Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Laporan Pendahuluan ini merupakan laporan awal yang memuat dasar-dasar, batasan,
tujuan serta penekanan terhadap metode pelaksanaan kajian berupa kerangka pemikiran
atau framework analysis yang menjadi alat utama yang komprehensif dilihat dari berbagai
aspek perencanaan jalur kereta api dan peraturan terkait, sehingga dapat menghasilkan
suatu Rencana Induk Perkeretaapian Kalimantan Timur yang komprehensif dan dapat secara
dinamis mengikuti rencana pengembangan di wilayah Provinsi Kalimantan timur. Dalam
penyelesaian pekerjaan ini, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur memberikan
amanat pekerjaan dengan PT Atlas Internasional Indah.
Laporan Pendahuluan ini terdiri dari 5 (lima) Bab, yaitu:
 Bab 1 Pendahuluan
 Bab 2 DASAR HUKUM DAN PERATURAN TERKAIT
 Bab 3 Metode Kajian
 Bab 4 STUDI TERDAHULU DAN RENCANA PENGEMBANGAN PROVINSI KALIMANTAN
TIMUR
 Bab 5 Organisasi dan Rencana Kerja.

Besar harapan kami, Laporan Pendahuluan ini telah memenuhi kriteria yang ditentukan oleh
Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur. Untuk hasil yang sesuai dengan tujuan kajian
maka diharapkan agar seluruh pihak yang terkait langsung dengan pekerjaan ini dapat saling
membantu dan bekerja sama.

Bandung, Agustus 2023


PT. Atlas Internasioanl Indah

Team Leader

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR TABEL v

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 1-1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN 1-3
1.3 DASAR HUKUM 1-4
1.4 SASARAN PEKERJAAN 1-6
1.5 LINGKUP PEKERJAAN 1-6
1.6 KELUARAN PEKERJAAN 1-10
1.7 LOKASI PEKERJAAN 1-13

BAB 2 DASAR HUKUM DAN PERATURAN TERKAIT


2.1 DASAR HUKUM PERENCANAAN PERKERETAAPIAN 2-1
2.3 STANDAR TEKNIS PERENCANAAN 2-5

BAB 3 METODE KAJIAN


3.1 POLA PIKIR PELAKSANAAN PEKERJAAN 3-1
3.1.1 POLA PIKIR PELAKSANAAN PEKERJAAN 3-1
3.1.2 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN (ISU STRATEGIS) 3-2
3.1.2 PERKEMBANGAN FAKTOR EKTERNAL (LINGKUNGAN STRATEGIS) 3-5
3.1.3 DASAR HUKUM (INSTRUMENTAL INPUT) 3-7
3.2 PENDEKATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 3-10
3.3 METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 3-20
3.4 METODE PENGUMPULAN DATA 3-23
3.5 METODE ANALISIS PEKERJAAN 3-24
3.5.1 PERUMUSAN KRITERIA PERENCANAAN 3-27
3.5.2 METODA ANALISIS POLA PERGERAKAN 3-33
3.5.3 METODA KAJIAN TOPOGRAFI DAN STRUKTUR TANAH 3-34
3.5.4 METODA PRA-DESAIN JALUR KERETA API 3-34
3.5.5 METODA ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL 3-36
3.5.6 METODA PENYUSUNAN RENCANA, PRIORITAS DAN TAHAPAN 3-37
3.5.7 METODA IDENTIFIKASI POTENSI KPBU SETIAP RENCANA JALUR KA 3-39
3.5.8 METODA PENYUSUNAN RENCANA INVESTASI 3-40
3.5.9 METODA RUMUSAN ARAH KEBIJAKAN DAN LANGKAH STRATEGIS 3-40
3.5.10 METODA PERUMUSAN NASKAH AKADEMIS DAN DRAFT RANCANGAN
PERATURAN GUBERNUR 3-42

ii
BAB 4 STUDI TERDAHULU DAN RENCANA PENGEMBANGAN PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR
4.1 MASTERPLAN KERETA API PULAU KALIMANTAN TAHUN 2012 4-1
4.2 KAJIAN STUDI PRA KELAYAKAN PENGEMBANGAN JARINGAN KA BALIKPAPAN –
SAMARINDA – BONTANG – SANGATTA TAHUN 2015 4-19
4.3 SURVEI INVESTIGASI DAN RANCANGAN DASAR KERETA API BALIKAPAPAN –
SAMARINDA TAHUN 2018 4-25
4.4 RENCANA INDUK PERKERETAAPIAN NASIONAL TAHUN 2018 4-43
4.5 MASTERPLAN IBUKOTA NEGARA INDONESIA 4-52
4.5.1 PENGEMBANGAN KAWASAN 4-54
4.5.2 RENCANA PENAHAPAN PEMBANGUNAN DAN SKEMA PENDANAAN IBU
KOTA NEGARA 4-54
4.6 STUDI PENYELENGGARAAN PERKERETAAPIAN UNTUK MENDUKUNG IBUKOTA
NEGARA 4-58
4.7 STUDI KELAYAKAN RENCANA PENYELENGGARAAN KERETA API PERKOTAAN
DI IBU KOTA NEGARA (IKN) BARU 4-61
4.8 GAMBARAN DAN KARAKTERISTIK WILAYAH KALIMANTAN TIMUR 4-64

BAB 5 ORGANISASI DAN RENCANA KERJA


5.1 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN 1
5.2 KOMPOSISI DAN TUGAS TIM 2
5.3 RENCANA KERJA SELANJUTNYA 4

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lokasi Wilayah Studi 1-13
Gambar 3.1 Bagan Alir Pola Pikir Peker) 3-9
Gambar 3.2 Substansi Rencana Induk Jalur KA Kalimantan Timur 3-16
Gambar 3.3 Proses dan Tahapan Rencana Induk Perkeretaapian Kalimantan Timur 3-19
Gambar 3.4 Bagan Alir Pelaksanaan Analisis (Framework of Analysis) 3-22
Gambar 3.5 Bagan Alir Pelaksanaan Analisis (Framework of Analysis) 3-23
Gambar 3.6 Proses Pemodelan Transportasi Untuk Analisis Pola Pergerakan 3-33
Gambar 3.7 Metoda Kajian Topografi dan Struktur Tanah 3-34
Gambar 3.8 Proses Pra-Desain Jalur KA dan Simulasi Pengoperasian Kereta Api 3-35
Gambar 3.9 Prosedur Pelaksanaan Analisis Ekonomi dan Finansial 3-37
Gambar 3.10 Prosedur Aplikasi AMK (AHP) dalam Menyusun Prioritas Pengembangan dan
Pembangunan Jalur KA 3-38
Gambar 4.1 Desire Line Angkutan Barang Tahun 2011 4-3
Gambar 4.2 Usulan Prioritas Jalur Kereta Api Pulau Kalimantan 4-17
Gambar 4.3 Usulan Prioritas Jalur Kereta Api Pulau Kalimantan 4-18
