dinilai menjadi salah satu strategi pemberantasan korupsi karena dapat
menciptakan ekosistem budaya Antikorupsi dalam membangun karakter generasi muda untuk
jangka panjang.Pada tatanan ini,sangat penting menanamkan pendidikan antikorupsi secara
berkesinambungan.Secara mental,seperti yang disebutkan oleh Koentjaraningrat selaku pakar
antropologi bahwa orang Indonesia memiliki karakter khusus yang menjadi cikal bakal tindakan
korupsi.
-Melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri,orang lain atau suatu korporasi dan dapat
merugikan keuangan negara.
-Menyalahgunakan kewenangan untuk keuntungan diri sendiri dan bersikap semena-mena terhadap
keuangan negara.
b.Suap-menyuap
-Pegawai yang menerima hadiah atau sesuatu yang berhubungan dengan jabatannya atau
kekuasaannya.
-Menyuap Advokat
-Hakim dan Advokat yang menerima hasil suap juga termasuk telah melakukan tindak pidana
korupsi.
-Pegawai yang melakukan penggelapan uang atau membiarkan seseorang melakukan tindakan
tersebut atau bahkan membatu kejahatan tersebut.
-Pegawai yang memalsukan buku untuk pemeriksaan administrasi selama kurun waktu yang di
tentukan.
-Pegawai yang dengan sengaja merusak bukti-bukti penting atau membantu seseorang untuk
merusaknya.
d.Pemerasan
-seseorang yang menyalahgunakan jabatannya untuk memeras pegawai kecil untuk memberikan
sesuatu,memaksa seseorang untuk membayar atau mengerjakan sesuatu untuk dirinya.
e.Berbuat Curang
g.Gratifikasi
pegawai yang berhubungan dengan jabatan/kewenangan menerima garatifikasi dan tidak lapor KPK
dalam jangka waktu 30 hari.
3.Karena faktor ingin mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dan tidak memikirkan resiko yang
akan di tanggung,karena kalau sudah ada uang di depan mata maka lupalah ia dengan segalanya.Dan
karena faktor ekonomi maka seseorang rela untuk melakukan tindak pidana korupsi,karena ingin
terpenuhi nya kebutuhan secara mutlak atau yang mendesak akan menjadikan seseorang tanpa pikir
panjang akan melakukan tindakan korupsi
4.Pemerintah Indonesia haruslah berlaku lebih tegas lagi untuk memeberikan efek jera kepada si
penindak pidana,contoh seperti di Arab Saudi orang yang melalukan pencurian saja di hukum potong
tangan.Kenapa di indonesia malah yang melakukan tindak korupsi malah di kasih fasilitas yang
memadai apalagi seorang pejabat,itu tidak akan membuat seseorang jera melakukan
korupsi.Hendaknya hukum di nagara kita tercinta ini lebih di perketat lagi supaya meminimalkan
tinggat korupsi di Indonesia.
5.a.Korupsi adalah suatu tindakan yang di lakukan seseorang untuk keuntungan dirinya dan
dampaknya dapat merugikan orang lain.
c.Kolusi adalah persengkongkolan antara dua pihak atau lebih,untuk melakukan kecurangan yang
seolah wajar di lakukan,tetapi bertujuan untuk keuntungan pihak pelaku.
d.Nepotisme adalah perbuatan penyelenggara negara secara melawan atau menentang hukum.
e.Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yang meliputi pemberiann uang,hadiah,atau
sebagainya tanpa ada unsur bunga dan siberikan secara Cuma-Cuma.