Seni yang berfungsi sebagai sarana pengembangan bakat anak dalam bidang seni. Bakat anak di bidang seni dapat dipupuk melalui pembelajaran seni. Pendidikan Seni yang memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal dan menjelajah berbagai media seni, serta sikap/dukungan dan motivasi guru yang positif terhadap anak-anak untuk berpeluang memelihara dan mengembangkan bakatnya.
2. Sebagai Sarana Hiburan
Seni yang berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan yang khusus untuk bertujuan berekspresi atau hiburan. Yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam mencari kepuasan.
3. Sebagai Sarana Penghasil Produk Budaya
Tujuan dari Pendidikan Seni sebagai penghasil produk budaya adalah menciptakan sebuah pendidikan yang dapat menghasilkan sebuah karya yang berkaitan dengan budaya yang ada, serta menanamkan, melestaikan dan menumbuhkan sikap toleransi terhadap perbedaan budaya yang ada didalam bingkasi berbangsa dan bernegara 4. Pendidikan Seni Sebagai Sarana Pedagogik Tujuan Pendidikan Seni sebagi sarana pengembangan Pedagogik adalah untuk mengembangkan tigas ranah belajar, yaitu Kognitif, Afektik dan Psikomotorik. Dari segi Kognitif pembelajaran seni harus meliputi pemahaman, pengertian, analisis dan evaluasi. Dari segi Afektif, pembelajaran seni harus menumbuhkan sikap minat, menghargai, menghayati, mampu bekerja sama, dan menumbuh kembangkan jiwa seni. Dari segi Motorik berarti siswa harus mempunyai keterampilan, mampu mencipta dan mengespreksikan dalam bentuk warna, suara,, dan gerak.