Pada modul keempat ini, anda akan dihantarkan pada pemahaman mengenai
perancangan pembelajaran terpadu. Setelah mempelajari modul ini, diharapkan anda dapat
membuat perancangan pembelajaran terpadu disekolah dasar berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan yang tepat. Secara lebih khusus, setelah mempelajari modul ini anda
diharapkan dapat:
1. Menjelaskan kompetensi lulusan dan struktur kurikulum sekolah dasar sebagai pijakan
pelaksanaan pembelajaran terpadu
2. Menjelaskan Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam merancang pembelajaran
terpadu
3. Memilih tema-tema pemersatu yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran
terpadu
4. Memetakan keterhubungan kompetensi dasar setiap mata pelajaran dengan tema
pemersatu pembelajaran terpadu
5. Menyusun silabus pembelajaran terpadu berdasarkan hasil pemetaan keterhubungan
kompetensi dasar setiap mata pelajaran dengan tema pemersatu
6. Menyusun satuan pembelajaran terpadu berdasarkan silabus yang telah dikembangkan
Dengan demikian, dalam perancangan pembelajaran terpadu, pertama-tama anda
melakukan pemetaan kompetensi dasar dan indikator per mata pelajaran per kelas yang
dianggap dapat dipadukan satu sama lain.
Kegiatan Belajar 1
Tahapan Perancangan Pembelajaran Terpadu
2 5
Buatlah pemetaan5 keterhubungan
Pelajari kompetensi dasar
kompetensi dasar setiap mata
pada kelas dan semester yang
pelajaran dengan tema pemersatu
sama dalam setiap mata
pelajaran
6
Susun silabus pembelajaran dengan
mengaitkan topik dan kompetensi
3 dasar setiap mata pelajaran
Pelajari hasil belajar dan
indikator hasil belajar dalam
7
setiap mata pelajaran
Susun satuan pembelajaran terpadu
Mari kita bahas secara lebih terperinci tahapan demi tahapan dalam penyusunan
perancangan pembelajaran terpadu berikut:
1. Penetapan Mata Pelajaran
Pada saat menetapkan beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan sebaiknya sudah
disertai dengan alas an atau rasional yang berkaitan dengan pencapaian kompetensi dasar
oleh siswa dan kebermaknaan belajar.
2. Penetapan Kompetensi Dasar
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kompetensi dasar pada jenjang kelas dan
semester yang sama dari setiap mata pelajaran yang memungkinkan untuk diajarkan secara
terpadu dengan menggunakan paying sebuah tema pemersatu. Namun, sebelumnya anda
harus menetapkan aspek-aspek dari setiap mata pelajaran yang dapat dipadukan. Hasil
tahap ini dapat dilihat dalam contoh berikut yang diambil dari Standar Kompetensi
Kurikulum 2004 Sekolah Dasar Kelas 2 (dua) semester 1.
Aspek-aspek Mata Pelajaran yang Dapat Dipadukan
Hasil Belajar
Bahasa Indonesia Matematika Pengetahuan Alam Kerajinan Tangan
dan Kesenian
Mendeskripsikan Membilang bilangan
binatang secara rinci
sesuai dengan ciri-
cirinya menggunakan
kalimat yang runtut dan
pilihan kata yang tepat
Membandingkan Mengindentifikasi Mengkomunikasikan gagasn imajinatif
bilangan bagian-bagian hasil pengamatan benda-benda di alam
utama tubuh sekitar
hewan dan
kegunaannya
Materi Pokok
Bahasa Indonesia Matematika Pengetahuan Alam Kerajinan Tangan dan
Kesenian
Gambar tentang Urutan Bagian-bagian Berbagai objek benda
binatang di bilangan tubuh hewan alam yang memiliki unsur
sekitar rupa dua dan tiga dimensi
4. Penetapan Tema
Setelah ketiga tahap dilakukan, selanjutnya ditetapkan tema yang dapat
mempersatukan kompetensi-kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang akan dipadukan
pada jenjang kelas dan semester yang sama. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan
pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983; Moeliono, 1989; Keraf,
1991). Dalam pembelajaran terpadu, peran tema ini sangat penting terutama untuk
menciptakan situasi belajar yang kondusif.
Dalam mengembangkan tema-tema pembelajaran terpadu di sekolah dasar terdapat
sejumlah aspek yang perlu pertimbangan, di antaranya:
a. Tema yang dipilih memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa serta
terkait dengan cara dan kebiasaan belajarnya
b. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat
dan kemampuannya
c. Penetapan tema dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan siswa, dari hal-hal yang
termudah menuju yang sulit, dari hal yang sederhana menuju yang kompleks, dan dari
hal yang konkrit menuju yang abstrak.
Beberapa contoh tema yang bisa dipertimbangkan pengembangannya di sekolah
dasar di antaranya: