Anda di halaman 1dari 2

Virus HIV

X.4
OLEH :
KINESTETIK 2
Nabila Zahira Zailani
Natena Djagat Raya
Putry Ameilia
Raisya Tantri Aulya

Virus HIV, yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, adalah virus
yang menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), suatu kondisi yang
mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia. Berikut adalah beberapa informasi penting
tentang virus HIV.
A. Sifat Virus HIV: HIV adalah jenis virus yang disebut retrovirus, yang berarti bahwa
materi genetiknya terdiri dari RNA (asam ribonukleat) sebagai genom utamanya.
Virus ini memiliki kemampuan untuk mengubah RNA menjadi DNA menggunakan
enzim yang disebut reverse transcriptase.
B. Cara Penularan: Virus HIV menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh
yang terinfeksi, seperti darah, sperma, cairan vagina, dan air susu ibu. Cara
penularan utama meliputi hubungan seksual tanpa pengaman dengan orang yang
terinfeksi, berbagi jarum suntik atau alat yang terkontaminasi dengan darah yang
terinfeksi, dan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
C. Target Utama: HIV menyerang sel-sel sistem kekebalan tubuh, terutama sel-sel T
CD4+, yang berperan dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi. Virus ini merusak
dan menghancurkan sel-sel T CD4+, yang akhirnya melemahkan sistem kekebalan
tubuh.
D. Tahapan Penyakit: Infeksi HIV melewati beberapa tahapan, termasuk tahap akut
(dalam beberapa minggu setelah infeksi awal), tahap laten kronis (ketika virus aktif
tetapi sistem kekebalan masih berfungsi), dan tahap AIDS (ketika sistem kekebalan
sangat terganggu dan rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya).
E. Pengobatan HIV: Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan HIV, terapi
antiretroviral (ARV) yang efektif telah dikembangkan. ARV dapat menghambat
perkembangan virus, menjaga tingkat virus tetap rendah dalam tubuh, dan
membantu menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh. Ini memungkinkan banyak orang
yang hidup dengan HIV untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.
F. Pencegahan HIV: Pencegahan HIV melibatkan penggunaan alat kontrasepsi saat
berhubungan seks, penggunaan jarum suntik yang bersih, penggunaan terapi PrEP
(Prophylaxis Pre-Exposure) untuk individu dengan risiko tinggi, serta tes HIV dan
konseling untuk memahami status HIV Anda.
G. Dampak Sosial: Selain dampak kesehatan, HIV/AIDS juga memiliki dampak sosial dan
stigma yang signifikan. Ini telah menjadi isu global yang mempengaruhi masyarakat
di seluruh dunia, dan banyak upaya telah dilakukan untuk meningkatkan
pemahaman tentang virus ini dan mengurangi stigmatisasi yang terkait dengannya.
Penting untuk dipahami bahwa HIV/AIDS adalah penyakit serius, tetapi dengan
perawatan medis yang tepat, banyak orang yang hidup dengan HIV dapat menjalani
kehidupan yang panjang dan produktif. Pencegahan dan pendidikan mengenai HIV juga
sangat penting dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran virus ini.

Anda mungkin juga menyukai