Gambar 4.4 Peta Rencana Jalur Kereta Api dan Kawasan Lindung 4-21
Gambar 4.5 Peta Rencana Integrasi Sistem Jaringan 4-23
Gambar 4.6 Integrasi Antar Moda Di Kota Balikpapan 4-24
Gambar 4.7 Integrasi Antar Moda Di Kota Samarinda 4-25
Gambar 4.8 Rencana Jalur Kereta Api Balikpapan-Samarinda 4-26
Gambar 4.9 Rencana Penetapan Trase Jalur Kereta Api Balikpapan-Samarinda 4-32
Gambar 4.10 Pelaku Perjalanan Berdasarkan Gender 4-33
Gambar 4.11 Pelaku Perjalanan Berdasarkan Usia 4-34
Gambar 4.12 Pelaku Perjalanan Berdasarkan Jenis Pekerjaan 4-35
Gambar 4.13 Pelaku Perjalanan Berdasarkan Penghasilan per bulan 4-36
Gambar 4.14 Pelaku Perjalanan Berdasarkan Biaya Transportasi per bulan 4-37
Gambar 4.15 Pelaku Perjalanan Berdasarkan Tujuan Perjalanan 4-37
Gambar 4.16 Pelaku Perjalanan Berdasarkan Jarak Perjalanan 4-38
Gambar 4. 17 Persepsi Pelaku Berdasarkan Biaya dan Waktu Perjalanan Kereta Api
dibandingkan Moda Lainnya 4-39
Gambar 4.18 Lokasi Traffic Counting di Kalimantan Timur 4-40
Gambar 4.19 Pola Perjalanan Penumpang di Kalimantan Tahun 2030 4-46
Gambar 4.20 Pola Perjalanan Angkutan Barang di Kalimantan Tahun 2030 4-47
Gambar 4.21 Rencana Induk Perkeretaapian Pulau Kalimantan Tahun 2030 4-48
Gambar 4.22 Program Pengembangan Jaringan dan Layanan Perkeretaapian 4-50
Gambar 4.23 Peta Delineasi KSN Ibu Kota Negara 4-52
Gambar 4.24 Peta Batas Administrasi Eksisting Kawasan IKN 4-53
Gambar 4.25 Peta Pembagian Wilaya 4-55
Gambar 4.26 Peta Rencana Sistem Jaringan Transportasi Berbasis Jalal dan Rel 4-57
Gambar 4.27 Peta Rencana Sistem Simpul Konektivitas (Jaringan Transportasi Laut dan
Udara) 4-57
Gambar 4.28 Denah Geometrik Rencana Jalan Rel Bandara Sepinggan – KIPP IKN 4-59
Gambar 4.29 Rencana Jalur Kereta Api Trans Kalimantan, KA Bandara Sepinggan-KIPP,
KA Perkotaan Balikpapan-IKN 4-60
Gambar 4.30 Rencana Kawasan Inti Ibu Kota Negara Baru 4-63
Gambar 4.31 Rencana Segmentasi Jalur KA Perkotaan 4-64

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Spesifikasi Jalur Kereta Api berdasarkan Kelas Jalan 2-6
Tabel 2.2 Landai Penentu Jalur Kereta Api 2-7
Tabel 2.3 Lengkung Horisontal Jalur Kereta Api 2-7
Tabel 2.4 Pertinggian Jalur Kereta Api pada bagian Lengkung Horisontal 2-8
Tabel 2.5 Pelebaran pada Bagian Lengkung 2-9
Tabel 2.6 Lengkung Vertikal Jalur Kereta Api 2-10
Tabel 2.7 Lebar Badan Jalur Kereta Api 2-10
Tabel 3.1 Penjelasan mengenai Asas Penyelenggaraan Perkeretaapian 3-10
Tabel 3.2 Penjelasan mengenai Tujuan Penyelenggaraan Perkeretaapian 3-11
Tabel 3.3 Penyusunan Rencana Induk Perkeretaapian dalam UU 23/2007 3-12
Tabel 3.4 Lingkup Cakupan Dokumen RIP Kalimantan Timur 3-13
Tabel 3.5 Lingkup Pekerjaan dan Metoda Pelaksanaannya 3-20
Tabel 3.6 Metoda Evaluasi Studi Terdahulu 3-25
Tabel 3.7 Ilustrasi Rangkuman Hasil Kajian Tatanan Transportasi 3-27
Tabel 3.8 Daftar Rumusan Kriteria Dalam Penyusunan RIP KA Kalimantan Timur 3-28
Tabel 3.9 Perbedaan Pendekatan Analisis Kelayakan Ekonomi dan Finansial 3-36
Tabel 3.10 Prosedur Identifikasi Potensi KPBU 3-39
Tabel 3.11 Rumusan Kerangka Dokumen Rencana Investasi 3-40
Tabel 3.12 Pertimbangan Penetapan Arah Kebijakan dan Peranan Jalur KA 3-41
Tabel 3.13 Langkah-Langkah Strategis 3-41
Tabel 4.1 Kriteria Prioritas Pengembangan Jaringan Jalur KA 4-5
Tabel 4.2 Pembobotan Kriteria Prioritas Pengembangan Jaringan Jalur KA 4-9
Tabel 4.3 Hasil Perangkingan Prioritas Pengembangan Jalur KA 4-9
Tabel 4.4 Skala Kebutuhan dan Kepentingan Arah Kebijakan Pengembangan
Jaringan Jalur KA Pulau Kalimantan 4-10
Tabel 4.5 Tahapan Implementasi Pengembangan Jaringan Jalur KA Pulau Kalimantan 4-12
Tabel 4.6 Tahapan Implementasi Pengembangan Jaringan Jalur KA Pulau Kalimantan
Tahapan Konstruksi Pada Tahap Prioritas 1 4-13
Tabel 4.7 Tahapan Implementasi Pengembangan Jaringan Jalur KA Pulau Kalimantan
Tahapan Konstruksi Pada Tahap Prioritas 2 4-14
Tabel 4.8 Tahapan Implementasi Pengembangan Jaringan Jalur KA Pulau Kalimantan
Tahapan Konstruksi Pada Tahap Prioritas 2 4-15
Tabel 4.9 Tahapan Pembangunan Rencana Jalur Kereta Api Balikpapan-Samarinda 4-26
Tabel 4.10 Rencana Petak Jalur Kereta Api Balikpapan-Samarinda 4-27
Tabel 4.11 Rencana Kapasitas Lintas Kereta Api Balikpapan-Samarinda Tahun 2030 4-27
Tabel 4.12 Rekapitulasi Angkutan Penumpang KA Balikpapan-Samarinda 4-30
Tabel 4.13 Rekapitulasi Angkutan Barang KA Balikpapan-Samarinda 4-30
Tabel 4.14 Jumlah Responden pada Koridor Kereta Api di Kalimantan Timur 4-33
Tabel 4.15 Proporsi Gender Berdasarkan Wilayah Administrasi 4-34
Tabel 4.16 Proporsi Usia Berdasarkan Wilayah Administrasi 4-34
Tabel 4.17 Proporsi Jenis Pekerjaan Berdasarkan Wilayah Administrasi 4-35
Tabel 4.18 Proporsi Penghasilan per bulan Berdasarkan Wilayah Administrasi 4-36
Tabel 4.19 Proporsi Frekuensi Perjalanan Berdasarkan Jarak Perjalanan 4-38
Tabel 4.20 Proporsi Jenis Kendaraan Koridor Rencana Kereta Api di Kalimantan Timur 4-41
Tabel 4.21 Data Arus Lalu Lintas Hasil Observasi berdasarkan Pertumbuhan Lalu
Lintas di Kalimantan Timur (Data Tahun 2018 di expand menjadi
Tahun 2021) 4-42
Tabel 4.22 Prakiraan Perjalanan Penumpang dan Barang Menggunakan Moda Kereta
Api Tahun 2030 4-44
Tabel 4.23 MAT Penumpang Pulau Kalimantan Tahun 2030 (satuan: org/tahun) 4-45
Tabel 4.24 MAT Perjalanan Barang Pulau Kalimantan Tahun 2030 (satuan: ton/tahun) 4-45

v
Tabel 4.25 MAT Penumpang KA Kalimantan Tahun 2030 (satuan: org/tahun) 4-51
Tabel 4.26 MAT Barang KA Kalimantan Tahun 2030 (satuan: ton/tahun) 4-51
Tabel 4.27 Data Statistik Kependudukan Indonesia 4-65
Tabel 4.28 Data Statistik Kependudukan Provinsi Kalimantan Timur 4-67
Tabel 5.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 5-1
Tabel 5.2 Daftar Kunjungan Instansi di Kalimantan Timur 5-5

vi

Anda mungkin juga menyukai